• Tidak ada hasil yang ditemukan

asuhan kebidanan komprehensif pada ny. n di puskesmas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "asuhan kebidanan komprehensif pada ny. n di puskesmas"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

Ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang harus diprioritaskan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, karena ibu dan anak merupakan kelompok yang rentan terhadap kondisi keluarga dan lingkungan secara umum. Secara keseluruhan, angka kematian ibu dan bayi di Indonesia mengalami penurunan, dengan angka kematian ibu sebesar 359 pada tahun 2012 dan penurunan sebesar 306 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2019. Continuity Of Care memastikan ibu dan bayi menerima perawatan terbaik dari bidan di seluruh dunia. seluruh kehamilan dan persalinan (Astuti dkk, 2017).

N telah melakukan kunjungan ANC sebanyak 5 kali, kunjungan ANC ibu memenuhi standar minimal kunjungan antenatal komprehensif. Jadi tidak ada gap antara teori dan kasus karena tidak ada permasalahan pada Ny. Rencana yang diberikan kepada Ny N pada tanggal 17 Februari 2022 adalah memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, memberitahu ibu KIE tentang gizi ibu hamil, memberitahu ibu untuk memenuhi kebutuhan gizi selama hamil, memberitahu ibu KIE tentang senam hamil. dan posisi lutut dada, beritahu ibu tentang tablet Fe, beritahu ibu KIE tentang tanda bahaya kehamilan trimester III, berikan.

N adalah menceritakan hasil pemeriksaan ibu dan janin, memberitahu ibu KIE tentang persiapan persalinan (SAP terlampir), memberitahu ibu KIE tentang P4K, menyarankan ibu untuk kembali 2 minggu lagi ke Puskesmas atau bila ada tanda-tanda melahirkan. Pada tanggal 26 Februari 2022, rencana Ibu N adalah memberitahukan kepada ibu bahwa kondisi ibu dan janin dalam keadaan sehat, memberitahukan kepada ibu KIE apabila ada ketidaknyamanan pada kehamilan trimester III (SAP terlampir), memberikan nasihat kepada ibu N. ibu. Misalnya ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan, obat sudah diberikan dan ibu bersedia meminumnya, ibu memahami dan menerima bimbingan serta bersedia melaksanakan anjuran dokter kandungan, ibu sudah mengetahui kapan kunjungan ulang. akan berlangsung.

Pada tanggal 24 Februari 2022 penilaian yang diperoleh dalam perawatan Ny. N adalah ibu sudah mengetahui keadaan dirinya dan janinnya, ibu sudah memahami ketidaknyamanan kehamilan trimester III, ibu sudah siap menghadapinya. menjaga alat kelaminnya. daerah jelas, ibu siap melanjutkan minum obat vitamin dari bidan, ibu siap kunjungan rumah pada 16 Maret 2022 atau ibu segera datang ke pelayanan kesehatan jika ada keluhan, temuan semua. Pada tanggal 16 Maret 2022 diperoleh asesmen dalam perawatan Ny. N yaitu ibu sudah mengetahui keadaan dirinya dan janinnya, ibu sudah paham apa yang harus dipersiapkan. Misalnya ibu sudah mengetahui hasil tesnya, terapi obat sudah diberikan dan ibu siap meminumnya, ibu sudah paham dan mendapat konseling serta siap melaksanakan anjuran bidan, ibu sudah tahu kapan.

Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin a. Kala I

Berdasarkan teori Mandriwati (2016), langkah ini dilakukan untuk memeriksa efektivitas perawatan yang diberikan. Berdasarkan teori, fase aktif dibedakan menjadi 3 yaitu fase dipercepat dalam waktu 2 jam setelah pembukaan 3 cm hingga 4 cm, fase dilatasi maksimum dalam waktu 2 jam setelah pembukaan berlangsung sangat cepat dari 4 cm hingga maksimum 9 cm. , fase penundaan pembukaan menjadi lambat, dalam waktu 2 jam pembukaan 9 sampai 10. Durasi kala satu pada primigravida berlangsung selama 12 jam dengan pembukaan 1 cm per jam sedangkan pada kehamilan multigravida adalah 8 jam dengan pembukaan 2 cm per jam.

Pembukaan penuh di Pukul 17.00 WIB ibu mulai ditangani oleh bidan dan bidan memberikan pelayanan persalinan yang tepat. Berdasarkan teori, tahap II dimulai dari pembukaan lengkap hingga bayi lahir kemudian dilakukan IMD yang bertujuan untuk memudahkan bayi memulai proses menyusui.

Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir

N pada tanggal 25 Maret 2022 di RS Bung Karno Surakarta pukul Pada pukul 19.00 WIB diperoleh data subjektif dari ibu yang menyatakan bahwa anak sudah mampu menyusu dengan kuat dan tali pusar anak belum lepas. Pada tanggal 27 Maret 2022 di rumah pasien Pada pukul 09.00 WIB diperoleh data subjektif dari ibu bahwa anak dapat menyusu dengan kuat dan tali pusat anak dalam keadaan kering namun tidak lepas. Berdasarkan teori Prawirohardjo (2013), asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir meliputi data subjektif yang diperoleh dari ibu, data objektif diperoleh dari hasil pemeriksaan bayi, diagnosa diperoleh dari analisis data subjektif dan data objektif serta implementasi yaitu pelaksanaan perawatan bayi.

Perawatan bayi meliputi perawatan bayi baru lahir, imunisasi Hb 0, vitamin K dan juga salep mata. Dalam hal ini semua perawatan telah dilakukan berdasarkan teori, sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan diperoleh data obyektif untuk jenis kelamin anak: perempuan, berat badan 2.800 gram, panjang badan 47 cm, lingkar kepala 30 cm, lingkar dada 31 cm, anak lahir langsung kencang, warna kulit berwarna kemerahan, bergerak aktif, skor Apgar 8-9-10.

Hasil pemeriksaan refleks rooting (sentuhan), refleks menghisap (sucking), mororeflex (kejutan), refleks tonik leher,. grip), refleks Babinski, refleks melangkah baik. Pada usia 2 hari berupa memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa bayi dalam keadaan baik, memeriksa tanda-tanda vital bayi, melakukan pemasangan tali pusat dan sekaligus melakukan pemasangan tali pusat. perawatan tali pusat secara terbuka yaitu tali pusat. Berdasarkan jurnal Nugraheni dan Puspita (2018), bayi yang perawatan tali pusatnya dengan kain kasa kering lebih cepat mengalami keputihan dibandingkan dengan bayi yang menggunakan alkohol.

Pada umur 6 hari, ibu diberitahu hasil pemeriksaan bahwa bayi dalam keadaan baik, diperiksa fungsi vital bayi, dilakukan pemeriksaan fisik BBL, ibu diberitahu tentang sinyal bahaya pada bayi. bayi (jus terlampir), untuk memberitahu ibu. Rencana tindakannya adalah dengan memberikan perawatan yang berhubungan dengan bayi baru lahir, misalnya merawat tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dengan membedong dan memberikan ASI jika diminta (Walyani, 2015). Bidan memberikan pelayanan yang berkualitas dan komprehensif kepada bayi baru lahir yang sehat hingga usia 1 bulan.

Pada usia 14 hari yang dilakukan adalah memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa bayi dalam keadaan baik, memeriksa tanda-tanda vital bayi, memijat bayi (SAP terlampir). Membuat rencana perawatan berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data pada kasus bayi baru lahir normal. No.369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan Kompetensi 6: Bidan memberikan pelayanan yang bermutu, komprehensif terhadap bayi baru lahir sehat sampai usia 1 bulan.

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas a. Obyektif

Berdasarkan teori Yulifah (2014), pendokumentasian hasil riwayat ibu pada tahap ini meliputi kondisi ibu saat ini serta ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang dialami ibu. Pelayanan kebidanan pada ibu nifas dengan Ny N pada tanggal 25 Maret 2022 pukul 09.00 WIB. WIB memperoleh data subjektif dari ibu yang mengeluh perutnya kadang terasa berlendir, ASI keluar lancar, dan bayi ingin menyusu kuat-kuat. Berdasarkan teori Yulifah (2014), langkah ini mendokumentasikan hasil pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan hasil uji diagnostik lainnya yang dirumuskan menjadi data fokus untuk menunjang diagnosis.

Dalam hal ini dilakukan pemeriksaan sesuai dengan teori, agar tidak ditemukan ketidaksesuaian antara teori dan kasus. Asuhan kebidanan pada ibu pasca melahirkan pada Ny. N 31 Maret 2022 pukul 13.00 WIB mendapat data subjektif dari ibu yang menyatakan kondisi ibu baik dan tidak ada keluhan, ASI keluar tanpa kendala dan banyak serta bayi dapat menyusu dengan baik. Berdasarkan Pedoman KIA (2020), pada kunjungan kedua, bidan memeriksa tanda-tanda postpartum blues untuk memastikan kondisi ibu dalam keadaan baik.

Asuhan kebidanan pada ibu pasca melahirkan pada Ny. N pada tanggal 12 April 2022 pukul 13.00 WIB mendapat data subjektif dari ibu yang menyatakan kondisinya baik dan tidak ada keluhan, masih bingung memilih alat kontrasepsi yang mana, ASI sudah keluar. keluar tanpa kendala dan banyak serta anak dapat menyerap dengan baik. Perencanaan yang diberikan kepada Ny N pada tanggal 31 Maret 2022 adalah memberitahukan kepada ibu bahwa hasil pemeriksaannya baik dan normal, menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesuai permintaan, menjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya KIE pada saat persalinan.(SAP terlampir) , menasehati ibu untuk menjaga kebersihan alat kelamin, memberitahukan ibu akan melakukan kunjungan rumah pada tanggal 12 April 2022, mendokumentasikan hasil tindakan. Perencanaan yang diberikan kepada Ny N pada tanggal 6 Mei 2022 adalah menginformasikan hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan normal, menjelaskan kepada ibu kelebihan dan kekurangan KB MOW, mendokumentasikan hasil tindakan.

Berdasarkan teori Yulifeh (2014), pada langkah ini dilakukan implementasi dan evaluasi berdasarkan penilaian. Setelah melakukan pelayanan kebidanan mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas hingga KB di Ny. N yang dilakukan secara komprehensif dengan pendekatan penatalaksanaan obstetrik dengan hasil data subjektif dan data objektif dalam batas normal.

N didiagnosis secara komprehensif dengan pendekatan obstetri pada masa kehamilan, persalinan, nifas dan BBL dalam kondisi baik dan normal. N meliputi pemberian KIE mengenai sinyal bahaya pada ibu hamil trimester III, KIE mengenai persiapan persalinan dan juga gizi ibu hamil trimester III, KIE eksklusif untuk menyusui, KIE untuk sinyal bahaya setelah melahirkan, dan KIE untuk pemilihan alat. N melakukan ANC yaitu pada tanggal 17 Februari 2022, kunjungan kehamilan kedua dilakukan pada tanggal 26 Februari 2022, kunjungan kehamilan ketiga dilakukan pada tanggal 16 Maret 2022.

Pemeriksaan nifas dilakukan pada tanggal 31 Maret 2022, kunjungan nifas II dilakukan pada tanggal 12 April 2022, kunjungan nifas III dilakukan pada tanggal 6 Mei 2022. Terdapat gap antara teori dan kasus yaitu pada bagian pelayanan obstetrik pada ibu yang melahirkan, karena berdasarkan teori baru dilakukan IMD setelah bayi lahir.

Referensi

Dokumen terkait

Pada tanggal 02 Mei 2019 di Poskesdes Natai raya, hasil pemeriksaan dengan berat badan sebelum hamil 50 kg dan berat badan ibu saat kunjungan pertama 62 kg di usia kehamilan 33 minggu 4