• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Kajian Teori

2) SWOT Pemasaran

produksi yang belakangan dinyatakan (tanah, modal dan keahlian keusahawan) adalah tetap jumlahnya. Hanya tenaga kerja dipandang sebagai factor produksi yang berubah-ubah jumlahnya. Dengan demikian didalam menggambarkan hubungan diantara faktor-faktor produksi yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai yang digambarkan adalah hubungan diantara jumlah tenaga kerja yang digunakan dan jumlah produksi yang dicapai.29

b) Targeting

Targeting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki

c) Positioning

Positioning adalah penetapan posisi pasar. tujuannya positioning ini adalah membangun dan mengomunikasikan keunggulan bersaing produk yang ada di pasar kedalam benak konsumen.30

3) Konsep pemasaran dan perilaku untuk analisis kasus a) Konsep pemasaran untuk analisis kasus

Kemampuan analisis pemasaran adalah faktor yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan. Jika suatu perusahaan dapat menjual lebih banyak produk yang sama dengan kualitas yang sama, dengan harga yang lebih mahal, atau dapat mengembanhkan produk baru yang lebih berhasil, perusahaan tersebut relatif telah berhasil menggunakan kemampuan anlisis pemasarannya.

Evaluasi parameter pemasaran untuk analisis kasus meliputi:

(1) Lingkungan pemasaran, seperti pasar, konsumen, kesan, pesaing, kecenderungan ekonomi, iklim usaha, dan kondisi sosial serta perubahannya

30 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT, 102.

(2) Kegiatan pemasaran, seperti produk, harga, saluran distribusi, iklan, penjualan tatap muka, publisitas, dan promosi.

(3) Manajemen pemasaran, seperti tujuan, organisasi, pengendalian, dan program.

b) Konsep perilaku untuk analisis kasus

Pembahasan berikut ini meliputi perilaku manusia baik secara individu maupun secara kelompok. Secara umum, pembahasan mengenai perilaku manusia maliputi kegiatan sebagai berikut:

(1) Menganalisis individu

Individu merupakan unit analisis terpenting dalam analisis perilaku. Dalam studi kasus, masing- masing individu harus diketahui karakteristiknya.

Caranya adalah dengan mencari informasi tentang:

(a) Latar belakang

Informasi mengenai catatan pekerjaan, tingkat keahlian, pengalaman, dan pola hidup masing-masing individu

(b) Motivasi

Motivasi merupakan kakuatan internal yang menyebabkan seseorang melakukan suatu tindakan.

(c) Perilaku dan persepsi

Setiap orang memiliki perilaku dan persepsi yang berbedabeda. Persepsi terhadap suatu kejadian sangat dipengaruhi oleh perilaku dan motivasi.

(2) Menganalisis pengaruh kelompok

Kelompok dapat mempengaruhi cara berpikir atau cara berperilaku seseorang. Pengaruh kelompok ini biasa disebut dengan “kelompok acuan” (reference group), yaitu diartikan sebagai orang atau kelompok orang yang mempengaruhi secara bermakna perilaku individu.

Kelompok acuan memiliki berbagai bentuk , tergantung pada tingkat hubungan timbal balik pribadi, struktur , dan tujuan masing-masing individu. Bentuk kelompok acuan dapat berupa:

(a) Kelompok primer dan kelompok sekunder

Kelompok primer adalah kelompok terkecil (misalnya suatu keluarga) yang memiliki interaksi hubungan sangat sangat tinggi, sehingga para anggotanya memiliki kesamaan yang mencolok dalam kepercayaan dan perilaku. Sementara kelompok sekunder adalah kelompok yang terbentuk

secara sporadis misalnya perkumpulan sosial, organisasi profesional, atau kelompok profesi.

(b) Kelompok aspirasi dan kelompok disosiatif

Kelompok aspirasi merupakan acuan dengan menggunakan norma, nilai dan perilaku orang lain.

Pengaruh tersebut sengaja diciptakan agar orang lain memiliki perilaku yang sama dengan orang yang ditokohkan tersebut. Misalnya penggunakan iklan sabun mandi yang memanfaatkan bintang film terkenal. Kelompok disosiatif merupakan kebalikan dari pengaruh kelompok aspirasi. Kelompok disosiatif ini berusaha sejauh mengkin menghindari pengaruh aspirasi dalam keputusan memilih.

(c) Kelompok formal dan kelompok informal

Kelompok formal memiliki ciri-ciri daftar anggota yang sudah dikenal, memiliki suatu organisasi yang strukturnya sudah tertata baik.

Sementara kelompok informal, lebih besifat persahabatan atau kekerabatan, misalnya ikatan kelompokmandailing di Jakarta, ikatan alumni Universitas Gajahmada, ikatan alumni Universitas Indonesia, serta berbagai kelompok informasi

lainnya yang memiliki tingkat keintiman yang relatif tinggi.

Berbagai kelompok tersebut memberikan pengaruh kepada anggotanya melalui tekanan untuk tunduk pada norma keompok (normatif), meskipun derajatnya sangat tergantung kepada kekuatan pengaruh kelompok terhadap masing-masing individu.31

2. Pendapatan

a. Peningkatan pendapatan dan upaya peningkatan pendapatan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pendapatan merupakan jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktivitasnya, kebanyakan dari penjualan produk dan/atau jasa kepada pelanggan.32

Pendapatan merupakan penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penjualan jasa (fees), bunga, dividen, royalti, dan sewa. Pendapatan merupakan hal yang sangat penting, karena pendapatan itu yang menjadi objek atas kegiatan perusahaan.33

Menurut Sukirno pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode

31Ibid., 102-107.

32Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

33http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-pendapatan-definisi- menurut.htmldiaksespada06/06/2017

tertentu, baik harian, mingguan, bulanan ataupun tahunan. Beberapa klasifikasi pendapatan antara lain: 1) Pendapatan pribadi, yaitu; semua jenis pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan suatu kegiatan apapun yang diterima penduduk suatu Negara. 2) Pendapatan disposibel, yaitu; pendapatan pribadi dikurangi pajak yang harus dibayarkan oleh para penerima pendapatan, sisa pendapatan yang siap dibelanjakan inilah yang dinamakan pendapatan disposibel. 3) Pendapatan nasional, yaitu; nilai seluruh barang-barang jadi dan jasa- jasa yang diproduksikan oleh suatu Negara dalam satu tahun.34

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan 1) Tenaga Kerja (sumber daya manusia)

Yang termasuk tenaga kerja yaitu semua yang bersedia dan sanggup bekerja. Golongan ini meliputi yang bekerja untuk kepentingan sendiri, baik anggotaanggota keluarga yang tidak menerima bayaran berupa uang maupun mereka yang bekerja untuk gaji atuapun upah.

2) Modal

Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Di dalam proses produksi, modal dapat berupa peralatan- peralatan dan bahan-bahan. Menurut pengertian lainya modal, yaitu barang-barang yang dihasilkan utuk dipergunakan

34Sukirno, Mikro Ekonomi, 47.

selanjutnya dalam produksi barang-barang lain. Modal dapat dibedakan menurut:

a) Kegunaan dalam proses produksi

b) modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses produksi

c) Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai.

Bentuk modal

a) Modal konkret (nyata) b) Modal abstrak (tidak nyata).35 3) Teknologi

Perubahan dan kemajuan teknologi dari waktu ke waktu semakin tinggi. Pengaruh kemajuan teknologi berdampak pada aktivitas operasi suatu perusahaan. Adanya kemajuan teknologi dapat menjaddi peluang yang menguntungkan bagi suatu perusahaan, akan tetapi di sisi lain bagi perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri justru akan menjadi anacaman.36

b. Sirkulasi Aliran Pendapatan

Sirkulasi pendapatan ini menjelaskan tentang bagaimana perputaran aliran pendapatan anatara rumah tangga dan perusahaan

35Eko Suprayitno, Ekonomi Mikro Perspektif Islam (Malang: UIN-Malang Press, 2008), 162-164.

36Muhardi, Strategi Operasi: Untuk Keunggulan Berbisnis (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), 15.

Dalam diagram tersebut, perekonomian dibedakan dalam dua sekor yaitu sekor perusahaan dan sektor rumah tangga. Sektor rumah tangga merupakan pemilik faktor-faktor produksi yang akan menawarkan sumber-sumber daya kepada para pengusaha dan para penvusaha akan menyambut tawaran tersebut karena mereka memerlukan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa. Penawaran dan penggunaan faktor-fakor produksi tersebut akan mewujudkan dua macam aliran yaiu aliran barang dan aliran uang. Keduanyya terdapat pada bagian atas dari diagram yang ditunjukan. Dapat dilihat bahwa sektor perusahaan akan memberikan pendapatan kepada berbagai jenis sumber daya ini yaiu tenaga kerja mendapatakan upah dan gaji, tanah mendapatkan sewa, modal mendaatkan bunga dan keahlian keusahawan memperoleh keuntungan.

Aliran dari berbagai jenis pendapatan dari sektor perusahaan ini adalah dalam bentuk uang.37

37 Sadono Sukirno, Makroekonomi Teori Pengantar (Jakarta: Raya Grafindo Persada, 2015), 39.

BAB III

METODE PENELITIAN

Dokumen terkait