• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF "

Copied!
226
0
0

Teks penuh

Faridah Hariyani, M.Keb selaku Ketua Penguji yang memberikan bimbingan dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir. Endah Wijayanti, M.Keb selaku Pembimbing I memberikan arahan dan bimbingan agar penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.

DAFTAR SINGKATAN ADGO

Kelahiran hidup : Kunjungan bayi baru lahir : Ketuban pecah dini : Kehamilan resiko rendah : Kehamilan resiko sangat tinggi : Kehamilan resiko tinggi.

PENDAHULUAN

  • Latar belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan
  • Ruang Lingkup

M pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir, dan pilihan alat kontrasepsi dalam laporan studi kasus yang berjudul “Pelayanan Kebidanan Komprehensif pada Ny. .

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Dasar Asuhan Kebidanan

Tujuan utama ANC adalah untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu dan bayi dengan membangun hubungan saling percaya dengan ibu, mendeteksi komplikasi yang mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran, dan memberikan pendidikan. Pemeriksa dapat mengidentifikasi bagian-bagian janin secara objektif dengan melakukan palpasi menurut Leopold pada akhir trimester kedua (Jannah, 2012).

Kurus

  • Konsep Dasar Bayi Baru Lahir a. Pengertian
  • Konsep Dasar Masa Nifas a. Pengertian
  • Konsep Dasar Neonatus a. Definisi
  • Konsep Dasar Keluarga Berencana a. Definisi
  • Pelayanan kebidanan pada masa pandemi COVID-19 A. COVID 19 (CORONA VIRUS DISEASES 19)
  • Panduan Pelayanan Antenatal Care Oleh Bidan Pada Masa Pandemi Covid 19
  • Panduan Pertolongan Persalinan Oleh Bidan Pada Masa Pandemi COVID-19
  • Panduan Pelayanan Nifas dan Bayi Baru Lahir Oleh Bidan Pada Masa Pandemi Covid 19
  • Panduan Pelayanan KB oleh BIdan Pada Masa Pandemi COVID-19
  • Kebutuhan PMB Pada Masa Pandemi COVID-19 Dan Menghadapi New Normal
  • Edukasi dan Pemberdayaan Pasien/Keluarga dalam Penerapan Protokol Kesehatan Di Era New Normal

Pada ibu hamil, pengukuran LiLA merupakan salah satu cara untuk mendeteksi secara dini adanya kekurangan energi kronik (KEK) atau malnutrisi. Kebutuhan fisik dan psikis ibu hamil dijabarkan sebagai berikut (Kebutuhan fisik ibu hamil Romauli a) Oksigen. Keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil terkait buang air kecil adalah sembelit dan sering buang air kecil.

Kram merupakan hal yang sangat umum terjadi pada ibu hamil dan biasanya terjadi pada trimester ketiga. Dekatkan tali pusar ke arah ibu dan letakkan klem di antara keduanya dengan jarak 2 cm dari klem pertama. Dilakukan antara hari ke 3 sampai hari ke 7 setelah lahir, menjaga kehangatan tubuh anak, memberikan ASI eksklusif, mencegah infeksi, merawat tali pusat.

Perawatan tersebut berupa menjaga kehangatan tubuh bayi, memberikan ASI eksklusif dan merawat tali pusat. a) Promosi hidrasi dan nutrisi yang cukup untuk bayi. Jika tali pusar terkena kotoran sebaiknya dicuci dengan sabun dan air bersih kemudian dikeringkan. Memberikan nasehat tentang kebersihan diri, mengatasi mual dan muntah, tanda bahaya pada ibu hamil dengan TM I, kebutuhan nutrisi, pengendalian kehamilan.

Penyuluhan kebersihan diri, tanda bahaya ibu hamil TM II, senam hamil, pengendalian kehamilan.

Gambar 2.1 Skor Pudji Rochjati  Sumber: Rochayati, P. (2011).
Gambar 2.1 Skor Pudji Rochjati Sumber: Rochayati, P. (2011).

SUBJEKTIF DAN KERANGKA KERJA PELAKSANAAN STUDI KASUS

Etika Penelitian 1. Respect for person

Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, ibu bebas menolak berpartisipasi dalam studi kasus ini atau dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu. M mendapat penjelasan sebelum memberikan persetujuan dan bersedia mengikuti studi kasus ini dengan sadar tanpa kewajiban dan telah menandatangani formulir persetujuan. M sebagai peserta kegiatan asuhan kebidanan komprehensif ini akan memperoleh manfaat berupa pengawasan oleh tenaga kesehatan sejak ibu hamil hingga melahirkan/nifas.

Penulis juga mengurangi risiko yang timbul pada saat melakukan asesmen dan pemeriksaan dengan menggunakan alat pelindung diri level 1 serta mencuci tangan sebelum dan sesudahnya. Risiko fisik dan ketidaknyamanan akan menyita waktu ibu dalam memberikan perawatan, mulai dari pengkajian yang dilakukan di rumah bangsal, hingga memberikan perawatan dengan perkiraan waktu 60-120 menit (atau tergantung kebutuhan) pada saat kunjungan rumah atau ke fasilitas kesehatan.

Hasil pengkajian dan perencanaan Asuhan Komprehensif Dokumentasi Asuhan Kebidanan Antenatal Care

PENGKAJIAN

Konjungtiva : Tidak anemia c) Sklera : Tidak ikterik 3) Wajah.. a) Chloasma gravidarum : Tidak b) Edema : Tidak c) Pucat/tidak : Tidak pucat 4) Mulut dan gigi. Faring : tidak terjadi peradangan c) vena jugularis : tidak membesar d) kelenjar tiroid : tidak membesar e) kelenjar getah bening : tidak membesar 6) dada. a) Bentuk payudara: bentuknya bulat, payudara kanan lebih besar dibandingkan payudara kiri.

Mengidentifikasi Diagnosa/Masalah Potensial) Tidak ada

LANGKAH IV (Menetapkan Terhadap Tindakan Segera) Tidak ada

EVALUASI)

Asuhan Kebidanan Anta Natal Care ke-II Tanggal Pengkajian : 02 April 2021

Bahwa hasil pemeriksaan secara umum normal. Hasil : Ibu dan keluarga memahami bahwa kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Pola istirahat: normalnya tidur malam 7-8 jam, tidur 1-2 jam Hasil: Ibu memahami istirahat dan pola tidur, ibu mengatakan akan tidur 1-2 jam dan tidur malam 7-8 jam. Pola makan: untuk tetap mencukupi kebutuhan nutrisi ibu dan janin, ibu makan 3 kali sehari yaitu nasi, ikan, ayam, daging ditambah sayur dan buah dan diakhiri.

Hasil : Ibu memahami pola gizi yang diperlukan selama hamil, ibu akan tetap mencukupi kebutuhan gizi ibu dan janin, ibu akan makan 3 kali sehari dengan nasi, ikan, ayam, daging ditambah sayur dan buah dan diakhiri . Hasil : Ibu memahami tanda bahaya TM II, ibu dapat menyebutkan 3 tanda bahaya yaitu perdarahan, ketuban pecah dini, tekanan darah tinggi. Hasil : Ibu paham apa saja yang harus dipersiapkan untuk perlengkapan ibu dan bayi.

Beritahu ibu untuk melakukan tes kehamilan setiap 2 minggu sekali atau bila ada keluhan dan anjurkan ibu untuk memeriksa ulang Hb sebelum persalinan. Hasil: Ibu akan melakukan kunjungan kembali untuk memantau perkembangan janin dan ibu akan melakukan pemeriksaan Hb kembali sebelum persalinan.

Asuhan Kebidanan Intra Natal Care

Vulva/uretra tidak ada kelainan, bagian tidak teraba, bukaan 10 cm, efisiensi 100%, cairan ketuban (-), warna kantung ketuban bening, Hodge III, kecil bagian janin tidak teraba dan tali pusat tidak teraba. VT : Tidak ada kelainan pada vulva/rahim, terlihat keluar cairan darah dan lendir, tidak ada bekas luka pada vagina, bagian tidak teraba, bukaan 10 cm, erupsi 100%, cairan ketuban. (-) bening, hodge III, tidak teraba, bagian kecil dan tidak ada tali pusat yang terpasang. Periksa apakah tali pusat melingkari leher janin dan tunggu hingga kepala janin menyelesaikan rotasi eksternal spontannya.

Dorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan klem lagi tali pusat 2 cm distal dari klip pertama. Pegang tali pusar yang terjepit (melindungi perut bayi) dan potong tali pusat di antara kedua klem tersebut. Dengan tangan kanan, tali pusat diregangkan, sedangkan dengan tangan kiri, tekanan lembut diberikan pada rahim di bagian punggung dan kranial.

Kotiledon 20, selaput ketuban pada plasenta lengkap, insersi marginal tali pusat, berat tali pusat 500g, panjang tali pusat 60 cm, tebal plasenta 2 cm, diameter plasenta 20 cm. O: Plasenta lahir spontan, pukul 18.15 WITA. Kotiledon 20, selaput ketuban pada plasenta lengkap, insersi marginal tali pusat, berat tali pusat 500g, panjang tali pusat 60 cm, tebal plasenta 2 cm, diameter plasenta.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir

Laki-laki, bayi lahir cukup bulan, langsung menangis, gerak aktif, lahir tunggal, jenis kelahiran spontan, kondisi tali pusat tidak ada kelainan, tidak ada tanda-tanda infeksi dan pendarahan tali pusat. Hidung : Terdapat kedua lubang hidung, tidak ada sekret dan tidak ada pernafasan lubang hidung, tidak ada sekret. Telinga : Simetris, melengkung sempurna, tulang rawan telinga sudah matang, terdapat lubang telinga, tidak ada kulit tambahan dan bersih, tidak ada kotoran.

Mulut : Simetris, tidak ada sianosis, tidak ada labia palatoschizis dan labio schizis, mukosa mulut lembab, bayi menangis keras, lidah tampak bersih. Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembengkakan, bebas bergerak, tidak ada lipatan kulit dan lipatan kulit berlebih. Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada bunyi nafas tambahan, bunyi jantung teratur, gerakan dada simetris.

Alat Kelamin : Terlihat batang penis dan terdapat 2 buah skrotum kanan dan kiri, tidak ada kelainan seperti phimosis dan lain-lain. Ekstremitas: Gerakan leher aktif, tulang selangka terasa utuh, jari tangan dan kaki simetris, tidak ada ligamen, jari tangan lengkap dan aktif bergerak, tidak ada polidaktili dan.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Post Natal

  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-I
  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-II
  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-III
  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke-IV

Payudara: Payudara membesar, tampak bening, ASI terlihat, hiperpigmentasi terlihat di areola, puting menonjol dan tidak ada daya tarik. Alat kelamin : Vulva tidak edema, tidak ada varises, terlihat keluarnya lochea rubra, tidak ada tanda-tanda. Payudara: Tampak membesar, bening, keluar cairan seperti susu, muncul hiperpigmentasi di areola, puting menonjol dan tidak ada retraksi.

Alat Kelamin : Vulva tampak bersih, tidak lembab, tidak ada edema, tidak ada varises, tidak ada bekas luka, tidak terlihat adanya fistula, lochea sanguinolenta dan terlihat jahitan. Hasil: Ibu memahami dan akan melakukan perawatan pada bayi baru lahir yaitu memandikan bayi pada pagi dan sore hari. Payudara : ASI diproduksi pada payudara kanan dan kiri, terdapat hiperpigmentasi pada areola, puting menonjol, tidak ada kerusakan, tidak ada putus, ASI terasa penuh.

Genetalia: Perdarahan banyak, 1 perban tidak penuh, daya rekat baik, kering dan tidak ada tanda-tanda infeksi. Genetalia: Lochia alba berdarah, 1 perban tidak penuh, jahitan baik, kering dan tidak ada tanda-tanda infeksi.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Neonatus

  • Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan ke-I
  • Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan ke-II
  • Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan ke-III

Ibu tidak memberi makanan atau minuman kecuali ASI Buang air besar 1 kali sehari, konsistensinya kuning lembut. Anjurkan ibu untuk melakukan vaksinasi pada anak sesuai usianya untuk menghindari penyakit yang tidak diinginkan di rumah sakit/bidan/panti jompo. Hasil: Ibu siap memberikan vaksinasi pada anaknya sesuai jadwal vaksinasi di Puskesmas terdekat.

Perut : Tidak tampak kembung, bagian tengah bayi tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi, tidak berbau dan tidak lembab. Perut: Tidak ada pembesaran abnormal dan tali pusat terlepas, tidak ada tanda-tanda infeksi.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan KB pada Akseptor Tanggal Pengkajian : 10 Mei 2021 / Pukul : 15.00 WITA

Ibu mengatakan bahwa dirinya pernah menerima suntik KB 3 bulan yang diperoleh melalui puskesmas yaitu Ibnu Sina. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, pasien tidak mempunyai riwayat kesehatan yang menyebabkan pasien tidak dapat menerima kontrasepsi suntik, dan pasien dapat menerima kontrasepsi suntik sesuai dengan kondisi dan teori pasien, sehingga tidak akan mempengaruhi pemberian ASI.

PEMBAHASAN

Pembahasan Proses Asuhan Kebidanan

Data obyektif menunjukkan keadaan umum dan tanda vital ibu dalam batas normal. Perawatan bayi baru lahir dan balita dalam kondisi normal dan jam tangan wanita, didahului dengan penyuntikan vitamin K1 minimal 30 menit sebelumnya. Kunjungan pertama setelah melahirkan dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan yaitu pada tanggal 5 April 2021 dilakukan pemeriksaan Ny.

Nyonya. Pada pemeriksaan dada tidak ditemukan tanda-tanda peradangan pada dada dan normal, pada bagian perut TFU sudah tidak teraba lagi setelah hari ke 14. Pada pemeriksaan genital, jahitan perineum kering dan terdapat lochea alba. Kunjungan bayi baru lahir pertama dilakukan pada hari kedua setelah kelahiran yaitu pada tanggal 5 April 2021, dilakukan pemeriksaan dengan hasil keadaan umum bayi baru lahir baik, denyut nadi, pernafasan dan suhu tubuh bayi baru lahir dalam batas normal.

Kunjungan kedua dilakukan pada hari keenam setelah kelahiran yaitu pada tanggal 10 April 2021, penulis melakukan pemeriksaan pada bayi baru lahir, kondisi baik, denyut nadi, pernafasan dan suhu tubuh bayi baru lahir dalam batas normal, tidak terjadi pendarahan pada bayi baru lahir. baru lahir. tali pusat, eliminasi baik dan pemberian makan selesai pada kunjungan kedua. Menurut penulis, terdapat kesenjangan antara teori dan hasil pemeriksaan Ny. M, karena penggunaan yang terlalu cepat akan menimbulkan efek samping yang lebih jelas akibat peningkatan hormon progesteron dalam tubuh.

Keterbatasan Pelaksanaan Asuhan

Menurut teori pengguna alat kontrasepsi, suntikan sebaiknya diberikan pada 7 hari pertama menstruasi atau 6 minggu setelah melahirkan (Kirana, 2015).

PENUTUP

Saran

Diharapkan setelah diberikan pelayanan kebidanan yang komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus dan KB, permasalahan tersebut tidak kembali terjadi pada kehamilan berikutnya, sehingga tidak terjadi permasalahan pada kehamilan berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Gambar 2.1 Skor Pudji Rochjati  Sumber: Rochayati, P. (2011).
Gambar 2.2 Partograf Tampak Depan
Gambar 2.3 Partograf Tampak Belakang
Tabel 2.6  Apgar Skor
+2

Referensi

Dokumen terkait

157 Dasar : Ibu mengatakan nyeri pada bagian bawah perut, atas simpisis Antisipasi : Mengajarkan pada ibu teknik relaksasi P: K-2 Tanggal 18 April 2021 Tabel 4.2 Intervensi