“Analisis SWOT Budidaya Udang Tambak Untuk Meningkatkan Pendapatan Kelompok Tani Tambak di Desa Wringinputih Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi.” Petani tambak dari kelompok “Sido Rukun” turut memberikan kontribusi dan sarannya dalam proses pelaksanaan penelitian.
Latar Belakang Masalah
Di Desa Wringinputih merupakan desa yang banyak warganya yang berprofesi sebagai petani tambak, karena Desa Wringinputih terletak di ujung kecamatan Muncar dan berbatasan dengan kecamatan Tegaldlimo. Alasan peneliti mengambil budidaya tambak udang sebagai objek penelitian karena budidaya tambak udang merupakan sumber pendapatan utama masyarakat sebagai petani tambak.
Fokus Penelitian
Bagaimana proses produksi SWOT budidaya udang tambak untuk meningkatkan pendapatan kelompok petambak tambak di desa Wringinputih. Bagaimana pemasaran SWOT budidaya tambak udang dalam meningkatkan pendapatan kelompok tani tambak di desa Wringinputih.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber dan dijadikan literatur sebagai bahan dalam proses analisis SWOT budidaya tambak udang untuk meningkatkan pendapatan kelompok budidaya tambak.
Definisi Istilah
Analisis SWOT
Budidaya Tambak Udang
Peningkatan Pendapatan Kelompok Petani Tambak a. Peningkatan
Sistematika Pembahasan
Penelitian terdahulu bermanfaat untuk melihat sejauh mana orisinalitas dan kedudukan penelitian yang akan dilakukan.
Kajian Terdahulu
Persamaannya antara peneliti dan peneliti sebelumnya sama-sama membahas tentang peningkatan pendapatan masyarakat 20 8. Penelitian yang dilakukan oleh Nurjanah, mahasiswa Universitas tersebut. Bedanya, peneliti sebelumnya fokus pada pengembangan budidaya tambak sedangkan peneliti fokus pada budidaya udang untuk meningkatkan pendapatan.
Kajian Teori
Pengertian Analisis SWOT
Peneliti BMT terdahulu, peneliti Tambak Udang.. peneliti terdahulu dan juga peneliti.. memanfaatkan peluang yang ada agar turut berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan dalam organisasi dan dampak ancaman yang muncul dan harus dihadapi, untuk menekan . A. Faktor SWOT 1) Faktor Kekuatan. Faktor kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk unit-unit usaha yang ada di dalamnya adalah kompetensi-kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang mengakibatkan unit usaha tersebut mempunyai keunggulan komparatif di pasar. Ketika orang berbicara tentang kelemahan dalam suatu unit bisnis, yang mereka maksud adalah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber daya, keterampilan dan kemampuan yang menjadi hambatan serius terhadap kinerja organisasi yang memuaskan.
Analisis SWOT membandingkan faktor eksternal berupa peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) dengan faktor internal berupa kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses). Strategi yang akan diterapkan di negara ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (strategi berorientasi pertumbuhan). Strategi yang akan diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang melalui strategi diversifikasi (produk/pasar).
Strategi ini dibuat berdasarkan cara berpikir perusahaan yaitu menggunakan segala kekuatan untuk menangkap dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi ini didasarkan pada kegiatan defensif dan bertujuan untuk meminimalkan kelemahan yang ada dan menghindari ancaman.26. Dengan demikian, dalam menggambarkan hubungan antara faktor-faktor produksi yang digunakan dengan tingkat output yang dicapai, yang dimaksud adalah hubungan antara jumlah tenaga kerja yang digunakan dengan jumlah output yang dicapai.
SWOT Pemasaran
Pengaruh kelompok ini biasa disebut dengan “kelompok acuan”, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang secara signifikan mempengaruhi perilaku seseorang. Kelompok referensi mempunyai bentuk yang berbeda-beda, tergantung pada tingkat timbal balik pribadi, struktur dan tujuan masing-masing individu. Berbagai kelompok ini mempengaruhi anggotanya dengan cara menekan mereka agar patuh pada norma-norma kelompok (normatif), meskipun derajatnya sangat bergantung pada kuatnya pengaruh kelompok terhadap masing-masing individu.31.
Pendapatan merupakan hal yang sangat penting, karena pendapatan merupakan objek dari kegiatan perusahaan.33. Menurut Sukirno, pendapatan adalah jumlah pendapatan yang diterima penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode. Modal dalam istilah ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk selanjutnya.
34Sukirno, Ekonomi Mikro, 47. . kemudian dalam produksi barang-barang lainnya.. b) modal tetap adalah barang-barang investasi yang dapat digunakan berulang-ulang dalam proses produksi. Sektor rumah tangga memiliki faktor-faktor produksi, yang akan menawarkan sumber daya kepada pengusaha, dan pengusaha akan menyambut baik tawaran ini, karena mereka membutuhkan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Kita dapat melihat bahwa dunia usaha akan memberikan pendapatan pada berbagai jenis sumber daya yaitu tenaga kerja mendapat upah, tanah mendapat sewa, modal mendapat bunga, dan keterampilan wirausaha mendapat keuntungan.
Metode Penelitian
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Subyek Penelitian
- Analisi Data
- Keabsahan Data
- Tahap-tahap Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, responden atau subjek penelitian disebut sebagai informan, yaitu orang yang memberikan informasi tentang data yang peneliti perlukan sehubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dengan menggunakan metode dokumentasi maka informasi yang diperoleh menjadi lebih mudah dan data-data yang diperlukan menjadi lebih valid dan lengkap. Dalam penelitian ini calon peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis data yang diperoleh selama penelitian.
Bagian ini menguraikan bagaimana prosedur analisis data yang akan dilakukan guna memberikan gambaran bagaimana peneliti akan melakukan pengolahan data.48. Validitas adalah derajat keakuratan antara data yang terdapat pada objek penelitian dengan kekuatan yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian, data yang valid adalah data yang “tidak berbeda” antara data yang dilaporkan peneliti dengan data yang sebenarnya terjadi pada objek penelitian.
Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang memadukan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Triangulasi sumber artinya menguji kredibilitas data dengan cara memeriksa data yang diperoleh melalui berbagai sumber.51. Jadi data yang diperoleh peneliti harus diuji dengan menggunakan triangulasi.Menurut Bogdan, tahap penelitian kualitatif menghadirkan tiga tahap, yaitu tahap pra lapangan, tahap kegiatan lapangan, dan tahap analisis intensif. satu.
Gambaran Objek Penelitian
Sejarah Budidaya Air Payau Kelompok “Sido Rukun”
Letak Geografis
Visi dan Misi Visi
Penyajian Data dan Analisis
Dengan sistem pemberian pakan semi intensif pada udang berumur 15 hari, para pembudi daya ikan dapat meminimalisir biaya budidaya udang, sedangkan pengembangan udang bergantung pada cuaca dan musim. Adapun kelebihan yang dimiliki petambak udang dari segi produksi adalah petambaknya menggunakan sistem semi intensif di tambaknya dengan memberikan pakan pada saat udang berumur 15 hari. Terlihat dari biaya tambak yang paling besar adalah pembelian pakan udang (konsentrat), dan dengan pemberian pakan udang pada saat udang berumur 15 hari maka tambak dapat menghemat biaya produksi.
Jadi kita sebagai petani tambak harus lebih memikirkan bagaimana modal yang kita pinjam untuk budidaya udang tidak bertambah, makanya petani tambak menggunakan sistem semi intensif. Pemasaran SWOT Budidaya Tambak Udang Dalam Meningkatkan Pendapatan Kelompok Tani Tambak di Desa Wringinputih Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Dalam pemasarannya, petambak tambak menjual hasil panen udangnya kepada kepala pembeli udang (pengepul) dimana harga yang ditawarkan mengikuti harga pasar untuk wilayah penjualan yaitu Bali, Surabaya, Jember dan wilayah sekitar Banyuwangi (pabrik).
Biaya yang harus dikeluarkan oleh petambak ikan untuk membudidayakan udang cukup besar dan tenaga yang digunakan dalam usaha ini juga cukup besar.Modal yang banyak digunakan adalah pembelian pakan dan bibit udang, jika bibit (benih) udangnya Tipe F1 ( Vannemei) dan Harimau untuk tipe F1 (vannemei) benih udang 100.000 ekor harganya Rp 4. Jika harga jual dipasaran tidak stabil maka akan berdampak buruk bagi kita para petani ikan, karena modal yang digunakan cukup besar jika kita tidak menghemat biaya modal tentunya jika harga pasar tidak stabil maka kita akan mengalami kerugian. kerugian.60. Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pendapatan yang diperoleh para petambak ikan dari budidaya udang dalam kurun waktu 70 hingga 90 hari adalah Rp hingga Rp dalam sekali panen, namun hasil tersebut tidak dikurangkan dari total modal yang digunakan. oleh para petani.
Pembahasan Temuan
Setiap usaha yang dilakukan bermula dari sebuah peluang, berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti, peluang produksi yang ada pada budidaya udang adalah dalam budidaya udang pendapatan yang dihasilkan oleh para petambak cukup besar dan juga masyarakat khususnya di banyuwangi tidak banyak. diantaranya mayoritas adalah petani bendungan. Masyarakat di banyuwangi menjadi petani padi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di lapangan, pemasaran hasil budidaya udang dimana petambak tidak menjual sendiri Petani menjual hasil panennya kepada pembeli (pengepul) Petambak lebih fokus pada budidaya udang dimana harga yang ditawarkan tergantung dari besar kecilnya dari harga pasar. Kelebihan dalam pemasaran budidaya udang adalah jika harga jual di pasaran stabil maka biasanya terjadi kestabilan harga.
Selain itu, dalam pemasaran di Bali, Surabaya, Jember dan Banyuwangi (pabrik) dengan pusat penjualan di Bali, biasanya petani tambak menerima uang satu minggu setelah masa panen, karena mereka menerima pembayaran secara tidak langsung ketika pada saat panen uang diterima minimal satu kali. sampai dua minggu setelah panen udang. 2) Kelemahan pemasaran. Berdasarkan hasil penelitian lapangan, peluang yang ada dalam pemasaran hasil budidaya udang adalah jika persediaan udang di pasaran sedang sedikit, hal ini biasanya terjadi pada saat lokasi tambak mengalami kekeringan pada bulan Juni sampai dengan bulan September. fokus pada perbaikan lokasi tambak, namun ada juga petambak tambak yang tetap membudidayakan udang, petambak yang memiliki udang menawarkan harga jual lebih tinggi dari harga pasar biasanya karena pasokan udang sedikit sedangkan permintaan konsumen tinggi. Berdasarkan penelitian, ancaman yang ada dalam budidaya udang adalah yang dihadapi oleh petambak udang ketika pembayaran tertunda, biasanya setelah panen udang pembeli akan membayar setelah satu minggu masa panen, paling lambat dua minggu setelah pembayaran, namun terkadang pembeli membayar kepada petani hanya setelah satu bulan pembayaran, sedangkan uang hasil pembayaran Udang biasanya digunakan oleh petani tambak untuk melunasi pinjaman modal seperti pembelian benih udang, pakan udang dan minyak jika dibayar.
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui seberapa besar peningkatan pendapatan kelompok petambak di Desa Wringinputih sebelum dan sesudah menjadi petambak udang. Berdasarkan hasil tabel diatas terlihat bahwa peningkatan pendapatan yang dialami petambak udang sebelum dan sesudah menjadi petambak udang hingga saat ini, pendapatan petambak udang cukup tinggi dibandingkan sebelum menjadi petambak udang. . . Analisis SWOT Proses Produksi Budidaya Tambak Udang Untuk Meningkatkan Pendapatan Kelompok Tani Tambak di Desa Wringinputih Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi.
Peluang dalam budidaya udang sangat besar dimana pendapatan petani tambak cukup tinggi sedangkan masyarakat yang terlibat dalam budidaya udang masih sangat sedikit d.Analisis SWOT pemasaran budidaya tambak udang untuk meningkatkan pendapatan kelompok budidaya tambak di desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.
