i
ARTIKEL
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KEMITRAAN
PENGEMBANGAN DESA GIRI SASAK SEBAGAI DESA WISATA DI KECAMATAN KURIPAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
Oleh :
Imanuella Romaputri Andilolo,M.Sc (0004067704) Drs.I Dewa Gede Bisma, MM (0031125759) Drs. SulaemanSarmo,,M.Si (0006077203) Dra.H. Burhanuddin,M.Si (0023036504)
Dibiayai Dari Sumber Dana DIPA BLU (PNBP) Universitas Mataram Tahun Anggaran 2020, Dengan Surat Perjanjian No: 2067/UN 18/LPPM/2020
KELOMPOK PENELITI BIDANG ILMU MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2020
ii
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul PPM : Pengembangan Desa Giri Sasak Sebagai Desa Wisata Di Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat 2. Ketua Tim Pengusul
Nama NIP
Jabatan/Golongan Jurusan/Fakultas Perguruan Tinggi Bidang Keahlian
Alamat Rumah/Telp/e-mail
;
;
;
;
;
;
;
Imanuella Romaputri Andilolo,M.Sc 19770604 200812 2 001 /0004067704 Penata /Lektor
Ekonomi dan Bisnis / manajemen Jl Majapahit 62 Mataram
Manajemen Pariwisata 0370-620508 /
3. JumlahAnggota Tim Nama Anggota 1 Nama Anggota 2 Nama Anggota 3
: : :
Imanuella Romaputri Andilolo,M.Sc Drs.I.Dewa Gede Bisma,MM Drs. Sulaeman sarmo,M.si Drs.H.Burhanuddin,M.Si 4. LokasiKegiatan
Desa /Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi
: : :
Giri Sasak/ Kuripan Lombok Barat Nusa Tenggara Barat
5. Luaran yang dihasilkan : Jurnal, Publikasi Online, Pernyataan pemanfaatan oleh mitra
6. Jangka Waktu pelaksanaan kegiatan
: 8 (delapan) bulan Biaya Total dan sumber
dana
: Rp15.000.000 (Lima Belas Juta rupiah) / PNBP
Mataram, 25 Pebruari 2020 Mengetahui
KetuaKelompokPenelitiBidangIlmu :
Prof.Drs.H.ThatokAsmony,MBA.,DBA NIP. 19600617 1989031001
Ketua Pengabdian
Imanuella Romaputri Andilolo,M.Sc NIP. 19770604 200812 2 001 Mengetahui:
FakultasEkonomi dan Bisnis UNRAM Dekan,
Dr.MuaidyYasin,MS
NIP. 19600810 198703 1 002
Mengetahui:
BP2EB.FEB.UNRAM Ketua
DrWahyunadi,SE.,M.Si NIP. 19681231 199303 1 009 Menyetujui:
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mataram,
Muhammad Ali,Ph.D NIP. 19720727 199903 1 002
iii
DAFTAR ISI
JUDUL... . i
HALAMAN PENGESAHAN ... .. ii
RINGKASAN ... ... iii
DAFTAR ISI ... ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN ... 2
BAB III METODE PELAKSANAAN ... 3
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 4
5.1 Anggaran Biaya ... 4
5.2 Jadwal Kegiatan ... 5
DAFTAR PUSTAKA ... 6 LAMPIRAN
iv
RINGKASAN
Potensi desa dan alam di dusun perendekan selatan perlu ditingkatkan demi menjadikan desa giri sasak menjadi desa wisata. Oleh karea itu kegiatan dilakukan dengan mengkaji potensi desa wisata, kemampuan sumber daya manusia, dan melihat rumah rumah warga yang akan dijadikan homestay. Melihat beberapa kuliner tradisional khas Desa giri sasak msalnya sumping labu kuning, susu kambing etawa. Selain itu mengembangkan usaha bambu yang menjadi potensi di dusun perendekan selatan. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu presentasi materi, praktik, peninjauan desa, dan peninjauan rumah warga.
Adapun peserta yang akan diberikan pelatihan adalah kelompok sadar wisata dusun perendekan selatan, ketua RW, Ketua RT, dan warga sekitar.
Keyword : pelngembangan, desa wisata
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... .. ii
DAFTAR ISI ... ... iii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ... ... iv
RINGKASAN ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN ... 2
BAB III METODE PELAKSANAAN ... 3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 4
BAB V SIMPULAN ………...7
DAFTAR PUSTAKA ... 8 LAMPIRAN
iv
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
1. Judul Pengabdian : Pengembangan Desa Giri Sasak Sebagai desa Wisata Di Kecamatan Kuripan Kabupate Lombok Barat
2. Tim Pelaksana : 1. Imanuella Romaputri Andilolo,M.Sc 2. Drs.I Dewa Gede Bisma,MM
3. Drs.Sulaeman Sarmo,M.Si 4. Drs.Burhanudin,M.Si
3. Objek (khalayak sasaran) : Kelompok sadar Wisata Dusun Perendekan Selatan desa Giri Sasak
4. Masa Pelaksanaan : 4 bulan 5. Usulan Biaya : Rp 5.650.000
6. Lokasi Pengabdian Masyarakat : Desa Giri Sasak Kec. Kuripan Lobar 7. Mitra yang terlibat
(kontribusi)
: Mitra dalam kegiatan pengabdian ini berkontribusi dalam menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan, selain juga tenaga.
Pikiran, dan lokasi pelatihan yang digunakan selama program pengabdian dilaksanakan.
8. Permasalahan yang dihadapi dan solusi yang ditawarkan
a. Pengetahuan tentang pengembangan desa wisata oleh kelompok sadar wisata masih kurang.
b. Pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat mengenai produk unggulan desa masih kurang.
c. Pengetahuan mengenai perlunya homestay sebagai upaya meningkatkan pendapatan di desa wisata masih kurang.
Solusi dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai pengembangan desa wisata, produk unggulan desa dan menjadikan rumah sebagai homestay bagi wisatawan.
9. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran
: Hasil evaluasi pelatihan ini diharapkan memberikan kontribusi dalam peningkatan pengetahuan tentang pengembangan desa wisata, produk unggulan desa, adanya homestay
10 Rencana luaran berupa jasa, metode, system, produk/barang, paten atau luaran lainnya yang ditargetkan :
a. Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding Submitted b. Publikasi pada media massa (cetak/elektronik) Publish c. Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak di bidang
ekonomi
Penerapan
v
d. Peningkatan kualitas dan kuantitas produk Penerapan e. Peningkatan pemahaman dan ketrampilan mitra Penerapan f. Peningkatan ketentraman/kesehatan mitra Penerapan g. Jasa, model, rekayasa sosial, sistim, produk/barang Penerapan h. HaKI (paten, paten sederhana), hak cipta, merek dagang,
rahasia dagang, desain produk industri, perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi.
Tidak ada
i. Buku ajar (atau bagian buku ajar) Draft
vi
RINGKASAN
Dusun perendekan selatan berada di wilayah desa giri sasak kecamatan kuripan kabupaten lombok barat. Salah satu daya tarik yang berpotensi untuk dijadikan sebagai wisata di dusun perendekan selatan adalah memiliki batu kelambu. Selain itu juga memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri yakni hutan bambu beserta kera-kera yang menghuninya serta memiliki daerah yang masih kental alam pedesaannya dan masih kental dengan tradisionalitasnya, sehingga sangat cocok untuk dikembangkan sebagai Desa Wisata. Kelompok sadar wisata dusun perendekan selatan selama ini kurang memiliki pengetahuan di dalam mengembangkan desa wisata, dan melihat potensi unggulan desa serta mejadikan rumah sebagai homestay. Oleh karena itu kami sebagai tim pengabdian perlu melakukan pendampingan penyuluhan dan pelatihan mengenai pengembangan desa wisata, produk unggulan desa dan menjadikan rumah sebagai homestay bagi wisatawan. Pengabdian ini akan dilaksanakan selama 4 bulan dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan serta mengidentifikasi persoalan, untuk mengembangkan desa menjadi desa wisata dengan menggunakan model focus group discussion dan pemetaan rumah menjadi homestay dan produk unggulan desa terkait dengan wisata.
Keyword : Penyuluhan. Pelatihan, Desa Wisata, FGD, Homestay.
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Dusun perendekan selatan berada di wilayah desa giri sasak kecamatan kuripan kabupaten lombok barat. Salah satu daya tarik yang berpotensi untuk dijadikan sebagai wisata di dusun perendekan selatan adalah memiliki batu kelambu. Selain itu juga memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri yakni hutan bambu beserta kera-kera yang menghuninya serta memiliki daerah yang masih kental alam pedesaannya dan masih kental dengan tradisionalitasnya, sehingga sangat cocok untuk dikembangkan sebagai Desa Wisata.
Desa wisata menawarkan pengalaman baru, yaitu menyatu dengan alam pedesaan, menghirup udara segar, jauh dari polusi dan kebisingan, merasakan dan terlibat dalam aktivitas masyarakat setempat, artinya wisatawan tidak hanya melihat begitu saja keindahan alam, tetapi dapat hidup di dalamnya. Wisatawan dapat merasakan dan menikmati secara utuh alam dan sosial budaya di desa tersebut. Cara menggali, memanfaatkan, dan membangun sumber daya lokal yang selama ini kurang mendapat perhatian, mengurangi kebocoran, serta untuk meningkatkan pendapatan berganda masyarakat desa setempat, serta untuk menyeleksi segmen pasar wisatawan yang berorientasi pada budaya dan peduli lingkungan, serta menawarkan akomodasi berupa home stay yang hygiene dengan sanitasinya. Mengenai makan dan minum dilayani oleh penduduk sendiri, baik secara unit keluarga maupun secara kolektif dengan aksentasi makanan setempat.
Di samping itu, atraksi yang ditawarkan berupa perjalanan melihat suasana keseharian, pengolahan sawah/ladang/pekerjaan kesenian rakyat di desa serta pembuatan cinderamata berupa kerajinan bambu. Oleh karena itu diharapakan masyarakat lebih mendukung pengembangan kepariwisataan, khususnya Dusun perendekan selatan desa giri sasak dengan melihat potensi yang ada untuk menjadikan salah satu dusun yang menunjang desa giri saask sebagai Desa Wisata.
2 BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi
Sejalan dengan permasalahan di atas, maka tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk : 1) meningkatkan pemahaman mengenai pengembangan desa wisata dengan membuat paket wisata 2) meningkatkan pengetahuan mengenai teknik industry kreatif. 3) meningkatkan pengetahuan mengenai pengelolaan homestay.
2.2 Target Luaran
Target yang akan dicapai setelah pelaksanaan pengabdian kemitraan ini adalah meningkatnya kemampuan dan skill mitra dalam pengembangan desa wisata, serta mampu menghasilkan sebuah produk sebagai penunjang desa ekowisata. Sedangkan target khusus adalah: Mitra dapat membuat paket wisata, mitra mampu menciptakan industry kreatif, dan mitra mampu mengelola homestay.
Sedangkan rencana target capaian luaran dari pengabdian kemitraan ini dapat dilihat pada table di bawah ini :
Tabel 1 : Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Pubilkasi jurnal ber ISSN / Proceeding jurnal nasional Accepted 2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT Sudah Terbit
3 Peningkatan penerapan IPTEK Penerapan
4 Peningkatan Daya Saing Penerapan
5 Perbaikan tata nilai masyarakat Sudah
Dilaksanakan
3 BAB III
METODE PELAKSANAAN
Pengembangan desa menjadi desa wisata diadakan selama 4 bulan antara bulan Agustus hingga November. Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam memberdayakan kelompok sadar wisata dusun perendekan selatan adalah :
a. Ceramah dan Tanya jawab, dengan kelompok sadar wisata dusun perendekan selatan dengan jumlah peserta 20 orang untuk menjelaskan pengembangan desa wisata lokasi di kaki gunung sasak dusun perendekan dengan mengggunakan lcd dan pengeras suara.
b. Demonstrasi untuk menjelaskan suatu pengembangan desa wisata. Dengan cara bekerja sama dengan kelompok sadar wisata dengan membuat desain wisata contoh membuat gapura dari bambu, penunjuk jalan di pintu masuk dan membuat tempat parkir.
c. Peninjauan desa dalam menciptakan atau pengembangan desa wisata dengan melihat potensi desa untuk menjadikan desa eko wisata misalnya pembuatan kerajinan bambu dan produk olahan pangan, dengan cara membuat catatan untuk ditindaklanjuti oleh desa giri sasak agar disediakan anggaran desa dalam pengembangan desa eko wisata ini.
d. Peninjauan rumah warga untuk dijadikan sebagai homestay, dengan memberikan catatan mengenai layak ataukah tidak serta hal-hal apa yang diperlukan apabila mau menjadikan rumah warga menjadi home stay.
4 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Adapun beberapa hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah : 1. Pemahaman pengembangan desa wisata dan pembuatan paket wisata
Pemahaman pengembangan desa wisata ditujukan kepada kelompok sadar wisata dusun perendekan selatan dengan cara memberikan penyuluhan mengenai suatu bentuk kegiatan wisata dengan cara menyuguhkan wisata yang alami dan dikelola dengan pendekatan konservasi dan mengedepankan kesejahteraan masyarakat setempat. Masyarakat menjadi basis utama dalam pengembangan konsep wisata ini, sehingga didapatkan poin penting yaitu tentang konservasi dan kesejahteraan.
Ekowisata bila ditinjau dari perannya dalam hal konservasi, berarti lebih menjurus pada kelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Sedangkan jika berbicara tentang kesejahteraan, maka berkaitan erat dengan pengelolaan dan pemanfaatan yang berujung pada peningkatan pendapatan. Peningkatan pendapatan masyarakat dirasa sangat penting dan menjadi tujuan utama dalam menjalankan konsep pengembangan desa wisata berbasis ekowisata.
Oleh karena itu penyuluhan ini tidak hanya memberikan pemahaman mengenai pengembangan desa wisata tetapi juga menjelaskan cara membuat paket wisata, misalnya dalam hal ini dusun perendekan memilik potensi wisata batu kelambu, maka bagaimana cara membuat paket wisata batu kelambu ini, mulai dari wisatawan datang sampai dapat mencapai batu kelambu untuk menikmati sunrise, dimana para wisatawan akan menginap di atas bukit sambil menikmati pemandangan malam sambil menunggu pagi, sehingga memerlukan guide/pemandu. Sehingga fasilitas-fasilitas apa saja yang akan disediakan oleh masyarakat terkait pariwisata ini yaitu mulai dari tempat parkir, kamar mandi, bahkan sampai homestay dan adanya suatu jaminan keamanan.
2. Pengetahuan teknik industry kreatif
Ekonomi Kreatif akan menjadi trend ekonomi dunia dalam beberapa
5
tahun mendatang (Arifianti dan Alexandri, 2017). Oleh karena itu kreativitas dalam berkehidupan ekonomi yang memaksimalkan nilai tambah dari suatu produk barang dan jasa dalam rangka keberlanjutan kehidupan dan peradaban manusia mutlak diimplementasikan oleh semua masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dusun perendekan dalam membuat suatu kreativitas yang dapat menghasilkan nilai tambah atau pendapatan tambahan dari sector pariwisata.
Kreativitasnya meliputi bagaimana masyarakat mampu untuk membuat kerajinan (craft) dimana kegiatan yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat atau dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan dari bamboo. Sampai selesai pengabdian ini masyarakat mampu membuat pintu masuk pariwisata batu kelambu yang terbuat dari bambu.
3. Pengetahuan pengelolaan homestay
Homestay juga sebagai suatu usaha akomodasi dibidang pariwisata umumnya dibangun di derah pedesaaan (rural destination), diharapkan mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat desa, selain wisatawan diberi tempat menginap, dapat merasakan dan mempelajari secara langsung lingkungan alam dan budaya setempat (unik dan menarik), tentunya dengan
“membayar” berbagai hal seperti, fasilitas ruangan menginap yang bersih, peralatan makan minum yang bersih (Lasibey, 2020). Oleh karena itu, kami tim pengabdian memberikan edukasi kepada masyarakat dusun perendekan dalam menjaga lingkungan dusun khususnya rumah yang akan dijadikan homestay dengan cara menjaga kebersihan ruangan untuk menginap, peralatan makan minum termasuk kamar mandi yang akan menjadi kebutuhan bagi para wisatawan. Selain itu tim juga memberikan penyuluhan bagaimana berkomunikasi yang baik dengan para wisatawan, hal ini dilakukan karena menunjang dari keberadaan homestay, dimana ada beberapa ruangan yang digunakan secara bersama, sehingga dengan komunikasi yang baik akan membuat para wisatawan menjadi betah untuk tinggal di homestay.
6
Berdasarkan metode penyuluhan yang dilaksanakan oleh tim pengabdian di dusun perendekan selatan diperoleh hasil bahwa masayarakat mampu memahami mengenai cara mengubah desa giri sasak menjadi desa wisata, hal ini terlihat dari upaya masyarakat yang sudah melakukan aktivitas yang mendukung sector wisata diantaranya sudah ada gapura pintu masuk ke batu kelambu, anak- anak muda sudah mulai belajar bahasa inggris, masyarakat sadar akan pentingnya hidup bersih dan menyediakan tempat parkir bagi wisatawan, homestay dan tersedia kamar mandi yang bersih.
Gambar: Wisata Sunrise Dan Negeri Di Atas Awan Dusun Perendekan Selatan
Gambar:Pintu Masuk terbuat Dari Bambu
7 BAB V SIMPULAN
Adapun simpulan yang diberikan dari kegiatan ini adalah
1 Masyarakat dusun perendekan selatan sudah memahami mengenai konsep pengembangan desa wisata dan sudah dapat membuat paket wisata ke batu kelambu untuk melihat sunrise.
2 Masyarakat dusun perendekan selatan sudah memahami mengenai teknik industry creative dalam bentuk pengolahan bambu menjadi barang seni, misalnya gapura pintu masuk, perlengkapan dapur.
3 Masyarakat dusun perendekan selatan sudah memahami konsep homestay, sehingga sudah mulai membersihkan lingkungan, belajar bahasa inggris dan menyediakan kamar mandi di rumah yang dijadikan homestay.
8
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2018. Kabupaten Lombok Barat Dalam Angka. Pusat Statistik Kabupaten Lombok Barat.
Marsigit, wuri.2010. Pengembangan Diversifikasi Produk Pangan Olahan Lokal Bengkulu Untuk Menunjang Ketahanan Pangan Berkelanjutan.Agritecch Vol 30 No4 November 2010
Putra, Agus Muriawan. 2006. ”Konsep Desa Wisata (Jurnal Manajemen Pariwisata, ISSN No. 1412 – 1263)”. Denpasar: STIE.
Robbins, Stephen, 2006, “Perilaku Organisasi”, Prentice Hall, edisi kesepuluh Sulastriningrum,Sri; Noviyanti,fifi; Fitriana,Rina.2018. Pelatihan Peningkatan
Kualitas SDM Bidang Pariwisata Di Desa Wisata. Jurnal Solma Vol 7 (2) 176-181