• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA PADA Tn

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA PADA Tn"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA PADA Tn.H DENGAN DIABETES MELITUS DI RT 08 RW 03 DESA

GEMPOL ANJUN TANJUNGPURA KAB. KARAWANG

I. PENGKAJIAN A. Data Umum

1. Identits Keluarga

a. Nama Kepala Keluarga : Tn.H

b. Umur : 56

c. Jenis Kelamin : Laki-laki

d. Pendidikan : SLTP

e. Pekerjaan : Buruh

f. Alamat : Jln. Gempol Anjun RT 08 RW 03 KEL. Tanjungpura. Karawang

Bentuk dan komposisi keluarga

No Nama Agama Status Pendidikan pekerjaan

1 Tn. H Islam KK SLTP BURUH

2 Ny. W Islam Istri SD IRT

3 Tn. C Islam Anak SLTP KARYAWAN

4 An. C Islam Anak SLTA PELAJAR

5 An. I Islam Anak SLTP PELAJAR

6 An. W Islam Anak SLTP PELAJAR

7 An. A Islam Anak SD PELAJAR

(2)

Tipe keluarga : Tipe keluarga Tn.H adalah nuclean family yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.

Suku bangsa : Sunda Agama : Islam 2. Pola Kebiasaan Sehari-hari

g. Kebiasaan makan dan minum

Kebiasaan makan keluarga teratur dengan frekuensi 3x sehari. Susunan menu tidak tetap kecuali pada Tn. H yang melakukan Diit DM.

1) Makanan pokok berupa nasi, lauk pauk berupa telur, tahu dan ikan kadang-kadang daging.

2) Sayuran dan buah-buahan. Sayur-sayuran yang paling sering seperti sayur sup, sayur asem dan sayur bayam. Sedangkan buah-buahan yang paling sering dikonsumsi seperti pisang dan jeruk.

(3)

4) Porsi makanan setiap anggota keluarga rata-rata 1 piring habis, kecuali Tn. H yang sedang melakukan diit DM.

5) Setiap anggota keluarga mempunyai peralatan makan masing-masing, keluarga selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

6) Cara memasak sayuran biasanya dengan cara diiris dahulu kemudian dicuci lalu dimasak.

7) Kebiasaan minum anggota keluarga adalah air putih kadang-kadang air teh, frekuensi minum anggota keluarga + 8 gelas perhari sedangkan Tn. H + 11 gelas perhari. h. Kebiasaan tidur

1) Tn. H mempunyai kebiasaan tidur malam pukul 22:00 WIB, bangun pukul 4:30 WIB, tetapi jarang sekali tidur siang.

2) Ny.W mempunyai kebiasaan tidur malam pukul 21:00 WIB, bangun pukul 5:00 WIB, dan tidur siang + 3 jam sehari.

i. Waktu senggang atau hiburan

Keluarga Tn.H jarang berekreasi keluar rumah kecuali hari raya berkunjung kesanak sodara. Keluarga biasa mendapat hiburan dari televise

j. Kebiasaan kebersihan

Kebisasaan mandi keluarga 2x sehari yaitu pagi dan sore hari dengan menggunakan sabun mandi. Kebiasaan gosok gigi 2x sehari, keramas 3x seminggu dengan menggunakan shampoo. k. Pola kebersihan diri

(4)

shampoo, kebiasaan mengganti pakaian 1x dalam sekali dan menggunting kuku dilakukan ax dalam seminggu.

B. Faktor Sosial-Budaya, Ekonomi dan Spiritual 1. Data sosial

Keluarga Tn. H dapat bersosialisasi dengan tetangga disekitar

tempat tinggalnya. Tn. H selalu mengikuti kegiatan di masyarakat seperti pengajian mingguan. Dalam kehidupan keluarga Tn. H jarang terjadi perselisishan.

2. Data Budaya

Keluarga Tn.H adalah suku sunda, dalam kehidupan sehari-hari selalu menggunakan bahasa sunda sehingga dalam berkomunukasi sehari-hari dengan keluarga dan tetangga selalu menggunakan bahasa sunda.

3. Data Ekonomi

a. Penghasilan dan pengeluaran

Tn. H adalah seorang wiraswastawan dengan penghasilan tidak tetap, kira-kira Rp. 900.000,- dan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

b. Perincian pengeluaran biaya perbulan Biaya makan perhari Rp. 30.000

Rp. 20.000 x 30 hr = Rp. 600.000 Bayar listrik prbulan Rp. 50.000 Lain-lain Rp. 250.000 + Jumlah Rp.

900.000,-Pemasukan dan pengeluaran tersebut bisa bertambah sesuai dengan keadaan.

(5)

Keluarga Tn.H mempunyai simpanan tabungan pribadi di Bank untuk keperluan mendadak, apabila mempunyai uang lebih Tn.H selalu menyimpannya untuk keperluan yang mendadak.

d. Penentu keuangan keluarga

Keluarga Tn.H memegang sistem patriakal yaitu dominant dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ayah, jadi penentu keuangan keluarga adalah Tn.H.

4. Data Spiritual

Keluarga Tn.H menganut agama Islam dan menurut pengakuan, keluarga selalu menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya.

C. Faktor Lingkungan 1. Karakteristik rumah

a. Rumah

Tipe ukuran rumah + 70 m2, jumlah ruangan 2 ruangan yang

terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 3 ruang tidur, 1 dapur dan 1 kamar mandi. Letak rumah jauh dari jalan raya, jenis rumah permanen dinding tembok dan lantai Plester, kondisi kesehatan rumah cukup berantakan dan kurang rapi.

b. Ventilasi dan penerangan

Ventilasi rumah keluarga Tn.H kurang baik, terdapat jendela. Udara keluar masuk lewat jendela dan pintu. Penerangan pada siang hari berasal dari sinar matahari yang masuk lewat atap rumah pintu dan jendela, keadaan siang hari kurang terang dan penerangan pada malam hari dengan menggunakan lampu neon, keadaan cukup terang.

(6)

Sumber air bersih untuk minum, mandi, masak dan mencuci berasal dari air sumur, keadaan air bersih tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau.

d. Pembuangan sampah

Kelaurga Tn.H tidak mempunyai tempat khusus untuk pembuangan sampah. Sampah selalu diabakar atau dibuang ke pembuangan sampah akhir.

e. Pembuangan air limbah

Pembuangan air limbah dibuatkan salauran ke selokan di depan rumah, alirannya lancar, apabila tersumbat Tn.H cepat membersihkannya.

f. Jamban / WC

Keluarga mempunyai jamban sendiri, bentuk WC jongkok dan aliran pembuangan tinjanya ke kali.

g. Bahaya kecelakaan

Kemungkinan adanya kecelakaan cukup kecil, mengingat kondisi rumah jauh dari jalan raya, kondisi rumah cukup tenang. h. Denah rumah

Keterangan : A : kamar tidur 1

E

D

C

(7)

B : Ruang TV C : kamar Tidur 2 D : Dapur

E : Kamar Tidur 3

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Karakteristik antar tetangga selalu rukun, apabila ada masalah selalu diselesaikan dengan cara musyawarah. Karakteristik tetangga beraneka ragam pekerjaan dan masyarakat mayoritas adalah karyawan pabrik dan buruh.

3. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn.H sudah lama tinggal di daerah gempol anjun dan tidak ada kebiasaan untuk berpindah-pindah tempat tinggal.

4. Perkumpulan keluarga dengan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn.H yang tinggal serumah terdiri dari 3 orang. Interaksi dengan masyarakat sekitar cukup baik, Tn.H selalu ikut serta dalam kegiatan masyarakat

5. Sistem pendukung keluarga.

Anggota keluarga yang tinggal serumah ada 7 orang, antara anggota keluarga yang lain saling mendukung.

6. Sarana komunikasi dan transportasi

Keluarga Tn.H tidak mempunyai kendaraan sendiri, bila bepergian biasanya menggunakan angkot. Komunikasi dengan saudara jauh biasanya menggunakan telepon umum. Komunikasi langsung mudah dilakukan dan untuk transportasi juga mudah karena rumah keluarga Tn.H dekat dengan jalan raya, yang dialalui angkot.

7. fasilitas pelayanan kesehatan

(8)

D. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini.

Keluarga Tn.H berada pada tahap keluarga memberikan pendidikan anak.

2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi.

Pada tahap ini Tn.H masih menyekolahkan anak dan menjadi tanggungan keluarga.

3. Riwayat keluarga inti

Keluarga Tn.H mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan maupun penyakit menular.

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Tn.H mengatakan diketahui mempunyai penyakit DM.

E. Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Dalam berkomunikasi keluarga menggunakan bahasa sunda. Komunikasi antar keluarga dan tetangga yang lain lancar dan tidak ada hambatan.

2. Struktur kekuatan keluarga

Dalam keluarga Tn.H menganut sistem patriakal yaitu yang doamain dalam keluarga memegang kekuasaan adalah Tn. H (ayah/suami).

3. Struktur peran

- Peran Tn.H : adalah sebagai kepala keluarga, suami/ayah, pencari nafkah, pelindung dan sebagai tokoh masyarakat di lingkungannya. - Peran Ny.W : adalah sebagai ibu

(9)

- Peran - An. C - An. C - An. L - An. W

- An.A : adalah sebagai anak,

yaitu menerima kasih sayang dari kedua orang tuannya dan menjalankan perannya sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan.

4. Nilai dan norma

Nilai dan norma yang ditetapkan dalam keluarga adalah norma agama dan norma susila yang berlaku di masyarakat seperti : anggota keluarga tidak boleh keluar lebih dari jam 22 :00 WIB kecuali ada kepentingan.

F. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

Perasaan saling memiliki, saling mengembangkan, saling menghargai antara anggota keluarga yang lain, diterapkan dalam kehidupan keluarga Tn.H, kehidupan keluarga Tn.H cukup harmonis. 2. Fungsi Sosial

Keluarga Tn.H selalu berinteraksi dengan baik antar anggota kleuarga yang lain, mengajarkan norma-norma tingkah laku yang baik. 3. Fungsi Perawatan Kesehatan

Keluarga Tn. H kuarang mengetahui cara perawatan kesehatan apabila ada anggota keluarga yang sakit.

4. Fungsi Reproduksi

Tn.H mempunyai 5 orang anak, 5 orang yg belum menikah. Saat ini 5 orang anaknya yang tinggal serumah dengan Tn.H

(10)

Tn.H sebagai kelapa keluarga dan mencari nafkah bagi semua anggota keluarganya serta pengatur pengguna keuangan. Pendapatan keluarga diperoleh dari dana hasil Tn.H.

G. Strees dan Koping Keluarga

1. Strees jangka pendek dan panjang.

Keluarga mengatakan dan selalu berharap Tn. H bisa sembuh kembali seperti keadaan semula.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor Apabila dalam keluarg ada masalah, keluarga Tn. H selalu bermusyawarah dengan anggota keluarga yang lain.

3. Strategi koping yang digunakan

Biasanya keluarga Tn.H menggunakan dengan cara berembuk dan berkumpul dengan anggota keluarga yang lain.

H. Riwayat Kesehatan Keluarga

1. Riwayat kesehatan Tn. H

Tn.S berusia 56 tahun, BB : 60 Kg, TB : 165 cm. Tn.H mengatakan keadaan fisiknya baik. Tn.H mengatakan dalam beberapa bulan terakhir pernah tidak pernah sakit sampai dirawat di rumah sakit akibat ada luka di kaki akibat DM.

2. Riwayat kesehatan Ny.W

Ny.W berusia 49 tahun, Ny.W mengatakan nyeri pada pagi hari dan sering sakit pinggang dan pegal- pegal yang diketahui sejak beberapa bulan terakhir.

(11)

Penampilan : Sehat

Kesadaran : Compos Mentis

Tanda-tanda Vital : TD : 130/80mmHg R : 22 x/mnt N : 83 x/mnt S : 36,40C

1. Kepala

Bentuk dan ukuran simetris, rambut bersih, tidak rontok, tidak ada lesi maupun benjolan.

2. Mata

Bentuk dan ukuran simetris kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis, tidak ada nyeri tahan pada mata, sklera tidat ikterik, reflek pupil (+) terhadap cahaya, gerakan bola mata tidak terbatas, penglihatan klien kabur.

3. Telinga

Bentuk dan ukuran simetris kiri dan kanan, pinna sejajar dengan sudut mata, tidak terdapat serumen, tidak terdapat nyeri tahan maupun benjolan, klien dapat mendengar bisikan jari tangan perawat, fungsi pendengaran baik.

4. Hidung

Bentuk hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak nampak adanya pengeluaran selnet, tidak ada nyeri tahan, tidak ada sumbatan dan polip.

5. Mulut

Bibir berwarna merah, tampak lembut, mukosa lembab, tidak ada stomatitisuvula berwarna merah muda, jumlah gigi tidak lengkap, tidak ada nyeri tenggorokan, gigi putih kekuning-kuningan, reflek menelan (+).

6. Leher

JVP tidak terlihat membesar, KGB tidak teraba membesar, terdapat pembesaran kelenjar tiroid.

(12)

Bentuk dan ukuran dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada penggunaan otot Bantu pernafasan, tidak ada nyeri tahan pada daerah dada, tidak teraba benjolan dan massa. Pengembangan paru-paru kanan dan kiri sama, auskultasi bronchus : bronkhovesikuler, bunyi nafas tidak ada ronehi dan whezzing, perkusi permukaan paruresonan , bunyi jantung murni regular, N : 83 x/mnt.

8. Abdomen

Bentuk abdomen datar dan lembut, tidak teraba pembesaran hepar, tidak teraba nyeri tekan pada abdomen, limfa tidak teraba membesar, tidak teraba adanya messa dan benjolan, BU : 12x/mnt, pada saat diperkusi suara dullness.

9. Vesika urinaria

Blass tidak teraba, tidak terasa nyeri pada saat BAB. 10. Ekstremitas

- Atas : mampu fleksi, ekstensi, addukasi, abdukasi, dan rotasi, klien mengeluh lemas, kekuatan otot 4 4 , tidak ada

edema, akral hangat, CRT <2 detik, reflek bisep +/+, reflek trisep +/+.

- Bawah : mampu fleksi, ekstensi, addukasi, abdukasi dan rotasi kaki, kekuatan otot 4 4 , CRT < 2 detik, tidak ada

adema, akral teraba dingin, reflek patella +/+, reflek babinski -/-, reflek achiles +/+, klien merasa lemas dan terasa bual.

J. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan

Keluarga sangat senang atas kunjungan petugas kesehatan, keluarga berharap dengan adanya kunjungan ini, dapat membantu keluarga Tn.H dalam bidang kesehatan, baik untuk istrinya maupun keluarganya.

K. Pengelompokan Data

1. Kebisaan makan dan minum

(13)

2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

Tahap perkembangan yang belum terpenuhi : Tn. H masih besekolah dan saat ini menjadi tanggungan keluarganya.

3. Riwayat kesehatan keluarga

Tn.H berusia 56 tahun, sejak beberapa bulan yang lalu diketahui mempunyai penyakit DM.

4. Pemeriksaan fisik TD : 130/80 mmHg

Leher : terdapat pembesaran kelenjar tiroid

(14)

ANALISA DATA Nama : Tn. H

Umur : 56 tahun

NO DATA MASALAH

KESEHATAN

MASALAH KEPERAWATAN 1 Penjajakan I

- Tn.H berusia 56 tahun - Beberapa bulan yang

lalu diketahui mempunyai penyakit DM

- Gula darah 396 mdl - TD : 130/80 mmHg

DM pada Tn.H Ketidak sanggupan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan tindakan

yang tepat,

berhubungan dengan tidak memahami mengenal sifat, berat dan luasnya masalah.

2 Penjajakan II

- Tn.H mengatakan beberapa bulan yang lalu ia diketahui mempunyai penyakit DM

- Tn. H mengatakan kakinya sering baal

- Tn. H mengarakan berat badannya menurun

Ketidak mampuan merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan tidak seimbang sumber-sumber yang ada dalam keluarga

(15)

SKALA PRIORITAS

1. DM pada Tn. H

NO KRITERIA PERHITUNGAN NILAI PEMBENARAN 1 Sifat masalah

3/3 x 1 1 dapat diubah

½ x 2 1

Hanya sebagian Karen didalam keluarga saran sudah cukup tetapi sumber dana kurang.

3 Potensi masalah untuk dicegah

3/3 x 1 1

Tinggi karena kebiasaan anggota keluarga yang mau mempelajari tentang menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut.

Jumlah 4

2. Resiko tinggi terjadinya luka

NO KRITERIA PERHITUNGAN NILAI PEMBENARAN 1 Sifat masalah

2/3 x 1 2/3

Ancaman kesehatan memerluka tindakan yang cepat untuk menghindari resiko terjadinya komplikasi yang lebih lanjut.

2 Kemungkinan masalah untuk

diubah 2/2 x 2 2

Dengan mudah, karena ada kemauan dari keluarga untuk mengatasi masalah tersebut.

3 Potensi masalah untuk dicegah

(16)

tersebut. 4 Menonjolnya

masalah 2/2 x 1 1

Keluarga menyadari dan perlu mengatasi masalah tersebut.

Jumlah 3 4/3

3. Kelemahan

NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN 1 Sifat masalah

3/3 x 1 1

Tidak sehat karena bila tidak ditangani dapat mengakibatka penyakit yang lebih buruk pada Tn. H

2 Kemungkinan masalah dapat

diubah ½ x 2 1

Hanya sebagian, ada kemungkinan keluarga mau mengatasi masalah tersebut.

3 Potensial

masalah untuk

diubah 2/3 x 1 2/3

Cukup, karena keluarga dapat menerima saran yang diberikan oleh petugas.

4 Menonjolnya masalah

2/2 x 1 1

Masalah berat, Karena keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut.

Jumlah 3 2/3

Prioritas Masalah

1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah DM pada Tn. H berhubungan dengan kurangnya informasi.

2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam hal pengobatan DM berhubungan dengan kurangnya pengetahuan.

(17)
(18)

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. H Umur : 56 tahun

No Masalah

Kesehatan KeperawatanMasalah Sasaran

Tujuan Evaluasi

Intervensi Umum Khusus Kriteria Standar

1 2 3 4 5 6 7 8 9 tindakan yang tepat, diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis metabolisme abnormal yang memerlukan

(19)

- aktivitas

3. Tanda dan gejala diabetes melitus (DM) adalah poliuria, polidipsia, polifagia dengan penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya.

2 Ketidak

mampuan merawat anggota

keluarga yang sakit luka diabetes melitus (DM) terapi sesuai program

Berikan

(20)

dalam keluarga tatacara diit pada penyakit kronis metabolisme abnormal yang memerlukan

diit adalah Diet adalah suatu dibetes melitus

Berikan pendidikan

(21)

(DM) adalah

 Prot

ein : 65 gram

 Le

mak : 45 gram

 Kar

(22)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Tn.H Usia : 56 tahun

No Tgl Tempat KesehatanMasalah Masalah Keperawatan

Implementasi Evaluasi Modifikasi Paraf

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 4/7

/06 Rumah keluarga Tn. H diabetes pada Tn.H

berhubungan dengan kurangnya informasi tentang pengertian,

penyebab dan tanda-tanda gejala, dampak terhadap tubuh, perawatan,

pencegahan dan pengobatan

diabetes

Memberikan

penyuluhan kepada keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala diit, diabetes melitus (DM) dan senam diabetes

diit diabetes melitus (DM) 1700 kalori  Senam

(23)

2 4/7

/06 Rumah keluarga Tn. H

Resiko tinggi terjadinya luka

Ketidakmampuan keluarga

mengambil

keputusan dalam hal pengobatan diabetes melitus (DM) berdasarkan kurangnya

pengetahuan

Memberikan

penyuluhan kepada keluarga tentang pengertian penyebab tanda dan gejala diit diabetes melitus (DM) dan senam diabetes melitus (DM)

S : Keluarga mengatakan mengerti tentang penyakit diabetes melitus (DM) O : Keluarga dan

Ny. A dapat menjawab pertanyaan yang diberikan A : Masalah

teratasi sebagian P : Intervensi

Referensi

Dokumen terkait

Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.. Air

Buah pisang membantu tubuh untuk menyimpan cadangan kalsium, fosfor, serta nitrogen, yang berfungsi membangun perbaikan dan regenerasi jaringan pada tubuh..

Pengaruh Konsep Diri dan Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

[r]

[r]

15 Ta’yinat )تاَنْیِّیْعتَلا( yaitu bantuan keuangan untuk pembelian makanan dan kebutuhan bagi keluarga Syarîf al-Harâmayn, para Sayyid, dan para ulama

Untuk menampilkan string yang dikandung oleh sebuah array, karakter format.. yang yang dipergunakan adalah &#34;

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan hasil peramalan dan nilai error antara metode Holt’s Exponential Smoothing dan Winter’s