• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Serangan Brute Force pada Jaringan Server

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Serangan Brute Force pada Jaringan Server"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Serangan – serangan terhadap Jaringan Server sangat sering terjadi. Pada saat ini serangan luar yang diluncurkan oleh penyerang semakin banyak dan variatif. Salah satu contoh serangan terhadap Jaringan Server adalah serangan brute force. Serangan brute force adalah salah satu yang serangan yang terjadi pada jaringan komputer. Serangan ini bertujuan untuk mendapatkan akses server dengan mencoba banyak kombinasi password.

Sebuah jaringan server akan dibuat pada Jurusan Teknik Komputer. Ketika membangun sebuah server yang baru, tentu dibutuhkan keamanan agar server tidak mudah dibobol dan dimasuki oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab. Salah satu contoh serangan yang membutuhkan kemanan pada server jaringan adalah brute force. Serangan brute force adalah salah satu serangan yang berbahaya karena serangan tersebut bertujuan untuk membobol username dan password pada suatu server melalui router.

Pada penelitian sebelumnya yang berjudul “Brute force Attack Detection And Prevention on a Network Using Wireshark Analysis” yang dibuat oleh Mustapha Adamu Mohammed, Ashigbi Franlin Degadzo, Botchey Francis Effrim dan Kwame Anim Appiah pada tahun 2017, menjelaskan bahwa mereka meneliti dan mencegah serangan brute force dengan menggunakan software Wireshark.

Selain penelitian di atas, ada juga penelitian sebelumnya yang berjudul

Investigating Brute force Attack Patterns in IoT Network” yang dibuat oleh Deris Stiawan, Mohd. Yazid Idris, Reza Firsandaya Malik, Siti Nurmaini, Nizar Alsharif, Rahmat Budiarto pada tahun 2019, menjelaskan bahwa mereka meneliti tentang pola serangan brute force pada FTP server di jaringan IoT. Penelitian mereka berisi mendeteksi serangan brute force dan jenis serangan brute force

(2)

2

tersebut. Mereka tidak melakukan langkah pencegahan untuk menghentikan serangan brute force yang diterima.

Oleh karena itu, penulis berinisiatif untuk mengamankan data dari serangan brute force dan tidak menganalisanya saja menggunakan router mikrotik yang terdapat pada server jaringan di jurusan Teknik Komputer. Data yang akan diamankan oleh penulis adalah data user dan password pada server tersebut karena serangan brute force adalah serangan yang membobol password user dengan mencoba seluruh kemungkinan password sampai mendapatkan password yang sebenarnya. Penulis akan mencegah serangan brute force dengan cara melacak ip address penyerang dan memblokir ip address tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan (contohnya 1 hari). Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mencoba membuat jaringan pada server aman dari serangan brute force dengan judul “Implementasi Keamanan Jaringan Pada Router Mikrotik Terhadap Serangan Brute force Pada Server Jurusan Teknik Komputer”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan permasalahan yang ada yaitu bagaimana cara mengamankan server Jurusan Teknik Komputer terhadap serangan brute force.

1.3 Batasan Masalah

Agar penulisan laporan akhir dapat terarah dengan baik dan menghindari pembahasan yang jauh dari pokok permasalahan, maka penulis membatasi masalahan yaitu melakukan keamanan terhadap serangan brute force pada server jaringan dan menguji serangan brute force melalui OS Ubuntu.

1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan proposal laporan akhir ini yaitu

1. Mengamankan server Teknik Komputer dari serangan brute force.

2. Memblokir ip address yang melakukan serangan brute force.

(3)

3

1.4.2 Manfaat

Manfaat dari penulisan laporan proposal laporan akhir ini yaitu 1. Memberikan keamanan pada server Teknik Komputer.

2. Agar tidak sembarang orang bisa mengakses server dengan cara melakukan serangan brute force.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dari implementasi dan pengujian sistem pencarian kartu tertinggi pada kartu remi dengan algoritma Greedy dan Brute Force, maka penulis dapat menyimpulkan

Globalindo Intimates perlu dibuat suatu alternatif yang digunakan untuk memecahkan masalah yaitu Membuat keamanan jaringan lebih aman dengan menggunakan mikrotik

Dari hasil kesimpulan yang penulis utarakan diatas proxy server dan manajemen bandwidth pada jaringan komputer dengan winbox menggunakan router mikrotik memiliki

Dwi Febrian Hadriyanto, 2009, Kajian Penggunaan Mikrotik Router Sebagai Router Pada Jaringan Komputer.. Fajar, 2007, Setup Mikrotik Sebagai Gateway

disimpulkan bahwa pencocokan teks font italic menggunakan algoritma brute force akan menempatkan dan mencari semua kemungkinan kata berbahasa inggris dengan mencoba setiap

Berdasarkan hasil wawancara tersebut menghasilkan fokus pada penelitian ini, yaitu bagaimana melakukan pendeteksian akan serangan brute force yang terjadi pada

2.1 Metode yang Dipakai Brute Force Attack Brute Force attack ada sebuah metode untuk menjebol kode rahasia (yaitu, mendekripsi sebuah teks yang telah terenkripsi)

Metode yang Dipakai Brute Force Attack Brute Force attack adalah sebuah metode untuk menjebol kode rahasia yaitu, mendekripsi sebuah teks yang telah terenkripsi dengan mencoba semua