• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PRODUKSI KOPI LUWAK PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PRODUKSI KOPI LUWAK PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM "

Copied!
84
0
0

Teks penuh

Analisis Produksi Kopi Luwak Perspektif Etika Bisnis Islam (Studi Bisnis Kopi Luwak Pamor Katon) (Studi Bisnis Kopi Luwak Pamor Katon). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Proses Produksi Kopi Luwak Pada Usaha Kopi Luwak Pamor Katon dan Produksi Kopi Luwak Pada Usaha Kopi Luwak Pamor Katon Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proses produksi kopi luwak di usaha Kopi Luwak Pamor Katon dimulai dengan pemberian biji kopi kepada luwak, pengumpulan feses, pencucian, penjemuran, penyangraian dan pengemasan.

Analisis Produksi Kopi Luwak Perspektif Ekonomi Bisnis Islam (Studi di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu).

PENDAHULUAN

  • Rumusn masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Kegunaan Penelitian 1. kegunaan Teoritis
  • Penelitian terdahulu
  • METODE PENELITIAN
    • Jenis Dan Pendekatan Penelitian
    • Waktu Dan Iokasi Penelitian a. Waktu Penelitian
    • Informan Penelitian
    • Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data 1. Sumber Data
    • Teknik Pengumpulan Data a. Observasi
    • Teknik Analisis Data

Kopi luwak merupakan hasil fermentasi luwak (Paradoxurus hermaphroditus) yang memakan kopi merah. Usaha kopi luwak bergengsi tersebut terletak di Desa Sumber Sari, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Produk yang dihasilkan oleh usaha kopi luwak kato visual antara lain kopi bubuk dan biji kopi.

Bagaimana produksi kopi Luwak dalam produksi kopi Luwak Pamor Katon berdasarkan perspektif etika bisnis Islam. Untuk mengetahui produksi kopi Luwak pada produksi kopi Luwak Pamor Katon berdasarkan perspektif etika bisnis Islam. Lokasi penelitian di Usaha Produksi Kopi Pamor Katon Luwak, Desa Sumber Sari, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.

KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI

Pengertian Produksi

Faktor-faktor produksi

Di negara yang mencetak uang sebanyak-banyaknya, tetapi jika tidak mencerminkan pesatnya pertumbuhan sektor produktif (baik barang maupun jasa), uang yang melimpah tidak ada nilainya. Sektor manufaktur merupakan mesin pembangunan, menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan tenaga kerja dan menciptakan permintaan terhadap faktor produksi lainnya. Tenaga kerja adalah faktor produksi yang diakui dalam sistem ekonomi apa pun terlepas dari kecenderungan ideologisnya.

Dalam Islam, kerja bukan hanya sekumpulan perdagangan atau jasa abstrak yang dijual kepada manusia pencari tenaga kerja, mereka yang mempekerjakan pekerja memiliki tanggung jawab moral dan sosial. Ahmad Ibrahim dan bukunya Al-Iqtisad Assia mendefinisikan modal sebagai kekayaan yang menciptakan suatu output yang akan digunakan untuk menciptakan kekayaan lainnya. Beberapa faktor produksi tersebut di atas tidak akan menghasilkan keuntungan yang baik jika tidak ada manajemen yang baik.

Semuanya memerlukan pengaturan yang baik, berupa suatu organisasi atau suatu manajemen yang dapat mengatur, mengatur, merencanakan dan mengevaluasi semua kinerja yang akan dan dihasilkan oleh masing-masing divisi. Yang dimaksud dengan teknologi bukanlah mesin atau alat-alat canggih yang digunakan, meskipun pada umumnya masyarakat sering mensosialisasikan alat sebagai teknologi. Bahan baku terbagi menjadi dua jenis, terkadang bahan baku tersebut merupakan sesuatu yang harus diperoleh atau dihasilkan dari alam, tanpa ada penggantinya.

Ada juga yang berasal dari alam tetapi dapat digantikan oleh bahan baku lain yang sudah ada.31 Bahan baku merupakan faktor penting dalam produksi, karena tanpa bahan baku seorang produsen tidak dapat melakukan proses produksinya.

Produksi Dalam Pandangan Islam

Artinya: “Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah Allah limpahkan kepadamu, tetapi janganlah kamu melupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan jangan berbuat kerusakan pada Tetapi jika tidak ada yang terlibat dalam kegiatan ini atau jika jumlah yang diproduksi tidak mencukupi, maka setiap orang akan bertanggung jawab di akhirat. Intinya, negara harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kebutuhan pokok diproduksi dalam jumlah yang cukup.35 Al-Ghazali beralasan dari tidak.

Artinya: “Berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkan sebagian dari hartamu yang Allah jadikan kamu kuasai. Maka orang-orang di antara kamu yang beriman dan menafkahkan (sebagian) hartanya akan mendapat pahala yang besar”. 37. Pada prinsipnya, Islam juga lebih menekankan pada produksi untuk memenuhi kebutuhan orang banyak, bukan hanya untuk memenuhinya.

Oleh karena itu, bagi Islam, produksi yang surplus dan berkembang baik secara kualitatif maupun kualitatif tidak dengan sendirinya menunjukkan kesejahteraan masyarakat. Apa gunanya segunung produk jika hanya bisa dibagikan kepada segelintir orang yang punya banyak uang.38. Sebagai modal dasar produksi, Allah telah menyediakan bumi dan isinya untuk digunakan manusia demi kebaikan bersama seluruh umat manusia.

Artinya: “Dialah yang menjadikan bumi sebagai kekosongan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, kemudian dengan hujan itu menghasilkan segala buah-buahan sebagai makanan untukmu, demikianlah janganlah kamu mempersekutukan Allah, padahal kamu mengetahuinya.” 39.

Kaidah-Kaidah Dalam Berproduksi Menurut Islam

Kebutuhan yang harus dipenuhi harus didasarkan pada prioritas yang ditetapkan oleh agama, yaitu yang berkaitan dengan pemeliharaan iman/agama, pemeliharaan jiwa, akal dan keturunan/kehormatan, serta kesejahteraan materi. Kualitas spiritual terkait dengan kesadaran spiritual, kualitas mental terkait dengan etos kerja, intelektual, kreativitas dan fisik terkait dengan kekuatan fisik, kesehatan,.

Prinsip-Prinsip Produksi Dalam Ekonomi Islam

Kopi luwak merupakan jenis kopi arabika yang sering dimakan luwak (Paradoxorus Hermaphroditus) atau dikenal juga dengan nama luak, musang dan rase atau careuh (Sunda), di beberapa daerah.83 Luwak memilih buah kopi yang memiliki tingkat kematangan optimal berdasarkan pada rasa dan bau. Proses fermentasi yang tidak biasa dilakukan luwak ini membuat sebagian orang enggan mengonsumsi kopi luwak karena jijik atau takut. Namun, setelah sebulan, dia mengaku belum menemukan siapa pun yang bisa membuktikan kebenaran tentang kopi luwak.

Negara-negara yang memiliki hewan luwak seperti Indonesia dan Filipina juga merasakan dampak positif dari kopi luwak. Bedanya kopi luwak adalah biji kopi yang dimakan dan dikeluarkan oleh luwak agar memiliki cita rasa yang lebih aromatik. Tim Castle, pakar kopi dan penulis The Perfect Cup, mengatakan: “Kopi luwak merupakan kopi yang dapat dibedakan dengan Robusta lainnya, apalagi jika dibandingkan secara langsung, cangkir demi cangkir (seperti kopi yang biasa dijual).

Dengan bukti tersebut, Indonesia merupakan negara yang patut dibanggakan karena keunikan kopi luwak. Oleh karena itu, kopi luwak memiliki karakteristik yang lembut, bahkan terkadang terasa seperti coklat atau karamel. Secara alami, kopi luwak dianggap sebagai salah satu kopi terbaik di dunia53. .. 53 Aris Kurniawan, Menghasilkan Uang dari Kopi Luwak..., h.

Biji kopi luwak berwarna kekuningan dan harum, sedangkan biji kopi biasa berwarna hijau dan kurang wangi. Lama penyangraian kopi luwak akan mempengaruhi warna produk yang terdiri dari hitam, hitam dan coklat.

Etika Bisnis Islam

  • Pengertian Etika Bisnis Islam
  • Perkembangan Etika Bisnis Islam
  • Prinsip-Prinsip Etika Bisnis Islam

Perbedaan antara akhlak dan etika adalah bahwa etika adalah cabang filsafat yang dimulai dengan akal, sedangkan akhlak adalah ilmu yang mengajarkan apa yang baik dan apa yang buruk, berdasarkan ajaran Allah SWT dan Rasulullah SAW, diungkapkan oleh berbagai ahli. Etika bisnis islami merupakan proses dan usaha untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang salah kemudian tentunya melakukan hal yang benar mengenai produk, jasa perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan klaim perusahaan. Etika bisnis sebagai alat untuk baik, buruk, benar dan salah dalam dunia bisnis didasarkan pada prinsip-prinsip moralitas.

Dalam pengertian lain, etika bisnis berarti seperangkat norma bisnis di mana pelaku bisnis harus berkomitmen terhadapnya dalam bertindak, berperilaku, dan berhubungan untuk mencapainya. Lahari etika bisnis di Amerika pada tahun 1970-an kemudian menyebar ke Oropa pada tahun 1980-an dan menjadi fenomena global pada tahun 1990-an. Dan caranya biasanya dengan memberikan pemahaman dan cara pandang baru terhadap bisnis dengan menggunakan landasan nilai-nilai moral dan spiritual, yang kemudian dirangkum dalam bentuk yang disebut etika bisnis.

Prinsip ini menyatakan bahwa “akibat bisnis adalah hasil ketundukan kepada Allah SWT dan motivasi untuk beribadah kepada-Nya. Keadilan dalam al-Qur’an bukan sekedar sugesti, tetapi keadilan merupakan perintah mutlak Allah SWT tanpa ada ikatan dengan waktu, tempat atau individu tertentu Sesuai dengan apa yang Allah SWT perintahkan bahwa kegiatan bisnis harus selalu dilakukan dengan penuh kejujuran.

Implementasi Etika Bisnis Islam (Studi Kasus pada Mahasiswa Ekonomi Islam Angkatan 2014, Fakultas Agama Islam, Universitas IBN Khaldun, Bogor), Jurnal Ekonomi Islam Vol. Usaha Kopi Luwak Pamor Katon merupakan usaha bisnis yang bergerak di bidang industri kopi. Beberapa jenis produk kopi yang dihasilkan antara lain kopi luwak arabika, kopi arabika spesial dan kopi robusta.

Sejarah Berdirinya Usaha Kopi Pamor Katon

  • Produksi Kopi Luwak Di Desa Sumber Sari Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Propinsi Bengkulu
  • Produksi Kopi Luwak Di Desa Sumbersari Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Propinsi Bengkulu Dalam Etika Bisnis Islam. Kabupaten Kepahiang Propinsi Bengkulu Dalam Etika Bisnis Islam

Setelah semua proses penjemuran, biji kopi yang sudah kering disangrai kemudian digiling menjadi bubuk kopi yang siap dipasarkan. Kadang ada juga pembeli yang menginginkan biji kopi luwak yang masih berupa kotoran atau yang belum diolah sama sekali, cukup dijemur saja.”78. Selanjutnya peneliti masih melakukan wawancara dengan Pak Gunadi untuk mengetahui kemungkinan adanya limbah dalam proses produksi kopi luwak.

Dalam proses produksi yang dijalankan oleh usaha kopi visual, luwak terlihat masing-masing di Desa Sumber Sari, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang. Berdasarkan pemahaman di atas bahwa usaha kopi luwak selalu memilih bahan baku yang berkualitas baik dalam penyediaan pakan ternak luwak. Biji kopi luwak berwarna kuning dan aromatik, sedangkan biji kopi biasa berwarna hijau dan kurang aromatik.

Pisahkan biji kopi yang tercampur dengan feses kemudian kumpulkan.86 Dalam proses pengumpulan biji kopi luwak, pekerja memisahkan biji kopi yang masih tercampur atau menempel pada kotoran luwak kemudian dikumpulkan. Berdasarkan pengertian di atas bahwa biji kopi luwak dicuci dan dipisahkan dari kotoran luwak, ada biji kopi yang tidak. Bagaimanapun, biji kopi murni harus dipisahkan daripada dicampur dalam wadah yang sama untuk dijemur.

Produksi Kopi Luwak di Desa Sumbersari Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu dalam Etika Bisnis Islam. Berdasarkan pengertian di atas bahwa dalam proses produksi kopi luwak halal untuk dikonsumsi selama proses produksinya sesuai dengan syariat Islam. Berdasarkan pengertian di atas bahwa usaha kopi luwak sangat fair dalam arti adil dalam proses produksi dimana dalam proses produksi kopi luwak tidak ada sisa kopi yang tidak dimakan oleh luwak puk akan terus berlanjut. menghasilkan.

Berdasarkan pengertian di atas maka para pelaku usaha kopi luwak sangat ingin meningkatkan kejujuran para pelaku usaha kopi luwak disini.

Saran

329 Yusup Qardhawi, darul Qiyam wal akhlak fil Iglishadi Iaslami, diterjemahkan oleh Zainal Arifin dengan judul, norma dan etika ekonomi Islam, Jakarta: Gema Insani press, 1997, Adiwarman Karim. Arief Ramadan, Analisis Nilai Tambah Pengolahan Ampas Kopi Menjadi Bubuk Kopi Luwak di Desa Temu Karya, Kecamatan Padang, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam. (Universitas Muhammadiyah, Palembang 2012).

Referensi

Dokumen terkait

terlebih dahulu keuntungan yang akan didapatkan, tetapi justru ia hanya menyebutkan harga modalnya saja, Rasulullah mempersilahkan pada pembeli untuk menentukan beberapa keuntungan yang