RINGKASAN JURNAL
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN MUTU PENGGUNAAN SEVEN TOOLS
Oleh :
MARIFA INDAR WARA GANDINI NIM. 2006110208
Dosen Pengampu :
Dr. Vonny Setiaries Johan, S. TP., MT
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022
Analisis Mutu Produk Pengolahan Hasil Pertanian: Fruit Strips Frutivez dengan Statistical Process Control
Fruit strips merupakan salah satu produk turunan yang merupakan lembaran tipis terbuat dari pure buah yang dikeringkan hingga kadar airnya minim. PT. Saudagar Buah Indonesia (PT. SABUSI) adalah perusahaan yang mengelola produk fruit strips dengan merek dagang Frutivez. Fruit strips Frutivez dibuat dalam tiga varian yang terbuat dari olahan pure mangga, pisang, dan pinepaya. Pengendalian mutu yang diterapkan oleh perusahaan tersebut masih belum menerapkan kontrol kualitas dalam proses produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan penerapan metode pengendalian kualitas produk Frutivez menggunakan metode SPC dengan fokus pada pengendalian kualitas produk.
Penelitian ini menggunakan analisis berupa peta kendali dan diagram sebab- akibat dengan variabel yang diukur lebih lanjut (variabel rasa, ukuran, ketebalan, tekstur permukaan, dan bentuk produk). Data yang diperoleh akan diolah menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Jenis peta kendali untuk perhitungan variabel (variabel ukuran dan ketebalan) adalah jenis x-bar - R-Chart, sementara untuk penilaian atribut penelitian (atribut rasa, bentuk, dan tekstur permukaan) adalah jenis p-Chart. Ketidaksesuaian sampel terhadap standar dicari faktor penyebabnya melalui wawancara yang kemudian dianalisis menggunakan diagram sebab-akibat.
Kecacatan yang sering dijumpai pada produk fruit strips Frutivez adalah bentuk akhir produk yang patah saat diterima oleh konsumen. Kecacatan tersebut disebabkan oleh kurir yang tidak berhati-hati saat mengirimkan pesanan konsumen, cara pengemasan yang kurang aman, pekerja merasa jenuh saat melakukan produksi, serta peralatan (tray) yang sudah usang. Solusi yang diberikan adalah penambahan opsi dus dan bubble wrap tambahan pada e-commerce, melakukan gathering karyawan secara berkala, dan penggantian peralatan yang sudah rusak dan pemeliharaan untuk seluruh mesin dan peralatan. Diperlukannya penelitian lanjutan guna mengevaluasi hasil solusi yang telah diimplementasi oleh perusahaan.
Analisis Pengendalian Kualitas Produk Pengalengan Ikan Dengan Metode Statistical Quality Control (Studi Kasus: Pada CV. Pasific Harvest)
Pengalengan ikan merupakan produk olahan ikan yang telah melalui pemrosesan, dikemas dalam kaleng serta diberi panas untuk mematangkan dan membunuh mikroba. CV. Pasific Harvest adalah perusahaan yang mengelola produk pengalengan ikan seperti: sarden kalengan, makarel kaleng, tuna kaleng, ikan beku (seafood), dan tepung ikan serta minyak ikan. Industri pengalengan ikan setiap harinya masih mendapati adanya produk cacat. Kerusakan produk tersebut disebabkan dari beberapa proses mulai dari proses penerimaan bahan baku sampai produk akhir.
Dengan demikian diperlukan analisis untuk mengetahui kualitas produk pengalengan ikan dari tingkat kerusakan produk dengan metode Statistical Quality Control serta untuk mengetahui penyebab dari kerusakan produk pengalengan ikan.
Penelitian ini menggunakan analisis berupa lembar pengecekan, histogram, peta kendali, dan diagram sebab-akibat. Data dari penelitian yang telah dikumpulkan diolah dalam bentuk tabel secara rapi dan terstruktur dengan menggunakan lembar pengecekan. Kemudian, agar mudah dalam membaca dan menjelaskan data, maka disajikan secara visual berbentuk balok yang memperlihatkan distribusi nilai. Peta kendali P (peta kendali proporsi kerusakan) sebagai alat untuk menganalisa pengendalian kualitas secara statistika serta melakukan analisis terhadap faktor penyebab kerusakan.
Berdasarkan data hasil analisis menggunakan metode statistical quality control yaitu peta kendali p (p chart) diketahui masih ada kerusakan kaleng yang melebihi batas atas kendali yang berarti terdapat ketidaksesuaian atau penyimpangan dalam proses pengalengan ikan di CV. Pasific Harvest. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan atau cacat kaleng berdasarkan analisa menggunkan diagram sebab akibat yaitu, faktor tenaga kerja, faktor material, faktor proses pengolahan dan faktor mesin.