• Tidak ada hasil yang ditemukan

Si Ketua Anggota Mengetahui : Direktur Program Pascasarjana Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik Prof

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Si Ketua Anggota Mengetahui : Direktur Program Pascasarjana Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik Prof"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Permasalahan sistem pemberdayaan masyarakat nelayan di Kecamatan Liukang Tupabiring Utara masih memerlukan perhatian yang sangat serius dari pemerintah daerah, karena kami menilai masyarakat nelayan pesisir hanya terdiri dari nelayan rajungan, yang seharusnya bisa mendapatkan pemberdayaan seperti budidaya rumput laut, keramba, dan lain-lain. dan ikan, jaring insang, kartu tancap, dodol, jaring bakiak dan lain-lain. Banyaknya nelayan yang terbelenggu hutang dari bos atau pemilik kapal, mengakibatkan beban hidup masyarakat nelayan semakin bertambah.

Rumusan Masalah

Bagaimana program pemberdayaan meningkatkan kapasitas masyarakat nelayan miskin di Desa Mattiro Bombang Kecamatan Liukang Tupabiring Utara Kabupaten Pangkep. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kemiskinan pada rumah tangga miskin nelayan di Desa Mattiro Bombang Kecamatan Liukang Tupabiring Utara Kabupaten Pangkep.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Temuan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pemerintah daerah khususnya pemerintah Kabupaten Pangkep.

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Kemiskinan

Masyarakat miskin yang tinggal di daerah pedesaan, pesisir, pertambangan dan hutan sangat bergantung pada sumber daya alam sebagai sumber pendapatan; Rendahnya partisipasi masyarakat miskin dalam perumusan kebijakan juga disebabkan oleh kurangnya informasi baik mengenai kebijakan yang akan dirumuskan maupun mekanisme perumusan yang memungkinkan keterlibatan mereka;

Masyarakat Miskin

Berdasarkan data BPS, rumah tangga miskin rata-rata memiliki jumlah anggota keluarga yang lebih besar dibandingkan rumah tangga tidak miskin. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah petani dengan luas lahan 0,5 hektar, buruh tani, nelayan, buruh perkebunan atau pekerjaan lain yang mempunyai penghasilan kurang dari enam ratus ribu rupiah (Rp).

Rumah Tangga Miskin

Bedanya, jika BPS menilai kemiskinan dari tingkat makro yaitu dengan menggunakan pendekatan nilai pengeluaran konsumsi kebutuhan dasar, namun PSE05 menilai kemiskinan dari tingkat mikro yaitu berdasarkan pendekatan karakteristik rumah tangga. Sedangkan mereka tidak mempunyai syarat-syarat pemenuhan kredit perbankan seperti jaminan kredit dan lain sebagainya.

Kebijakan Kesejahteraan Sosial

Meningkatkan kemampuan, kesadaran dan tanggung jawab sosial dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara institusional dan berkelanjutan. Peningkatan dan pemerataan pelayanan sosial yang lebih adil dalam arti setiap orang, khususnya yang membutuhkan pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS), berhak atas pelayanan sosial yang sebaik-baiknya.

Konsep Pemberdayaan Masyarakat

Mendukung pelaksanaan kebijakan desentralisasi dengan memperhatikan keunikan nilai-nilai sosial budaya daerah dan mengutamakan potensi dan sumber daya sosial keluarga dan masyarakat setempat. Pemberdayaan masyarakat yang demikian tentunya diharapkan dapat memberikan peran pada individu bukan sebagai objek, melainkan sebagai aktor atau aktor yang menentukan kehidupannya sendiri. Mengenai tujuan pemberdayaan, Sulistiyani (2004:77) menjelaskan bahwa tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan masyarakat adalah membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri.

Pemberdayaan dan Strategi Pembangunan Desa

Lebih lanjut Schumacher menegaskan, dalam proses pemberdayaan masyarakat, LSM (lembaga swadaya masyarakat) mempunyai tempat khusus dalam kaitannya dengan pembentukan kelompok mandiri. Puncak dari kegiatan proses pemberdayaan masyarakat adalah ketika pemberdayaan tersebut bersumber sepenuhnya dari keinginan masyarakat itu sendiri (fase emansipatoris).

Pembangunan Lokal Pedesaan

Untuk mengatasi hal tersebut, setiap negara berusaha melakukan tindakan intervensi untuk mengurangi tingkat kesenjangan antar wilayah dengan melakukan pembangunan pedesaan. Skala prioritas pembangunan pedesaan berbasis pembangunan pedesaan (rural based development), meliputi: 3) pembangunan prasarana dan sarana; Dan. Dalam intervensi pembangunan pedesaan digunakan analisis anatomi desa agar tidak kontraproduktif dalam terwujudnya pembangunan pedesaan.

Anatomi tersebut meliputi struktur demografi masyarakat, ciri sosial budaya, ciri fisik/geografis, pola kegiatan agribisnis, pola keterkaitan ekonomi desa-kota, sektor kelembagaan desa dan ciri-ciri kawasan pemukiman sehingga pembangunan pedesaan berbasis pada kearifan lokal. .

Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

  • Konsep Masyarakat Pesisir

Pemberdayaan masyarakat pesisir lebih terfokus pada wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dimana permasalahan utama yang melatarbelakangi pemberdayaan masyarakat pesisir adalah permasalahan lingkungan pesisir, konflik sosial antar nelayan pesisir, serta permasalahan pendanaan dan program pemberdayaan. Pengertian masyarakat pesisir dari berbagai sumber meliputi sekelompok masyarakat yang sebagian besar atau seluruh hidupnya dipengaruhi oleh laut. Pada sektor non-penangkapan ikan, masyarakat pesisir dapat terdiri dari pedagang jasa transportasi dan lain-lain.

Secara sosiologis masyarakat pesisir mempunyai ciri khas yang unik dari segi struktur sosialnya, yaitu kuatnya hubungan antara patron dan pelanggan dalam kondisi pasar di usaha perikanan.

Kelas Sosial Masyarakat Nelayan

Dan sebagian besar guru di desa Mattiro Bombang adalah warga lokal desa tersebut. Itu semua adalah upaya yang dilakukan pemerintah untuk memberdayakan masyarakat nelayan miskin di desa Mattiro Bombang. Program yang dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa di desa Mattiro Bombang adalah program Desa Mandiri.

Apakah pemerintah memberikan bantuan modal kepada masyarakat miskin di Desa Mattiro Bombang Kabupaten Pangkep?

Formulasi dan Perjuangan Kelas

Tipologi Konflik Sosial Nelayan

Fasilitas kesehatan di Desa Mattiro Bombang cukup baik, di Desa Mattiro Bombang terdapat tempat seperti pustu. Dengan alat dan bantuan tersebut diharapkan masyarakat nelayan Desa Mattiro Bombang dapat meningkatkan pendapatannya dengan menangkap kepiting. Pada tahap inisiasi ini dilaksanakan program pemerintah untuk memberdayakan masyarakat Desa Mattiro Bombang dalam bidang kesehatan.

Apakah pemerintah membantu dalam memasarkan produk yang dihasilkan masyarakat di Desa Mattiro Bombang Kabupaten Pangkep?

Nelayan di Indonesia dan Permasalahannya

Kerangka Pikir

Peran pemerintah kecamatan dalam penguatan masyarakat nelayan di Kecamatan Liukang Tupabiring Utara Kabupaten Pangkep memerlukan informasi yang lengkap mengenai kondisi sosial ekonomi dan lingkungan dimana keputusan pengelolaan akan dilaksanakan. Kapasitas ekonomi Rumah Tangga Nelayan adalah pendapatan yang dihasilkan setiap rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari. Kapabilitas pendidikan RT Nelayan adalah tentang pendidikan masyarakat yang ada dan yang akan datang bagi masyarakat desa Mattiro Bombang.

Kapasitas kesehatan rumah tangga nelayan menyangkut kesehatan masyarakat Desa Mattiro Bombang dalam kehidupan sehari-hari, saat ini dan di masa yang akan datang.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Unit Analisis dan Penentuan Informan
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Data

Terdapat 4 program POMPA atau KUBE di Desa Mattiro Bombang yang tersebar di setiap pulau. Program apa saja yang dibentuk di Desa Mattiro Bombang sesuai dengan sumber daya lokal. Apakah pemerintah mengadakan pelatihan terkait dengan program pemberdayaan yang akan dilaksanakan pada masyarakat desa Mattiro Bombang. Pelatihan apa yang dilakukan?

Apa yang dilakukan oleh Anda atau pemerintah setempat agar program pemberdayaan yang telah dibentuk dapat berlangsung secara berkelanjutan khususnya bagi masyarakat nelayan di Desa Mattiro Bombang Kabupaten Pangkep?

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Objek Penelitian

  • Deskripsi Umum
  • Deskripsi Desa Mattiro Bombang

Desa Mattiro Bombang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara yang terletak di wilayah Kepulauan Pangkep. Desa Mattiro Bombang dapat dicapai dengan minibus (pete-pete) dari Pangkep menuju Dermaga Limangan. Pada sub bagian ini akan diuraikan sarana dan prasarana sosial ekonomi yang tersedia di Desa Mattiro Bombang.

Kepiting merupakan hasil tangkapan nelayan yang dominan di Desa Mattiro Bombang karena mempunyai nilai ekonomi tinggi dan tersedia sepanjang tahun.

Gambar  2 : Peta Kabupaten Pangkajenne dan Kepulauan  (Pangkep)
Gambar 2 : Peta Kabupaten Pangkajenne dan Kepulauan (Pangkep)

Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan

  • Program Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan
  • BPM-PD (Badan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
  • Dinas Kelautan dan Perikanan

Proses pemberdayaan yang dilakukan BPM-PD jelas berbeda dengan yang dilakukan Dinas Sosial pada program pemberdayaan masyarakat, lembaga ini lebih fokus pada program desa mandiri. Desa Mattiro Bombang merupakan salah satu desa yang mempunyai program BPM-PD dengan pelatihan aparatur desa dan pembinaan. Program yang dilakukan Dinas Kelautan berbeda dengan yang dilakukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan BPM-PD.

Program pemberdayaan yang dijalankan Dinas Kelautan dan Perikanan lebih fokus pada pembinaan dan pemberian perangkat kepada kelompok pemberdayaan.

Pembahasan

  • Program Pemberdayaandalam Peningkatan Kemampuan
  • Faktor-faktor Penyebab Kemiskinan pada Rumah Tangga

Potensi yang terdapat di Desa Mattiro Bombang bisa dikatakan cukup besar, salah satu yang bisa dikatakan cukup potensial adalah hasil laut berupa penangkapan kepiting. “Dalam artian setiap kegiatan atau program yang dilakukan di lapangan khususnya di Desa Mattiro Bombang akan dikoordinasikan atau diawasi apakah program tersebut dapat menyelesaikan permasalahan masyarakat nelayan di Desa Mattiro Bombang” (wawancara 25/11/ 15 ). Dan kami melihat peran pemerintah bisa dikatakan cukup mendukung dalam program pemberdayaan masyarakat Desa Mattiro Bombang.

Desa Mattiro Bombang merupakan desa yang kaya akan potensi alam, dan pemerintah telah memasukkan program pemberdayaan. Semua pelatihan tersebut dilakukan untuk menjalankan program agar program terlaksana secara efektif dan efisien serta bermanfaat bagi masyarakat miskin khususnya masyarakat nelayan miskin di Desa Mattiro Bombang. “Sehingga kita mengetahui apa saja kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat di Desa Mattiro Bombang dan program yang akan kita laksanakan dapat memenuhi kebutuhan tersebut” (wawancara 25/10/15).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Hasil penelitian lapangan di Desa Mattiro Bombang menunjukkan bahwa pemberdayaan yang dilakukan pemerintah dapat dikatakan cukup baik, dilihat dari berbagai program pemberdayaan yang dilakukan oleh SKPD terkait seperti program kelompok pemberdayaan yang terdiri dari budidaya rumput laut, kepiting dan ikan. kelompok, dan program pengembangan kelompok pengelola Ikan, lembaga PKBM yang berfungsi sebagai pusat kegiatan pembinaan dan pelatihan serta pelayanan kepada masyarakat yang merasa belum terlayani dengan baik. Lebih lanjut dapat dikatakan bahwa sarana dan prasarana seperti dari segi pendidikan, kesehatan, sosial ekonomi cukup baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat di Desa Mattiro Bombang khususnya dalam meningkatkan kapasitas masyarakat nelayan miskin dapat dikatakan baik karena meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Mattiro Bombang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya peningkatan kemampuan pemberdayaan di desa Mattiro Bombang dapat dikatakan cukup baik, mengingat upaya yang dilakukan oleh pemerintah khususnya SKPD terkait melakukan upaya penguatan melalui pembinaan program kepada masyarakat untuk memberikan informasi mengenai program yang direncanakan, kemudian memantau proses pelaksanaan program, kemudian melakukan evaluasi terhadap program yang dilaksanakan bagi masyarakat dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar manfaat program tersebut bagi masyarakat.

Saran

Adapun program peningkatan kesejahteraan atau taraf hidup masyarakat miskin khususnya rumah tangga miskin nelayan yang program pemberdayaannya dilaksanakan oleh pemerintah di Desa Mattiro Bombang Wilayah Pangkep. Program pemberdayaan manakah yang masih berjalan dari lima tahun terakhir hingga saat ini? Apakah pemerintah daerah Anda mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat untuk mendiskusikan program pemberdayaan mana yang tepat bagi Anda?

Apakah pemerintah memfasilitasi pelatihan atau pertemuan terkait program pemberdayaan masyarakat miskin?

Gambar

Gambar  2 : Peta Kabupaten Pangkajenne dan Kepulauan  (Pangkep)
Gambar 3 : Peta Wilayah Desa Mattiro Bombang
Tabel  3  :  Pertumbuhan  penduduk  setiap  desa/kelurahan  Kec.  Liukang  Tupabbiring Utara tahun 2010-2014
Tabel di  atas  Penduduk  desa  mattiro  matirri bombang  pada  setiap  tahunnya  tidak  mengalami  pertumbuhan  secara  signifikan  melainkan  mengalami penurunan pada setiap tahunnya
+7

Referensi

Dokumen terkait