Anestesi Lokal
BAGIAN ILMU ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR R E F E R A T
N O V E M B E R 2 0 2 3
Alviana | 105501110821
Supervisior : dr. Zulfikar Tahir, M.Kes, Sp.An-TI
Pendahuluan
● Sejarah anestesi telah dikenal diberbagai peradaban kuno manusia.
Tindakan anestesi tertua yang tercatat adalah pertengahan abad ke-11, ketika Theodoric of Lucca, seorang uskup Italia yang kebetulan juga tabib, menghilangkan nyeri pembedahan menggunakan spons yang direndam mandrake dan opium.
● Anestesi berasal dari Bahasa Yunani, an yang artinya tidak dan aesthesis yang artinya perasaan. Secara umum anestesi berarti kehilangan perasaan atau sensasi.
● Anestesi terbagi dua, yaitu anestesi umum serta anestesi lokal.
Anatomin dan Fisiologis Neuron
Anatomin dan Fisiologis Neuron
Definisi Anestesi Lokal
Anestesi lokal didefinisikan sebagai hilangnya sensasi pada suatu area tubuh yang disebabkan oleh depresi eksitasi pada ujung saraf atau penghambatan proses konduksi pada saraf tepi. Ciri penting anestesi lokal adalah hilangnya sensasi tanpa menyebabkan hilangnya kesadaran.
Klasifikasi Anestesi Lokal
Senyawa Ester Senyawa Amida
Relatif tidak stabil dalam bentuk larutan. Lebih stabil dalam bentuk larutan Dimetabolisme dalam plasma oleh enzym
pseudocholinesterase
Dimetabolisme dalam hati
Masa kerja pendek Masa kerja lebih panjang
Dapat bersifat alergen Tidak bersifat alergen
Klasifikasi Anestesi Lokal
Mekanisme Anestesi Lokal
Klasifikasi Serabut Saraf
Struktur kimia, fisikokimia, dan sifat farmakologis anestesi
lokal.
Struktur kimia, fisikokimia, dan sifat farmakologis anestesi
lokal.
Farmakokinetik
Kemampuan obat anestesi lokal untuk diabsorbsi tergantung
dari beberapa factor.
Absorbsi Distribusi
Organ dengan perfusi tinggi memiliki tingkat
anestesi dalam darah yang lebih tinggi.
Ekskresi/Elimina si
Semakin tinggi kecepatan eliminasi
obat anestesi lokal, maka akan semakin
lebar batas keamanannya.
Farmakokinetik
‒ Kecepatan absorpsi sistemik sebanding dengan ramainya vaskularisasi tempat suntikan: absorbsi intravena > trakeal > interkostal > kaudal >
Para-servikal > epidural > pleksus brakial > skiatik > subkutan.
‒ Penambahan vasokonstriktor dapat memperlambat absorpsi.
‒ Obat anestetika lokal terikat kuat pada jaringan sehingga dapat diabsorpsi secara lambat.
• Absorbsi
Farmakokinetik
‒ Organ dengan perfusi tinggi (otak, paru-paru, hati, ginjal, dan jantung) bertanggung jawab untuk menghilangkan anestesi lokal dari darah dengan cepat.
‒ Ikatan kuat dengan piotein plasma → obat lebih lama di darah.
‒ Kelarutan dalam lemak tinggi → meningkatkan ambilan jaringan.
‒ Otot merupakan tempat reservoir bagi anestesi lokal.
• Distribusi
Farmakokinetik
‒ Golongan ester cepat dihidrolisis dan metabolitnya akan dieksresi lewat ginjal karena larut dalam air.
‒ Golongan amida metabolismenya lebih lambat dari hidrolisa eter, matabolit diesksresi lewat urin.
• Ekskresi/ Eliminasi
Efek Samping Anestesi Lokal
SSP
Sistem saraf pusat rentan terhadap toksisitas sistemik
anestesi lokal.
Respirasi
Apnea dapat terjadi akibat kelumpuhan saraf
frenikus dan interkostal
Kardiovaskul ar
Pada konsentrasi rendah, semua anestesi lokal menghambat oksida nitrat, menyebabkan vasokonstriksi.
Alergi
Manifestasi alergi anestesi lokal termasuk ruam dan
urtikaria.
Muskuloskelet al
Ketika disuntikkan langsung ke otot rangka baik secara sengaja atau tidak
sengaja, anestesi lokal bersifat miotoksik ringan.
Al Islam Kemuhammadiyahan
• Penggunaan anestesi dalam prosedur medis membantu dalam mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang mungkin dialami oleh pasien. Dengan demikian, ini sejalan dengan prinsip menjaga kesehatan dan kesejahteraan individu, yang merupakan nilai penting dalam Islam.
• Pada awalnya anestesi diharamkan karena dapat menghilangkan akal dan memilikikandungan narkotika didalamnya, sehingga anestesi dapat disamakan dengan khamar.
• Dalam konteks fiqh kedokteran, dinyatakan bahwa anestesi dapat digunakan dalam tiga kondisi, salah satunya adalah dalam situasi darurat, di mana operasi tidak dapat dilakukan tanpa anestesi. Sesuai dan sejalan dengan prinsipal-Ḍarūrāt Tubīḥu al- Maḥẓūrāt yang menjelaskan terhadap pembolehan untuk mengambil atau menggunakan sesuatu yang haram saat berada pada kondisi yang darurat.
Kesimpulan
Anestesi terbagi dua, yaitu anestesi umum serta anestesi lokal. Bila mempengaruhi seluruh tubuh, digunakan istilah anestesi umum, jika hanya sebagian dari tubuh yang terpengaruh, maka istilah yang digunakan ialah anestesi lokal. Anestesi lokal dapat diklasifikasikan sebagai amino ester atau amino amida menurut ikatan/struktur kimianya. Anestesi lokal ester dihidrolisis dalam plasma oleh enzim pseudokolinesterase. Tempat utama biotransformasi anestesi lokal amide adalah hati. Obat anestesi lokal mencegah proses terjadinya depolarisasi membran saraf pada tempat suntikan obat, selanjutnya membran akson tidak akan dapat bereaksi dengan asetilkolin sehingga membran akan tetap dalam keadaan semipermeabel dan tidak terjadi perubahan potensial.
Terima Kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by
Freepik
Thank you!
Do you have any questions?
[email protected] +91 620 421 838
yourwebsite.com
Please keep this slide for attribution