• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN KEL 8

N/A
N/A
Aura Azzahra

Academic year: 2025

Membagikan "ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN KEL 8"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Dosen Pengampu:

Megawati,S.Si.T., M.Keb Dosen Pengampu:

Megawati,S.Si.T., M.Keb

Upaya - upaya Promotif dan

Preventif Terkait Dengan Malaria

Menggunakan KSPR & KPPS

(2)

Asyifa Aprilianti (P07124223006) Aura Azzahra (P07124223008) Fatmawati (P07124223010) Khairunisa (P07124223023) Norliani (P07124223030)

Kelompok 8

(3)

Malaria adalah infeksi akibat Plasmodium yang dibawa oleh nyamuk Anopheles betina. Malaria termasuk penyakit menular yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk, tidak dari kontak fisik manusia ke manusia.

Penularan terjadi ketika nyamuk Anopheles betina yang telah terinfeksi Plasmodium menggigit manusia. Plasmodium tersebut akan dilepaskan ke dalam aliran darah dan menyebabkan parasit berkembang di dalam hati, kemudian menyerang sel darah merah dan menimbulkan munculnya gejala klinis.

Pengertian Malaria

(4)

Malaria disebabkan oleh infeksi Plasmodium yang terbawa nyamuk Anopheles betina. Malaria tidak dapat menular lewat kontak langsung dari satu orang ke orang lainnya, melainkan melalui gigitan nyamuk. Akan tetapi, penyakit ini juga dapat menyebar dengan cara penularan dari ibu kepada bayi saat melahirkan (malaria kongenital), Transfusi darah, Penggunaan jarum suntik bersama.

Malaria disebabkan oleh infeksi parasit. Di mana terdapat lima jenis spesies parasit yang dapat menyebabkan malaria pada manusia, yaitu:

Plasmodium vivax atau malaria tertiana, gejala yang ditimbulkan sedikit ringan dan muncul berselang setiap tiga hari. Jenis parasit ini dapat bertahan di dalam hati selama 3 tahun, sehingga sangat berpotensi untuk kambuh kembali.

Penyebab Malaria

(5)

Plasmodium malariae atau malaria quartana, gejala yang timbul berselang setiap empat hari.

Plasmodium ovale atau malaria ovale, gejala yang ditimbulkan sama dengan malaria quartana. Jenis parasit ini banyak ditemukan di Afrika dan Pasifik Barat.

Plasmodium falciparum atau malaria tropika, gejala yang ditimbulkan berselang 48 jam sekali. Parasit ini dapat menyebabkan malaria serebral yang fatal, sehingga menduduki urutan pertama penyebab kematian terbanyak akibat malaria.

(6)

Edukasi masyarakat tentang malaria.

1.

Promosi penggunaan kelambu berinsektisida.

2.

Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan dan obat pencegahan.

3.

Kampanye pemberantasan sarang nyamuk.

4.

Promosi penggunaan kelambu berinsektisida.

5.

Upaya Promotif Terkait

Dengan Malaria

(7)

Upaya-Upaya Preventif menurut Kemenkes

Pencegahan dan pengobatan malaria yang memadai pada ibu hamil diawali dengan kegiatan pendataan ibu hamil dalam Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).

1.

Penggunaan kelambu berinsektisida bagi ibu hamil/pasca melahirkan dan bayinya. Kelambu diberikan pada saat ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilannya pada triwulan pertama (K1 murni).

2.

Kemudahan akses pelayanan kesehatan yang cepat untuk diagnosis dan pengobatan malaria.

3.

Tanggap darurat terhadap kejadian luar biasa dan kegawatdaruratan akibat malaria.

4.

Peran serta aktif keluarga dan masyarakat dalam pencegahan malaria pada ibu hamil dan bayi

5.

Upaya Preventif Terkait

Dengan Malaria

(8)

Upaya Preventif lainnya yang bisa dilakukan diantaranya:

Pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan.

1.

Penyemprotan insektisida (fogging).

2.

Pengelolaan lingkungan untuk mencegah genangan air.

3.

mengoleskan lotion anti nyamuk 4.

menggunakan pakaian tertutup

5.

(9)

KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL 24 MINGGU PADA NY “S” 25 TH G1P0A0 DENGAN PENYAKIT

MALARIA DI PUSKESMAS SUNGAI BESAR

(10)

Kartu Skor Puji Rochjati (KSPR)

Adalah kartu skor yang digunakan sebagai alat skrining antenatal berbasis keluarga untuk menemukan faktor risiko untuk hamil. Selain itu, kartu ini mempermudah pengenalan kondisi yang dialami ibu hamil untuk mencegah komplikasi kebidanan saat melahirkan. Kartu ini telah digunakan khususnya di Jawa Timur untuk kelompok ibu hamil beresiko menurut skor dan awal deteksi kehamilan risiko tinggi, namun demikian kartu ini belum dimanfaatkan untuk media konseling pada calon pengantin. Penelitian kami menggunakan KSPR dalam konseling pra-konsepsi (pra-nikah), dan diberikan kepada responden baik yang datang dengan pasangannya atau datang tanpa didampingi pasangannya.

(11)

Materi utama konseling, merupakan isi KSPR yaitu faktor risiko untuk ibu hamil,

Terlalu muda hamil (≤ 16 tahun) 1.

Terlalu tua untuk yang pertama kehamilan (≥ 35 tahun) 2.

Jarak kehamilan 10 bertahun-tahun 3.

Jarak kehamilan 2 tahun 4.

Memiliki > 4 anak-anak 5.

Terlalu tua untuk hamil (≥ 35 tahun) 6.

juga tubuh pendek (≤ 145 cm) 7.

Riwayat keguguran 8.

Sebelumnya persalinan dengan forsep/vakum, plasenta manual, infus/transfusi

9.

Riwayat operasi caesar 10.

(12)

11. Penyakit pada kehamilan (anemia, malaria, TBC, penyakit jantung, diabetes, IMS)

12. Edema pada kehamilan (wajah dan kaki) dan tekanan darah tinggi 13. Kehamilan kembar

14. Hidramnion

15. Kematian fatal intrauterin 16. Tanggal lewat

17. Posisi sungsang

18. Posisi berbaring melintang

19. Perdarahan selama kehamilan 20. Preeklamsia/eklampsia.

(13)

Kartu Perkiraan Persalinan Soedarto ( KPPS)

“Kartu Perkiraan Persalinan Soedarto" (KPPS) merupakan kartu perkiraan persalinan yang dikembangkan oleh Soedarto. Kartu ini berupa grafik bergambar, yang terdiri atas 4 area/daerah, yaitu: hijau tua, hijau muda, kuning, dan merah. Untuk meningkatkan sensitivitas dan spesifisitas sistem skoring mengenai carapersalinan yang dibutuhkan yang mudah digunakan dan dapat memperkirakan terjadinya distosia (persalinan sulit atau disfungsional) sebelum persalinan dimulai. Sehingga rujukan terlambat dapat dicegah. Dalam Kartu Prakiraan Persalinan Soedarto (KPPS), lewat pengukuran panjang telapak kaki kanan ibu hamil & tinggi fundus Uteri.

Penelitian ini adalah penelitian observasional menggunakan desain cross sectional.

(14)

Kartu Perkiraan Persalinan Soedarto ( KPPS)

(15)

Terimakasih

Referensi

Dokumen terkait