• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASKEP APENDISITIS KELOMPOK 1

N/A
N/A
Titis Sensussiana

Academic year: 2024

Membagikan "ASKEP APENDISITIS KELOMPOK 1"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN

PRE DAN POST LAPARATOMI PADA Tn. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS APENDISITIS

DIRUANG KULTURA RS UNS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Dasar Pembimbing Klinik : Dian Setyawan, S.Kep.,Ners

Pembimbing Akademik : Nurul Devi Ardiani S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh : Kelompok 1

DELIA AMANDA P21001

RIZKA WIJAYANTI P21006

NAKA AYU SAJIWO P21040

CHEZYLIA NANDA R. P. P21065

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2022

ASUHAN KEPERAWATAN

(2)

PRE DAN POST LAPARATOMI PADA Tn. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS APENDISITIS

DIRUANG KULTURA RS UNS Tanggal/ Jam MRS : 24 November 2022/ 22.20 WIB

Tanggal/ Jam Pengkajian : Pre op : 24 November 2022/ 23.00 WIB Post op : 25 November 2022 / 11.00 WIB Metode pengkajian : Anamnesa

Diagnosa Medis : Apendisitis No. Registrasi : 0010xxxx

I. BIODATA 1. Identitas Klien

Nama Klien : Tn. A

Alamat : Pudak RT 003 / RW 005 Umur : 59 th

Agama : Islam Status Perkawinan : Kawin Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Pensiun Guru (PNS) 2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny . A Umur : 43 th Pendidikan : SLTP

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat : Pudak RT 003 / RW 005 Hubungan dengan Klien : Istri

(3)

II. RIWAYAT KEPERAWATAN 1. Keluhan Utama

Pasien mengeluh Nyeri di perut bagian kanan dan belum BAB sudah 3 hari.

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Pada tanggal 24 November 2022 pasien datang ke IGD RS UNS pada pukul 22.20 WIB dengan keluhan nyeri pada perut sebalah kanan, dan susah BAB sudah 3 hari. Perut terasa mbesesek. Di IGD pasien mendapat terapi medis berupa infus RL 20tpm, injeksi obat ketorolac 30mg\jam, Ranitidin 30mg\

jam. Kemudian pasien dipindahkan ke bangsal Kultura pada pukul 23.00 WIB. Dilakukan pemeriksaan Tanda – Tanda Vital: Tekanan darah: 133/79 mmHg, S:36,6°C, N:76x/menit, RR:20×/menit, SPO2: 97%. Dan dilakukan anamnesa didapatkan hasil pasien mengatakan nyeri perut bawah kanan kemudian dikaji nyerinya dengan P: nyeri perut bagian kanan terasa pada saat kaki ditekuk dan pada saat beraktivitas, Q: tertusuk, R: nyeri perut bagian kanan bawah, S: skala 4 T: Terus menerus, pasien tampak lemas, pasien meringis kesakitan

3. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengatakan pernah operasi litotripsi 2 bulan yang lalu di RS UNS.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus sudah cukup lama. Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki alergi obat dan makanan.

(4)

Genogram:

Keterangan :

1. Laki-laki :

2. Perempuan :

3. Garis menikah : 4. Garis Keturunan :

5. Pasien :

(5)

5. Riwayat Kesehatan Lingkungan

Pasien mengatakan Tinggal di lingkungan penduduk yang bersih dan kebersihan lingkungan yang terjaga.

III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL 1. Pola Persepsi dan Pemenuhan Kesehatan

Pasien mengatakan saat sehat dapat beraktivitas dengan normal,minum air putih atau mineral yang cukup, dan selalu mematuhi protokol kesehatan.

2. Pola Nutrisi / Metabolik

Sebelum Sakit Selama Sakit Frekuensi 3 kali sehari 2 kali sehari

Jenis

Nasi,lauk,sayur,buah,air putih,teh,kopi

Bubur,sayur,lauk,buah,jus Susu.

Porsi 1 porsi habis 1 porsi habis

Keluhan Tidak ada Tidak ada

3. Pola Eliminasi

a BAB

Sebelum Sakit Selama Sakit

Frekuensi BAB 1 kali Tidak BAB

Konsistensi Padat Tidak terkaji

Bau Berbau khas Tidak terkaji

Warna Kecoklatan Tidak terkaji

Keluhan Tidak ada Susah BAB

b BAK

Sebelum Sakit Selama sakit Frekuensi BAK 4 kali sehari 3 kali sehari Jumlah Urine 200 cc sekali BAK 500 cc (urine bag)

Warna Kuning jernih Kuning Jernih

Keluhan Tidak ada Tidak ada

Analisa Keseimbangan cairan selama perawatan

Intake Output Analisa

(6)

a. Minuman 220 cc b. Makanan 300 cc c. Cairan IV 420 cc

a.Urine 1500 cc b.IWL 218,75 cc

Intake : 940 cc Output: 1718,75 cc

Total 940 cc Total 1718,75 cc Balance: (-) 778,75 cc

4. Pola aktivitas dan latihan a. Sebelum sakit

Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4

Makan/minum √

Mandi √

Toileting √

Berpakaian √

Mobilitas ditempat tidur √

Berpindah √

Ambulasi/ROM √

b. Selama sakit

Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4

Makan/minum ˅

Mandi ˅

Toileting ˅

Berpakaian ˅

Mobilitas ditempat tidur ˅

Berpindah ˅

Ambulasi/ROM ˅

5. Pola istirahat tidur

(7)

Sebelum Sakit Selama Sakit

Jumlah tidur siang - 2 jam

Jumlah tidur malam

7 jam 5-6 jam

Penggunaan obat tidur

Tidak ada Tidak ada

Gangguan tidur Tidak ada Tidak nyaman,sering terbangun

Perasaan waktu bangun

Nyaman Masih mengantuk

6. Pola kognitif – perseptual

a. Sebelum sakit : pasien mampu berkomunikasi dengan lancar dan mampu menjawab pertanyaan dengan lancar

b. Selama sakit : pasien mampu berkomunikasi dengan baik dan bisa menjawab pertanyaan dengan lancar seperti nama,usia dan menyebutkan keluhannya

7. Pola Persepsi Konsep Diri :

a. Sebelum sakit : pasien mampu berperan sebagai suami untuk istrinya dan ayah yang bertnggung jawab bagi anaknya.

b. Selama sakit : pasien mampu berperan sebagai suami bagi istrinya dan sebagai ayah yang bertanggung jawab bagi anaknya namun selama sakit belum bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya

8. Pola Hubungan Peran :

a. Sebelum sakit : pasien berperan sebagai suami bagi istrinya dan ayah yang bertanggung jawab bagi anaknya, pasien juga aktif dalam mengikuti kegiatan kemasyarakatan.

b. Selama sakit : pasien masih mampu berperan sebagai suami bagi istrinya dan ayah yang bertanggung jawab bagi anaknya, namun selama sakit ini. Pasien berkomunikasi dengan anaknya dan istrinya menggunakan ponsel

9. Pola Seksualitas Reproduksi :

a. Sebelum sakit : pasien berjenis kelamin laki-laki, dan tidak ada kelainan di reproduksinya

b. Selama sakit : pasien berjenis kelamin laki-laki, dan tidak ada kelainan di reproduksinya

10.Pola Mekanisme Koping :

a. Sebelum sakit : pasien sangat bersyukur tidak sakit

b. Selama sakit : pasien menerima sakitnya dengan ikhlas dan sabar, untuk mengurangi rasa stresnya pasien memikirkan hal yang positif agar masa pemulihannya lebih cepat

(8)

11.Pola Nilai dan Keyakinan :

a. Sebelum sakit : pasien berkeyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melakukan sholat 5 waktu

b. Sebelum sakit : pasien berkeyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melakukan sholat 5 waktu

IV. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan/Penampilan Umum

a.Kesadaran : Compostemtis GCS 15 E4 V5 M6 b.Tanda-Tanda Vital

Pre op

1) Tekanan darah : 115/71 mmHg 2) Nadi

a. Frekuensi : 72x/menit b. Irama : Teratur c. Kekuatan : Kuat 3) Pernafasan

a. Frekuensi : 20x/menit b. Irama : Teratur 4) Suhu : 36,4OC

Post op

1) Tekanan Darah : 133/79 mmHg 2) Nadi

a. Frekuensi : 76 x/menit b. Irama : Teratur c. Kekuatan : Kuat 3) Pernafasan

d. Frekuensi : 20 x/menit e. Irama : Teratur 4) Suhu : 36 OC 2. Kepala

a.Bentuk Kepala : Bulat b.Kulit Kepala : Bersih

c.Rambut : Hitam,bersih,beruban

(9)

3. Muka a. Mata

1) Palpebra : tidak ada edema 2) Konjungtiva : Tidak Anemis 3) Sclera : Tidak Ikterik

4) Pupil : Isokor

5) Diameter pupil ki/ka : simetris 6) Reflek terhadap cahaya : ada

7) Penggunaan alat bantu penglihatan : Tidak menggunakan kacamata b.Hidung : bersih,tidak ada polip/sumbatan

c. Mulut : mukosa bibir sedikit kering d.Telinga : bersih dan pendengaran baik 4. Leher : Tidak ada pembesaran Thyroid

5. Dada ( Thorax)

 Paru-paru

Inspeksi : bentuk dada normal,simetris Palpasi : pergerakan dada simetris

Perkusi : sonor

Auskultasi : suara nafas vasikuler

 Jantung

Inspeksi : dada normal,tidak ada pembekakan di kaki Palpasi : iktus cordis teraba

Perkusi : pekak

Auskultasi : bunyi jantung normal S1 S2 (lup dup) 6. Abdomen

 Pre Operasi

Inspeksi : Tidak ada benjolan,luka Auskultasi : Bising usus 15x/menit Perkusi : suara timpani

Palpasi : Nyeri di kuadran kanan bawah

 Post Operasi

Inspeksi : Terdapat luka insisi ±10mm dibawah umbilicus, luka tertutup verban.

Auskultasi : bising usus 12x/menit Perkusi : suara timpani

Palpasi : Nyeri di kuadran kanan bawah

(10)

7. Genetalia : Terpasang kateter ukuran 16 Fr kunci 25 cc 8. Rektum : Bersih tidak ada benjolan

9. Ektremitas a Atas

 Kekuatan otot kanan dan kiri : 5/5

 ROM kanan dan kiri : Sedikit terbatas

 Perubahan bentuk tulang : Tidak ada

 Perubahan akral : Hangat

 Pitingg edema : Tidak ada

b Bawah

 Kekuatan otot kanan dan kiri : 5/5

 ROM kanan dan kiri : Terbatas

 Perubahan bentuk tulang : Tidak ada

 perabaan akral : Hangat

 Pitting edema : Tidak ada

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hari/

Tanggal /Jam

Jenis Pemeriksaan

Hasil Satuan Nilai Rujukan

Keterangan Hasil Jumat,

25-11- 2022 07.00 WIB

Hemoglobin Leukosit Hematokrit Eritrosit Trombosit SGOT SGPT Ureum Kreatinin Glukosa strip 1 Glukosa strip 2

14,8 1290 43 4,8 304000 11 12 20 0,86 220 180

g/dl u/L

% 10^6/uL /uL fl u/L u/L mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL

12-16 4.000-10.800 37-47

4,2-5,2 15000-45000 8-37

8-40 10-45 0,50 – 1,10

< 200

< 200

Normal Abnormal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal H Normal

(11)

Glukosa strip 3 317 mg/dL < 200 H

VI. TERAPI MEDIS

Hari/Tanggal/ Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi &

(12)

Jam Kandungan Farmakologi

Kamis, 24-11- 2022

22.20

Ringer laktat 500 ml

Obat keras (merah) Kalsium klorida 0,02 gram, kalium klorida 0,03, sodium klorida 0,6 gram

Digunakan pada pasien yang dehidrasi atau mempertahankan cairan tubuh pasien Ketorolac 30 mg Anti inflamasi non

steroid

Untuk mengatasi nyeri sedang maupun berat. Obat ini sering digunakan setelah operasi atau prosedur medis yang bisa menyebabkan nyeri

Ranitidin 30 mg Obat resep Antagonis H2

Untuk mengobati gejala atau penyakit yang berkaitan dengan produksi asam lambung berlebih

(13)

Jumat, 25 -11- 2022

16.00

Paracetamol

Ondansentron

Ceftriaxone

Metronidatole

Novorapid

1 gram

4 mg

4 mg

500 mg

4 unit

Analgetik antipiretik

Antiemetik

Obat Resep

Antibiotik sefalosporin

Obat keras

Antibiotik dan Anti Jamur

Obat keras

Untuk

menghilangkan nyeri dan deman

Untuk mengatasi atau mencegah mual dan muntah akibat kemoterapi dan radiologi, pencegah mual pasca operasi

Untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri seperti gonore, meningitis otitis media, sifilis dan penyakit lyme Untuk mengobati infeksi trichomonas vaginalis, bakteri vaginosis dan infeksi entameoba

histolytica dan giardia lamblia

Digunakan untuk penderita diabetus melitus .

(14)

Sabtu, 26-11- 2022

16.00

Sucralfat

ceftriaxone

3x1 15 ml

2 gr / 24 jam

Golongan obat keras dengan kandungan sukralfat 500 mg

Obat antibiotic golongan sefalosporin

Digunakan untuk mengatasi masalah tukak lambung

Digunakan untuk mencegah infeksi , menghambat dan membunuh bakteri penyebab infeksi.

(15)

VII. ANALISA DATA

Nama : Tn A No.CM : 0010xxxx

Umur : 59 Tahun Diagnosa Medis : Apendisitis Pre op

No Hari/

Tanggal/

Jam

Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosis keperawatan

1. Kamis, 24 – 11 – 2022 23.00

Jumat, 25 – 11 –

Ds: Pasien mengatakan nyeri perut dibagian kanan bawah skala 4, seperti tertusuk Pree OP

 P: nyeri perut bagian kanan pada saat kaki ditekuk dan pada saat beraktivitas

 Q: terutusuk

 R: nyeri perut kanan bawah

 S: skala 4

 T: terus menerus DO:

Pasien tampak lemas Pasien meringis kesakitan

TD: 133\79 mmHg S: 36,6°C

N: 76×\menit RR: 20×\menit SP02: 97%

Nyeri akut (D.0077)

Agen Pencedera Fisiologis

Agen

Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis ditandai dengan nyeri perut dibagian kanan bawah dengan skala 4

Nyeri akut

(16)

2022 08.00

Kamis, 24-11- 2022 23.00

Sabtu, 26- 11-2022 08.00

Post Op DS: Pasien mengatakan nyeri post OP skala 3, seperti tersayat Hilang timbul.

P: nyeri post OP

Q: tersayat R: nyeri perut bawah kanan S: skala 3 T: hilang timbul DO: Pasien tampak gelisah

Pasien tampak lemas berbaring

TD: 148\78 mmHg S: 36,2°C

RR: 20×\menit N:66×\ menit SPO2: 98%

Pre Op Ds: pasien

mengatakan perut bawah kanan sakit dan begah

Pasien mengatakan sejak perut sakit belum bisa BAB selama 3 hari DO: Pasien tampak lemas berbaring

Nyeri Akut (D.0077)

Konstipasi (D.0149)

Resiko

pencedera fisik (prosedur pembedahan)

Peristaltik usus menurun

Efek prosedur invasif

berhubungan dengan agen pencendera fisik (prosedur pembedahan) ditandai dengan nyeri post OP skala 3

Konstipasi berhubungan dengan peristaltik usu menurun ditandai dengan belum bisa BAB selama 3 hari

Resiko infeksi

(17)

Post Op DS: Pasien

mengatakan setelah di operasi perut sudah tidak begah hanya terasa nyeri pada bagian post operasi DO:

TD: 148\78 mmHg N: 66×\menit RR: 20×\menit S: 36,2°C SPO2: 98%

Terpasang DC

Terpasang drain NGT diabdomen

infeksi (D.0142)

berhubungan dengan efek prosedur invasif ditandai dengan terpasangnya DC dan drain NGT di abdomen.

VIII. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN Pre Op

(18)

1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologi d.d pasien mengeluh nyeri pada bagian perut kanan bawah dengan skala 4 (D.0077)

2. Konstipasi b.d peristaltik usu menurun d.d belum bisa BAB selama 3 hari (D.0149)

Post Op

1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (prosedur pembedahan) d.d pasien mengeluh nyeri pada perut setelah operasi dengan skala 3 (D.0077) 2. Resiko infeksi b.d efek prosedur invasif d.d terpasangnya DC dan drain

NGT di abdomen. (D.0142) IX. RENCANA KEPERAWATAN

Nama : Tn A No. CM : 0010xxxx

Umur : 59 Tahun Diagnosa Medis : Apendisitis Pre Op

Hari / Tgl No Dx

Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi

Kamis, 24 - 11-2022 23.00

1.

Nyeri akut ( L.08066) Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 jam diharapkan nyeri akut menurun dengan kriteria hasil :

1. Keluhan nyeri menurun 5 2. Kemampuan

menuntaskan aktivitas meningkat 5

Manajemen nyeri ( I.08238) Observasi

 Identifikasi

lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi, kualitas,intesnsitas nyeri

 Identifikasi skala nyeri Terapeutik

 Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri

Edukasi

 Jelaskan strategi meredakan nyeri Kolaborasi

Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

Hari / Tgl NoDx Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi

Kamis, 24 -11-2022 23.00

2 Eliminasi Fekal (L. 04033)

Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 jam diharapkan eliminasi fekal dapat membaik dengan kriteria hasil :

Manajemen eliminasi fekal (I. 04151)

Observasi

 Identifikasi masalah usus dan penggunaan obat pencahar

 Monitor buang air besar Terapeutik

(19)

Post Operasi

Hari / Tgl NoDx Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi Jum’at

25-11-2022

1 Tingkat Nyeri (L.08066 )

Setelah dilakukan

Manajemen Nyeri (I. 08238)

Observasi

1. Identifikaksi lokasi, 1. Konsistensi feses

membaik 5 2. Mengejan saat

defekasi menurun 5

1. Berikan air hangan setelah makan

Edukasi

 Anjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung tinngi serat

 Anjurkan banyak minum air putih sesui dengan kebutuhan Kolaborasi

Kolaborasi pemberian obat supositoria anal jika perlu

(20)

tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam tingkat nyeri dapat menurun dengan kriteria hasil :

1. Keluhan nyeri menurun 2. Meringis

menurun 3. Sikap protektif

menurun 4. Gelisah

menurun 5. Kesulitan tidur

menurun 6. Tekanan darah

menurun

karakteristik, durasi,

frenkuensi, kualitas intensitas nyeri.

2. Identifikasi skala nyeyri 3. Identifikasi fakktor

memperberat dan memperingan nyeri

Terapeutik

1. Fasilitasi istirahat dan tidur

Edukasi

1. Jelaskan strategi meredakan nyeri.

Kolaborasi

1. Kolaborasi pemberian analgesic

Hari / Tgl NoDx Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi Jum’at

25-11-2022

2 Tingkat infeksi (L.14137) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 Jam tingkat infeksi menurun dengan kriteria hasil :

1. Kemerahan menurun 2.Nyeri menurun 3.Kultur darah membaik 4.Kultur feses membaik

Dengan Tindakan keperawatan Pencegahan Infeksi (I.14539)

Observasi

1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik

 Terapeutik

1. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien 2. Pertahankan teknik aseptik pada pasien

beresiko tinggi

 Edukasi

1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi 2. Ajarkan cara mencuci tangan yang

benar

3. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi

4. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi 5. Anjurkan meningkatkan asupan cairan

(21)

2. Mengidentifikasi lokasi,karakteristik,dur asi,frekuensi,kualitas,in tesnsitas nyeri

 Mengkaji skala nyeri post operasi

S: Pasien

mengatakan nyeri dibagian rektum post operasi

 O: Keadaan umum : sedang

 P: saat duduk dan tidur terlentang

 Q: Nyeri berdenyut

 R:

Dibagian rektum

 S: 4

 T: Hilang timbul Td: 117/78 mmHg N: 77 x/menit S: 36 oC Rr: 20 x/menit Spo2: 98 % 1. Memberikan

pemberian analgetik

 Infus tutofusin 500 mg/8 jam

 Ketorolac 30 mg/8 jam

 Anbacinm 1 gr/8 jam

 Transamin 500 mg/ 8 jam

S: S:pasien mengatakan tidak ada keluhan

O:keadaan umum : sedang

Td:110/60 mmHg

N: 60 x/menit S: 36 oC Rr: 20 x/menit Spo2: 98 %

(22)

X. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI

Nama : Tn A No. CM :0010xxxx

Umur : 59 Tahun Diagnosa Medis : Apendisitis Hari/

Tgl /Jam

No Dx

Implementasi Respon Ttd

Kamis, 24- 11-2022 23.00

1 Mengidentifikasi

lokasi,karakteristik,durasi,frekue nsi,kualitas,intesnsitas nyeri

S: Pesien mengatakan P : nyeri pada perut

bagian kanan nyeri terassa pada saat kaki ditekuk

Q : seperti tertusuk R : nyeri perut pada

bagian kanan bawah

S : Skala 4 T : terus menerus O: pasien tampak menahan rasa sakit dengan meringis

keadaan umum:

sedang

Kesadaran : composmentis Td : 130/76 mmHg N:71 x/menit S: 36,2 oC Rr: 20 x/menit Spo2: 99 %

Delia

Jumat, 25- 11-2022 07.00

2 Identifikasi masalah usus dan penggunaan obat pencahar

S : Pasien mengatakan sulit untuk BAB

Naka

(23)

O : Pasien tampak merintih belum bisa BAB peristaltic usus 12x/ menit

Kamis, 24- 11-2022 23.00

1 Memberikan obat sesuai resep dokter

S : -

O : diberikan obat sucralfat dan ceftriaxone

Delia

Jumat, 25- 11-2022 08.00

2 Memonitor buang air besar S : Pasien mengatakan belum bisa BAB O : Pasien tampak lemah di atas tempat tidur dengan keadaan perus terlihat begah

Naka

Jumat, 25- 11-2022 09.00

1 Memberikan Teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri

S : Pasien mengatakan nyeri sedikit reda setelah melakuka relaksasi nafas dalam O : Pasien tampak sedikit membaik setelah melakukan relaksasi nafas dalam

Naka

Jumat, 25- 11-2022 05.00

2 Menganjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi serat

S : pasien mengatakan akan memakan

makanan yang tinggi serat

O : Pasien tampak memahami makanan yang akan tingi serat

Delia

Jumat, 25- 11-2022 10.00

1 Menjelaskan strategi meredakan nyeri

S : Pasien mengatakan sudah memahami bagaimana cara untuk meredakan nyeri O: Pasien tampak memahami bagaimana cara untuk meredakan nyeri dan sudah bisa

Naka

(24)

melakukan car aitu dengan mandiri Jumat, 25-

11-2022 06.00

2 Menganjurkan banyak minum air putihh sesuai dengan kebutuhan

S : P s d w a s i

S : pasien mengeluh susah BAB sudah 3 hari

O : pasien tampak tidak nyaman.

Diberikan edukasi kepada pasien tentang minum banyak air putih agar

memudahkan proses pencernaan makanan dan membuat BAB lancar. Pasien dan keluarga menerima anjuran yang diberikan

Delia

Post Operasi

hari / tgl

No Dx

Implementasi Respon Ttd

Jumat, 25- 11- 2022 16.00

1 Mengidentifikasi

lokasi,karakteristik,durasi,frek uensi, kualitas,intesnsitas nyeri

S : Pasien mengatakan P : nyeri pada luka operasi Q : seperti tertusuk

R : nyeri perut pada luka operasi

S : Skala 5 T : terus menerus

O : Pasien tampak meringis menhan rasa sakit

chezylia

Sabtu, 26- 11- 2022 08.00

2 Menonitor tanda dan gejala

infeksi local dan sistemik S : pasien mengatakan perih pada luka operasi

O : tak tampak tanda-tanda infeksi

Rizka

Jumat, 25- 11-

1 Memberikan obat sesuai resep dokter

S : -

O : dibberikan obat ketorolac dan ranitidine

Chezylia

(25)

2022 18.00 Sabtu, 26- 11- 2022 09.00

2 Mencuci tangan sebelum kontak dengan pasien dan lingkungan pasien

Mempertahankan Teknik aseptic pada pasien beresiko tinggi

S : -

O : perawat mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan sesudah kontak dengan lingkungan pasien

Rizka

Jumat, 25- 11- 2022 18.30

1 Mengidentifikasi factor memperberat dan memperingan nyeri

S : Pasien mengatakan nyeri terasa pada saat di gunakan banyak gerak dan reda di saat diam tidak banyak gerak O : pasien tampak terasa nyeri saat digunakan banyak bergerak dna reda di saat istirahat diam diri di atas tempat tidur

Chezylia

Sabtu, 26- 11- 2022 10.00

2 Menjelaskan tanda dan gejala infeksi

S : pasien sudah paham tentang penjelasan tanda dan gejala infeksi

O : pasien tampak sudah memahami penjelassan tentang tanda dan gejala infeksi

Rizka

Jumat, 25- 11- 2022 19.00

1 Memfasilitsai istirahat dan

tidur S : pasien mengatakan belum

bisa tidur dengan nyaman O : Psien tampak letih karena belum bisa tidur dengan nyaman

Chezylia

Sabtu, 26- 11- 2022 10.30

2 Ajarkan cara ,mencuci tangan S : pasien mengatakan sudah bisa melkukan cuci tangan dengan cara 6 langkah O : Pasien sudah bisa melakukan cuci tangan dengan benar

Rizka

Jumat, 25- 11- 2022 19.30

1 Menjelaskan strategi cara

meredakan nyeri S: Pasien mengatakan sudah memahami penjelasan meredkan nyeri dengan Teknik relaksasi nafas dalam O : Pasien tampak sudah bisa dan sudah memahami denga apa yang di ajarkan

chezylia

(26)

Sabtu, 26- 11- 2022 11.00

2 Mengajarkan cara memeriksa

kondisi luka operasi S : pasien mengeluh perih O : diberikan edukasi cara memeriksa kondisi luka operasi, dengan cara membuka verban meggunakan kassa yang dibasahai NaCl melihat apakah luka operasi tampak merah, bengkak da nada nanah (jika iya, tandanya infeksi dan jika tidak, maka tidak infeksi) pasien tampak mengerti meskipun sedikit takut.

Rizka

Jumat, 25- 11- 2022 20.00

1 Berkolaborasi pemberian obat

analgesik S : Pasien mengatakan nyeri reda saat setelah diberikan analgesic

O : pasien tampak tidak mengeluh sakit saat setelahdi berikann analgesik

Chezylia

Sabtu, 26- 11- 2022 11.30

2 Mengeanjurkan

meninngkatkan asupan nutrisi dan cairan

S : Pasien mengatakan makan belum bisa banyak banyak dan minum hanya 1 aqua gelas per jam

O : pasienn tampak belum bisa untuk makan 1 porsi habiss

Rizka

XI. CATATAN KEPERAWATAN

(27)

Nama : Tn. A No. CM : 0010xxxx Umur : 59 Tahun Diagnosa Medis : Apendisitis No

dx

Hari/ tgl/jam Evaluasi Ttd

1. Jumat, 25-11- 2022

05.00

Pre Op

S: pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang O: keadaan umum: sedang

Kesadaran : composmentis Td : 115/73mmHg

N: 72x/menit S: 36,4oC Rr: 20x/menit Spo2: 98 % A: Nyeri Akut

P: Intervensi dilanjutkan

Delia

2 Jumat, 25-11- 2022

11.00

S: Pasien mengatakan masih belum BAB

O: Keadaan umum : sedang , pasien terlihat tidak nyaman

A: konstipasi

P: Intervensi dilanjutkan (pemberian obat dulcolax sub sebelum operasi)

Naka

1 Sabtu, 26-11- 2022

12.00

Post Op

S:pasien mengatakan nyeri setelah operasi sudah berkurang

O:keadaan umum : sedang Td:110/60 mmHg N: 60 x/menit S: 36 oC Rr: 20 x/menit Spo2: 98 %

Meringis pasien berkurang dan pasien tampak sudah belajar mobilisasi jalan

A: Nyeri akut teratasi P: intervensi dihentikan

Chezy lia

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Five moments hand hygiene adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk mencuci tangan pada situasi meliputi sebelum menyentuh pasien, sebelum melakukan

Nurjannah (2015:1) berpendapat hand hygiene adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk mencuci tangan pada situasi meliputi sebelum menyentuh pasien,

3 Pneumonia 7 Senin, 31 Oktober 2022 08:00 – 09:50 Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler Asuhan keperawatan pada pasien gangguan sistem kardiovaskuler: 1

• Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki pasien dan satu tangan yang lain di atas lutut pasien.. • Putar kaki ke

Berdasarkan tabel 5.6 di atas, dapat diketahui bahwa tingkat kepatuhan perawat dalam melakukan kebersihan tangan pada moment sebelum kontak dengan pasien berada

Pada pelaksanaan hand hygiene, mencuci tangan terkadang tidak dapat dilakukan karena kondisi atau karena keterbatasan sumber daya. Banyaknya pasien yang kontak dengan

Pada pelaksanaan hand hygiene, mencuci tangan terkadang tidak dapat dilakukan karena kondisi atau karena keterbatasan sumber daya. Banyaknya pasien yang kontak dengan

Pada pelaksanaan hand hygiene, mencuci tangan terkadang tidak dapat dilakukan karena kondisi atau karena keterbatasan sumber daya. Banyaknya pasien yang kontak