Penulis tertarik menggunakan teori yang sama untuk membahas teks dalam kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah. Karena kitab ini merupakan materi terpenting dalam pembelajaran qira>'ah bahasa Arab yang banyak digunakan oleh beberapa pesantren di Indonesia. Kata Kunci: Al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah, pendidikan bahasa Arab, semiotika, Charles Sanders Pierce.
Penulisan transliterasi Arab-Latin Dalam penulisan tugas ini menggunakan pedoman transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158 Tahun 1987 dan 0543.b/UU /1987 , 22/01/1988 Kalau di tengah kata dan setelah vokal hidup, kita tulis sesuai bunyi vokalnya.
Kata Sandang Alif + Lam
Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat Contoh kata dalam kalimat
ميحرلا نحمرلا الله مسب
ىلع ملاسلا و ةلاصلاو ,ينلماعلا بر لله دملحاينلسرلماو ءايبنلأا فرشأ
ةودقو ,نيدحولما مامإ دممح انيبن ,
نيدلا موي لىإ ةجنه ىلع راس نم ىلعو ,ينعجمأ هتباحصو هلآ ىلعو ,ينكلاسلا
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah juga pernah dijadikan objek penelitian oleh para peneliti terdahulu. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah dengan pendekatan yang berbeda. Pertama, istilah dan pilihan kata yang digunakan dalam kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah ditulis dengan menggunakan kaidah bahasa Arab Fushah (standar).
3 Abdul Fatah Shabri dan Ali Umar, al-Qira'ah ar-Rasyidah jld. 1 (Surabaya: Maktabah al-Hikmah, 1897). Kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah adalah karya Abdul Fatah Shabri6 dan Ali Umar. Sehingga kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah dianggap sangat sesuai untuk dijadikan bahan rujukan mata pelajaran Bahasa Arab khususnya dalam meningkatkan kemahiran membaca.
Ketiga, kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah mengandung magnet untuk dijadikan kajian penelitian, karena banyak terdapat tanda dan simbol kebahasaan serta pesan-pesan menarik yang ingin diungkap. Dalam kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah juga terdapat nilai-nilai kehidupan khususnya dalam bidang pendidikan yang disusun dalam bentuk dongeng. Keempat, kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah sudah lama dipelajari dan dipelajari oleh banyak santri di Indonesia, menurut penelitian penulis.
Teks kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah merupakan lahan subur untuk dikaji dan dianalisis karena mengandung banyak tanda dan simbol yang memerlukan penafsiran. Tanda dan simbol yang terdapat pada teks kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah menarik penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Dengan demikian, pembacaan teks kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah dapat dilakukan dengan menggunakan teori Charles Sanders Pierce.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bagi guru bahasa Arab, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi pencerahan dalam menyampaikan makna denotatif dan konotatif kepada siswa sehingga siswa mampu memahami teks bahasa Arab secara komprehensif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perluasan model wacana dan pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam penerapan semiotika dalam kajian teks linguistik.
Tinjauan Pustaka
An-Nur ayat 35-40 mengatakan bahawa Allah adalah satu-satunya sumber kebahagiaan, yang digambarkan dalam ayat itu sebagai cahaya. Ketiga: Disertasi Nur Faridatunnisa "Kisah Zu al-Qarnain dalam Al-Quran (Semiotik Tela'ah)". 14 Nur Faridatunnisa, “Kisah Zu al-Qarnain dalam Semiotik Tela’ah al-Qur’an,” Tesis (Yogyakarta: Pascasarjana UIN SUKA, 2015).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alquran meneguhkan konsep dan ideologi mulia, baik yang berkaitan dengan perjuangan bersenjata maupun kekerasan berdarah. Namun, Alquran tidak membenarkan kekejaman atau kejahatan perang barbar yang bersifat agresif dan menghalalkan segala cara. Konsep dan ideologi perang dan kekerasan berdarah dalam Al-Quran jelas ada, yang tidak ada hanyalah kekejaman atau kejahatan perang yang konotatif dalam mitologi radikalisme fundamental Islam saat ini.
Penelitian ini dapat memberikan jalan tengah antara tekstualisme fundamentalis radikal dan anarkisme liberal pluralis dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an. Kelima, tesis Abdul Mukhlis ‘Bahasa Al-Qur’an (Analisis Semiotika Narasi dalam Surah al-Kahfi)’. Hasil penelitiannya adalah ungkapan tidak langsung bahasa Al-Quran dalam surat al-Kahfi disebabkan oleh adanya perpindahan makna dan distorsi makna, karena terdapat bahasa metafora atau bahasa kiasan dan ambiguitas (ungkapan yang banyak maknanya). ). ).
15 Abdullah Muafa, “Pengertian Bahasa dalam Ayat Mitos “Perang” dalam Kajian Analisis Semiotika Al-Quran,” Skripsi (Yogyakarta: Postdoctoral UIN SUKA, 2011). 16 Abdul Mukhlis “Bahasa Al-Quran (Analisis Semiotika Narasi dalam Surat Al-Kahfi)” Tesis (Yogyakarta: Postdoctoral UIN SUKA, 2004). Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti terutama menggunakan teori semiotika Roland Barthes dan Umberto Eco ketika menganalisis cerita dalam Al-Quran.
Kerangka Teori
- Semiotika
- Semiotika Teks Bahasa Arab
Ada beberapa konsep yang dikemukakan Pierce mengenai tanda dan penafsiran tanda yang selalu dikaitkan dengan logika, yaitu segitiga tanda antara Perwakilan/Bumi, Objek dan Penafsir. Ada tiga unsur yang menentukan suatu tanda: tanda yang dapat dirasakan, tanda yang diberikan, dan tanda yang baru dalam pikiran penerima tanda. Jadi interpretan adalah suatu tanda yang berkembang dari suatu tanda yang sudah ada sebelumnya dalam pikiran orang yang menafsirkannya. 25.
Ciri terpenting suatu tanda adalah bahwa suatu tanda hanya dapat menjadi suatu tanda atas dasar tertentu, yang menurut Peirce disebut dengan ground (dasar, latar belakang). Tanda-tanda hukum adalah tanda-tanda yang merupakan tanda-tanda yang didasarkan pada suatu peraturan yang berlaku umum, suatu konvensi, suatu peraturan perundang-undangan. Tanda ikonik adalah suatu tanda yang ada sedemikian rupa sebagai suatu kemungkinan, tanpa bergantung pada keberadaan suatu denotatum, tetapi dapat melekat padanya atas dasar kesamaan yang berpotensi dimilikinya.
Indeks adalah tanda yang polanya bergantung pada keberadaan denotatum. Simbol (simbol) adalah suatu tanda yang hubungan antara tanda dan penandanya ditentukan oleh suatu kaidah yang berlaku umum. Peirce menyebut interpretant sebagai tanda yang mempunyai nilai setara atau bahkan perkembangan lebih tinggi yang muncul dalam pikiran orang yang menafsirkan.
Suatu tanda baru adalah suatu tanda apabila berfungsi demikian, yakni melalui proses representasi dan penafsiran berdasarkan sesuatu. Oleh karena itu, penerapan semiotika mencakup analisis terhadap teks verbal (bahasa dan sastra).31 Dengan pemahaman teks sebagai suatu tanda yang dibangun dari tanda-tanda lain yang lebih rendah, yang mempunyai ciri-ciri kebahasaan, maka tidak dapat dipungkiri bahwa tanda-tanda kebahasaan tersebut sebagian besar merupakan ciri-ciri kebahasaan. dipelajari.dengan studi semiotika.32 Semiotika juga mempelajari sistem, aturan atau konvensi yang memungkinkan adanya suatu tanda dalam masyarakat. Oleh karena itu, semiotika teks Arab dapat diartikan sebagai cabang semiotika yang mempelajari tanda-tanda yang terdapat dalam teks Arab.
- Langkah-langkah Penelitian
- Analisis Data
- Penyajian Data
Dari hasil analisis semiotik terlihat jelas bahwa atasan dan bawahan, pemimpin dan rakyatnya tidak boleh saling bermusuhan, namun harus saling membantu dan mendukung untuk melindungi diri dari ancaman tak terduga yang datang dari luar. Selain makna yang jelas, di dalamnya juga terdapat makna tersirat berupa nilai-nilai pendidikan yang dapat dijadikan landasan bagi guru dan siswa dalam mempelajari bahasa Arab dan dalam proses pengembangan menuju menjadi manusia. Objek formal dalam penelitian ini adalah semiotika Charles Sanders Pierce, sedangkan objek materialnya adalah kitab al-Kira>ah ar-Rasyi>dah.
Langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, menentukan judul dari beberapa judul yang terdapat dalam kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah juz I. Judul tertentu dipilih karena ada beberapa judul yang diteliti oleh peneliti lain dan penelitian ini dibatasi pada tiga judul yaitu S}aid as-Samak, It}la>q at}-T}uyu>r dan al-'Anza>ni. Kedua, mengingat kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah berbahasa Arab, maka langkah selanjutnya adalah terlebih dahulu menerjemahkan teks Arab tersebut ke dalam bahasa Indonesia.
Penafsiran ini dilakukan dengan mengorganisasikan tanda-tanda yang terdapat dalam teks kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah juz I, yang dianggap relevan dengan tanda-tanda lain dalam isi teks tersebut. Lebih tepatnya, yang dimaknai adalah bagaimana struktur permukaan kalimat dalam teks dijadikan penanda pesan yang dikandungnya. Deskriptif digunakan untuk menjelaskan pokok-pokok pikiran teks pada kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah juz I yang dianalisis dengan pendekatan strukturalis-semiotik.
Sistematika Pembahasan
Ketiga, Bab III analisis struktur kalimat (struktur gramatika) dan makna denotatif teks pada kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah juz 1; Struktur dan kalimat serta makna denotatif cerita tentang S}aid as-Samak; kalimat dan makna denotatif cerita It}la>q at}-T}uyu>r; kalimat dan makna denotatif cerita tentang al-'Anza>ni. Keempat, Bab IV hasil analisis semiotik pada teks kitab al-Qira>'ah ar-Rasyi>dah, khususnya cerita tentang S}aid as-Samak, It}la>q at}-T}uyu>r dan al-.
PENUTUP
Saran-saran
Penelitian berdasarkan analisis semiotik terhadap materi pembelajaran bahasa Arab harus dilakukan secara menyeluruh dengan memperluas materi yang sudah ada dan menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku pada saat penelitian dilakukan. Sehingga hasil penelitian di perguruan tinggi dapat disalurkan kepada guru materi bahasa Arab pada jenjang pendidikan rendah. Danesi, Marcel, Pesan, Tanda dan Makna, Buku Pedoman Dasar Semiotika dan Teori Komunikasi, trans.
Khudlori, Akh., “Materi Pembelajaran Bahasa Arab dalam Kurikulum Madrasah Aliyah (Kajian Kitab Ta’lim al-Lughah al’Arabiyah Karya H. D. Hidayat),” Skripsi. Muafa, Abdullah, “Pengertian Bahasa dalam Ayat Mitos “Perang” dalam Al-Qur’an, Kajian Analisis Semiotik,” Skripsi. Mujib, Muhammad Khoirul, “Tafsir Surah an-Nu>r Ayat 35-40 Kajian Semiotika Pragmatis Umberto Eco,” Skripsi.
Mukhlis, Abdul, “Bahasa Al-Qur’an (Analisis Semiotika Narasi dalam Surat al-Kahfi),” Skripsi. Sobur, Alex, Analisis Teks Media Pengantar Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012. Umar, Ahmad Mukhtar, Mu'jam al-Lughah al-'Arabiyah al-Mu'as}iroh vol Ik , Kairo: 'Alimul Tiang, 2008.
Zoest, Aart van, “Interpretasi dan Semiotika,” dalam Panuti Sudjiman dan Aart van Zoest, Aneka Semiotika.