ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN TAGIHAN PEMAKAIAN AIR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN UMUM DAERAH
AIR MINUM KOTA MAKASSAR WILAYAH PELAYANAN IV
Nunung Purwati1, Andi Zainal Abidin2, Muhammad Idris3
1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar
1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]
ABSTRACT
This study aims to determine tha effect of payment information systems on water usage bills on customer saticfaction at the regional public drinking water company in Makassar city service area IV. This type of research uses quantitative data and data collection techniques use interviews, observations and questionnaires. The population in this study were customers of the regional public drinking water company in Makassar city service ilarea IV. The sample in this study amounted to 453 people. The data analysis technique used is validity test,reliability test and multiple linear regression test. The results of research on hypothesis testing on the t test and f test indicate that the bill payment information system affects customer satisfaction.
Keywords: information systems, customer satisfaction.
PENDAHULUAN
Manajemen adalah ilmu seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Arsandy Y. (2017) Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem informasi menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Sistem informasi dalam sebuah perusahaan sangat penting, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Apabila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidak mampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan persaingannya.
Berdasarkan latar belakang sebelumnya maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan sistem informasi pembayaran tagihan pemakaian air berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar Wilayah Pelayanan IV”.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan sistem informasi pembayaran tagihan pemakaian air berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar Wilayah Pelayanan IV.
TINJAUAN LITERATUR
Rochaety (2017) Sistem dapat didefinisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
Sistem yang baik adalah sistem yang mempunyai tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstruktur untuk
mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunakan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan bisa mencapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.
Darmawan (2016) Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua berhasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut. Dari uraian tentang informasi ini ada 3 hal penting yang harus diperhatikan di sini yaitu:
1. Informasi merupakan hasil pengolahan data
2. Memberikan makna atau arti
3. Berguna atau bermanfaat dalam meningkatkan kepastian.
Sistem informasi yang tersedia untuk sekarang ini Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar Wilayah Pelayanan IV mempermudah bagi para pelanggan atau yang ingin menjadi pelanggan baru, PERUMDA menyediakan pendaftaran secara online dengan link pb.pdam-makassar.com. adapun cara-cara pendaftaran pelanggan baru atau pemasangan baru yaitu:
1. Akses link pb.pdam-makassar.com.
2. Login from.
3. Pilih menu daftar, kemudian isi formulir pendaftaran PDAM Makassar pelanggan baru.
4. Informasi, setelah data anda terdaftar pada database, pelanggan akan dihubungi oleh operator untuk dilakukan survey dilokasi pelanggan.
Arisandy (2017) Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang paling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.
Adapun dalam sebuah perusahaan pengertian sistem informasi pembayaran tagihan pemakaian air yaitu informasi rekening yang dihitung berdasarkan pemakaian air oleh pelanggan selama periode.
Informasi tersebut dapat berupa kwitansi atau formulir rekening pembayaran yang biasa di jual disetiap loket pembayaran PERUMDA atau berupa informasi yang dapat dilihat atau
diketahui oleh setiap pelanggan baik itu di kantor kas pembantu (cabang) atau di kantor pusat.
Rekening adalah suatu tanda bukti pembayaran tagihan air di Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar Wilayah IV. Adapun rekening tersebut memiliki dua bagian yaitu:
1. Untuk lembar pertama diberikan kepada konsumen
2. Untuk lembar ke dua salinan dari lembar pertama dipegang oleh pelanggan atau yang aslinya diserahkan kepada bagian keuangan untuk diserahkan ke PERUMDA.
Menurut Romney (2015) Transaksi (transaction) adalah perjanjian antara dua entitas untuk melakukan pertukaran barang atau jasa atau kejadian lain yang dapat diukur dari segi ekonomi oleh organisasi.
Adapun 2 cara pembayaran tagihan rekening pemakaian air yang dapat dilakukan oleh pelanggan perusahaan umum daerah air minum kota Makassar wilayah pelayanan IV yaitu:
1. Pembayaran secara manual (offline).
Pembayaran yang terjadi antara pelanggan dengan pegawai/kasir secara langsung saling bertatap muka dan menyerahkan uang, antara pelanggan dan pegawai/kasir yang terdapat pada loket pembayaran rekening PERUMDA.
2. Pembayaran secara otomatis (online).
Pembayaran menggunakan fasilitas internet sebagai sarana perantara lewat aplikasi toko pedia dan Gopay.
Menurut Zeithmal-Parasuraman Berry dalam pasolong (2016), untuk mengetahui kualitas pelayanan yang dirasakan secara nyata oleh masyarakat, ada indikator ukuran kepuasan konsumen yang terletak pada lima dimensi kulitas pelayanan yaitu:
1. Keandalan (Reability), yaitu kemampuan memberikan secara tepat dan benar, jenis pelayanan yang telah dijanjikan kepada masyarakat.
2. Daya Tanggap (Responsiveness), yaitu kesadaran/keinginan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat kepada pelanggan.
3. Jaminan (Anssurance), yaitu pengetahuan atau wawasan, kesopanan, kesantunan, kepercayaan diri dari pemerintah, serta respek terhadap masyarakat.
4. Empati (Emphaty), yaitu sikap tegas tapi penuh perhatian dari pegawai terhadap konsumen.
5. Bukti Fisik (Tangibles), yaitu penampilan para pegawai dan fasilitasnya fisik lainnya, seperti peralatan atau perlengkapan yang menunjang pelayanan.
Tagihan adalah sejumlah kewajiban yang harus di bayarkan oleh pelanggan atas seluruh penggunaan atau pemakaian jasa dan fasilitas tertentu (biasanya dalam kurun waktu 1 bulan), termasuk juga jumlah denda,bunga, biaya administrasi serta biaya lainnya.
Menurut Suntoyo (2018) Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan (kinerja atau hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya.
Ada 5 faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan, yaitu sebagai berikut:
1. Kualitas produk, pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.
2. Kualitas pelayanan, pada industri jasa adalah mutlak bahwa pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang pelanggan harapkan.
3. Emosional, pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu, sehingga membuatnya mengalami tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk, tetapi nilai sosial atau self-esteem yang membuat pelanggan menjadi puas terhadap merek tertentu.
4. Harga, produk yang mempunyai kualitas yang sama dengan produk lain, tetapi ditetapkan harga yang lebih murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggannya.
5. Biaya, pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk/jasa (pengorbanannya semakin kecil), cenderung puas terhadap produk/jasa.
Adapun beberapa yang perlu diperhatikan oleh pelanggan dan pihak PERUMDA atas hak, kewajiban dan data pelanggan yaitu:
1. Hak pelanggan
a. Mendapatkan layanan yang baik dan jujur dari PERUMDA
b. Mendapatkan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi prosedur pemasangan, pemakaian dan pemanfaatan fasilitas pelayanan PERUMDA
c. Mendapatkan informasi tentang besarnya rekening air dan biaya pelayanan lainnya yang harus di bayar pelanggan.
2. Kewajiban pelanggan
a. Membayar rekening air dan beban tetap dan denda atas sanski keterlambatan pembayaran (jika ada) secara priodik dan konsisten pada tempat-tempat pembayaran dan fasilitas resmi yang disediakan oleh PERUMDA.
b. Membayar rekening air dan beban tetap yang ditetapkan sebelum batas waktu pembayaran yakni pada tanggal 25 setiap bulannya.
c. Memberikan ijin atau akses kepada (petugas) PERUMDA ke lokasi bangunan atau rumah milik pelanggan untuk kepentingan pembacaan atau pencatatan stand meter air, pemeliharaan, perbaikan, pengecekan, penggantian, penyegelan, pemutusan dan pemindahan instalasi pipa dinas dan meter air serta kepentingan administrasi lainnya.
Adapun sanksi-sanksi yang diberikan kepada pelanggan dalam hal pembayaran tagihan pemakaian air bulanan yang terlambat pembayaran/menunggak yaitu:
1. Bagi pelanggan yang sudah menunggak pembayaran tagihan pemakaian air bulanannya maka pelanggan harus membayar jumlah tunggakan tersebut.
2. Apabila pelanggan tidak membayar atas jumlah tunggakan maka pihak PERUMDA akan memberikan berupa surat teguran kepada pihak pelanggan.
3. Setelah pihak PERUMDA sudah memberikan surat teguran, maka apabila pelanggan juga tidak membayar pihak PERUMDA akan memberikan berupa surat pemutusan kepada pelanggan yang melanggar dengan mengantarkannya ke lokasi.
Untuk memudahkan pelayanan agar berjalan dengan lancar, karyawan harus lebih dulu mengenal siapa saja pelanggan yang akan dihadapinya. Dengan demikian
karyawan dapat menyesuaikan diri dengan kondisi pelanggan. Memang tidak mudah untuk mengenal sifat pelanggan secara utuh, namun paling tidak dapat mengetahui sekalipun tidak sempurna pada dasarnya pelanggan di bagi 3 golongan yaitu:
1. Pelanggan baru pertama kali
Artinya pelanggan yang belum pernah datang sebelumnya dan ini kali pertama pelanggan datang ke perusahaan. Pelanggan yang baru datang pertama kali ini masih dalam rangka mencoba-coba mencari informasi atau langsung melakukan transaksi. Tugas karyawan adalah memberikan layanan yang membuat terkesan sehingga akan mengulangi lagi transaksi.
2. Pelanggan yang sudah bertransaksi lebih dari sekali
Artinya pelanggan yang sering atau lebih dari sekali datang ke perusahaan biasanya pelanggan yang sudah pernah datang dan merasa terkesan dengan layanan yang diberikan, maka akan mengulangi lagi transaksinya secara berulang-ulang.
3. Pelanggan lama dan setia
Artinya pelanggan yang sudah sering datang keperusahaan bahwa menjadi langganan perusahaan sejak lama. Pelanggan seperti ini lain juga tersedia. Pelanggan yang memilikiloyalitas tinggi seperti ini harus tetap dijaga loyalitasnya dengan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.
METODE PENELITIAN
Analisis deskriptif dalam penelitian ini di maksudkan memberikan gambaran hasil penelitian tentang variabel yang diteliti yakni sistem informasi pembayaran tagihan pemakaian air dalam kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan melalui penyebaran kuesioner yang di olah kemudian diuraikan dan diberikan makna pada masing variabel dan dimensi. Analisis deskriftif dalam penelitian ini yaitu untuk menjelaskan pelanggan yang menggunakan sistem informasi pembayaran tagihan pemakaian air pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar di kecematan tamalate, kecematan mariso, kecematan mamajang dan kecematan ujung pandang.
Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar yaitu pada kecematan di masing-masing kelurahan.
Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang menggunakan air di Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar dengan 453 responden melalui daftar pertanyaan tentang karakteristik reponden dibagi dalam beberapa kelompok karakteristik yaitu berdasarkan jenis kelamin, jenis pekerjaan, usia dan pendidikan terakhir.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, diketahui bahwa responden berdasarkan jenis kelamin pria dengan jumlah 248 orang (54.75%), sedangkan jenis kelamin wanita dengan jumlah 205 orang (45.25%) dan jumlah keseluruhan responden berjumlah 453 orang (100%). Artinya responden penelitian ini lebih dominan oleh pria.
Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda antara lain. Responden menunjukan sebagian besar adalah wiraswasta dengan jumlah 220 orang (48.57%) dan URT dengan jumlah 173 orang (38.19%) dan terdapat ojek online dan guru/PNS sama besarnya dengan jumlah 20 orang (4.41%) pedagang 19 orang (4.20%) sedangkan jumlah terendah adalah TNI 1 (0.22%).
Berarti dalam penelitian di dominasi pelanggan yang bekerja.
Karakteristik responden berdasarkan usia memiliki latar belakang usia yang berbeda antara lain. Responden yang berusia 25-35 berjumlah 210 orang (46.36%), responden yang berusia 36-45 berjumlah 148 orang (32.67%) dan yang berusia 46-60 berjumlah sebanyak 95 (20.97%). Berarti penelitian ini di dominasi dengan pelanggan yang memiliki usia dewasa.
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda antara lain. Jumlah responden yang berpendidikan SMA/SMK sebanyak 153 orang (33.77%) yang bependidikan SMP 119 orang (26.27%) sedangkan berpendidikan S1 176 orang (38.86%) dan sisanya berpendidikan D3 sebanyak 5 orang (1.10%).
Uji validitas adalah alat pengukur yang dilabeli valid apabila dapat mengukur apa yang diukur dengan semestinya.Penelitiaan ini menggunakan uji validitas dengan teknik korelasi pearson correlation yang dibantu dengan statistical product and service solution
20 for windows (SPSS 20).Berdasarkan pada nilai rhitung >rtabel sebesar 0,088 untuk df=453- 2=451, a=0,05.
Berdasarkan pertanyaan untuk variabel keandalan, daya tanggap, jaminan, empati, bukti fisik dan kepuasan pelanggan bahwa dari 30 item pertanyaan yang di uji, ternyata semua item pertanyaan valid karena nilai rhitung
>rtabel sebesar 0,088.
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah hasil yang uji dapat dikatakan reliabel atau konsisten dengan menggunakan metode internal consistency. Nantinya hasil bandingan dinyatakan koefisien alpha yang berkisar antara 0 sampai 1 dengan kesimpulan:
a. Semakin mendekati angka 1 sebuah alat ukur, maka dapat dikatakan semakin reliabel.
b. Semakin menjauhi angka 1 sebuah alat ukur, maka dikatakan semakin tidak reliabel.
Berdasarkan hasil dari reliabilitas pada variabel X dan dapat dilihat bahwa Cronbach alpha pada keenam variabel lebih tinggi dari pada nilai dasar yaitu
(X1) 0.617 >0.60, (X2) 0.619>0.60,(X3) 0.601>0.60, (X4) 0.637>0.60, (X5) 0,620>0.60, dan (Y) 0.639>0.60. Hasil tersebut membuktikan bahwa semua pernyataan dari enam variabel dinyatakan reliabel.
Analisis regresi linier berganda antara variabel X1 keandalan,X2 daya tanggap, X3 jaminan, X4 empati, X5 bukti fisik dan variabel Y kepuasan pelanggan, untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh antara variabel yang diuji dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program SPSS maka diperoleh persamaan regresi linier berganda
1. (a)=31,769 menyatakan bahwa jika keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik yang diberikan kepada pelanggan semakin meningkat, maka kepuasan pelanggan baik serta meningkat yaitu sebesar =31,769. Dan dapat dikatakan bahwa kepuasan pelanggan sangat berpengaruh pada keandalan, daya tanggap, jaminan, empati, bukti fisik sebaliknya jika kepuasan yang diberikan kepada pelanggan masih kurang maka kepuasan pelanggan akan menurun.
2. (b1)=0,540 menunjukan bahwa setiap perubahan keandalan terhadap kepuasan pelanggan adalah sebesar 0,540.
3. (b2)=0,462 menunjukan bahwa setiap perubahan daya tanggap terhadap kepuasan pelanggan adalah sebesar 0,462.
4. (b3)= 0, 683 menunjukan bahwa setiap perubahan jaminan terhadap kepuasan pelanggan adalah sebesar 0,683 . 5. (b4)=0,549 menunjukkan bahwa setiap
perubahan empati terhadap kepuasan pelanggan adalah sebesar 0,549.
6. (b5)=0,311menunjukan bahwa setiap perubahan bukti fisik terhadap kepuasan pelanggan adalah sebesr 0,311.
Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang berdasarkan dari analisis data baik dari percobaan yang terkontrol maupun dari observasi tidak terkontrol
Pengujian melalui uji t adalah dengan membandingkan a dengan sig. dimana nilai sig. harus kecil dari nilai a.
a. Keandalan (X1), menunjukan sig.< a, yang berarti keandalan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
b. Daya tanggap (X2), menunjukan sig.<
a, yang berarti daya tanggap berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
c. Jaminan (X3), menunjukan sig.< a, yang berarti jaminan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
d. Empati (X4), menunjukan sig.< a, yang berarti empati berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
e. Bukti fisik (X5), menunjukkan sig.< a, yang berarti bukti fisik berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
Uji f digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari keandalan, daya tanggap, jaminan, empati, bukti fisik terhadap kepuasan pelanggan uji dilakukan dengan membandingkan fhitung dengan ftabel.
Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa fhitung sebesar 18.528.
Untuk mengetahui fhitung terlebih dahulu di tentukan derajat kebebasan (dfl dan df2).
Dengan menggunakan(dfl dan df2). Dengan menggunakan taraf signifikan a=5% dfl (jumlah variabel-1) atau 6-1=5, dan df2 (n-k- 1) atau 453-51=447 (dimana n (dfl dan df2).
Dengan menggunakan adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel independen). Untuk tabel f dfl disebut f
sebagai df untuk pembilang (N1) dan dfl di sebut sebagai df untuk penyebut N2. Dengan demikian ftabel yang dicari terdapat diantara baris N2=447 dengan kolom N1=5 sehingga ftabel diperoleh adalah. Dengan demikian fhitung
>ftabel (18.528>186) maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan di duga bahwa keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik berpengaruh terhadap kepausan pelanggan pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar Wilayah Pelayanan IV.
Analisis koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur kekuatan suatu hubungan antar variabel.
Berdasarkan data yang diperoleh menunjukan bahwa besarnya Artinya koefision korelasi atau hubungan antara variabel (X1,X2,X3,X4,X5) terhadap variabel (Y) sebesar R=0,678 berpengaruh positif sebab nilai koefision korelasi mendekati +1.
Sedangkan koefision korelasi yang diperoleh
antara variabel independen
(X1,X2,X3,X4,X5) terhadap variabel dependen (Y) yang ditunjukan oleh R square sebesar 0,595 artinya 59.5% kepuasan pelanggan oleh keandalan, daya tanggap, jaminan, empati, bukti fisik sisanya sebesar 40.5% dipengaruhi faktor yang tidak diteliti.
PENUTUP
kesimpulan dari hasil penelitian bahwa yang mempunyai pengaruh yang signifikan dan dapat dipertahankan terhadap kepuasan pelanggan dari kelima dimensi diatas yaitu dimensi jaminan, empati, keandalan terhadap kepuasan pelanggan. Dari kelima dimensi diatas yang telah signifikan tetapi masih perlu perbaikan dan pengembangan lagi yaitu dimensi daya tanggap dan dimensi bukti fisik terhadap kepuasan pelanggan.
Berdasarkan hasil penelitian maka hal yang dapat disarankan kepada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Makassar lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan dan kualitas produk terutama dari segi daya tanggap artinya bahwa pelayanan yang semakin tanggap maka kepuasan pelanggan akan meningkat, sebaliknya apabila pegawai kurang tanggap terhadap pelanggan terutama pada kerusakan atau gangguan maka kepuasan pelanggan akan menurun. Dan bukti fisik agar pelanggan lebih nyaman dan betah pada saat
membayaran tagihan rekening air maka fasilitas dan kondisi tempat harus lebih baik maka kepuasan pelanggan akan meningkat, sebaliknya apabila kondisi tepat dan fasilitas kurang mendukung maka kepuasan pelanggan akan menurun.
DAFTAR PUSTAKA
Arisandy,Y., Harpepen,A & Kurniawan,A.
(2017). Sistem Informasi Manajemen.
Yoyakarta: Pustaka Pelajar
Alma B. (2018) .Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa. Yogyakarta:
Alfabeta.
Adam M. (2018). Manajemen pemasaran jasa teori dan aplikasi. Bandung: alfabeta Darmawan. D. & Fauzi, K. N (2016). Sistem
Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Darul Aksa. (2016). Pengaruh Pengunaan Sistem Informasi Transasksi Pembayaran Rekening Listrik Negara (Persero) Wilayah Makassar Barat.
Makassar: Skripsi Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP).