• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian di Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian di Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Makassar"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Akuntansi

West Churman, seorang pakar akuntansi, mengemukakan pendapatnya tentang akuntansi sebagai berikut: “Akuntansi adalah pengalaman tertulis yang berguna untuk pengambilan keputusan, dan pengalaman terstruktur berharga untuk pengambilan pilihan.” Menurut Hans Kartikahadi, dkk (2016:3), akuntansi adalah suatu sistem informasi keuangan yang bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan informasi yang relevan kepada berbagai pihak yang berkepentingan.

Sistem Akuntansi

Sistem informasi memberikan informasi pemanfaatan sumber daya kepada pengguna eksternal melalui laporan keuangan tradisional serta dari berbagai laporan lain yang diperlukan. Sistem informasi menyediakan informasi yang dibutuhkan para manajer untuk melaksanakan tanggung jawab pengambilan keputusan mereka. Sistem informasi memberikan informasi kepada personel operasional untuk membantu mereka melakukan pekerjaan sehari-hari dengan cara yang efisien dan sukses.

Sistem Informasi Akuntansi

  • Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi

Krismiaji mengatakan bahwa salah satu fungsi dasar sistem informasi akuntansi adalah pengolahan data transaksi perusahaan secara efisien dan sukses. Tujuan utama sistem informasi akuntansi adalah mengumpulkan dan memproses data aktivitas bisnis secara efisien dan efektif dan menghasilkan hasil. Sistem informasi akuntansi memberikan informasi tentang penggunaan dana kepada pengguna eksternal melalui laporan akuntansi klasik dan laporan lain yang diperlukan.

Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, sistem informasi akuntansi menyediakan informasi yang dibutuhkan manajer untuk melaksanakan tanggung jawab pengambilan keputusan guna mendukung aktivitas operasional perusahaan sehari-hari, sistem informasi menyediakan informasi bagi staf operasional untuk membantu mereka menjalankan tugasnya setiap hari secara efisien dan efektif. dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional perusahaan khususnya dalam proses arus informasi akuntansi Dari ciri-ciri dan tujuan sistem akuntansi diatas maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri dan tujuan sistem akuntansi berkaitan dengan kegiatan pengelolaan dan transaksi keuangan dalam bentuk informasi yang dapat memenuhi kebutuhan penggunanya. Tujuan utama sistem informasi akuntansi adalah mengumpulkan dan mengolah data-data yang berguna mengenai kegiatan usaha secara efektif dan efisien, menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan, melakukan pengawasan yang memadai untuk memastikan bahwa data transaksi dicatat dan diproses secara akurat guna melindungi dan aset relevan lainnya yang dimiliki perusahaan (Krismaaji 2010). Sistem informasi akuntansi memberikan informasi tentang penggunaan sumber daya kepada pengguna eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan laporan lain yang diminta.

Penggajian

  • Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
  • Aktivitas Dalam Sistem Penggajian

Salinan dokumen-dokumen ini dikirim ke fungsi penggajian untuk tujuan menghasilkan penggajian. Dokumen ini merupakan ringkasan gaji kelompok berdasarkan daftar gaji. Dokumen ini merupakan surat perintah pengeluaran yang diterbitkan oleh fungsi keuangan berdasarkan data daftar penggajian yang diterima dari fungsi daftar penggajian.

Sistem pengendalian yang baik mensyaratkan bahwa fungsi pencatatan kehadiran pegawai tidak boleh ditangani oleh fungsi operasional atau fungsi pembuatan upah dan gaji. Dalam sistem akuntansi pengupahan dan gaji, fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk membukukan kewajiban yang timbul sehubungan dengan pembayaran upah pegawai (misalnya utang gaji dan gaji pegawai, utang pajak, utang dana pensiun). Dalam prosedur ini, fungsi pembuatan gaji dan penggajian membuat daftar gaji dan upah karyawan.

Pengendalian Intern

  • Tujuan Pengendalian Internal
  • Pengembangan sistem Pengendalian Internal

Terjaganya keamanan aset perusahaan/pemeliharaan aset organisasi perusahaan maka terciptalah sistem pengendalian intern yang baik, yang tujuan pertama adalah mencegah terjadinya penyalahgunaan aset/kekayaan perusahaan, baik disengaja maupun tidak. Memeriksa keakuratan dan kebenaran data akuntansi Penciptaan sistem pengendalian internal dalam perusahaan diharapkan dapat menjamin kehandalan atau kehandalan seluruh data akuntansi yang dihasilkan, seperti laporan keuangan perusahaan. Karena berkaitan juga dengan prestasi kerja organisasi, maka sistem pengendalian internal yang baik dimaksudkan untuk mendorong efisiensi dalam kegiatan operasional perusahaan.

Suatu sistem pengendalian internal diperlukan untuk memastikan bahwa tindakan anggota organisasi menyimpang dari kebijakan yang telah ditetapkan. Manajer umumnya mendelegasikan desain sistem pengendalian yang tepat kepada analis sistem, perancang sistem, dan pengguna akhir sistem. Petugas keamanan informasi dan personel operasi perusahaan biasanya bertanggung jawab untuk memastikan bahwa prosedur pengendalian diterapkan.

Flowchart

Diagram alir program lebih umum digunakan untuk menggambarkan logika prosedur pemecahan masalah dalam pemrograman komputer. Pita magnetik Data yang disimpan pada pita magnetik; tape yang merupakan media penyimpanan cadangan yang populer. Sistem informasi akuntansi penggajian cukup baik dalam memberikan informasi penggajian serta cukup akurat dan cepat.

Tabel 2.1  Symbol Flowchart
Tabel 2.1 Symbol Flowchart

Kerangka Pikir

Bagian ini merupakan fungsi utama dalam sistem penggajian Sentra Industri Hasil Perkebunan (BBIHP). Penggajian pegawai menjadi acuan dalam penentuan pembayaran upah pada sistem akuntansi penggajian Balai Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP). Gaji merupakan alat pembayaran yang digunakan oleh Balai Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP).

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian di Balai Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP) sudah baik. Namun dokumen yang memuat jam lembur pegawai tidak tersedia di Balai Industri Hasil Perkebunan Makassar (BPIHP). Dalam sistem akuntansi penggajian Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) Makassar, fungsi keuangan berwenang melakukan perintah pembayaran gaji, dimana tanpa perintah pembayaran fungsi lain tidak diperbolehkan melakukan pembayaran dan direksi bertanggung jawab atas segala kegiatan yang dilakukan. terjadi pada kegiatan Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) terjadi.

Gambar 2.1  Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh bahan dan informasi berupa data dan informasi yang efektif, dilakukan beberapa tahapan, yaitu: Melakukan observasi langsung terhadap fasilitas penelitian yang meliputi berbagai kegiatan yang dilakukan di Sentra Industri Hasil Perkebunan Mkassar. Teknik ini dilakukan dengan melihat dan mengamati catatan, dokumentasi pengolahan data dan slip gaji pegawai yang terdapat di Sentra Industri Hasil Perkebunan Makassar.

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara bertanya atau menjawab pertanyaan secara lisan dan tatap muka langsung dengan subjek penelitian.

Jenis dan Sumber Data

Metode Analisis Data

  • Analisis data dengan menggunakan

Input/Output yaitu simbol-simbol yang menggambarkan alat atau media yang memberikan masukan atau mencatat keluaran dari kegiatan pengolahan data. Processing, yaitu simbol yang menunjukkan jenis alat yang digunakan untuk mengolah data (komputer atau manual). Storage, simbol yang menggambarkan suatu alat untuk menyimpan data yang sedang tidak digunakan oleh sistem.

Simbol ini juga menggambarkan waktu mulai dan berakhirnya diagram alur, serta penjelasan tambahan pada diagram alur tersebut.

Definisi Operasional

Balai Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP) merupakan unit pelaksana teknis yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian. Fungsi sistem penggajian pada Sentra Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) berjalan dan dikelola dengan sangat baik. Surat Persetujuan Pembayaran Upah merupakan dokumen berbentuk pengendalian intern yang dilaksanakan oleh Balai Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP).

Slip gaji merupakan bentuk keterbukaan Balai Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP) kepada karyawan mengenai besaran gaji yang diterima. Pencatatan yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian pada Balai Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP) adalah dengan menggunakan jurnal dan buku besar. Berdasarkan pemaparan data Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP), dapat disimpulkan bahwa sistem perizinan sudah berjalan dengan baik.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Singkat Balai Besar Industri Hasil Perkebunan

Pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unsur di lingkungan Balai Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) dan penyusunan laporan serta evaluasi hasil kegiatan yang dilaksanakan. Dokumen sidik jari yang digunakan Balai Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP) memberikan data keteraturan pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya. Wesel merupakan salah satu dokumen penting dalam proses pembayaran gaji kepada pegawai Balai Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP).

Cek gaji dibuat untuk diserahkan ke bagian keuangan dan selanjutnya diserahkan ke bank yang bermitra dengan Balai Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP). Sistem yang diterapkan di Balai Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP) berjalan dengan baik karena adanya pemisahan kewenangan pada masing-masing fungsi. Para direktur di Balai Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP) juga terlibat langsung dalam proses penggajian, dimana cek gaji dapat digunakan atas persetujuan direksi.

Dari pemaparan data Balai Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP) dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian sudah cukup untuk melakukan penggajian dan telah terverifikasi yaitu fungsi keuangan yang berhubungan dengan akuntansi. Sistem akuntansi penggajian yang diterapkan oleh Balai Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP) mempunyai sistem yang baik dan efisien serta memenuhi unsur pengendalian internal sehingga meningkatkan kinerja.

Visi dan Misi Balai Besar Industri Hasil Perkebunan

Struktur Organisasi Balai Besar Industri Hasil Perkebunan

Semakin banyak kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi, maka semakin baik pula hubungan dalam organisasi tersebut. Struktur organisasi yang baik merupakan salah satu syarat keberhasilan suatu perusahaan atau instansi dalam menjalankan kegiatan usahanya untuk mencapai tujuan perusahaan/instansi tersebut.

Tugas dan Fungsi Balai Besar Industri Hasil Perkebunan

Hasil Penelitian dan Pembahasan

  • Pembahasan

Bagian pada Sentra Industri Hasil Perkebunan ini mempunyai fungsi yang hampir sama dengan fungsi akuntansi, dimana bagian ini berfungsi untuk menyediakan atau menyusun informasi keuangan bagi perusahaan. Kedua dokumen ini cukup mendukung proses sistem penggajian karena kedua dokumen ini memberikan informasi yang dibutuhkan dalam menjalankan sistem penggajian di Balai Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP). Prosedur dalam sistem penggajian di Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP) diawali dengan pendaftaran waktu yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang diawasi oleh Subbagian Program dan Pelaporan, dalam hal ini menggunakan sistem otomatis yang mana bagian ini mengatur pengelolaan perusahaan. aplikasi sendiri dengan memasukkan kode tiap divisi, dalam hal ini untuk melaksanakan tata cara pencatatan waktu kehadiran dan tata cara pembuatan penggajian pegawai berdasarkan data yang terdapat dalam satu bulan yang dirangkum.

Berdasarkan pemaparan data Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP), dapat disimpulkan bahwa terdapat pemisahan tanggung jawab masing-masing fungsi yang terlibat dalam sistem penggajian, dengan memberikan wewenang kepada setiap bagian yang terkait dengan proses pelaksanaan penggajian. Prosedur. . Dari analisis pengendalian internal yang diterapkan pada Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP), dapat disimpulkan bahwa sistem penggajian yang diterapkan dapat memiliki pengendalian internal yang baik. Penerapannya juga didukung oleh pengendalian internal berupa struktur organisasi, sistem otorisasi, praktik kesehatan dan pegawai, yang sesuai dengan kualitas yang dimilikinya. Pengendalian yang ada di Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Makassar (BBIHP) juga sudah diperhatikan, mulai dari adanya sidik jari, dalam hal ini dihubungkan dengan aplikasi khusus di perusahaan untuk meminimalisir manipulasi daftar hadir yang dilakukan oleh pencatat waktu kehadiran hingga membatasi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran kepada pihak perusahaan yaitu diharapkan perusahaan dapat menjaga dan meningkatkan pengolahan sistem akuntansi penggajian, diharapkan dapat menambah dokumen penggajian seperti daftar lembur. jam kerja karyawan. jam kerja dan pembayaran upah lembur yang tepat waktu kepada karyawan. Penelitian ini hanya membahas tentang sistem penggajian, diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menambahkan beberapa pembahasan penelitian lagi agar dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya penipuan atau penyalahgunaan karyawan.

Gambar

Tabel 2.1  Symbol Flowchart
Tabel 2.2  Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1  Kerangka Pikir

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memenuhi hal tersebut, perusahaan perlu membuat sistem akuntansi penggajian, sistem akuntansi penggajian merupakan sebuah sistem dari prosedur dan

Erfi Yanti: Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, 2006 USU e-Repository © 2008... Erfi Yanti: Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, 2006 USU e-Repository

4.4.3 Komponen-Komponen yang terkait dalam Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT.GANDUM………....

Namun demikian, permasalahan sistem penggajian yang ditetapkan masih belum mencerminkan sistem informasi akuntansi penggajian yang benar, misalnya tidak adanya pengawasan ketika

Dalam prosedur sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan Anugrah Agung Meubel Jepara masih terdapat kelemahan seperti perekapan absen dan pengawasan kinerja

Sistem informasi akuntansi penggajian dan prosedur penggajian pada PT Omni Electrindo sudah cukup baik, prosedur yang dilakukan sudah sesuai dengan teori yang ada,

Sistem informasi akuntansi penggajian Rumah Sakit Petamina Jaya di nilai memadai oleh penulis karena sistem RSPJ yang sudah terkomputerisasi memudahkan manajamen dalam mengambil

Modul Sistem Informasi Akuntansi Penggajian membahas tentang struktur data, diagram arus dokumen, dan pengendalian internal sistem informasi penggajian untuk pengambilan