• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN .docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN .docx"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S DENGAN MASALAH KESEHATAN DIABETES MELITUS PADA KLIEN NY. M

DI DESA CIKONENG PADA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKAHAJI

1. Data Umum

a. Nama Kepala Keluarga : Tn. S

b. Alamat Kepala Keluarga : Blok I, RT/RW 01/01, Desa Cikoneng Kecamatan Sukahaji

c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh d. Pendidikan Kepala Keluarga : SD e. Komposisi Keluarga

No Nama KelaminJenis dengan klienHubungan Umur Pendidikan PekerjaanSaat ini

1. Tn. S Laki-Laki Kepala

Keluarga 60 SD Buruh

2. Ny. M Perempuan Istri 59 SD IRT

f. Status Kesehatan Saat ini

No Nama Keadaan Umum Status Kesehatan Saat Ini

Riwayat Penyakit

1. Tn. S Composmentis Sehat Hipertensi

2. Ny. M Composmenstis

Ny. M mengatakan telapak tangan dan kaki terasa

kebas dan kesemutan, terdapat luka di

kaki kiri, keadaan luka terdapat push dan terdapat jaringan nekrotik

Pada Tahun 2008 Ny.M

(2)

Keterangan :

: Perempuan : Kawin

: Laki-laki : Tinggal Serumah

: Klien : Klien dengan DM

h. Tipe Keluarga : Nuclear Family (Keluarga Inti) i. Agama Keluarga : Islam

j. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Menonton Televisi

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Tahap perkembangan keluarga Tn. S adalah keluarga dengan usia lanjut b. Tahap perkembangan keluarga saat ini yang belum terpenuhi

Tahap Perkembangan keluarga Tn. S yang belum terpenuhi adalah menyesuaikan dengan kekuatan fisik yang menurun, relasi dengan teman kelompok sebaya dalam hal menunjang kesehatan.

c. Riwayat Keluarga Saat Ini

Keluarga Ny. M mempunyai riwayat penyakit Diabetes Melitus yaitu Bapak Ny. M. Ny. M menderita penyakit Diabetes Melitus sejak tahun 2008

d. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Keluarga Tn. S tidak mempunyai riwayat penyakit menular, tetapi ada riwayat penyakit keturunan (Diabetes Melitus) dari Bapak Ny. M.

(3)

a. Karakteristik Rumah

1) Status : Milik Pribadi 2) Bentuk Bangunan : Permanen

3) Lantai : Keramik, Lantai cukup bersih

4) Atap : Atap rumah ditutup eternit, dan tinggi atap + 4,5 meter.

5) Jumlah Ruangan : Terdiri dari 6 ruangan yaitu 1 buah ruangan tamu, 2 buah kamar, 1 dapur, 1 kamar mandi dan 1 gudang

6) Letak : Lokasi tempat tinggal keluarga Tn. S berada Diwilayah blok I, Rt 01 Rw 01 Desa

Cikoneng, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka

7) Kondisi Kesehatan : Kebersihan rumah cukup bersih, ruang tamu Rumah tertata rapi, kondisi halaman sempit karena jarak

yang terlalu dekat antara rumah.

8) Ventilasi dan : Sirkulasi udara cukup, penerangan cukup baik Penerangan cahaya matahari masuk ke dalam rumah. b. Persediaan Air Bersih : sumber ari berasal dari PDAM dan sumber air

tersebut bisa digunakan untuk minum, mencuci dan mandi

c. Pembuangan Sampah : Untuk pembuangan sampah keluarga Tn. S selalu Membuang sampah ke sungai

d. Jamban / WC : Keluarga memiliki WC didalam rumah, keadaan bersih, WC tipe WC Jongkok.

Bahaya kecelakaan : Kemungkinan kecelakaan pada keluarga Tn. S Cukup besar mengingat Tn. S dan Ny. M pada Tahap perkembangan lansia. Seperti resiko jatuh dan luka

(4)

1 3

2

4

5

6

Keterangan 1. Ruang Tamu 2. Kamar Tidur 3. Kamar Tidur 4. Dapur 5. Gudang 6. Kamar Mandi

2. Karakteristik tetangga dan komunitas

Interaksi tetangga dengan keluarga Tn. S cukup harmonis, dibuktikan Tn. S rajin mengikuti pertemuan rutin warga, dan Ny. M sering mengikuti pengajian rutin.

3. Mobilitas geografis keluarga

Selama ini, keluarga Tn. S belum pernah berpindah rumah. 4. Perkumpulan keluarga dengan interaksi masyarakat

Keluarga Tn. S setiap hari sering berinteraksi dengan masyarakat, mengikuti pertemuan rukun warga dan ikut andil jika ada tetangga yang terkena musibah.

4. Struktur Keluarga

a. Sistem pendukung keluarga

Fasilitas layanan kesehatan di wilayah Tn. S berupa Puskesmas dan klinik. Jarak fasilitas kesehatan terdekat kurang dari 2 km dan dapat dijangkau dengan menggunakan motor.

b. Pola Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi terjadi secara terbuka dan dua arah, menggunakan bahasa sehari – hari yaitu bahasa sunda

c. Struktur Peran

(5)

d. Struktur Kekuatan Keluarga

Anggota keluarga dapat mempengaruhi anggota keluarga lain yang terkena Diabetes Melitus untuk menjaga pola makan dan rutin meminum obat. Tapi terkadang Ny. M masih mengkonsumsi mie instan dan telur. Ny. M mengatakan sudah + 1 bulan belum memeriksa kadar gula darah. e. Nilai atau Norma Keluarga

Keluarga masih memegang adat istiadat sunda, dan tidak ada nilai dan norma tertentu dan nilai agama yang bertentangan dengan kesehatan karena menurut keluarga kesehatan merupaan hal yang penting.

5. Fungsi Keluarga a. Fungsi Afektif

Semua anggota keluarga saling menyayangi. Respon keluarga terhadap kehilangan yaitu berduka, namun selama ini keluarga saling menguatkan dan menjaga satu sama lain.

b. Fungsi Sosial

Fungsi sosial keluarga Tn. S berjalan dengan baik, Ny. M sering berkomunikasi dan bersosialisasi. Mengikuti pengajian didekat rumahnya, tetapi anggota keluarga tidak ada yang ikut dalam keanggotaan organisasi masyarakat dan tidak ada yang cukup berpengaruh di masyarakat.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan

Tn. S yang mengganti balutan Ny. M setiap pagi, serta mengingatkan untuk menjaga pola makan.

d. Fungsi Ekonomi

(6)

6. Stress dan Koping Keluarga

1. Stressor jangka pendek dan panjang - Jangka pendek

Ny. M mengatakan dirinya ingin cepat sembuh dari penyakit yang dideritanya.

- Jangka Panjang

Ny. M berharap penyakit yang dideritanya tidak terjadi komplikasi 2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Di dalam mengatasi masalah biasanya dalam keluarga didiskusikan bersama. Anak Tn. S yang sudah berkeluarga selalu meminta nasehat jika ada masalah dalam keluarga.

3. Strategi koping yang dipergunakan

Strategi yang dipergunakan oleh keluarga Tn. S adalah dengan mendiskusikan masalahnya bersama.

4. Strategi adaptasi Disfungsional dan Fungsional

Selama pengkajian tidak ditemukan adanya cara keluarga mengatasi masalah secara maladaftif dalam keluarga.

7. Pemeriksan Fisik N

o Aspek Tn. S Ny. M

1 Penampilan Sehat Sehat

2 Kesadaran Composmentis Composmentis 3 Tanda Vital

- TD 120/80 mmHg 130/80 mmHg

- Nadi 82x/ menit 88 x / menit

- Suhu 36 0C 36 0C

- Respirasi 20x/menit 22 x / menit

4 Kepala

- Rambut Hitam Hitam

(7)

- Massa nyeri Tidak ada Tidak ada 5 Mata

- Konjungtiva An Anemis An Anemis - Sklera An Ikteik An Inkterik

- Lensa Keruh Jernih

- Pupil Isokor Isokor

- Penglihatan Baik, dibuktikan bisa membaca papan nama dengan jarak + 6 meter

Baik, dibuktikan bisa membaca papan nama dengan jarak+ 6 meter

6 Hidung

- Bentuk Simetris Simetris

- Keadaan Tampak bersih Tampak bersih

- Fungsi

Dapat membedakan bau kayu putih dan kopi

Dapat membedakan bau kayu putih dan kopi

7 Mulut

- Keadaan Bersih Bersih

- Fungsi Bisa mengunyahtanpa gangguan Bisa mengunyah tanpagangguan

8 Telinga

- Fungsi Dapat mendengardengan baik Dapat mendengardengan baik

- Keadaan Bersih,terdapat serumentidak Bersih, tidak terdapatserumen

9 Leher

- JVP Tidak teraba, tidakterjadi peningkatan Tidak teraba, tidakterjadi peningkatan

- KGB Tidak teraba Tidak teraba 11 Abdomen

- Bentuk Datar Datar

- Nyeri Tekan Tidak ada Tidak ada

12 Ektremitas Atas

- Keadaan Baik bisa digerakkan Baik bisa digerakan

(8)

Bawah

- Keadaan kaki kiri + 7 cm. keadaan luka bersih terdapat push dan terdapat jaringan nekrotik

- telapak tangan dan kaki terasa kebas dan kesemutan

8. Harapan keluarga

Keluarga berharap penyakit yang diderita cepat sembuh dan tidak terjadi komplikasi

9. Pemeriksaaan penunjang

Ny. M mengatakan sudah + 1 bulan belum memeriksa kadar gula darah.

10. Therapy

(9)

11. Analisa data

No Data Fokus Interprestasi

Masalah

Masalah Keperawatan

1. Data Subjektif

- Ny. M mengatakan telapak tangan dan kaki terasa kebas dan

kesemutan

- Ny. M mengatakan sudah + 1 bulan belum memeriksa kadar gula darah.

- Tn. S mengatakan Ny. M masih mengkonsumsi Mie Instan + telur

Data Objektif :

- Kesadaran Composmentis - Tanda-tanda Vital :

Kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara pencegahan dan

anggota keluarga mengenal

masalah diabetes melitus

berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara pencegahan dan perawatan diabetes melitus TD : 130/80 mmHg

Nadi : 88 x/ menit Respiras

i : 22 x / menit Suhu : 36 0C

2 Data subjektif

- Ny. M mengatakan terdapat luka di kaki kiri

- Ny. M mengatakan Tn. S yang mengganti balutan setiap pagi Data objektif :

- Terdapat luka dikaki kiri + 7 Cm. keadaan luka terdapat push terdapat jaringan nekrotik

(10)

12. Penapisan Masalah

1. Ketidakmampuan anggota keluarga mengenal masalah Diabetes melitus berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara pencegahan dan perawatan diabetes melitus.

(Bailon dan Maglaya, 1978)

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran 1. Sifat masalah :

Ancaman

2/3 x1 2 / 3 Pada penderita Diabetes melitus bila tidak mendapatkan perawatan secara teratur akan berdampak kepada komplikasi Diabetes Melitus.

2. Kemungkinan masalah dapat dirubah :

Sebagian

2/3 x 1 2 x 3 Dapat dirubah dengan menghindari faktor pencetus diabetes melitus, mengecek secara berkala kadar gula perawatan diabetes melitus

(11)

2. Gangguan Integritas kulit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga, merawat anggota keluarga dengan diabetes melitus.

(Bailon dan Maglaya, 1978)

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran 1. Sifat masalah :

ancaman

2/3 x1 2/3 Pada penderita Diabetes melitus bila tidak mendapatkan, perawatan secara teratur akan berdampak kepada komplikasi Diabetes Melitus.

2. Kemungkinan masalah dapat dirubah :

Sebagian

2/3 x 1 2/3 Keterbatasan alat dan obat yang dimiliki keluarga Tn. S sehingga mempengaruhi kesembuhan Ny. M

3. Potensi pencegahan masalah : Cukup

2/3 x1 2/3 Keluarga Tn. S mau bekerjasama dengan perawat

4. Menonjolnya masalah :

Masalah yang tidak perlu segera ditangani

½ x 1 1 Bila tidak segera ditangani kemungkinan penyembuhan pada penyakitnya akan tambah parah

(12)

13.Intervensi

No Diagnosa

keperawatan

Tujuan Evaluasi

Intervensi Rasional

Umum Khusus Kriteria Standar

1. Gangguan Integritas kulit berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Diabetes Melitus

Setelah 2 x terjadi infeksi pada luka

perawatan luka diharapkan keluarga

mengetahui dan mepraktekan secara tepat 2) Dengan di

lakukannya perawatan luka tidak terjadi infeksi pada luka 3) Senam kaki

dapat

(13)

2. Ketidak mampuan anggota keluarga mengenal masalah Diabetes Melitus berhubungan dengan kurangnya

pengetahuan keluarga tentang cara pencegahan dan perawatan Diabetes Melitus secara verbal cara yang tepat pada tentang manfaat istirahat, diet yang tepat dan olahraga pada Diabetes

(14)

14. Implementasi

No Tanggal Diagnosa

Keperawatan

Tindakan dan Respon Paraf 1 18 Januari

2016

- Gangguan Integritas kulit berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan diabetes mellitus

T : Menjelaskan pada keluarga mengenai cara perawatan luka yang benar pada diabetes melitus. R : Keluarga Tn.S mengerti cara perawatan luka yang benar pada penyakit Diabetes Melitus

T : melakukan perawatan luka pada Ny. M

R : - Ny. M merasa nyaman setelah diganti balutan oleh perawat

- Keadaan luka bersih, terdapat push dan jaringan nekrotik

- Ganguan integritas kulit berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Diabetes Melitus

T : menjelaskan ulang kepada keluarga mengenai cara perawatan luka yang benar pada penyakit DM dan menanyakan langkah perawatan luka yang benar pada penyakit DM

R : keluarga memahami cara perawatan luka yang benar pada penyakit DM, dan dapat menyebutkan kembali langkah perawatan luka yang benar pada penyakit DM

T : melakukan perawatan luka pada Ny. M

(15)

- Ketidak mampuan anggota keluarga mengenal masalah diabetes melitus berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara pencegahan dan perawatan diabetes melitus keluarga tentang penyakit diabetes mellitus meliputi Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Penatalaksanaan DM

R : Keluarga dapat memahami tentang penyakit diabetes mellitus meliputi Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Penatalaksanaan DM

3 20 Januari 2016

- Ganguan integritas kulit berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Diabetes Melitus

T : melakukan perawatan luka pada Ny. M

R : - Ny. M merasa nyaman setelah diganti balutan oleh perawat

T : Mengajarkan senam kaki pada Ny.M

(16)

- Ketidak mampuan anggota keluarga mengenal masalah diabetes melitus berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara pencegahan dan perawatan diabetes melitus

T : Menjelaskan ulang pada anggota keluarga tentang penyakit diabetes mellitus meliputi (Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Penatalaksanaan DM)

R : Keluarga dapat memahami dan meyebutkan kembali tentang penyakit diabetes mellitus meliputi (Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Penatalaksanaan DM)

T : menjelaskan pada keluarganya tentang diet yang tepat pada Diabetes Melitus R : - keluarga memahami yang

disampaikan oleh perawat dan dapat menjelaskan kembali diet yang tepat pada Diabetes Militus

-Ny.M mengatakan tidak mengkonsumsi lagi mie instan

(17)

No Tanggal Diagnosa Keperawatan

Catatan Perkembangan Paraf 1 20 Januari

2016

- Ganguan integritas kulit berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Diabetes Melitus

S : Keluarga mengatakan memahami cara perawatan luka pada penyakit Diabetes Melitus

O : - Keluarga tampak memahami penjelasan dari perawat dibuktikan dengan menjelaskan kembali langkah perawatan luka - terdapat luka di kaki kiri,

keadaan luka bersih, terdapat jaringan nekrotik

- Ny.M tampak melakukan senam kaki

A : Kemampuan merawat anggota keluarga pada penyakit

Diabetes Melitus teratasi sebagian dengan hasil : - keluarga memperhatikan saat

ganti balutan

- keluarga memahami langkah langkah perawatan luka yang benar

P : Lanjutkan intervensi - Jelaskan penyuluhan

kesehatan tentang perawatan luka yang benar pada

keluarga Tn.S

- lakukan Perawatan Luka pada Ny.M

(18)

2 20 Januari 2016

- Ketidak mampuan anggota keluarga mengenal masalah diabetes melitus berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara pencegahan dan perawatan diabetes melitus

S : - Keluarga mengatakan memahami tentang penyakit diabetes melitus (pengertian, tanda dan gejala, penyebab, penatalaksanaan) dan diet yang tepat pada penyakit Diabetes Melitus

- Ny.M mengatakan tidak mengkonsumsi lagi mie instan O : Keluarga Tn.S dapat

memahami dan menyebutkan kembali diet yang tepat pada penyakit Diabetes Melitus

A : Kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara pencegahan dan perawatan diabetes melitus teratasi sebagian dengan hasil : - Keluarga dapat memahami

tentang penyakit diabetes melitus (pengertian, tanda dan gejala,

penyebab,penatalaksanaan) serta diet pada DM

P : Lanjutkan intervensi

- Pantau diet yang tepat pada Diabetes Melitus

(19)

1. Senin,18 Januari 2016 ( Hari Pertama Kunjungan) - Keadaan Luka

- Perawatan Luka

(20)

- Keadaan Luka

- Perawatan Luka

(21)
(22)

(23)

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga selama 3x24 jam didapatkan hasil data nyeri pada sendi di jempol kaki dan keluarga yang kurang tahu

untuk mengambil asuhan keperawatan keluarga yang bertujuan untuk membantu dalam pencegahan, penanganan dan perawatan pada penderita diabetes mellitus. Identifikasi

memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif pada keluarga. dengan

Kesimpulan: Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama tiga hari, masalah kurang pengetahuan teratasi sebagian dan perlu perawatan lebih lanjut

Evaluasi dari data terakhir pada tanggal 10 (sepuluh) bulan Mei tahun 2012, setelah diberikan asuhan keperawatan keluarga selama 45 menit, didapatkan data subjektif

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga dapat memahami dan mengerti tentang perdarahan uterus disfungsional.. Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan

Ketika ditanya apa itu pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta pencegahan dan perawatan tuberculosis hipertensi dan gastritis kepada keluarga. Keluarga hanya mengetahui

Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan untuk mengatasi hipertensi Setelah dilakukan tindakan satu kali pertemuan keluarga mampu memodifikasi lingkungan