• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SISTEM PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PADA ASIA HOTEL MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS SISTEM PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PADA ASIA HOTEL MAKASSAR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ACCOUNTING. Vol. 01, No.01, Maret 2020, pp 263-270 263

ANALISIS SISTEM PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PADA ASIA HOTEL MAKASSAR

Hernita Bulawan1, Rosida Maedina2, Astuty Hasti3

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

Hernitabulawan95@gmail.com

1

, Rosidaypup@gmail.com

2

, Astuty.hasti@gmail.com

1

ABSTRACT

This research aimed to find out the internal control system of payroll at Asia Hotel Makassar. The method applied was descriptive qualitative to reveal that in proving the fact it does not use the system but a presentation. Based on the result of this research, it was found that there was no action to separate the function specially, it paying roll to the employers done by the payroll list maker. Based on the analysis the sulition of the problem in this company can be don by activating the internal control system of payroll appropriately. the company is suggested to renew the internal control system in doing the transaction of employee’s salary well in order to achieve the company’s goal well.

Keywords: internal control, payroll.

PENDAHULUAN

Perusahaan memiliki berbagai sumber daya di dalam kegiatan bisnisnya, salah satunya sumber daya manusia atau karyawan yang berperan besar di dalam mencapai tujuan suatu perusahaan, karena karyawan adalah tenaga kerja yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan berbagai aktivitas di dalam perusahaan, mulai dari aktivitas produksi, aktivitas keuangan, hingga aktivitas penjualan dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

Karyawan merupakan aset penting perusahaan yang harus dipelihara dan dipertahankan kinerjanya supaya tujuan perusahaan dengan mudah dapat tercapai. Salah satu cara untuk menjaga kinerja karyawan adalah dengan pemberian kompensasi. Menurut Martoyo (2007: 119) dalam pemberian kompensasi yang makin baik akan mendorong karyawan bekerja dengan makin produktif. Untuk melaksanakan kegiatan penggajian dan pengupahan yang baik, diperlukan adanya sebuah sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang harus dimiliki oleh perusahaan. Sistem penggajian yang terencana dengan baik menjadi salah satu cara perusahaan untuk dapat memberikan gaji yang layak dan sesuai dengan jabatan para karyawan, tak hanya memilih metode sistem penggajian yang sesuai, penentuan gaji karyawan juga harus mentaati peraturan dari pemerintah yang sedang berlaku.

Dalam setiap perusahaan tentu membutuhkan sistem pengendalian terhadap perusahaan,

dengan demikian pengendalian internal dilakukan untuk memantau apakah kegiatan operasional maupun finansial perusahaan telah berjalan sesuai prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen. Dengan adanya sistem pengendalian internal secara ketat, diharapakan seluruh kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik. Jika pengendalian internal tidak berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan,maka kemungkinan besar (hampir dapat dipastikan) akan timbul yang namanya inefisiensi (pemborosan sumber daya), yang pada ahirnya akan membebani tingkat profitabilitas (keuntungan) perusahaan.

Sistem pengendalian intern sangat diperlukan untuk melakukan pengecekan terhadap sistem akuntansi penggajian. Asia Hotel Makassar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang memberikan pelayanan dalam bentuk jasa bagi tamu yang datang menginap. Keharusan perusahaan untuk menerapakan sistem pengendalian intern untuk mencegah terjadinya penyelewengan dan tindak kecurangan-kecurangan yang merugikan, serta penerapan sistem pengendalian intern secara baik diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Sistem pengendalian intern terkait dengan aspek yang ada dalam perusahaan, salah satu aspek tersebut adalah sistem akuntansi penggajian.

Aspek ini menyangkut kesejahteraan sumber daya manusia, perhatian yang serius, karena akan mempengaruhi prestasi dan semangat kerja karyawan.

(2)

264 Hernita Bulawan, Rosida Maedina, Astuty Hasti Menurut Mardi (2011:107) menyatakan sistem akuntansi gaji dan upah adalah: sistem penggajian dan pengupahan merupakan salah satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi yang terus mengalami proses dalam bentuk batch (betahap), disebut proses secara bertahap karena daftar gaji dibayarkan atau dibuat secara periodic (setiap mingguan, dua mingguan, atau bulanan) demikian pula pembayaran gaji sebagian besar pegawai dibayar pada waktu bersamaan. Pengendalian intern yang efektif harus dilakukan pada setiap bagian perusahaan, salah satunya pengendalian intern pada bagian penggajian. Tujuan dari pengendalian intern gaji dan upah salah satunya untuk menghindari adanya kecurangan pada sistem penggajian.

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan, maka yang menjadi pokok permasalahan Bagaimana sistem pengendalian intern penggajian pada Asia Hotel Makassar ? Adapun tujuan penelitian ini adalah: Untuk menganalisis sistem pengendalian intern penggajian pada Asia Hotel Makassar.

TINJAUAN LITERATUR

MenurutSujarweni(2015:1)tentang pengertian sistem dilihat dari elemen-elemennya. Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuannya. Pengertian sistem dilihat dari masukan dan keluarannya. Sistem adalah suatu rangkaian yang berfungsi menerima input (masukan), mengolah input, dan menghasilkan output (keluaran). Sistem yang baik akan bertahan dalam lingkungannya.

Menurut Sujarweni, (2015:1) sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan.

MenurutAndi, (2017:3) bahwa sistem adalah dua atau lebih komponen yang saling berkaitan yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terbentuk dari beberapa subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. Misalnya, fakultas merupakan suatu sistem yang berbentuk dari berbagai jurusan, yang merupakan subsistemnya. Sedangkan fakultas sendiri juga merupakan subsistem dari universitas. Setiap subsistem didesain untuk mencapai satu atau lebih tujuan organisasi.

Perubahan dari subsistemtidak dapat di

laksanakan tanpa mempertimbangkan efeknya terhadap subsistem lainnya atau terhadap sistem secara keseluruhan. Semakin besar suatu organisasi, maka sistemnya semakin kompleks, sehingga semakin sulit untuk menyelaraskan tujuan dari semua subsistem agar searah dengan tujuan sistem secara keseluruhan. Menurut Andi (2017:6). SIA merupakan sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data sehingga menghasilkan informasi bagi para pengambil keputusan. SIA dapat dapat berupa sistem manual maupun sistem kompleks yang menggunakan teknologi informasi terbaru. Pengendalian intern merupakan salah satu alat pengawasan untuk menjamin ketelitian, ketetapan gaji yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.

Menurut Mulyadi (2016) Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Unsur pokok pengendalian internal Mulyadi (2016):

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.

2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan, yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap aset, utang, pendapatan, dan beban.

3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.

4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab.

Menurut Sujarweni (2015) Kegiatan pengendalian internal yaitu:

1. Pemberian otoritas atas transaksi dan kegiatan.

2. Pembagian tugas dan tanggung jawab.

3. Dokumen yang akan digunakan sebaiknya dirancang terlebih dahulu.

4. Perlindungan yang cukup ketat terhadap kekayaan dan catatan perusahaan.

5. Pemeriksaan terhadap kinerja perusahaan.

Sistem pengendalian internal perusahaan pada umumnya dirancang untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa aset perusahaan telah di amankan secara tapat dan bahwa catatan akuntansi dapat diandalkan. Hasti. A, (2019) Flowchartdirancang sesuai kebutuhan tanpa mengurangi sistem yang telah berlangsung selama ini dengan memperhatikan

(3)

ACCOUNTING. Vol. 01, No.01, Maret 2020, pp 263-270 265 pengendalian internal untuk mempermudah bagian yang terkait melakukan reviewatas kelemahan yang dirasakan dan menuju ke arah perbaikan sistem.

Manajemen bertanggung jawab untuk menyiapkan laporan bagi para investor, kreditur, dan pengguna lainnya. Tanggung jawab umtuk memilih dan mengadopsi kebijakan akuntansi yang tepat, menyelenggarakan pengendalian internal yang memadai, serta menyajikan laporan keuangan yang wajar berada dipihak manajemen.

Menurut Sinarwati, K.N, & Indrawan, J.K (2017) Gaji merupakan masalah kompleks dan merupakan salah satu aspek yang paling berarti, baik bagi karyawan maupun perusahaan. Membuat sistem pengupahan dan penggajian merupakan hal yang penting, alasannya sebagai berikut:

a. Karyawan sensitif jika ada kesalahan- kesalahan yang berkaitan dengan gaji dan upah, maka perusahaan harus menghitungnya dengan rinci dan tepat waktu.

b. Pengupahan dan penggajian serta pajaknya berkaitan dengan laba yang dihasilkan perusahaan.

c. Pengupahan dan penggajian juga diatur oleh pemerintah, jika ada kesalahan akandikenakan teguran dan sanksi dari pemerintah.

1. Data karyawan

Berisi data identitas karyawan, jabatan, jumlah rupiah gaji dan upah yang diberikan.

2. Kartu jam hadir

Kartu ini digunakan presensi kedatangan dan kepulangan oleh karyawan

3. Kartu jam kerja

Kartu ini digunakan untuk mengisi jam dalam mencatat waktu yang digunakan oleh tenaga kerja langsung pabrik untuk mengerjakan pesanan tertentu.

4. Daftar gaji dan daftar upah

Dokumen diisi besar gaji dan upah kotor sebelum dikurangi pajak.

5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah Dokumen berisi ringkasan gaji dan upah

setiap departemen, dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.

6. Bukti kas keluar

Dokumen berisi bukti pengeluaran kas untuk upah dan gaji.

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penggajian dan pengupahan adalah (Mulyadi,2016:317):

1. Jurnal umum

2. Kartu harga pokok produksi 3. Kartu biaya

4. Kartu penghasilan karyawan

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah sebagai berikut (Mulyadi, 2016:317):

1. Fungsi kepegawaian 2. Fungsi pencatatan waktu

3. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah 4. Fungsi akuntansi

a. Bagian utang b. Bagian kartu biaya c. Bagian jurnal 5. Fungsi keuangan.

Mulyadi (2008: 386), unsur pengendalian intern dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan :

1. Organisasi

a.Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dan funsi keuangan.

b.Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.

2. Sistem Otorisasi

a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh direksi.

b. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tariff gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan direksi.

c. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh kepala fungsi kepegawaian.

d. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu waktu.

e. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan.

f. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh kepala fungsi kepegawaian.

g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh kepala fungsi akuntansi.

3. Prosedur Pencatatan

(4)

266 Hernita Bulawan, Rosida Maedina, Astuty Hasti a. Perubahan dalam kartu penghasilan

karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah karyawan.

b. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi.

4. Praktik Yang Sehat

a. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terahir ini digunakan sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung.

b. Pemasukan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu.

c. Pembuatan dartar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi pembuat bukti kas keluar sebelum dilakukan pembayaran.

d. Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan kartu penghasilan karyawan.

e. Catatan penghasialn karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

Hasil Penelitian sebelumnya dari Nita Wahyuni, 2015 Analisis sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan pada PT.

PERDANA PERKASA ELASTINDO

PALEMBANG Hasil penelitian menunjukkan sistem pengendalian intern cukup baik PT.

Perdana Perkasa Elastindo Palembang.

Struktur organisasi yang ada pada PT. Perdana Perkasa Elati3ndo Palembang masih kurang, hal ini dapat dilihat dari fungsi operasi yang dalam kegiatannya melakukan pencatatan jam hadir dan jam pulang karyawan.

METODE PENELITIAN

Desain Penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif, yakni sebuah desain yang memberi kemudahan bagi peneliti untuk merekam, memantau dan mengikuti proses suatu peristiwa atau kegiatan suatu organisasi sebagaimana adanya dalam suatu kurung waktu tertentu.

Bagan Desain Penelitian

Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di Asia Hotel Makassar yang bergerak di bidang Jasa pelayanan, yang terletak di Jl. Pengayoaman No.5 Makassar. Waktu penelitian yang direncanakan kurang lebih (2 bulan). Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah Studi kasus, yaitu jenis penelitian yang digunakan untuk mengetahui masalah yang terjadi diperusahaan, selanjutnya dilakukan analisis, serta pemecahan masalah dengan menggunakan teori yang berhubungan topik penelitian.

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah:

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari data yang diperoleh peneliti secara langsung.

2. Data sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari data yang telah tersediah dan disusun pihak lain serta mempelajari buku yang ada hubungannya dengan objek penulisan proposal skripsi ini sebagai dasar untuk memperoleh landasan teori. Data yang diambil berisi tentang gambaran umum perusahaan.

a. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan atau observasi adalah cara pengumpulan data dengan terjun dan melihat langsung ke lapangan, terhadap objek yang diteliti. Dalam hal ini peneliti berkunjung ke Asia Hotel Makassar.

b. Wawancara

Wawancara yaitu mengadakan tanya jawab langsung kepada responden atau pihak yang terkait dalam perusahaan. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran umum perusahaan, sistem dan prosedur penggajian karyawan, serta unit- unit yang terkait dengan sistem penggajian.

c. Teknik dokumentasi Sistem Pencatatan

Waktu Hadir

Pengendalian Intern

Mulyadi, 2018

Deskriptif Kualitatif

Hasil Penelitian

Kesimpulan dan Saran

(5)

ACCOUNTING. Vol. 01, No.01, Maret 2020, pp 263-270 267 Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari catatan-catatan yang dimiliki perusahaan. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang dokumen, catatan, prosedur, dan pengendalian intern penggajian.

d. Teknik kepustakaan

Pengumpulan data dengan membaca buku, mencari literatur dan laporan-laporan yang berhubungan dengan penelitian.

1. Informan

Informan dalam penelitian ini orang atau pelaku yang benar-benar tahu dan menguasaih, serta terlibat langsung dengan masalah penelitian. Metode yang akan digunakan adalah metode penelitian kualitatif, maka peneliti sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor kontekstual, jadi dalam hal ini sampling dijaring sebanyak mungkin untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber.

2. Teknik Penentuan Informan

Pemilihan informan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah berdasarkan pada asas subyek yang menguasai permasalahan, memiliki data, dan bersediah memberikan informasi lengkap akurat.

Analisis data dalam pembahasan hasil penelitian ini yaitu metode disriptif kualitatif yaitu analisis yang berbentuk uraian kata-kata atau laporan yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan membandingkan masalah yang ada di perusahaan dengan berdasar pada teori yang ada dan pikiran yang logis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem penggajian yang dilakukan perusahaan dijelaskan sebagai berikut:

1. Prosedur pencatatan waktu hadir

Dalam prosedur pencatatan waktu hadir ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan pada saat masuk kerja yang dilakukan oleh fungsi operasi atau kepala bagian dimana gaji yang diberikan kepada karyawan yang diabsen.

2. Prosedur pembuatan daftar gaji

Pada prosedur ini dilakukan oleh bagian admin kantor perusahaan. Daftar gaji staf kantor atau karyawan yang telah mengabsen dikumpulkan setiap akhir bulan oleh kepala bagian dan pada waktu yang telah ditentukan diberikan kepada admin

kantor dan dilihat berapa kali masuk beserta tunjangan kerjanya.

3. Prosedur pembayaran gaji

Prosedur ini melibatkan pemimpin sekaligus pemilik perusahaan dan admin kantor. Untuk gaji staff kantor perusahaan gaji diberikan melalui rekening masing- masing staff berdasarkan jabatannya.

Sedangkan untuk karyawan training yang belum memiliki rekening diberikan langsung melalui amplop gaji pada masing- masing karyawan training

Analisis Deskriptif

Dalam aktivitas pengendalian yang diperlukan dalam sistem penggajian pada Asia Hotel Makassar.

1. Organisasi

a. Fungsi pencatatan waktu hadir

Fungsi pencatatan waktu hadir ini harus terpisah dari fungsi operasi. Dalam perusahaan waktu hadir merupakan waktu yang penting yang dipakai sebagai salah satu fungsi yang berkaitan dengan perhitungan gaji yang dapat menjamin keandalan daftar tersebut diperlukan ketelitian.

b. Fungsi pembuatan daftar gaji

Pada sistem penggajian fungsi pembuatan daftar gaji pada perusahaan harus terpisah dari fungsi pembayaran gaji.

Dalam sistem penggajian fungsi manager atau kepala departemen bertanggung jawab atas terjadinya berbagai informasi operasi seperti : nama karyawan, jumlah karyawan, jabatan, tarif gaji karena fungsi ini erat kaitannya dengan informasi operasi yang dihasilkan oleh manajer atau kepala departemen dengan informasi akuntansi, sehingga fungsi ini dapat dikategorikan sebagai pemegang fungsi akuntansi. Fungsi ini merupakan pembuat daftar gaji sedangkan fungsi pembayaran merupakan fungsi penyimpanan atau kasa.

2. Prosedur pencatatan

Pada tarif gaji yang telah disepakati sebelumnya diverifikasikan ketelitiannya oleh bagian administrasi kantor. Penetapan tarif gaji tersebut dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan hasil yang telah dikerjakan untuk pekerja magang.

Sedangkan untuk karyawan tetap sudah disepakati diawal dimulainya mereka bekerja yang sesuai dengan apa diberikan pada perusahaan. Pencatatan dibuat oleh administrasi kantor sesuai dengan catatan yang diberikan oleh manager tersebut.

(6)

268 Hernita Bulawan, Rosida Maedina, Astuty Hasti 3. Pratik yang sehat

Pada laporan kehadiran karyawan yang telah dibuat oleh masing-masing kepala bagian harus dibandingkan dengan keabsanan laporan dengan praktek yang dilapangan dilakukan sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung. Pengabsenan karyawan harus diawali dengan karyawan yang disiplin masuk kerja tepat waktu sehingga dapat menjadi pedoman dalam pembuatan daftar hadir.

Daftar hadir yang telah diperoleh kemudian dibuat catatan daftar gaji. Catatan atau rekapitulasi penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji karyawan.

Pada pembuatan daftar hadir karyawan harus diotorisasi oleh pihak yang bertugas mengabsen karyawan karena daftar hadir karyawan merupakan dasar untuk menentukan penghasilan karyawan.

AnalisisSistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan pada Asia Hotel Makassar.

Pada umumnya komputer sebagai alat mengolah informasi menjadi data yang diperlukan oleh perusahaan. Asia Hotel Makassar sangat berbeda yang tidak menggunakan komputer sebagai alat untuk menganalisis gaji karyawannya tetapi komputer hanya sebagai alat menyimpan data atas gaji. Asia Hotel Makassar masih menggunkan alat manual untuk menghitung gaji karyawan dengan menganalisis dari laporan manager yang telah mengabsen staf karyawannya masing- masing. Pada sistem pengendalian intern penggajian karyawan , terdapat beberapa bukti masalah yang harus diketahui adalah sebagai berikut :

1. Prosedur pencatatan waktu hadir

Pada prosedur ini hanya dicatat oleh bagian pencatat waktu hadir masing-masing kegiatan hanya dituliskan dibuku absen karyawan.

Sebelum waktu pengupahan dilakukan, maka buku yang dimaksud diserahkan ke staf admin kantor.

2. Prosedur pembayaran gaji

Pada prosedur ini hanya dilakukan oleh fungsi yang sama seperti pencatatan waktu hadir karyawan yaitu admin kantor dan tidak melibatkan fungsi lain dari perusahaan.

Seharusnya karyawan mendapatkan laporan secara rinci yang wajib diterima oleh masing- masing karyawan sebagai tanda terima karyawan.

Untuk melaksanakan pembayaran gaji pada Asia Hotel Makassar diperlukan bagian yang terkait pada organisasi :

1. Bagian pencatat waktu hadir.

2. Bagian penggajian.

3. Bagian administrasi kantor.

Pada bagian administrasi kantor adalah memegang pencatatan dan pembayaran gaji untuk dilakukan pembayaran gaji karyawan, uang tersebut dibawah ke bank dan kemudian dikirim pada masing-masing nomor rekening karyawan, sedangkan untuk pembayaran gaji pada karyawan magang diberikan melalui amplop dan diserahkan langsung kepada karyawan yang jabatan masih sebagai karyawan magang.

Untuk menunjang sistem pengendalian intern penggajian pada Asia Hotel Makassar telah membuat atau membentuk beberapa fungsi adalah sebagai berikut:

1. Fungsi kepegawaian

Fungsi kepegawaian dilaksanakan oleh bagian Executive Assistant Manager (EAM).

2. Fungsi Pencatat waktu

Fungsi ini dilaksanakan oleh bagian pencatat waktu yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan waktu hadir semua karyawan perusahaan. Sistem pengendalian yang ini mensyaratkan fungsi waktu hadir karyawan yang dilaksankan oleh fungsi operasi. Dalam struktur organisasi fungsi pencatat waktu berada ditangan bagian pencatat waktu atau bagian akunting, dibawah departemen personalia dan umum.

3. Fungsi keuangan

Fungsi ini dilaksanakan oleh bagian pembuatan daftar gaji yang harus diberikan kepada karyawan yang kemudian daftar tersebut diserahkan ke bagian akunting untuk dapat disesuaikan dengan daftar gaji yang diterima oleh bagian akuntansi.

Berdasarkan hasil penelitian dan struktur organisasi yang ada pada Asia Hotel Makassar telah dilaksanakan dengan cukup baik, hal ini dapat dilihat dari struktur organisasinya yang memisahkan tanggungjawab dan tugas pada masing-masing kegiatan operasionalnya.

Bagian yang terkait dan kegiatannya dalam prosedur penggajian karyawan pada Asia Hotel Makassar yaitu sebagai berikut :

Bagian pencatat waktu hadir

(7)

ACCOUNTING. Vol. 01, No.01, Maret 2020, pp 263-270 269 1. Mencatat jam hadir karyawan ke dalam

buku absen karyawan yang ditangani oleh bagian pencatat jam hadir.

2. Membuat kartu jam hadir karyawan.

3. Membuat daftar gaji karyawan.

4. Menyerahkan daftar hadir ke bagian administrasi perusahaan.

Bagian gaji dan Upah

1. Mencatat kartu jam hadir karyawan.

2. Membuat daftar hadir karyawan.

3. Membuat rekap gaji karyawan.

4. Membuat arsip dari kartu jam hadir dan dari daftar gaji yang telah dibuat lalu disimpan.

Bagian Penggajian (administrasi kantor) 1. Menerima daftar hadir dari semua

departemen.

2. Mengisi cek dan memintakan tanda tangan atas cek.

3. Memberikan cek ke Bank.

4. Perbedaan antara teori sistem pengendalian intern penggajian dengan keadaan yang ada di Asia Hotel Makassar adalah sebagai berikut:

5. Perbedaan yang mencolok antara teori sistem pengendalian intern penggajian dengan yang ada pada Asia Hotel Makassar, dimana sistem pengendalian intern penggajian pada Asia Hotel Makassar lebih sederhana karena terbatasnya fungsi yang terkait sehingga dokumen dan catatan yang digunakan oleh perusahaan masih sederhana tidak hanya seperti dengan teori yang dikemukakan oleh para ahli. Hal ini dapat dibandingkan antara teori dengan yang ada dilapangan, dari hasilnya adalah lebih baik yang ada di teori, karena pada Asia Hotel memakai sistem yang sangat sederhana.

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa Sistem pengendalian intern penggajian pada Asia Hotel Makassar. Hal ini dapat dilihat dari:

1.Strukturorganisasi pada Asia Hotel Makassar cukup baik, karena sudah memisahkan fungsi tugas dan tanggung jawab setiap bagian dengan jelas.

2. Pada perusahaan yang ada pada Asia Hotel Makassar, prosedur dan pencatatan gaji hanya dilakukan oleh satu orang yang merangkap dua fungsi yaitu Assistant

Managerdan akunting. Hal ini dapat berakibat adanya kecurangan terhadap pencatatan daftar gaji.

1.Sebaiknya hotel mengubah sistem pencatatan waktu hadir dengan menggunakan Fingerprint atau mesin absensi. Perlunya pengawasan yang lebih ketat sehingga para karyawan dapat mentaati peraturan atau Standar Operasional Perusahaan (SOP) yang diterapkan.

2.Hendaknya ada rekrutan karyawan, misalnya security agar dalam menjaga asset perusahaan lebih aman.

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A, Randal, Beasley.2006.

Auditing and Assurance Service an Intergrated Approach.

Eleventh edition. Pretice hall.

Andi, (2017). Sistem Informasi Akuntansi.

Yogyakarta : Esensi dan Aplikasi TMBooks.

Atyanto, M. (2014). Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar.

Yogyakarta: Deepoblish.

Hery, (2014). Pengendalian Akuntansi dan Manajemen. Jakarta: Prenada Media Group.

Harry. (2019). Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah, Makassar: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Pendidikan Ujung Pandang.

Hasti, A., & Artistika. C. L. M. C(2018).

Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT.

Sekawan Mujur Sejahtera Makassar. Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi. 13 (2):85-93. Diakses pada tanggal 10 juni 2019 melalui website,http://ojs.stkip-

ypup.ac.id/index.php/equity/iss ue/view/9/Astuty%20Hasti%2 C%20Claudia%La%20Mareta

%20Cosari%20Artiska

Komang, J.I, Ni Kadek. S dan Edy. S.(2017).

Analisis Sistem Pengendalian Intern pada Penggajian Karyawan PT PLN (PERSERO) Area Bali Utara,Ejournal S1 AK Universitas Pendidikan Genesha

(8)

270 Hernita Bulawan, Rosida Maedina, Astuty Hasti Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2).

Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta : Ghalia Indonesia

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Edisi ketiga.

Jakarta : Salemba empat

Mulyadi, (2016). Sistem Akuntansi, Edisi 4, Salemba Empat, Jakarta.

Maisaputri.A.N, (2015) Analisis Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan pada PO. Putra Berdikari Jombang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadyah.

Nita. W (2015) Analisis Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan Pada PT. Perdana Perkasa Elastindo Palembang, Universitas Muhammadiyah Palembang.

PT. Asia Megah Sejahtera (Asia Hotel).

(2019). Hasil penelitian, Makassar

Ranatarisza. M. M. dan Noor. A. M. (2013).

Sistem Informasi Pada Administrasi Bisnis . Malang:

Universitas Brawijaya Press (UB Press).

Romney, Marshall B, dan Paul John Steinbart.

2015. “Sistem Informasi Akuntansi”. Salemba Empat.

Jakarta Selatan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan: 1 pengembangan media mobile learning berbasis aplikasi appypie pada pembelajaran teks eksposisi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gamping Sleman; 2