• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis perkembangan usaha mikro, kecil dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "analisis perkembangan usaha mikro, kecil dan"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan keuntungan, omzet penjualan dan jumlah karyawan UMKM sebelum dan sesudah menerima dana dari “Baitul Maal wat Tamwil”. Metode analisis data pada penelitian ini meliputi uji normalitas, validitas dan reliabilitas, kemudian dilanjutkan dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Berdasarkan perhitungan Wilcoxon Signed Rank Test untuk variabel keuntungan diperoleh nilai Z sebesar -7,633 (<0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah menerima pendanaan dari BMT, dimana mengalami peningkatan keuntungan. .

Variabel omset penjualan memperoleh nilai Z sebesar -7,023 (<0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah menerima pendanaan dari BMT. Untuk variabel pekerjaan diperoleh nilai Z sebesar -3,999 (<0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah menerima dana dari BMT di Kabupaten Kulon Progo. Metode analisis data penelitian meliputi uji normalitas, validitas, reliabilitas, kemudian dilanjutkan dengan uji peringkat bertanda Willcoxon.

Based on the collection of willcoxson rank test signed rank test for provided variables obtained z value of – 7.633 (<0.05) with means there is significant difference before and after obtaining finance from BMT where there is increase in profit. Variable cell turnover obtained z-value of – 7.023 (<0.05) with means there are significant differences before and after obtaining funding from BMT.

Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap ةدّدعتـم

Vokal Pendek dan Penerapannya

Vokal Panjang 1. Fatḥah + alif

Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof

Kata Sandang Alif + Lam

Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut penulisannya

Pengecualian

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kehadirat Allah atas segala kebaikan dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pasca Musyarakah”. Pembiayaan dari KSPS BMT Cabang Arafah Kulon Progo Wates.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Segenap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang dengan ikhlas membekali penulis dengan ilmu dan pengalamannya selama ini. masa perkuliahan.

3 Tabel 1.3 Data UMKM Berdasarkan Sektor Perekonomian Kabupaten Kulon Progo 3 Tabel 1.4 Data Jumlah Pembiayaan Anggota KSPS BMT Arafah Kulon Progo 6 Tabel 2.1 Daftar Sumber Data Acuan.

Tabel 4.21 Uji Beda Keuntungan Penjualan .................................................
Tabel 4.21 Uji Beda Keuntungan Penjualan .................................................

Latar Belakang Penelitian

Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang mulai sadar akan dibangunnya usaha kecil-kecilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau dampak dari PHK yang dilakukan oleh beberapa perusahaan besar di kota tersebut. Dari tabel tersebut terlihat bahwa dari beberapa sektor perekonomian di Kulon Progo, sebagian besar UMKM didirikan atas dasar kepemilikan perseorangan. Oleh karena itu, diperlukan adanya lembaga keuangan mikro yang mampu memberikan pembiayaan tanpa membebani UMKM.

Salah satu lembaga keuangan mikro syariah yang berorientasi sebagai lembaga sosial keagamaan adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau yang sering disebut dengan KJKS. Salah satu lembaga keuangan mikro yang berbadan hukum KJKS adalah Bitul Maal Wat Tamwil atau sering juga disebut dengan BMT. BMT mempunyai badan hukum koperasi, otomatis berada di bawah pengelolaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

BMT diatur secara khusus melalui Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No. Salah satu BMT yang fokus pada pembiayaan produktif bagi UMKM adalah KSPS BMT Cabang Arafah Kulon Progo Wates. Anggota KSPS BMT Arafah Kulon Progo Cabang Wates antara lain pedagang di Pasar Wates, Bendungan, Pasar Clereng, Pasar Jombokan serta anggota usaha lain yang berada di wilayah BMT.

Pengamatan awal di Pasar Wates dan Bendungan menunjukkan banyak terdapat lembaga keuangan formal, informal dan nonformal yang sasaran sasarannya adalah para pedagang di Pasar Wates dan Bendungan. Selain itu juga akan dicermati dampak kebakaran yang terjadi pada 19 April 2016 di Pasar Bendungan setelah mendapat pendanaan dari BMT Arafah. Adakah perbedaan mendapatkan pembiayaan ini sebelum dan sesudahnya dapat membantu pedagang atau anggota yang mengalami kebakaran yang diposting oleh kompas.com pada 19 April 2016.

BMT Arafah membantu mengatasi permasalahan permodalan anggotanya dengan berbagai produk yang ditawarkan, salah satunya adalah pembiayaan musyarakah. Pembiayaan musyarakah diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan permodalan sehingga usaha kecil dan menengah dapat berkembang sesuai harapan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka diambil judul penelitian “Analisis Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Setelah Mendapatkan Dana Musyarakah dari KSPS BMT Arafah Kulon Progo Cabang Wates”.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk

Analisis perbedaan omzet yang diraih UMKM antara sebelum dan sesudah mendapat dukungan pembiayaan musyarakah dari KSPS BMT Arafah Cabang Kulon Progo Wates. Analisis perbedaan jumlah pekerja UMKM antara sebelum dan sesudah mendapat dukungan pembiayaan musyarakah dari KSPS BMT Arafah Cabang Kulon Progo Wates. Penelitian ini dapat dijadikan sarana untuk menambah wawasan keilmuan serta dapat dijadikan masukan dan referensi bagi pihak-pihak yang melakukan penelitian sejenis.

Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk meningkatkan kinerja usahanya terutama dalam hal peningkatan modal kerja, omzet dan keuntungan perusahaan.

SISTEMATIKA PENULISAN

Bab kedua memaparkan beberapa sumber teori yang digunakan untuk mendukung terselesaikannya penelitian ini secara baik dan tepat. Berisi tentang jenis dan sifat penelitian yang berguna untuk mempermudah mencari informasi, populasi jumlah anggota yang menggunakan dana musyarakah, sampel yang diambil secara acak dari jumlah anggota (random sampling), definisi operasional variabel yang menjadikannya memudahkan pembaca memahami metode pengumpulan data dan metode analisis yang digunakan untuk melakukan analisis penelitian yang diperoleh. Data yang diperoleh berasal dari kuesioner yang diacak dan kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS.

Diperoleh dari hasil analisis data yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, selanjutnya diambil garis besar penelitian ini.

Kesimpulan

Selain itu sebagian besar kegiatan usahanya merupakan mata pencaharian utama yaitu 93% dapat dipastikan apabila mereka serius menjalankan usaha tersebut. Hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat 1 orang responden yang pendapatan penjualannya setelah mendapat pembiayaan lebih rendah dibandingkan sebelum mendapat pembiayaan, tersisa 1 orang, dan 81 responden mempunyai pendapatan penjualan lebih baik dibandingkan sebelum mendapat dana musyarakah. Jumlah pekerja setelah mendapatkan pembiayaan musyarakah juga mengalami peningkatan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Hal ini terlihat dari uji peringkat dewan Wilcoxon yang total hasilnya adalah 1 responden. Kebanyakan UMKM BMT Arafah tidak melakukan penambahan pegawai karena merasa masih bisa melayani pembelinya sendiri.

Saran

Meningkatnya jumlah toko modern di Yogyakarta menjadi pesaing UMKM di pasar; Masyarakat akan lebih memilih berbelanja di toko modern yang nyaman dan bersih. Analisis Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sebelum dan sesudah mendapat pembiayaan dari BMT Bringharjo Yogyakarta. Peran Lembaga Keuangan Mikro dalam Otonomi Daerah untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat dan Mengatasi Kemiskinan, Studi Kasus: Bank Rakyat Indonesia.

Analisis Perkembangan Usaha Mikro Kecil Setelah Mendapatkan Pembiayaan dari Baitul Maal Wattamwil Kota Surakarta Tahun 2015. Kasus yang digunakan Statistika untuk setiap pengujian didasarkan pada semua kasus yang mempunyai data valid untuk variabel-variabel yang digunakan dalam pengujian yang bersangkutan. Kasus yang Digunakan Statistik didasarkan pada semua kasus dengan data yang valid untuk semua variabel dalam prosedur.

Scale: ALL VARIABLES

Reliability

NPar Tests

Wilcoxon Signed Ranks Test

Petunjuk Penelitian

Identitas Responden

Gambar

Tabel 4.21 Uji Beda Keuntungan Penjualan .................................................
Gambar 2.1 Bagan Proses Musyarakah ......................................................

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini bisa disebabkan karena dampak pembiayaan mikro syariah yang diberikan oleh BMT tidak meningkatkan omset usaha pelaku usaha mikro atau dari sisi BMT, adanya persaingan

Pembiayaan debt financing khususnya pembiayaan murabahah dan ijarah yang jumlahnya cukup besar apabila dijalankan sesuai dengan prinsip syariah diharapkan akan mampu

Berdasarkan data yang telah terkumpul melalui kuesioner kepada 37 anggota produk murabahah di BMT Al-Hasanah dalam menyelesaikan masalah strategi pemasaran produk murabahah

Menurut H.Muntohar, S.Ag selaku kepala pimpinan kantor cabang di BMT Dana Mentari Muhamadiyah Purwokerto, dari pembiayaan mudharabah, murabahah, musyarakah dan ijarah

Diindonesia sendiri BMT dikenal masyarakat dengan lembaga keuangan mikro syariah yang fungsi utama BMT adalah pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah atau

Peranan Baitul Maal wat Tamwil BMT Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM studi kasus pada BMT UB Amanah syariah Lau Dendang.UIN SUMUT... 68 Pramesti,

3 ANALISIS PENGARUH FREKUENSI PEMBIAYAAN, LAMA USAHA, JUMLAH PEMBIAYAAN, LAMA PENDIDIKAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN USAHA MIKRO Studi Kasus pada Anggota BMT Muamalat

Adapun pengertian pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah adalah suatu kegiatan pembiayaan usaha berupa penghimpunan dana yang dipinjamkan bagi usaha mikro kecil yaitu masyarakat