PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Kerangka Teori
- Defenisi Sistem
 - Pengertian Analisis Sistem
 - Pengendalian Intern
 - Piutang
 - Pengertian Piutang Tak tertagih
 - Kebijakan Kredit dan Penagihan
 
Menurut Hery, pengendalian internal adalah “seperangkat dan prosedur untuk melindungi aset atau kekayaan dari segala bentuk penyalahgunaan, memastikan keakuratan informasi akuntansi perusahaan, serta memastikan bahwa semua ketentuan (peraturan) hukum/perundang-undangan dan kebijakan manajemen telah dipatuhi atau dilaksanakan dengan baik oleh seluruh karyawan perusahaan.” Dalam pengendalian intern terdapat dua pihak yang berkepentingan dalam pengendalian intern yaitu pihak manajemen perusahaan dan manajer divisi serta pihak eksternal apabila diperlukan. Untuk mewujudkan pengendalian intern dan pengawasan terhadap piutang, perusahaan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
Adanya pengendalian internal yang tepat atas piutang diperlukan untuk mendukung tahapan pengendalian seperti penentuan pemberian kredit dan melakukan penagihan. Dalam menentukan pengendalian internal atas piutang, perusahaan harus mempunyai prosedur yang tepat seperti: Pengendalian yang baik atas piutang memegang peranan penting dalam perusahaan, terutama pengendalian yang berkaitan dengan kebijakan pemberian kredit.
Audit ini menekankan pada proses pemeriksaan kredibilitas debitur; hanya debitur yang kredibilitasnya baik saja yang layak memperoleh kredit sehingga diharapkan piutang dapat tertagih atau jumlah piutang tak tertagih dapat diminimalisir. Kieso dkk. Piutang tak tertagih adalah kerugian pendapatan yang memerlukan pencatatan, melalui entri jurnal yang sesuai dalam akun, penurunan aset piutang dan penurunan laba dan ekuitas pemegang saham yang terkait. Sedangkan menurut Hery, kredit macet muncul dari pelanggan yang tidak mampu membayar karena penurunan penjualan akibat lesunya perekonomian dan kebangkrutan debitur.
Biaya operasional piutang tak tertagih bisa disebut beban utang tak tertagih, beban utang tak tertagih, atau beban piutang tak tertagih. Penentuan besarnya beban piutang tergantung pada kebijakan perusahaan, namun ada 2 (dua) metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan piutang tak tertagih, yaitu perkiraan berdasarkan analisis penjualan dan umur piutang. Estimasi berbasis penjualan dapat dilakukan dengan menghubungkan beban piutang tak tertagih dengan jumlah penjualan pada periode tertentu, sedangkan beban piutang tak tertagih ditetapkan sebesar 0-5%.
Misalnya penjualan suatu perusahaan pada suatu periode tertentu sebesar Rp, dan kebijakan perusahaan menetapkan beban piutang tak tertagih sebesar 2%, maka beban piutang tak tertagih pada periode tersebut adalah Rp. Dalam penilaian ini, perusahaan harus menentukan kelompok umur piutang dan persentase tidak tertagihnya setiap kelompok umur piutang. Namun, ada biaya yang harus dibayar untuk menghasilkan piutang tambahan, serta risiko kerugian piutang tak tertagih yang lebih tinggi. A.
Kebijakan gagal bayar yang optimal, sebagaimana akan dibahas nanti, tidak selalu dapat meminimalkan kerugian akibat kredit macet. D. Setelah menentukan berbagai syarat penjualan yang akan ditawarkan, perusahaan harus mengevaluasi setiap pemohon pinjaman dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan terjadinya piutang tak tertagih.
Kerangka Pikir
Dalam meminimalisir risiko atau kredit macet, PT Adira Dinamika Multi Finance memaksimalkan prinsip pemberian pinjaman.
Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian pada PT Adira Dinamika Multi Finance Makassar yang beralamat di Jl. PT Adira Dinamika Multi Finance atau Adira Finance didirikan pada tahun 1990 dan mulai beroperasi pada tahun 1991. Melalui beberapa aksi korporasi, Bank Danamon saat ini memiliki kepemilikan saham sebesar 92,07% di Adira Finance.
Adira Finance juga merupakan bagian dari Temasek Holdings yang merupakan perusahaan investasi milik negara asal Singapura. Sahabat setia selamanya", Adira Finance berkomitmen menjalankan misi yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Visi PT Adira Dinamika Multi Finance adalah menciptakan nilai bersama untuk kepentingan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT Adira Dinamika Multi Finance cabang Makassar 1, penulis dapat memperoleh dan mengumpulkan data mengenai sistem pengendalian intern piutang terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi dan unsur-unsurnya. Manajemen PT Adira Dinamika Multi Fianance Makassar menjaga integritas dan kompetensi, satu bagian perusahaan dan bagian lain perusahaan merupakan satu kesatuan yang utuh. Penilaian manajemen risiko merupakan aspek penting bagi Adira Finance untuk menjamin keberlangsungan bisnis perusahaan.
Kegiatan pengendalian pada PT Adira Dinamika Multi Finance Makassar berupa kegiatan yang membagi tugas menurut masing-masing bagian atau fungsi yang terkait dengan keuangan. Di PT Adira Dinamika Multi Finance, dalam keamanan data, perusahaan telah memasang password untuk seluruh data perusahaan bagi yang berkepentingan. PT Adira Dinamika Multi Finance selalu melakukan review terhadap aktivitas yang dilakukan oleh pengelola.
Manajemen PT Adira Dinamika Multi Finance Cabang Makassar 1 telah menguraikan dengan jelas tanggung jawab masing-masing staf. Perbandingan elemen pengendalian internal berdasarkan COSO dengan temuan pada cabang PT Adira Dinamika Multi Finance Makassar. Manajemen PT Adira Dinamika Multi Finance menjunjung tinggi nilai aset kejujuran, pembagian tugas berdasarkan keterampilan dan memberikan pelatihan bagi karyawan baru agar dapat bekerja.
Data piutang pada PT Adira Dinamika Multi Finance berupa informasi dari masing-masing sektor yang bertanggung jawab atas pembiayaan, seperti data calon konsumen. Manajemen PT Adira Dinamika Multi Finance Cabang Makassar 1 telah menguraikan dengan jelas tanggung jawab masing-masing staf. Hari penagihan klaim PT Adira Dinamika Multi Finance dikatakan lebih baik karena belum memenuhi persyaratan perusahaan.
Dari tabel diatas terlihat bahwa dari hasil perhitungan perputaran piutang dan penagihan piutang dengan ketentuan yang ditetapkan perusahaan yaitu n/30, seharusnya penagihan piutang PT Adira Multi Finance lebih baik dari standar. yang ditetapkan perusahaan, dimana pada tahun 2015 perputaran piutang sebesar 16,9 kali lipat penagihan piutang 21 hari, tahun 2016 perputaran piutang sebesar 14 kali lipat kolektibilitas piutang 25 hari, dan tahun 2017 perputaran piutang sebesar 17,3 kali. kali atau penagihan piutang adalah 20 hari.
METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Teknik observasi yang digunakan adalah dengan melakukan penelitian melalui observasi atau penilaian langsung terhadap kegiatan usaha untuk memperoleh data yang kuat. Teknik ini dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan pihak keuangan, pemasaran, atau pihak lain terkait dengan permasalahan utama yang dibahas dalam disertasi ini.
Jenis dan Sumber Data
- Jenis Data
 - Sumber Data
 
Dalam penelitian kuantitatif, survei lebih berupa pertanyaan tertutup, sedangkan dalam penelitian kualitatif berupa wawancara terbuka dan mendalam.
Metode Analisis
Melihat potensi tersebut, Adira Finance mulai melakukan penawaran umum sahamnya pada tahun 2004 dan Bank Danamon menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 75%. Hingga tahun 2015, Adira Finance mengoperasikan 558 jaringan usaha di seluruh Indonesia, didukung oleh lebih dari 21.000 karyawan, untuk melayani 3 juta konsumen dengan total AUM lebih dari Rp 40 triliun. Perusahaan memiliki prosedur operasi standar yang harus dipatuhi oleh setiap karyawan. SOP tiap bagiannya berbeda-beda karena setiap jobdesknya berbeda-beda.
Adira Finance telah lama menerapkan “Penerapan Manajemen Risiko Konsolidasi pada Anak Perusahaan Pengendali Bank” yang diterapkan Adira Finance dalam kapasitasnya sebagai anak perusahaan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon Indonesia), sebagai pemegang saham pengendali perusahaan. yang mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. Terdapat pemisahan tugas setiap pegawai oleh setiap bagian atau fungsi yang terkait dengan pembiayaan, serta penilaian kinerja pegawai oleh kepala cabang untuk mencegah terjadinya kecurangan dan kesalahan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tingkat turnover perusahaan mengalami fluktuasi (naik dan turun) dari tahun ke tahun.
Semakin cepat jangka waktu pembayarannya maka semakin baik bagi bisnis karena semakin cepat modal kerja yang ditanamkan dalam bentuk piutang diubah kembali menjadi modal atau uang tunai yang berarti tingkat perputaran piutang semakin tinggi. Perputaran piutang menjadi lebih baik bagi perusahaan karena modal yang terdapat dalam piutang dapat dengan cepat diubah kembali menjadi uang tunai. Hasil perhitungan perputaran piutang perusahaan dari tahun ke tahun menunjukkan mengalami fluktuasi (naik dan turun). Meningkatnya perputaran piutang disebabkan oleh pembayaran piutang yang cukup tinggi, sedangkan faktor penyebab turunnya perputaran piutang sebagian besar disebabkan oleh pembayaran piutang yang cukup tinggi. penjualan kredit yang tinggi.
Semakin besar perputaran piutang maka semakin baik bagi perusahaan, karena modal yang terikat pada piutang dapat dengan cepat dikembalikan menjadi uang tunai.
Definisi Operasional
Jadwal Penelitian
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
- Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan
 - Visi dan Misi
 - Struktur Organisasi PT Adira Multi Finance Makassar
 - Job Description PT Adira Dinamika Multi Finance
 
Untuk memberikan pengalaman maksimal dalam layanan pembiayaan, perusahaan mulai menawarkan produk pembiayaan barang tahan lama kepada konsumennya. Hal ini dilakukan dengan menawarkan produk dan layanan yang berbeda tergantung pada siklus hidup konsumen, dan dengan memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi konsumen. Memastikan pencapaian target penjualan untuk produk pembiayaan, manajemen aset, dan treasury di industri yang berdampak pada target pendapatan.
Memberikan kualitas pelayanan terbaik dan informasi produk yang memadai kepada nasabah secara memadai, menjaga hubungan baik dan memberikan solusi perbankan yang tepat kepada nasabah. Peningkatan cross-selling antara produk pendanaan dan pinjaman di cabang untuk mendukung pencapaian target cabang d.
Hasil Penelitian
- Sistem Pengendalian Intern
 - Perbandingan Unsur pengendalian Intern
 - Penetapan Pemberian Kredit
 - Analisis Pengumpulan Piutang
 
Satu departemen dan departemen lainnya berhubungan erat; misalnya, departemen counter dan departemen penjualan (departemen penjualan/pembiayaan) keduanya bertanggung jawab atas pembiayaan pelanggan. Aktivitas Pemantauan: Aktivitas evaluasi dalam berbagai bentuk, berkelanjutan, terpisah, atau kombinasi keduanya, digunakan untuk menentukan apakah masing-masing dari lima komponen pengendalian berfungsi. Kelancaran penjualan/pembiayaan menjadi tanggung jawabnya. fungsi pada masing-masing komponen, ada dan berfungsi. penjualan/pembiayaan).
Bagian yang satu berkaitan dengan bagian yang lain, misalnya teller dan bagian penjualan (sales/finance department) sama-sama bertanggung jawab atas pembiayaan nasabah.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Jogiyanto, H.M., 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, ANDI, Yogyakarta.