• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aufklarung dan Reformasi Gereja

N/A
N/A
Alsa Gemilang Destika Ramadhan

Academic year: 2023

Membagikan "Aufklarung dan Reformasi Gereja"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

2. Aufklarung

Zaman Aufklarung dikenal dengan “zaman pencerahan” atau “zaman fajar budi” yang dimana merupakan kelanjutan dari Renaissance. Aufklarung adalah suatu gerakan besar Eropa pada abad ke 18 M yang memberi kedudukan dan kepercayaan luar biasa kepada akal budi manusia. Salah satu peristiwa besar yang dipengaruhi oleh periode ini adalah Revolusi Prancis yang ikut serta memengaruhi tatanan masyarakat dunia.

a. Aufklarung di Eropa

Periode Aufklarung telah banyak membawa pola pikir manusia. Manusia mulai menggunakan akalnya untuk meneliti secara kritis segala sesuatu dalam kehidupannya termasuk dalam kehidupan bernegara. Negara Eropa yang mulai mengembangkan periode Aufklarung diantaranya Jerman, Inggris, dan Prancis.

b. Pemikiran Tokoh-Tokoh Aufklarung

Masa Aufklarung melahirkan berbagai pemikiran yang terbagi dalam aliran-aliran 1) Rasionalisme

Rasionalisme adalah pendekatan filosofis yang menekankan akal budi (rasio) sebagai sumber utama pengetahuan.

Hampir semua ahli yang muncul pada zaman ini ahli matematika seperti Descartes, Spinoza dan Leibniz.

2) Empirisme

Empirisme adalah lawan dari rasionalisme yang menganggap bahwa sumber pengetahuan harus dicari dalam pengalaman. Aliran empirisme diawali dari Francis Bacon (1561-1626) kemudian dikembangkan oleh tokoh-tokoh lainnya seperti Thomas Hobbes (1588-1679), John Locke (1632-1704), dan D.Hume (1711-1776)

3) Kantianisme

Kantianisme adalah falsafah Immanuel Kant, ia berpendapat bahwa pengetahuan adalah hasil kerjasama dua unsur yakni pengalaman dan akal budi. Pengalaman indrawi adalah unsur a posteriori (yang datang kemudian) sedangkan akal budi merupakan unsur a priori (yang datang lebih dulu). Kant membedakan kebenaran menjadi 3 macam yaitu kebenaran akal budi, kebenaran rasio, dan kebenaran indrawi.

4) Idealisme

Idealisme secara umum berhubungan dengan rasionalisme yaitu yang mengajarkan bahwa pengetahuan deduktif dapat diperoleh manusia dengan akalnya. Tokoh aliran ini diantaranya adalah J.G. Fitche (1762-1914), F.W.S Schelling (1775- 1854) dan F. Hegel (1770-1731)

5) Positivisme

Positivisme adalah aliran filsafat yang menekankan pada pengamatan dan pengalaman sebagai sumber pengetahuan yang sah. Aliran ini memandang bahwa pengetahuan harus didasarkan pada fakta empiris yang dapat diamati dan diukur.

Pelopor utama aliran ini adalah Auguste Comte (1798-1857) 6) Pragmatisme

Pragmatisme adalah aliran pemikiran yang memandang bahwa benar tidaknya suatu ucapan, dalil atau teori semata-mata bergantung kepada pemanfaatannya dalam kehidupan. Salah satu tokoh yang terkenal dalam aliran ini adalah William James (1842-1910)

7) Fenomenologi

Fenomenologi adalh sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Ahli fenomenologi pertama adalah Edmund Husserl (1859-1938)

8) Eksistensialisme

Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang memandang berbagai gejala berdasarkan pada eksistensinya (situasi manusia). Dikemukakan oleh ahli filsafat Jerman Martin Heidegger (1889-1976)

(2)

3. Reformasi Gereja

Reformasi berasal dari bahasa latin yaitu Re (kembali) dan Formare (membentuk) sehingga reformasi adalah membentuk kembali pola kehidupan masyarakat. Reformasi Gereja merupakan sejarah bangsa Barat dalam melakukan pembaharuan dan semangat baru bagi kehidupan keimanan umat Katolik. Reformasi Gereja merupakan sebuah upaya perbaikan dalam tatanan kehidupan yang didominasi oleh otokrasi gereja.

a. Reformasi Gereja di Eropa

Reformasi Gereja terjadi akibat adanya penyimpangan yang dilakukan gereja. Reformasi Gereja muncul pertama kali di Jerman. Disebabkan oleh kekecewaan rakyat terhadap dominasi gereja dan adanya fase transisi ekonomi di Jerman dimana pada waktu itu terjadi proses perubahan dari masyarakat feudal menuju masyarakat kapitalis. Reformasi Gereja mengakibatkan munculnya usaha-usaha demokratisasi politik serta adanya kesadaran individual untuk memperjuangkan hak-hak politik b. Pemikiran Tokoh-Tokoh Reformasi Gereja

Tokoh-tokoh reformasi gereja diantaranya : 1) Martin Luther

Martin Luther adalah pemimpin terkemuka gerakan keagamaan yang disebut Reformasi Protestan. Gerakan Protestan merupakan cikal bakal terbentuknys beberapa sekte Protestan.

Martin Luther berkeyakinan bahwa Tuhan maha pengasih dan kasih sayang-Nya tidak dapat dibeli degan uang atau apapun. Martin Luther dan pengikut-pengikutnya mendirikan sekte Protestan yang dikenal sebagai Lutheranisme atau doktrin Lutheran. Martin Luther menulis maklumat yang dinamai Sembilan Puluh Lima Tesis untuk mengecam gereja.

2) Erasmus Desiderius Roterodamus

Erasmus adalah seorang humanis yang terkemuka dan perintis reformasi gereja. Karyanya Perjanjian Baru tahun 1516 dalam bahasa Yunani mendorong reformasi yang dilakukan Luther dan merupakan pengkritik pada kekuasaan gereja dalam beberapa tulisannya.

3) Zwingli

Huldrych Zwingli adalah pemimpin Reformasi Swiss dan pendiri Gereja Reformasi Swiss. Menyebabkan perubahan- perubahan penting dalam kehidupan masyarakat dan urusan-urusan negara di Zurich.

4) John Calvin

Yohanes Calvin atau John Calvin adalah teolog Kristen terkemuka pada masa reformasi Protestan yang berasal dari Prancis. Gereja-gereaja yang mengikuti ajaran gereja yang digariskan Calvin dikenal dengan gereja Calvinisme

5) John Knox

John Konox ditahbiskan menjadi imam Katolik tahun 1536 dan menjadi seorang notaris pada tahun 1540. Salah satu tokoh yang mempengaruhi gerakan reformasi di Skotlandia.

6) John Wycliff

John Wycliff dikenal sebagai filsuf teolog, pengkhotbah, penerjemah dan tokoh reformasi Kristen di Inggris. Dikenal melalui karyanya menerjemahkan Alkitab dari bahasa latin ke bahasa Inggris yang dikenal Alkitab Wycliffe

c. Pengaruh Reformasi Gereja

Dampak dari Gerakan Reformasi Gereja :

1) Dampak sosial dan politik terhadap Eropa dan negara-negara Barat umumnya menimbulkan Western Christendom sehingga munculnya negara-negara nasional kecil tanpa memiliki pusat kekuasaan politik seperti lembaga kepausan Roma

2) Reformasi Gerje menyebabkan terbelahnya agama Kristen menjadi sekte-sekte kecil yang meliputi Lutherisme, Calvinisme, Anglicanisme, Quakerisme dan Katholikisme.

Penyebaran agama Kristen terjadi di Indonesia melalui bangsa Portugis, Spanyol dan Belanda. Pada awal abad ke-15 M penyebaran Kristen mulai di Maluku. Perintisnya adalah seorang saudagar Portugis yaitu Gonsalo Veloso, dan seorang rohaniwan Fransiskan yaitu Simon Vaz. Tokoh penyebar Kristen terkenal Maluku adalah Fransiskus Xaverius

Referensi

Dokumen terkait

TAMG ini bertujuan untuk merancang, mempersiapkan, dan menyelenggarakan ibadah kreatif dalam rangka memperingati hari Reformasi Gereja dengan memakai nyanyian dari

Pertama, diharapkan Gereja Sungai Yordan Segala Bangsa dalam memilih pemimpin keagamaan atau pelayan harus memilih orang yang terpanggil untuk melayani secara sukarela