• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SIKLUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SIKLUS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN 2723-2522 (Online) JAKA

Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Auditing, Vol.4 (No.1), 2023, Hal: 149-163 http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/jaka

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SIKLUS PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA (STUDI KASUS PT. RASA

PRIMA SELARAS)

Lidiya Paramita1* Leriza Desitama Anggraini2 dan Rafika Sari3

1,2,3

Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indo Global Mandiri Jl. Jend. Sudirman Km. 4 No. 62, 20 Ilir Kec Ilir Timur I, Palembang, Indonesia

*

Corresponding Author: [email protected]

Diterima: Maret 2023; Direvisi: Maret 2023; Dipublikasikan: Mei 2023

ABSTRACT

This study aims to determine whether the Standard Operating Procedure (SOP) on the sales cycle and accounts receivable has been implemented by PT. Rasa Prima Selaras and know how to implement the internal control system in the sales cycle and accounts receivable of PT. Rasa Prima Selaras and know the level of effectiveness and efficiency of the internal control system sales cycle and accounts receivable at PT. Rasa Prima Selaras on the cycle of sales and accounts receivable of PT.

Prima Taste Harmonizes. So that it can indicate and provide recommendations on the weaknesses contained in the sales cycle and accounts receivable. The object of this research is all parts related to the function cycle of sales and receivables at PT.

Rasa Prima Selaras which is engaged in the cimory distributor business. This study uses a descriptive method and the data used are primary data and secondary data. Data collection techniques used include: literature study, observation, interviews, questionnaire checklists, and documentation. The results of this study concluded that the cycle of sales and accounts receivable at PT. Rasa Prima Selaras has been implemented quite in accordance with the applicable Standard Operating Procedure (SOP), but there are still many things that have not been implemented in accordance with the applicable SOP. And also the internal control system for the sales cycle and accounts receivable at the company is considered quite effective and efficient, but there are still some weaknesses in the control that the company can still evaluate.

Keywords: internal control system, sales, account receivable

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Standar Operating Procedure (SOP) pada siklus penjualan dan piutang usaha sudah diterapkan oleh PT. Rasa Prima Selaras dan mengetahui bagaimana implementasi sistem pengendalian internal pada siklus penjualan dan piutang usaha PT. Rasa Prima Selaras serta mengetahui tingkat efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian internal siklus penjualan dan piutang usaha pada PT. Rasa Prima Selaras pada siklus penjualan dan piutang usaha PT. Rasa Prima Selaras. Sehingga bisa mengindikasi dan memberikan rekomendasi atas kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam siklus penjualan dan piutang usaha. Objek dari penelitian ini adalah semua bagian yang terkait dengan siklus fungsi penjualan dan piutang pada PT. Rasa Prima Selaras yang bergerak di bidang usaha distributor cimory. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain: Studi pustaka, Observasi, wawancara, ceklist kuisioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa siklus penjualan dan piutang usaha pada PT. Rasa Prima Selaras telah dilaksanakan cukup sesuai dengan Standart Operating Procedure (SOP) yang berlaku, namun masih banyak ditemukan beberapa hal yang belum dilaksanakan sesuai dengan SOP yang berlaku. Dan juga untuk sistem pengendalian internal pada siklus penjualan dan piutang usaha pada perusahaan dinilai cukup efektif dan efisien, namun masih ditemukan beberapa kelemahan terhadap pengendalian yang masih dapat dievaluasi oleh perusahaan.

Kata Kunci: sistem pengendalian internal, penjualan, piutang usaha

(2)

PENDAHULUAN

Perkembangan era globalisasi berdampak pada meningkatnya pergerakan ekonomi yang membuat peran perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang penjualan menjadi bagian penting pada kegiatan ekonomi di Indonesia. Pada umumnya pendirian suatu perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan laba atau keuntungan yang diperoleh agar kelangsungan hidup usahanya terjamin dan dapat mengembangkan usaha (Pebriani et al., 2020).

Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting dan menentukan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan (Moch & Madani, 2022). Tujuan umum penjualan yang dimiliki perusahaan adalah mendapatkan volume penjualan, mendapatkan laba tertentu, menunjang pertumbuhan perusahaan (Suryaningtyas, 2019).

Pengendalian internal adalah struktur organisasi, metode, dan ukuran yang telah dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan sebuah perusahaan yang tugasnya meliputi, mengecek ketepatan laporan keuangan, mendorong efisiensi operasional, dan mendorong karyawan untuk mematuhi kebijakan manajemen (Mulyadi, 2013). Sistem pengendalian internal adalah suatu sistem yang dibuat untuk memberikan jaminan keamanan bagi unsur- unsur yang ada dalam perusahaan. Tujuan pokok sistem pengendalian internal adalah yaitu menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efesiensi, mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi, 2013).

Dalam setiap perusahaan ada banyak aspek yang mempengaruhi perkembangan perusahaan itu sendiri seperti siklus penjualan, kas, utang, persediaan barang dagang, perputaran modal, pemilihan sumber daya manusia, pemilihan stategi yang digunakan untuk mengembangkan perusahaan. Namun diluar aspek tersebut perusahaan juga tidak boleh melupakan pengelolaan perputaran piutang usaha. Bagi perusahaan distribusi piutang usaha juga merupakan pos yang penting karena dipergunakan untuk membiayai operasi perusahaan.

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 43 piutang adalah jenis pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan yang berasal dari transaksi usaha (IAI, 2022). Piutang usaha atau penjualan kredit pada perusahaan dagang merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Piutang merupakan elemen modal kerja yang selalu dalam keadaan berputar secara terus menerus (Sari et al., 2019). Hal ini karena perusahaan berusaha meningkatkan volume penjualan dengan menyediakan pilihan pembelian kredit bagi pembeli. Sayangnya usaha perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan ini bisa berakibat pada kerugian jika piutang usaha tidak terbayarkan. Adanya piutang yang lewat jatuh tempo dan timbulnya piutang usaha tak tertagih dapat menggambarkan bahwa pengendalian internal atas piutang usaha masih belum efisien.

Standar operasional Prosedur siklus penjualan dan piutang usaha merupakan kunci penting dalam pelaksanaan sistem pengendalian internal suatu perusahaan. Pelaksanaan prosedur yang tidak atau kurang sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan akan menjadi suatu masalah besar bagi perusahaan. Sehingga dengan adanya sistem pengendalian internal yang baik diharapkan akan menghasilkan suatu sistem yang dapat memberikan informasi yang akurat, valid dan berbobot sebagai dasar pengambilan keputusan (Ajusta & Addin, 2018).

Table 1. Penjualan, Piutang Usaha, Piutang Tak Tertagih dan Retur Barang PT. Rasa Prima Selaras Tahun 2019-2021

Keterangan 2019 2020 2021

Penjualan Rp 14.728.204.864 Rp 18.206.422.298 Rp 28.185.483.069 Piutang Usaha Rp 6.928.856.062 Rp 2.718.986.028 Rp 1.658.194.617 Piutang tak tertagih Rp 401.306.173 Rp 304.802 Rp 61.338.292 Retur Barang Rp 1.049.459.556 Rp 3.005.140.545 Rp 559.127.007 Sumber Data: Sistem PT. Rasa Prima Selaras (2022)

(3)

PT. Rasa Prima Selaras adalah perusahaan distributor yang menjual produk cimory dari PT. Marco Sentra Niaboga yang berperan sebagai principal, dengan 3 jenis barang yaitu yogurt, kanzler dan susu uht. Perusahaan ini menjual barang dagang secara tunai dan kredit.

Berdasarkan data diatas angka penjualan dari tahun 2019 ke tahun 2020 mengalami kenaikan 23,62% dan pada tahun 2021 juga mengalami peningkatan penjualan yang cukup besar yaitu 54,81% namun perlu diperhatikan angka retur barang pada PT. Rasa Prima Selaras juga sangat tinggi dari tahun 2019 ke 2020 itu menunjukkan kenaikan persentase yang cukup drastis sebesar 186%, hal ini menggambarkan bahwa kinerja perusahaan pada penjualan menurun dan kurang efektif yang diketahui salah satu penyebabnya ketika melakukan observasi dan survey pendahuluan adalah semua transaksi dilakukan secara manual, fasilitas gudang yang kurang memadai dan fungsi pemasaran yang kurang efisien dalam melaksanakan kegiatan operasional penjualannya. Setelah perusahaan melihat angka retur yang cukup tinggi, perusahaan melakukan evaluasi dan pada tahun 2021 retur barang mengalami penurunan sebesar 99,46%.

Dari table diatas juga, terlihat bahwa piutang tak tertagih pada tahun 2019 mempunyai angka yang cukup besar dan pada tahun 2020-2021 mengalami peningkatan sebesar 79,88%.

Peneliti mengindikasi bahwa adanya keterlambatan dalam penagihan piutang yang telah jatuh tempo sehingga terjadi keterlambatan pembayaran dan memicu terjadinya piutang tak tertagih.

Serta lemahnya pengendalian internal pada fungsi pemasaran terhadap melihat sumber daya konsumen untuk batasan kredit penjualan yang mengakibatkan piutang macet serta terdapat indikasi bahwa sistem yang digunakan fungsi piutang masih kurang efisien sehingga menghasilkan data yang kurang akurat. Jika hal ini terjadi terus menerus, akan menimbulkan kerugian yang lebih banyak bagi perusahaan dan menimbulkan potensi kebangkrutan.

Dari banyaknya perusahaan di Kota Palembang peneliti memilih PT. Rasa Prima Selaras sebagai objek penelitian dikarenakan perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang penjualan baik secara tunai maupun kredit yang berkaitan dengan variabel penelitian ini.

Penelitian serupa juga pernah dilakukan sebelumnya. Peneliti itu diantaranya (Nuciffera Prasaja, 2019) dengan judul penelitian “Analisis Sistem Pengendalian Internal Atas Prosedur Penjualan Dan Penerimaan Kas PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Palembang, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pengendalian internal atas prosedur penjualan dan penerimaan kas dengan menggunakan metode desktriptif kualitatif yaitu menjabarkan secara menyeluruh tentang sistem pengendalian internal prosedur penjualan dan penerimaan kas pada PT. Japra Comfeed Indonesia Tbk Palembang dan dibandingkan dengan teori. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adlaah kepustakaan dan studi lapangan yang terdiri dari wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem pengendalian internal penjualan dan penerimaan kas pada PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Palembang telah berjalan dengan baik, tetapi masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu untuk diperbaiki.

Berdasarkan fenomena serta

research gap dari peneliti sebelumnya, penelitian ini

memiliki perbedaan yaitu membandingkan SOP dan menilai tingkat efektifitas dan efisiensi

sistem pengendalian internal menggunakan teori unsur-unsur pengendalian internal menurut

mulyadi (2017:129) sebagai indikator penelitian sedangkan peneliti terdahulu membandingkan

sistem pengendalian internal yang diterapkan menggunakan teori menurut model Committe of

Sponsoring Organization of the Treadway Commision (COSO) dengan berdasarkan 5

komponen pengendalian internal sebagai indikator dalam penelitianya. Kemudian peneliti

terdahulu menggunakan variabel prosedur penjualan dan penerimaan kas sedangkan penelitian

ini menggunakan variabel sikus penjualan dan piutang usaha dengan objek yang berbeda dari

dua peneliti sebelumnya yaitu pada PT. Rasa Prima Selaras Kota Palembang.

(4)

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kegiatan operasional perusahaan atas fungsi penjualan dan piutang usaha pada PT. Rasa Prima Selaras sudah sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang berlaku pada perusahaan, untuk mengetahui bagaimana implementasi sistem pengendalian internal pada siklus penjualan dan piutang usaha di PT. Rasa Prima Selaras dan untuk mengetahui apakah sistem pengendalian internal pada siklus penjualan dan piutang usaha sudah berjalan dengan efektif dan efisien pada PT. Rasa Prima Selaras.

TINJAUAN PUSTAKA Teori Agensi (Agency Theory)

Teori kea

l

gena

l

n da

l

pa

l

t didefinisika

l

n seba

l

ga

l

i sua

l

tu hubunga

l

n ya

l

ng terda

l

pa

l

t pa

l

da

l

sua tu

l

kontra

l

k dima

l

na

l

sa

l

tu ora

l

ng a

l

ta

l

u lebih (principa

ll) memerintal

h ora

l

ng la

l

in (a

l

gen) untuk mela

l

kuka

l

n sua

l

tu ja

l

sa

l

a

l

ta

l

s na

l

ma

l principal dal l

n memberi wewena

l

ng kepa

l

da

l

a

l

gen untuk membua

l

t keputusa

l

n ya

l

ng terba ik ba

l l

gi principa

ll (Al

khma

l

d Sya rifudin, 2014). Da

l l

la

l

m penelitia

l

n ini, ma

l

ka

l

a

l

nta

l

ra

l principall dal

n a

l

gen a

l

ka

l

n memilih tinda

l

ka

l

n berbeda

l

berda

l

sa

l

rka

l

n tingka

l

t kepentinga

l

n da

l

la

l

m menga

l

mbil resiko (Ta

l

tia

l

na & Uma

l l

r, 2018). Kea

l

da

l

a

l

n seperti ini a

l

ka

l

n menga

l

kiba

l

tka

l

n timbulnya

l

sua

l

tu kondisi ya

l

ng disebut seba

l

ga

l

i a

l

simetri informa

l

si (informa

tion l alsymmetry), yal

itu ketika

l

sa

l

la

l

h sa

l

tu piha

l

k ya

l

ng lebih ta

l

hu informa

l

si ya

l

ng mendeta

l

il da

l

ri pa

l

da

l

piha

l

k ya

l

ng la

l

in. Sa

l

la

l

h sa

l

tu ca

l

ra untuk mengura

l l

ngi a

l

simetri informa

l

si a

l

da

l

la

l

h denga

l

n meningka

l

tka

l

n sistem pengenda

l

lia

l

n interna

l

l ya

l

ng ba

l

ik pa

l

da

l

perusa

l

ha

l

a

l

n. Teori kea

l

gena

l

n da

l

la m

l

penelitia

l

n ini diguna

l

ka

l

n untuk meliha

l

t hubunga

l

n a

l

nta

l

ra

l

ma

l

na jemen denga

l l

n pemilik perusa

l

ha

l

a

l

n mela

l

lui tingka

l

t releva

l

nnya

l

informa

l

si tra

l

nsa

l

ksi pa

l

da

l

siklus penjua

l

la

l

n da n piuta

l l

ng ya

l

ng disa

l

mpa

l

ika

l

n oleh ma

l

na

l

jemen kepa

l

da

l

pemilik perusa

l

ha

l

a

l

n denga

l

n meliha

l

t dokumen tra

l

nsa

l

ksi da

l

n la

l

pora

l

n ya

l

ng a

l

da

l

. A

l

pa

l

bila

l

perusa

l

ha

l

a

l

n menya

l

mpa

l

ika

l

n denga

l

n tepa

l

t da

l

n bena

l

r, ma

l

ka perusa

l l

ha

l

a

l

n tersebut mempunya

l

i tingka

l

t releva n ya

l l

ng tinggi a

l

ta

l

s informa

l

si ya

l

ng disa

l

mpa

l

ika

l

n da

l

la

l

m la

l

pora

l

n.

Berda

l

sa

l

rka

l

n

algency theory

sistem pengenda

l

lia

l

n interna

l

l ha

l

rus dia

l

wa

l

si untuk mema

l

stika

l

n ba

l

hwa

l

kegia

l

ta

l

n uta

l

ma

l

perusa

l

ha

l

a

l

n ya

l

itu penjua

l

la

l

n ha

l

rus dila

l

ksa

l

na

l

ka n denga

l l

n SOP ya

l

ng berla

l

ku sehingga

l

la

l

ba

l

ya

l

ng dica

l

pa

l

i juga

l

ma

l

ksima

l

l da

l

n pengenda

l

lia

l

n pa

l

da

l

piuta

l

ng a

l

ga

l

r da

l

pa

l

t meminima

l

lisir piuta

l

ng ta

l

k terta

l

gih ya

l

ng da

l

pa

l

t menimbulka

l

n kerugia

l

n perusa

l

ha

l

a

l

n.

Kemudia

l

a

l

n denga

l

n menya

l

mpa

l

ika

l

n informa

l

si ya

l

ng dibutuhka

l

n seca

l

ra

l

a

l

kura

l

t da

l

n tepa

l

t wa

l

ktu seba

l

ga

l

i a

l

la

l

t komunika

l

si a

l

nta

l

ra

l

piha

l

k pemilik perusa

l

ha

l

a

l

n denga

l

n piha

l

k ma

l

na

l

jemen perusa

l

ha

l

a

l

n untuk meliha

l

t kondisi interna

l

l perusa

l

ha

l

a n kepa

l l

da pemilik perusa

l

ha

l

a

l l

n, sehingga pemilik

l

perusa

l

ha

l

a

l

n da

l

pa

l

t mela

l

kuka

l

n penga

l

wa

l

sa

l

n da

l

n mengontrol kinerja

l

ma

l

na

l

jemen berda sa

l

rka

l l

n informa

l

si da

l

la

l

m la

l

pora

l

n ya

l

ng tela

l

h dibua

l

t oleh piha

l

k ma

l

na

l

jemen.

Sistem Pengendallialn Internall

Seca

l

ra

l

umum, pengenda

l

lia

l

n interna

l

l merupa

l

ka

l

n ba

l

gia

l

n da

l

ri sistem ya ng diperguna

l l

ka

l

n

seba

l

ga

l

i prosedur da

l

n pedoma

l

n opera

l

siona

l

l perusa

l

ha

l

a

l

n a

l

ta

l

u orga

l

nisa

l

si tertentu. Perusa

l

ha

l

a

l

n

pa

l

da

l

umumnya

l

mengguna

l

ka

l

n sistem pengenda

l

lia

l

n interna

l

l untuk menga

l

ra

l

hka

l

n opera

l

si

perusa

l

ha

l

a

l

n da

l

n mencega

l

h terja

l

dinya

l

penya

l

la

l

hguna

l

a

l

n sistem. Ma ka

l l

perlu a

l

da

l

nya sua

l l

tu sistem

pengenda

l

lia n ya

l l

ng ba

l

ik da ri piha

l l

k ma

l

na

l

jemen perusa

l

ha

l

a

l

n terha da

l

p prosedur opera

l

siona

l l

l

kinerja

l

perusa

l

ha

l

a

l

n tersebut (Ta

l

tia

l

na

l

& Uma

l

r, 2018). Pengenda

l

lia

l

n interna

l

l a

l

da

l

la

l

h representa

l

si

da

l

ri keseluruha

l

n kegia

l

ta

l

n di da

l

la

l

m orga

l

nisa

l

si ya

l

ng ha

l

rus dila

l

ksa na

l

ka

l

n, Sistem di da

l l

la

l

m

pengenda

l

lia n interna

l l

l ini meliputi seluruh ca

l

ra

l

da

l

n a

l

la

l

t ya

l

ng diteta

l

pka

l

n untuk menja

l

ga

l

kea

l

ma

l

na

l

n ha

l

rta

l

da

l

n da

l

ta

l

milik perusa

l

ha

l

a

l

n, memeriksa

l

ketepa

l

ta

l

n da

l

ta

l

, meningka

l

tka

l

n efisiensi

opera

l

siona

l

l, da

l

n menja

l

ga

l

pera

l

tura

l

n ya ng sebelumnya

l l

suda

l

h diteta

l

pka

l

n (Ta

l

tia na

l l

& Uma

l

r,

2018). Mulya

l

di mengungka

l

pka

l

n pengenda

l

lia

l

n interna

l

l terdiri a

l

ta

l

s bebera

l

pa

l

unsur-unsur,

na

l

mun henda

l

knya

l

teta

l

p diinga

l

t ba

l

hwa

l

unsur-unsur tersebut sa

l

ling berhubunga

l

n da la

l l

m sua

l

tu

sistem. Unsur-unsur pokok sistem pengenda

l

lia

l

n a

l

da

l

4 unsur ya

l

itu struktur orga

l

nisa

l

si ya

l

ng

(5)

memisa

l

hka

l

n ta

l

nggung ja

l

wa

l

b da

l

n wewena

l

ng seca

l

ra

l

tega

l

s, sistem otorisa

l

si da

l

n prosedur penca

l

ta

l

ta

l

n, pra ktik ya

l l

ng seha

l

t da

l

n ka

l

rya

l

wa

l

n ya ng mutunya

l l

sesua

l

i denga

l

n ta

l

nggung ja

l

wa

l

bnya .

l

(Yoa

l

niza

l

, 2018).

Penjuallaln

Penjua

l

la

l

n a

l

da

l

la

l

h merupa

l

ka

l

n sua

l

tu kegia

l

ta

l

n ya

l

ng bertujua

l

n untuk menca

l

ri pembeli, mempenga

l

ruhi serta

l

memberika

l

n petunjuk a

l

ga

l

r pembeli da

l

pa t menyesua

l l

ika n kebutuha

l l

nnya

l

denga

l

n produksi ya

l

ng dita

l

wa

l

rka

l

n serta

l

menga

l

da

l

ka

l

n perja

l

njia

l

n mengena

l

i ha

l

rga

l

ya

l

ng menguntungka

l

n untuk kedua

l

bela

l

h piha

l

k (Meka

l

ri, 2021). Siklus penjua

l

la

l

n merupa

l

ka

l

n sa

l

tu ra

l

ngka

l

ia

l

n kegia

l

ta

l

n penjua

l

la

l

n ya

l

ng terja

l

di seca

l

ra

l

berula

l

ng-ula

l

ng da

l

n diikuti denga

l

n proses pereka

l

ma

l

n da

l

ta

l

da

l

n informa

l

si bisnis. Dia

l

wa

l

li da

l

ri penerima

l

a n order da

l l

n dia

l

khiri denga

l

n penerima

l

a

l

n ta

l

giha

l

n, kemba

l

li la

l

gi denga

l

n a

l

ktivita

l

s penerima

l

a n order da

l l

n dia

l

khir kemba

l

li denga

l

n penerima

l

a

l

n ta

l

giha

l

n, demikia

l

n seterusnya a

l l

ktivita

l

s berla

l

ngsung seca

l

ra

l

berula

l

ng-ula

l

ng (Kresna

l

, 2022). Sistem penjua

l

la

l

n a

l

da

l

la h sua

l l

tu kesa

l

tua

l

n proses ya

l

ng sa

l

ling mendukung da

l

la

l

m usa

l

ha

l

nya

l

untuk memenuhi kebutuha

l

n pembeli da n bersa

l l

ma

l

-sa

l

ma

l

menda

l

pa tka

l l

n kepua sa

l

n da

l l

n keuntunga

l

n. Sistem kegia

l

ta

l

n penjua

l

la

l

n terba

l

gi menja

l

di dua

l

ya itu penjua

l l

la

l

n tuna

l

i da

l

n kredit (Riswa

l

ya , 2019). Untuk meliha

l l

t volume penjua

l

la

l

n da

l

pa

l

t mengguna

l

ka

l

n indika

l

tor ha

l

rga jua

l l

l, produk, promosi, sa

l

lura

l

n distribusi, mutu da

l

n kua

l

lita

l

s ba

l

ra

l

ng (Widya

l

wa

l

ti, 2019).

Piutalng Usalhal

Menurut Pernya

l

ta

l

a

l

n Sta

l

nda

l

r A

l

kunta

l

nsi Keua

l

nga n (PSA

l l

K) No. 43, piuta

l

ng a

l

da

l

la

l

h jenis pembia

l

ya

l

a

l

n da

l

la

l

m bentuk pembelia

l

n da

l

n a

l

ta

l

u penga

l

liha

l

n piuta

l

ng a ta

l l

u ta giha

l l

n ja

l

ngka pendek

l

sua

l

tu perusa

l

ha

l

a

l

n ya

l

ng bera

l

sa

l

l da

l

ri tra

l

nsa

l

ksi usa

l

ha

l

. Seda

l

ngka

l

n seca

l

ra

l

umum, piuta

l

ng usa

l

ha

l

a

l

da

l

la

l

h a

l

ktivita

l

s ya

l

ng muncul ka

l

rena

l

kegia

l

ta

l

n perusa

l

ha

l

a

l

n ya

l

ng menjua

l

l ja

l

sa

l

a

l

ta

l

u ba ra

l l

ng da

l

ga

l

nga

l

n kepa

l

da

l

piha

l

k la

l

in terlebih da

l

hulu da

l

n ba

l

ru menerima

l

pemba

l

ya

l

ra

l

n di kemudia

l

n ha ri

l

sesua i denga

l l

n perja

l

njia

l

n ya ng tela

l l

h disepa

l

ka

l

ti (IA

l

I, 2022). Piuta

l

ng merupa

l

ka

l

n a

l

ktiva

l

ya

l

ng pa

l

ling penting da

l

la

l

m perusa ha

l l

a

l

n da

l

n da

l

pa

l

t menja

l

di ba

l

gia

l

n ya

l

ng besa r da

l l

ri likuidita

l

s perusa

l

ha

l

a

l

n. Besa

l

r kecilnya

l

piuta

l

ng dipenga

l

ruhi oleh bebera

l

pa

l

fa

l

ctor ya

l

itu besa rnya

l l

volume penjua

l

la

l

n, sya

l

ra

l

t pemba

l

ya

l

ra

l

n, ketentua

l

n tenta

l

ng pemba

l

ta

l

sa

l

n kredit, kebia

l

sa

l

a

l

n pemba

l

ya

l

ra

l

n pela

l

ngga

l

n da

l

n kebija

l

ka

l

n da

l

la m pena

l l

giha

l

n piuta

l

ng (Lima rwa

l l

n, 2021b).

Keralngkal Pemikiraln

Berda

l

sa

l

rka

l

n la

l

nda

l

sa

l

n teori da

l

n penelitia

l

n terda

l

hulu ya

l

ng tela

l

h dijela

l

ska

l

n dia

l

ta s, ma

l l

ka

l

terbentuk ga

l

mba

l

r da

l

ri kera ngka

l l

penelitia

l

n seba

l

ga

l

i berikut :

Galmbalr 1. Keralngkal Pemikiraln

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

SIKLUS PENJUALAN SIKLUS PIUTANG USAHA

SISTEM OTORISASI DAN PROSEDUR

STRUKTUR ORGANISASI PRAKTIK YANG SEHAT KARYAWAN

YANG BERMUTU PT. RASA PRIMA SELARAS

(6)

METODE PENELITIAlN

Penelitia

l

n ini merupa

l

ka

l

n penelitia

l

n deskriptif denga

l

n pendeka

l

ta n kua

l l

lita

l

tif. Penelitia

l

n ini dila

l

kuka

l

n pa

l

da

l

perusa

l

ha

l

a

l

n PT. Ra sa

l l

Prima

l

Sela

l

ra

l

s ya

l

ng ha

l

nya

l

berka

l

ita

l

n denga

l

n siklus fungsi penjua

l

la

l

n da

l

n piuta

l

ng usa

l

ha

l

. Jenis da

l

ta

l

ya

l

ng diguna

l

ka

l

n da

l

la

l

m penelitia

l

n ini a

l

da

l

la

l

h da ta

l l

primer da

l

n da

l

ta

l

sekunder. Teknik pengumpula

l

n ya

l

ng diguna

l

ka

l

n da

l

la

l

m penelitia

l

n a

l

da

l

la

l

h studi pusta

l

ka

l

, observa

l

si, wa

l

wa

l

nca

l

ra

l

,

checklist

da

l

n dokumenta

l

si. La

l

ngka

l

h-la

l

ngka

l

h teknik a

l

na

l

lisis ya

l

ng diguna

l

ka

l

n pa

l

da

l

penelitia

l

n ini untuk menga

l

na

l

lisis sistem pengenda

l

lia

l

n interna

l

l pa

l

da

l

PT.

Ra sa

l l

Prima

l

Sela

l

ra

l

s a

l

da

l

la

l

h peneliti membua

l

t checklist ya

l

ng berisi susuna

l

n progra

l

m. Checklist ini diguna

l

ka

l

n untuk memba

l

ndingka

l

n a

l

nta

l

ra

l

SOP ya ng seha

l l

rusnya

l

denga

l

n proses penjua

l

la

l

n da

l

n pena

l

giha

l

n piuta

l

ng ya

l

ng terja

l

di seca

l

ra

l

rill da

l

n menila

l

i tingka

l

t efektivita

l

s da

l

n efisiensi fungsi penjua

l

la

l

n da

l

n pena

l

giha

l

n piuta

l

ng perusa ha

l

a

l l

n mela

l

lui ta

l

bel ICQ

(Internall Control Quisionnalire) dengal

n kriteria

l

penila

l

ia

l

n berikut:

Talbel 2. Skallal Intervall

Score (%) Keteralngaln 75-100 Efektif daln Efisien

50-75 Cukup Efektif daln Efisien 25-50 Kuralng Efektif daln Efisien 0 < 25 Tidalk Efektif daln Efisien Sumber : (Musal et all., 2018)

A

l

na

l

lisis da

l

ta

l

disa

l

da

l

sa

l

rka n pa

l l

da

l

pela

l

ksa

l

na

l

a

l

n kegia

l

ta

l

n penjua

l

la

l

n da

l

n piuta

l

ng ya

l

ng terja

l

di jika

l

sesua

l

i denga

l

n pernya

l

ta

l

a

l

n pa

l

da

l

checklist ma

l

ka

l

ma

l

ka

l

diberika

l

n ta

l

nda

l

centa

l

ng pa

l

da

l

kolom “Ya

l

”. A

l

pa

l

bila

l

kegia

l

ta

l

n penjua

l

la

l

n da

l

n piuta

l

ng ya

l

ng terja

l

di tida

l

k sesua

l

i denga

l

n pernya

l

ta

l

a

l

n pa

l

da

l

checklist ma

l

ka

l

diberika

l

n ta

l

nda

l

centa ng pa

l l

da

l

kolom “Tida

l

k”. Setela

l

h ta

l

ha

l

p ini peneliti mengguna

l

ka

l

n indika

l

tor penentua

l

n da

l

n menghitung tota

l

l perta

l

nya

l

a

l

n da

l

ri ma

l

sing- ma

l

sing kelompok tingka

l

t efektif da

l

n efisiennya . Berda

l l

sa

l

rka n tota

l l

l perta

l

nya

l

a

l

n tersebut, jika

l

jumla

l

h ja

l

wa

l

ba

l

n “Ya

l

” lebih besa r da

l l

ri jumla

l

h ja

l

wa

l

ba

l

n “Tida

l

k” ma

l

ka

l

ha silnya

l l

da

l

pa

l

t diinterpreta

l

sika

l

n ke da

l

la

l

m tingka

l

t efektif da

l

n efisien. Denga n mengguna

l

ka

l l

n rumus berikut:

Sumber : (Musal et all., 2018) AlNAlLISAl DAlN PEMBAlHAlSAlN

Berikut ini a

l

da

l

la

l

h ha

l

sil perba

l

ndinga

l

n a

l

nta

l

ra

l

keja

l

dia

l

n rill pa

l

da

l

penjua

l

la

l

n da

l

n piuta

l

ng usa

l

ha

l

denga

l

n SOP ya

l

ng suda

l

h diteta

l

pka

l

n.

Checklist di bal

wa

l

h ini diisi sendiri oleh peneliti berda

l

sa

l

rka

l

n keja

l

dia

l

n sesungguhnya

l

.

Talbel 3. Perbalndingaln Fungsi Terkalit Penjuallaln daln Piutalng Usalhal dengaln SOP Perbalndingaln Stalndalr Operalting Prosedure (SOP)

Fungsi Terkalit Siklus Penjuallaln daln Piutalng Usalhal PT. Ralsal Primal Selalrals

Progralm yalng Dialnallisis: Membalndingkaln Fungsi dengaln SOP Fungsi: Salles

No. Pertalnyalaln YaJal Tidalwalbaln lk Keteralngaln 1. Mengunjungi pelalnggaln sesuali

jaldwall yalng dibualt perusalhalaln

secalral rutin?

Tida

lk, salles tidalk mengunjungi pelalnggaln sesuali jaldwall secalral rutin dengaln allalsaln toko tutup daln balralng ditoko malsih belum halbis terjuall.

2. Memalsalrkaln produk sekalligus menerimal orderaln pelalnggaln

secalral lalngsung?

Yal, salles memalsalrkaln produk daln sekaligus l menerimal orderaln salalt berkunjung ke toko pelalnggaln.

Pertanyaan yang mendapat jawaban YA Pertanyaan keseluruhan

X 100 %

=

(7)

3. Membualt orderaln pelalnggaln menggunalkaln form yalng disedialkaln perusalhalaln?

Yal, salles waljib membuat orderal ln menggunalkaln notal daln suralt pengelualraln balralng yalng disedialkaln oleh aldmin daln gudalng jikal tidalk menggunalkaln form tersebut permintalaln tidalk alkaln diproses.

4. Memberikaln informalsi kepaldal pelalnggaln jikal persedialaln balralng

aldal yalng kosong?

Tidalk, hall ini tidalk dilalkukaln oleh salles sehinggal nota dal ln dispeck pengelualraln balralng itu sering terjaldi coretaln malnuall kalrenal balralng tersebut kosong.

5. Menerimal dalftalr talgihaln piutalng

yalng dibualt kalsir setialp halrinyal?

Yal, salles menerima dal ftal lr talgihaln piutalng terlebih dalhulu dari kal lsir karenal l salles tidalk dalpalt menerimal orderaln jikal talgihaln piutalng sebelumnya belum l dibalyalr pelalnggaln.

6. Mengecek stok balralng pelalnggaln daln memalntalu malsal exp balralng

setialp jaldwall kunjungaln?

Tidalk, salles tidalk mengecek daln memalntalu malsal exp kalrenal kunjungaln ke pelalnggaln tidalk secalral rutin.

7. Menerimal pembalyalraln dalri pelalnggaln daln menyeralhkaln ke

kalsir setialp halrinyal?

Setelakembalh melalli notalkukal daln pembaln talgihalyaln, karal ln yasir al lng dibalkaln menawal l oleh lgih

salles.

8. Memberikaln dispalck daln notal untuk diproses balgialn gudalng

daln delivery setialp halrinyal?

Yal, salles selallu memberikaln dispalck daln notal kepaldal gudalng daln delivery algalr orderaln pelanggal ln dalpalt segeral dikirim ke toko.

9. Mencalpali talrget penjuallaln setiap l

bulalnnyal?

Tidalk, salles tidalk selallu mencalpali talrget setialp bulalnnyal dengaln allalsaln balralng slow moving daln talrget yalng terlallu tinggi.

10. Melalkukaln alnallisal kredit untuk

pelalnggaln balru?

Tidalk, salles tidalk melalkukaln alnallisal kredit terlebih dalhulu sehinggal hall ini mengalkibaltkaln piutalng malcet daln pembalyalraln pelalnggaln lewalt jaltuh tempo.

Fungsi: Delivery

No. Pertalnyalaln Jalwalbaln

Keteralngaln Yal Tidalk

11. Melalkukaln sera

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu sistem pengendalian internal penjualan harus diatur dengan baik agar aktivitas penjualan dalam perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien dan

Bagian manager administrasi merekap gaji semua karyawan dari semua administrasi masing-masing cabang perusahaan yang akan diberikan kepada manager keuangan surabaya untuk

karena menurut pihak HRD sistem pengendalian internal pada perusahaan ini sudah hampir medekati efektif karena sistem pengendalian intern ini sudah mulai berjalan dengan

Dirgantara Indonesia (Persero), pelaksanaan pengendalian internal pada perusahaan belum seluruhnya efektif dan efisien, karena masih terdapat komponen-komponen sistem

Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem pengendalian internal siklus penggajian UNIPDU ada sebagian fungsi yang kurang memadai, yakni pada pembagian tugas dan

Pengabdian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah SIA yang lebih efektif dan efisien agar pekerjaan berupa pencatatan transaksi dapat dipermudah dan juga dapat memberikan

Dikarenakan pentingnya pengendalian mutu dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu yang efisien dan efektif dalam suatu proyek, supaya proyek berjalan dengan standar

Tabel Perbandingan Kesesuaian Unsur Sistem Wewenang Dan Prosedur Pencatatan Yang Memberikan Perlindungan Yang Cukup Terhadap Kekayaan, Utang, Pendapatan Dan Biaya Unsur SPI