• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A PADA

N/A
N/A
Salsa Oktavia

Academic year: 2024

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A PADA "

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A PADA TN.A DENGAN DIABETES MELITUS

Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Keluarga Dosen Pembimbing : Sugeng Riyadi, S.Kep., Ns., M.Si.

Disusun oleh : Irfan Fathur Rakhman

Nadia Oktaviana Meisya Aviani Salsa Oktavia Rizqi Gilang Dwi Cahyo Isna Maulida Muits Sukma Aulia

Kharisma Nurul Hidayanti Halila Firyalikhfina

NIM P1337420221003 NIM P1337420221009 NIM P1337420221043 NIM P1337420221044 NIM P1337420221049 NIM P1337420221001 NIM P1337420221002 NIM P1337420221032 NIM P1337420221036

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PURWOKERTO PROGRAM DIPLOMA III

JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKES KEMENKES SEMARANG 2023

(2)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A PADA TN.A DENGAN DIABETES MELITUS

Hari/Tanggal Pengkajian : Selasa, 6 Februari 2024 Waktu Pengkajian : 09.00 WIB

I. PENGKAJIAN A. Data Umum

1. Nama kepala keluarga : Tn. A

2. Alamat kepala keluarga : Tegal Sari Rt 5 R 5, Dukuhwaluh 3. Komposisi keluarga :

No. Nama L/P Umur Hub. Pendidikan Pekerjaan Ket.

1. Tn. A L 66 th Suami SD Petani Pasien

2. Ny. S P 65 th Istri SD IRT Sehat

3. Ny. N P 27 th Anak SMA Buruh Sehat

Genogram

Keterangan:

: Laki-laki : Perempuan : Klien

: Garis Pernikahan : Garis Keturunan : Tinggal Serumah

(3)

4. Tipe keluarga : Nuclear family / keluarga inti Tn.A tinggal bersama dengan istri dan anak keempatnya yang belum menikah

5. Latar belakang budaya

a. Suku : Semua anggota keluarga Tn. A bersuku Jawa yang mengikat atau berpantangan dengan kesehatan

b. Bangsa : Indonesia

c. Bahasa : Jawa

d. Agama/ keyakinan : Seluruh anggota keluarga Tn. A beragama islam, dan tidak ada keyakinan yang bertentangan dengan kesehatan. Jika ada anggota keluarga yang sakit selalu berdoa untuk kesembuhannya.

6. Status sosial ekonomi keluarga

a. Anggota keluarga yang mencari nafkah

Ny. S mengatakan yang mencari nafkah di keluarganya adalah suami / Tn. A b. Pendapatan keluarga per bulan

Tn. A mengatakan pendapatanya dalam sebulan kurang lebih Rp. 2.000.000 c. Pengelolaan keuangan

Untuk pengelolaan keuangan biasanya dilakukan oleh Ny. S

Dari penghasilan yang didapat biasanya digunakan untuk keperluan sehari- hari seperti memasak dan keperluan yang tidak terduga.

d. Tabungan Keluarga

Tn.A mengatakan keluarga memiliki tabungan

e. Pandangan keluarga terhadap penghasilan yang didapat

Tn.A mengatakan dengan pendapatan saat ini terkadang masih belum mencukupi biaya kebutuhan sehari-hari.

f. Tunjangan kesehatan

Tn.A mengatakan memiliki tunjangan kesehatan dari pemerintah.

g. Bagaimana pandangan keluarga terhadap anggota keluarga

Setiap ada anggota keluarga yang sakit masing- masing anggota keluarga akan peduli dan mau merawat anggota keluarga yang sakit selama perawatanya dapat dilakukan dirumah.

h. Adakah nilai/ keyakinan/ agama yang bertentangan dengan kesehatan Tidak ada nilai/ keyakinan/ agama yang bertentangan dengan kesehatan dalam keluarga Tn.A

(4)

7. Aktivitas rekreasi keluarga

a. Kebiasaan rekreasi dalam keluarga

Klien sesekali mengunjungi anaknya yang sudah menikah b. Bagaimana keluarga menggunakan waktu senggang

Jika ada waktu senggang klien biasanya berkumpul bersama dan menonton TV.

B. Tahap Perkembangan & Riwayat Kesehatan Keluarga 1. Tahap perkembangan saat ini

Saat ini keluarga Tn. A adalah keluarga inti yang terdiri dari bapak, ibu, anak 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga Tn. A telah melalui semua tahapam perkembangan keluarga 3. Riwayat kesehatan keluarga inti

a. Riwayat kesehatan keluarga masa lalu

Tn.A mengatakan mempunyai tidak memiliki riwayat penyakit b. Riwayat kesehatan keluarga saat ini

Keluarga Tn. A saat ini memiliki riwayat diabetes melitus yang sudah diderita kurang lebih 1 tahun

C. Pengkajian Lingkungan 1. Karakteristik rumah

a. Jenis bangunan : Permanen b. Luas bangunan : 91, 4 m2 c. Luas pekarangan : 400m2 d. Status kepemilikan rumah : Tn. A

e. Kondisi ventilasi rumah : Cukup, setiap ruangan memiliki ventilasi f. Kondisi penerangan rumah : Cukup

g. Kondisi pencahayaan rumah : Cukup, setiap ruangan memiliki jendela h. Kondisi lantai : Bersih & terbuat dari semen

i. Bagaimana pembagian ruangan :

Rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar, 1 ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi.

j. Kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan :

Cukup bersih, tetapi untuk penempatan barang masih kurang rapi k. Pengelolaan sampah keluarga

Tn. A mengatakan didalam rumah memiliki 1 tempat sampah yang terletak di dapur, dan 1 tempat sampah di depan rumah untuk menampung sampah sementara, jika sampah sudah penuh sampah akan di bakar oleh petugas.

l. Sumber air bersih dalam keluarga : Sumur

m. Sumber air minum keluarga : Memasak air sumur

n. Kondisi jamban keluarga : Jamban jongkok, cukup bersih

o. Pembuangan limbah : Pembuangan limbah tinja diarahkan ke septic tank sedangkan limbah sampab dikelola sendiri

(5)

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Keluarga Tn. A tinggal di Kelurahan Dukuwaluh Jalan Tegal Sari Rt 5 R 5.

Tetangga Tn. A hidup berdampingan dengan rukun dan selalu menjaga komunikasi dengan baik. Penduduk cukup padat, jarak antar rumah berdekatan.

Dalam lingkungannya sering mengadakan acara sosial seperti karang taruna, pengajian, dan kerja bakti. Keluarga Tn. A sudah tidak begitu aktif mengikuti kegiatan yang diadakan di lingkungannya.

3. Mobilisasi geografi keluarga

Keluarga Tn. A tidak pernah berpindah tempat tinggal dari lahir sejak sekarang.

Anak-anaknya yang sudah menikah sebagian sudah memiliki rumah masing- masing di daerah yang berbeda-beda. Keluarga Tn. A biasa berjalan kaki saat berkunjung ke rumah tetangga dan ke Posyandu lansia. Jika akan pergi dengan jarak yang jauh biasanya menggunakan sepeda motor.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn. A selalu berkumpul di malam hari setelah masing-masing anggota keluarga selesai dengan aktivitasnya masing-masing.

Keluarga Tn. A sudah jarang mengikuti kegiatan di sekitar rumah seperti kerja bakti, pengajian dan karang taruna.

5. Sistem pendukung keluarga

Keluarga Tn. A menggunakan asuransi kesehatan BPJS untuk berobat ke pelayanan kesehatan. Apabila ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke Palang Merah Indonesia terdekat atau ke Puskesmas.

D. Struktur Keluarga

1. Struktur komunikasi keluarga

Keluarga Tn. A menggunakan Bahasa Jawa untuk berkomunikasi sehari-hari.

Tn. A mengatakan selalu terbuka setiap ada masalah dengan keluarganya terutama dengan istrinya. Apabila ada masalah keluarga yang cukup berat keluarga akan berunding bersama untuk memecahkan masalah.

2. Struktur kekuatan keluarga

Tn. A mengatakan jika ada masalah dalam keluarga yang paling dominan sebagai pengambil keputusan adalah dirinya sebagai kepala keluarga. Tetapi sebelumnya sudah dibicarakan dengan anggota keluarga yang lain sehingga pengambilan keputusan secara musyawarah.

3. Struktur peran

Seluruh anggota keluarga sadar akan peran masing-masing. Tn. A sebagai ayah dan kepala keluarga serta menjalankan perannya dengan mencari nafkah. Ny. S sebagai seorang ibu yang membantu Tn. A dalam mengolala keuangan dan mengerjakan tugas-tugas rumah.

4. Struktur norma dan budaya

Keluarga Tn. A tetap menjaga nilai-nilai norma adat istiadat jawa dan agama islam dengan baik. Seselalu mengajarkan anggota keluarganya untuk membantu dan menghormati orang yang lebih tua, anggota keluarga lain, dan orang lain yang membutuhkan. Jika ada anggota keluarga yang sakit selalu berdoa untuk kesembuhan

(6)

E. Fungsi Keluarga 1. Fungsi afektif

Tn. A mengatakan keluarganya saling menyayangi. Meski sering terjadi salah paham dengan anak-anaknya tetapi dapat diselesaikan baik. Jika ada keluarga yang sakit maka akan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat yaitu PMI terdekat atau ke Puskesmas.

2. Fungsi sosialisasi

Hubungan dalam berkeluarga cukup erat, interaksi dalam berkeluarga cukup harmonis. Keluarga selalu mengajarkan untuk bertegur sapa serta mengajarkan untuk selalu mengunjungi keluarga yang sakit

3. Fungsi perawatan keluarga

a. Mengenal masalah kesehatan

Klien mengatakan bahwa klien merasa nyeri pada bagian kaki sebelah kanan karena terdapat luka ulkus.

b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

Untuk mengurangi rasa sakitnya klien rutin meminum obat yang diberikan petugas kesehatan dan melalukan pemeriksaan di Posyandu lansia setiap awal bulan. Pasien juga mendapatkan suntik insulin. Saat mengambil keputusan untuk melakukan tindakan kesehatan klien selalu dengan persetujuan keluarga.

c. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan

Keluarga Tn. A kurang mampu memelihara lingkungan yang sehat yaitu lantai dapur yang sering digunakan klien untuk melalukan pekerjaan rumah terlihat licin, dan kurang bersih serta penempatan perabotan yang kurang rapi.

d. Menggunakan fasilitas kesehatan

Tn. A dan keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan baik. Tn. A rutin mengikuti posyandu lansia dan apabila ada yang dirasa sakit akan langsung memeriksakan diri ke PMI terdekat/ke Puskesmas.

Tn. A memiliki BPJS kesehatan dari pemerintah dan rutin meminum obat yang diberikan.

4. Fungsi ekonomi

Keluarga Tn. A memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan didapatkan dari penghasilan bulanan Tn. A sebagai petani

5. Fungsi reproduksi

Tn. A memiliki 4 anak yang 3 anaknya sudah menikah dan anak yang terakhir belum menikah Tn. A memiliki 5 cucu.

F. Stress dan Koping Keluarga

1. Stressor yang dihadapi keluarga

Keluarga Tn. A tidak tahu mengenai cara merawat Tn. A yang sering merasa nyeri

(7)

2. Stressor jangka panjang & pendek a. Jangka pendek

Stressor jangka pendek yang dirasakan keluarga adalah Tn. A merasakan diabetes melitus

b. Jangka panjang

Stressor jangka panjang yang dirasakan keluarga adalah Tn. A takut jika luka ulkusnya menyebar dan tak kunjung sembuh.

3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

Keluarga selalu menyarankan Tn. A untuk rutin memeriksakan diri ke Faskes terdekat. Saat luka ulkusnya terasa nyeri biasanya Tn. A akan beristirahat.

4. Strategi koping yang digunakan

Bila ada masalah yang sulit dipecahkan maka akan berdiskusi dengan anggota keluarga lainnya.

5. Strategi adaptasi disfungsional

Tn.A mengatakan apabila luka ulkusnya terasa nyeri ia akan memeriksakan ke PMI terdekat atau Puskesmas Purwokerto Selatan

G. Harapan Keluarga

Keluarga berharap agar masalah kesehatan bisa teratasi & berharap dengan adanya informasi yang diberikan oleh petugas kesehatan, keluarga dapat melakukan penanganan pada anggota keluarga yang sakit.

(8)

H. Pemeriksaan Fisik Jenis Pemeriksaan

Fisik

Tn.A Ny.S

Riwayat penyakit saat ini dan keluhan yang dirasakan

Nyeri pada luka ulkus Tidak ada keluhan kesehatan

Keasadaran Compos mentis Compos mentis

Keadaan Baik Baik

TTV TD : 130/90 mmHg

N : 90 x/menit RR : 20 x/menit S: 36,6C BB : 70 kg TB: 175 cm

TD:120/80 mmhHg N : 85 x/ menit S : 36,3 C RR:19x /menit

Kepala Mesochepal, rambut cukup bersih , beruban, tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi.

Mesochepal, rambut cukup bersih , beruban, tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi.

Mata Sclera anikterik, conjunctiva tidak ananemis, penglihatan normal, untuk membaca menggunakan alat bantu penglihatan

Sclera anikterik, conjunctiva ananemis, untuk membaca menggunakan alat bantu penglihatan

Hidung Simetris, tidak ada polip, penciuman baik

Simetris, tidak ada polip, penciuman baik

Telinga Serumen dalam batas normal, pendengaran cukup baik

Serumen dalam batas normal, pendengaran cukup baik Mulut Tidak sianosis, bibir kering,

cukup baik,

Tidak sianosis, cukup baik Jantung I : Tampak ictus cordis

P : Teraba ictus cordis di ICS5

P : Pekak A : Reguler

I : Tampak ictus cordis

P : Teraba ictus cordis di ICS5 P : Pekak

A : Reguler Paru-paru I : Pengembangan paru

simetris

P : Vocal premitus sama P : Sonor

I : Pengembangan paru simetris

P : Vocal premitus sama P : Sonor

(9)

A : Vaskuler A : Vaskuler

Abdomen I : Buncit

A : Bising usus 18 kali/menit P : Tidak ada nyeri tekan P : Timpani

I : Buncit

A : bising usus 16 kali/menit P : Tidak ada nyeri tekan P : Timpani

Genetalia BAK 8X sehari BAK 6X sehari

Ekstremitas Terdapat luka ulkus pada ekstremitas bawah sebelah kanan

Normal tidak ada masalah dan kekuatan otot maksimal

Anus Normal Normal

II. ANALISIS DATA

Data Fokus Etiologi Problem

DS:

- Tn. A mengatakan memiliki luka ulkus dengan riwayat diabetes melitus sejak satu tahun yang lalu DO :

- Tampak luka ulkus pada bagian ekstremitas bawah sebelah kanan

- TTV

TD : 130/90 mmHg N : 90 x/menit RR : 20 x/menit S: 36,60C

Kurang terpapar informasi tentang upaya

mempertahankan/

melindung integritas jaringan

Kerusakan Integritas Kulit (D.0129)

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang upaya mempertahankan/melindungi integritas jaringan

(10)

IV. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH PRIORITAS MASALAH

No Kriteria Perhitungan Bobot Score Pembenaran

1 Sifat masalah Actual (3) Resiko tinggi (2) Potensial (1)

3/3 x 1 1 1 Tn.A mengatakan

belum mengetahui cara penanganan penyakit

diabetes melitus dan keluargaTn.A

masih kurang mampu merawat anggota keluarga yang sakit

2 Kemungkinan masalah dapatdiubah

Tinggi (2) Sedang (1) Rendah (0)

1/2 x 2 2 1 Kemungkinan masalah

dapat diubah sebagian

karena Tn.A

kooperatif

3 Potensi untuk

mencegah masalah Mudah (3)

Cukup (2) Tidak dapat (1)

3/3 x 1 1 1 Potensi dapat dicegah cukup karena keluarga Tn.A mengatakan mau mengikuti anjuran Perawat

4 Menonjolnya masalah

Masalah dirasakan

dan perlu

penanganan segera (2)

Masalah dirasakan tidak perlu ditangani segera (1)

Masalah tidak dirasakan

2/2 x 1 1 1 Keadaan Tn.A saat ini masih sering mengeluh nyeri pada luka ulkusnya

Total 4

(11)

V. INTERVENSI

Dx Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi

Gangguan integritas kulit berhubungan dengan Kurang terpapar informasi tentang upaya mempertahank an/melindung integritas jaringan

Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 2x pertemuan diharapkan gangguan integritas kulit berkurang. Dengan kriteria hasil :

Keterangan : 1 = Meningkat 2 = Cukup Meningkat 3 = Sedang

4 = Cukup Menurun 5 = Menurun

Perawatan Luka (I.14564) Observasi

a. Monitor karakteristik luka

b. Monitor tanda-tanda infeksi

Terapeutik

a. Lepaskan balutan dan plaster secara perlahan b. Cukur rambut disekitar

daerah luka, jika perlu c. Bersihkan dengan cairan

NaCl atau pembersih nontoksik, sesuai kebutuhan

d. Bersihkan jaringan nekrotik

e. Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi, jika perlu f. Pasang balutan sesuai

jenis luka

g. Pertahankan teknik sterilnsaat melakukan perawatan luka h. Ganti balutan sesuai

jumlah eksudat dan drainase

Edukasi

a. Jelaskan tanda dan gejala infeksi

b. Anjurkan prosedur perawatan luka secara mandiri

Indikator Awal Tujuan Kerusakan

jaringan

1 5

Kerusakan lapisan kulit

1 5

Nyeri 1 5

(12)

I. IMPLEMENTASI

Tanggal/jam Implementasi Respon Paraf

Selasa, 6 Februari 2024 Pukul 13.00 Kunjungan pertama

1. Membina hubungan saling percaya dengan klien 2. Memperkenalkan diri dan

menjelaskan tujuan pada klien dan keluarga

3. Melakukan kontrak waktu dan menanyakan kesiapan klien

4. Melakukan pengkajian data klien, lingkungan, dan lain- lain

5. Melakukan pemeriksaan TTV

6. Mengontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya

DS: Tn.A mengatakan bersedia untuk

dilakukan perawatan dan kunjungan selama 2 hari

DO: Tn.A dan keluarga menerima dan

menyambut mahasiswa dengan baik DS: Tn.A mengatakan jika luka ulkusnya terasa nyeri DO: Tn.A tampak menahan nyeri

TTV:

TD : 130/90 mmHg N : 90 x/menit RR : 20 x/menit S: 36,50C

Salsa Halila

Rabu, 7 Februari 2024 Pukul 13.00 Kunjungan kedua

1. Memonitor karakteristik luka 2. Memonitor tanda-tanda infeksi 3. Menjelaskan tanda dan gejala

infeksi

4. Lepaskan balutan dan plaster secara perlahan

5. Cukur rambut disekitar daerah luka, jika perlu 6. Bersihkan dengan cairan

NaCl atau pembersih

nontoksik, sesuai kebutuhan 7. Bersihkan jaringan nekrotik 8. Berikan salep yang sesuai ke

kulit/lesi, jika perlu

9. Pasang balutan sesuai jenis luka

10.Pertahankan teknik sterilnsaat melakukan perawatan luka

11.Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase

DS: Keluarga Tn.A mengatakan jika Tn.A rutin mengganti balutan dan juga terkadang jika muncul nyeri akan dibawa ke puskesmas terdekat

DO: Terlihat keluarga menyiapkan alat dan bahan untuk mengganti balutan

TTV:

TD : 120/90 mmHg N : 84 x/menit RR : 20 x/menit S:

360C

Hal ila Salsa

(13)

I. EVALUASI

Hari/tanggal Catatan Perkembangan Paraf

Selasa, 6 Februari

2024 S: Tn.A dan keluarga mengatakan masih kurang paham paham dengan materi hipertensi yang telah dijelaskan.

O: Tn.A dan keluarga terlihat kurang paham mengenai

Halila Salsa

materi hipertensi yang sudah disampaikan A: Masalah teratasi

Indikator Awal Tujuan Akhir

Kemampuan 2 5 4

menjelas kan pengetah uan

Perilaku 2 5 4

sesuai dengan pengetahu an

Menjalani 2 5 4

pemeriks aan yang tidak tepat Keteranga n :

1 = Menurun

2 = Cukup Menurun 3 = Sedang

4 = Cukup Meningkat 5 = Meningkat

P: Lanjutkan intervensi

(14)

Rabu, 7 Februari 2024

S: Tn.A dan keluarga mengatakan sudah paham dengan materi hipertensi yang telah dijelaskan.

O: Tn.A dan keluarga terlihat lebih paham mengenai materi hipertensi yang sudah disampaikan

A: Masalah teratasi

Indikator Awal Tujuan Akhir

Kemampuan 2 5 5

menjelas kan pengetah uan

Perilaku 2 5 5

sesuai dengan pengetahu an

Menjalani 2 5 5

Pemeriksaan yang tidak tepat

Keterangan : 1 = Menurun

2 = Cukup Menurun 3 = Sedang

4 = Cukup Meningkat 5 = Meningkat

P: Hentikan intervensi

Halila Salsa

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Keluarga Tn. S menderita asam urat, namun keluarga tidak mengetahui pap itu asam urat, penyebab atau apapun yang berhubungan dengan asam urat. S juga heran karena penyakit

Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada keluarga Tn.P dengan masalah utama asam urat (Gout) pada Tn. P yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi

Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk: 1) dapat melakukan pengkajian keperawatan diabetes melitus pada anggota keluarga Tn. S, 2) menegakkkan diagnosa

Kurang pengetahuan tentang penyakit TB Paru berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah TB Paru pada Ny.. Penangkapan atau pemahaman

1 2 Masalah dapat diubah karena perilaku kekerasan ada penyebab nya dan cara penanggulangan dengan komunikasi yang baik h.1. INTERVENSI KEPERAWATANKELUARGA Nama KK

Jika dalam keluarga ada yang sakit biasanya dibelikan obat di warung dan makan obat herbal, tetapi jika dirasa sakitnya berat dan tidak sembuh dengan obat warung dan obat herbal

Setelah 1 x pertemuan keluarga memahami tentang cara pencegahan dan perawatan Diabetes Melitus Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit keluarga dapat melakukan

perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya : Saat ini keluarga Tn. A dan Ny B sebagai keluarga yang memiliki