• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. “R”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. “R” "

Copied!
245
0
0

Teks penuh

Laporan tugas akhir ini telah disetujui, diteliti dan dipertahankan kepada Tim Penguji Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur, Jurusan Kebidanan, Program Studi D-III Kebidanan. Laporan tugas akhir ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan di hadapan tim penguji Institut Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur Departemen Kebidanan.

DAFTAR BAGAN

DAFTAR SINGKATAN

Latar belakang

Sedangkan target AKI yang ingin dicapai berdasarkan kesepakatan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tahun 2030 adalah 70 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB sebesar 12 per 1.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) menunjukkan angka kematian bayi turun signifikan sebesar 35 persen, dari 68 kematian per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1991 menjadi 24 kematian per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2017.

Rumusan Masalah

Tujuan

Dapat meningkatkan pengetahuan dan pelayanan secara komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir hingga pemilihan alat kontrasepsi sesuai standar kebidanan di masa pandemi COVID-19. Hasil pelayanan yang dilakukan mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir hingga pemilihan alat kontrasepsi dapat menjadi dasar pengembangan pengetahuan kebidanan dan pelayanan lebih komprehensif di masa pandemi COVID-19.

Ruang Lingkup

Eliminasi Keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil dan berhubungan dengan eliminasi adalah konstipasi dan sering buang air kecil. Chloasma gravidarum tidak boleh ada karena chloasma gravidarum dapat menurunkan harga diri pada ibu hamil.

Konsep Continuity of Care (COC)

Mengingat proses manajemen perawatan bersifat berkesinambungan, maka sejak awal perlu mengulangi setiap perawatan yang tidak efektif melalui proses manajemen untuk mengidentifikasi mengapa proses manajemen tidak efektif dan melakukan penyesuaian terhadap rencana perawatan.

Konsep SOAP

Metode ini merupakan dokumentasi yang sederhana, namun memuat seluruh unsur data dan langkah-langkah yang diperlukan dalam asuhan kebidanan, jelas, logis. Karena kondisi klien dapat berubah sewaktu-waktu, dan akan ditemukan informasi baru pada data subjektif dan objektif, maka dilakukan proses penilaian.

Konsep Dasar Asuhan Kebidanan

Dengan mengenali kelainan sejak dini, dengan memberikan informasi yang benar mengenai kehamilan dan persalinan kepada ibu hamil, diharapkan persalinan dapat berjalan dengan lancar, sesuai harapan semua pihak. Pemberian tablet zat besi pada ibu hamil (Fe) adalah untuk mencegah kekurangan zat besi pada ibu hamil, bukan untuk meningkatkan kadar hemoglobin. Berbagai gangguan pernafasan dapat terjadi selama kehamilan sehingga dapat mengganggu kebutuhan oksigen ibu sehingga berdampak pada bayi yang dikandungnya.

Kebersihan gigi dan mulut perlu mendapat perhatian karena karies seringkali mudah terjadi, terutama pada ibu yang kekurangan kalsium. Keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil mengenai buang air besar adalah sembelit dan sering buang air kecil. Dekatkan tali pusar ke arah ibu dan letakkan klem di antara keduanya dengan jarak 2 cm dari klem pertama. bb) Dengan tangan kiri, pegang tali pusar di antara kedua klem dan, dengan melindungi jari tangan kiri, potong tali pusat di antara kedua klem. cc) Gantilah penutup bayi dengan kain kering dan bersih, balut bayi hingga kepala. dd) Berikan anak kepada ibu untuk disusui jika ibu menghendaki. ee) Periksa fundus uteri untuk memastikan kehamilan tunggal. ff).

Melakukan ambulasi dini bagi ibu nifas dua jam setelah melahirkan normal, sedangkan bagi ibu pasca operasi caesar, ambulasi dini dilakukan minimal 12 jam setelah masa nifas setelah ibu beristirahat sebelumnya. Feses yang tertinggal di dalam usus akan semakin lama mengeras karena cairan yang terkandung dalam feses akan selalu terserap dari usus, hal ini dapat menyebabkan terjadinya konstipasi pada ibu nifas (Asih Personal Hygiene. Kemudian dilakukan pengumpulan data yang obyektif yaitu melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil. , kemudian melakukan kontrol Hb.

Pengumpulan data objektif yaitu pelaksanaan pemeriksaan pada ibu yang meliputi penilaian TTV ibu, BB ibu, dan pemeriksaan fisik ibu. Ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC yang sama seperti situasi normal (sesuai SOP), hanya saja pemeriksaan USG DITUNDA sementara bagi ibu dengan PDP atau terkonfirmasi COVID-19 hingga ada rekomendasi penghentian masa isolasi.

Gambar 2.2  Partograf Tampak Belakang
Gambar 2.2 Partograf Tampak Belakang

Hasil Pengkajian dan Perencanaan Asuhan Kehamilan LANGKAH 1

Hipertensi : Tidak ada c) Liver : Tidak ada.. j) Gangguan Jiwa : Tidak ada k) Pembedahan : Tidak ada l) Kelahiran kembar : Tidak ada m) Lainnya-. Vena jugularis: Tidak bengkak b) Kelenjar getah bening: Tidak bengkak c) Kelenjar tiroid: Tidak bengkak d) Lainnya: Tidak ada. Tangan Kanan : Tidak ada Kiri : Tidak ada Kaki Kanan : Tidak ada Kiri : Tidak ada Varises Kanan : Tidak ada Kiri : Tidak ada 5) Kulit.

Ibu mengatakan bahwa selama beberapa hari terakhir (kurang lebih 2 hari) ia sulit tidur dan hanya bisa istirahat 1-2 jam pada siang hari dan 6 jam pada malam hari karena sering buang air kecil, terutama pada saat buang air kecil. malam. Subjektif : Ibu mengatakan bahwa selama beberapa hari terakhir (kurang lebih 2 hari) beliau sulit tidur dan hanya bisa istirahat maksimal 1-2 jam pada siang hari dan 6 jam pada malam hari akibat sering buang air kecil terutama pada saat buang air kecil. malam. Subyektif : Ibu bilang ganti celana dalam 2-3 kali sehari, Ibu bilang lendir yang keluar bening tidak gatal dan tidak berbau.

Wajah : Tidak ada chloasma gravidarum, tidak ada edema dan tidak pucat Mata : Tidak ada edema pada kelopak mata, konjungtiva tidak anemia, sklera tampak putih, dan penglihatan tidak kabur. Payudara : Payudara tampak membesar, dinding dada tidak retraksi, puting menonjol, terjadi hiperpigmentasi, produksi ASI (+) Perut : Perut membesar sesuai usia kehamilan Ekstremitas : Kaki kanan dan kiri tidak edema. Memberikan perawatan payudara KIE untuk mempersiapkan pemberian ASI eksklusif. Bersihkan dengan air hangat mulai sekarang agar kotoran tidak menyumbat.

ASUHAN KEBIDANAN ANC KUNJUNGAN KE-II S

Payudara : Payudara tampak membesar, tidak ada retraksi dinding dada, puting menonjol, terjadi hiperpigmentasi, produksi ASI (+) Perut : Pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan. Dasar: Ibu melaporkan nyeri pada perut bagian bawah, diatas simfisis. Antisipasi: Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktivitas berlebihan. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa hasil pemeriksaan ibu secara umum normal.

Mata : tidak ada edema pada kelopak mata, konjungtiva tidak anemia, sklera tampak putih, pandangan tidak kabur. Mulut: Mukosa mulut lembab, bibir tidak pucat. Dada : Payudara tampak membesar, dinding dada tidak tertarik, puting menonjol, muncul hiperpigmentasi, keluarnya air susu (+) Perut : Perut membesar sesuai usia kehamilan. Menjelaskan tanda-tanda persalinan. Tanda-tanda persalinan adalah keluar cairan ketuban yang berbau ikan, keluar darah.

Dasar : Ibu mengatakan nyeri pada perut bagian bawah, diatas simfisis Ramalan : Ajarkan ibu teknik relaksasi. Nyeri perut bagian bawah di atas simfisis pada trimester ke-3 atau menjelang kelahiran merupakan hal yang wajar karena kepala janin sudah masuk ke pintu atas panggul. Menurut Ari Sulistyawati (2013), penyebab nyeri perut bagian bawah disebabkan oleh hipertrofi dan peregangan ligamen bundar selama kehamilan dan adanya tekanan rahim pada ligamen bundar akibat pembesaran rahim.

Tanda-tanda persalinan antara lain cairan ketuban berbau amis, darah bercampur lendir, kontraksi yang semakin sering. Tanda-tanda persalinan menurut Kumalasari (2015), antara lain : Nyeri akibat kontraksi uterus yang progresif dan teratur sehingga kekuatan, frekuensi dan durasinya meningkat, terjadi perdarahan, terkadang ketuban pecah secara spontan. Perlengkapan yang harus dibawa saat melahirkan, peralatan, transportasi, perlengkapan ibu (baju ibu, pakaian dalam, pembalut), perlengkapan bayi (baju, popok, popok, topi, sarung tangan dan kaki).

Menurut Ari Sulistywati, (2013) ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan menjelang persalinan, yaitu sebagai berikut: Tempat dan penolong persalinan, biaya, perlengkapan ibu dan bayi.

ASUHAN KEBIDANAN INTRA NATAL CARE

Vagina: Vulva/Uretra tidak terlihat edema dan varises, tidak ada bekas luka, terlihat keluar lendir berdarah, efisiensi 45%, lubang 3 cm, bagian tebal dan lunak, cairan ketuban utuh, Hodge I, kepala presentasi, ubun-ubun kecil tidak teraba, tidak ada moulase , bekas panggul ginekoid, bagian kecil janin tidak teraba dan tali pusat tidak teraba. Pemeriksaan dalam berulang: Vulva/uretra tidak ada kelainan, porsi tidak teraba, lubang 10 cm, efisiensi 100%, cairan ketuban (-), warna cairan ketuban jernih, Hodge III, sebagian kecil janin tidak teraba , dan tali pusat tidak teraba. Periksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin dan tunggu hingga kepala janin selesai memutar sumbu luar secara spontan.

Dorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan klem kembali tali pusat 2 cm distal dari klem pertama. Pegang tali pusat dengan penjepit (melindungi perut bayi) dan potong tali pusat di antara kedua penjepit tersebut. Regangkan tali pusat dengan tangan kanan, sementara tangan kiri menekan rahim dengan lembut ke arah kranial.

Meregangkan tali pusat dan mendorong ke arah dorsal kranial hingga plasenta terlepas, asisten menarik tali pusat sejajar dengan lantai lalu ke atas, sepanjang sumbu jalan lahir. Kotiledon 20 buah, kantung ketuban pada plasenta lengkap, insersi marginal tali pusat, berat tali pusat sekitar 500 g, panjang tali pusat 60 cm, tebal plasenta 2 cm, diameter plasenta 20 cm. Plasenta lahir spontan, pukul 17.39 WITA, kotiledon 20, selaput ketuban pada plasenta lengkap, tepi tali pusat terpasang, berat tali pusat ± 500 gr, panjang tali pusat ± 60 cm, tebal plasenta 2 cm, diameter plasenta 20 cm.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir

  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke I
  • Asuhan Kebidanan Post Natal Care Kunjungan ke II Tanggal Pengkajian : 26 April 2021

Mata: Bersimetri, terdapat 2 biji mata, tiada lelehan, tiada pendarahan dan tiada strabismus. Hidung: Terdapat dua lubang hidung, tiada pengeluaran dan tiada pernafasan lubang hidung, tiada rembesan. Telinga: Simetri, melengkung sempurna, rawan telinga sudah matang, ada lubang telinga, tiada kulit tambahan dan tiada kotoran.

Mulut : Simetris, tidak terlihat sianosis, tidak ada labio palatoschisis dan labioschisis, mukosa mulut lembab, bayi menangis keras, lidah tampak bersih. Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembengkakan, bebas bergerak, tidak ada endapan kulit atau lipatan kulit yang berlebihan. Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada bunyi nafas tambahan, bunyi jantung teratur, gerakan dada simetris.

Ekstremitas: Gerakan leher aktif, tulang selangka terasa utuh, jari tangan dan kaki simetris, tidak ada anyaman, jari tangan lengkap dan bergerak aktif, tidak ada polidaktili atau sindaktili. Payudara: Payudara membesar, tampak bersih, produksi ASI terlihat, muncul hiperpigmentasi pada areola, puting menonjol, dan tidak ada retraksi. Alat Kelamin : Vulva tidak edema, tidak terdapat varises, terlihat sekret lochea rubra, tidak terdapat bekas luka.

Gambar

Gambar 2.2  Partograf Tampak Belakang
Tabel 2.8  Apgar Skor

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengkajian data subjektif dan objektif yang didapatkan Ny.T umur 31 tahun P 2 A 0 nifas normal dari hasil data subjektif ibu mengatakan sudah

S : Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya yang kedua tanggal 25 April 2019 pukul 07.45 WITA, mengeluh perut masih terasa mules, darah yang keluar tidak terlalu

kepala, bagian terbawah janin sudah masuk PAP dengan Anemia ringan. D dan berumur 26 tahun. 4) Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama. 5) Ibu mengatakan belum pernah

Berdasarkan fakta di atas, ibu hamil merupakan faktor penting yang erat hubungannya dengan kemungkinan adanya resiko AKI dan AKB, maka pada kesempatan ini penulis tertarik untuk

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah pada studi kasus ini adalah “Bagaimana asuhan kebidanan yang komprehensif pada “Ny.R” selama masa kehamilan hingga ber

Perkembangan Bayi dapat tersenyum spontan A : Neonatus Cukup Bulan, Sesuai Masa Kehamilan hari ke-17 P : 14 Januari 2020 Tabel 4.21 Intervensi Asuhan Kebidanan Neonatus

Bidan memiliki peran dalam melakukan asuhan kebidanan pro- aktif yaitu dengan peningkatan cakupan ante natal care ANC yaitu pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali, bersalin pada tenaga

Ditemukan keluhan yang ibu rasakan, hasil pemeriksaan keadaan umum, tanda-tanda vital, inspeksi dan palpasi abdominal Leopold I-IV dan his, auskultasi DJJ ,serta pemeriksaan dalam