Reformasi Gereja:
Mengubah
Dunia Agama
SEJARAH EROPA (AKBK1206) Presented By : Sejarah A2
DOSEN PENGAMPU
Dr. Mohamad Zaenal Arifin Anis, M. Hum.
Mansyur, S.Pd., M. Hum
Reformasi Gereja adalah gerakan
reformasi yang terjadi pada abad ke-16
di Eropa, yang bertujuan untuk
memperbaiki dan mengubah praktik-
praktik Gereja Katolik Roma yang
dianggap tidak sesuai dengan ajaran
Alkitab. Gerakan ini dipelopori oleh
Martin Luther, seorang teolog Jerman
yang menentang penjualan indulgensi
dan praktik-praktik lainnya yang
dianggap menyimpang dari ajaran
Alkitab.
MARTIN LUTHER
Merupakan seorang pastor dan profesor di Universitas Wittenberg, Jerman. Martin Luther pada tahun 1517 mengeluarkan 95 tesis yang berisikan protes terhadap konsep pengampunan dosa yang dilaksanakan oleh Paus.
Tesis tersebut disebar oleh Martin Luther di berbagai pintu gereja di Wittenberg. Pada 1521, Luther dipanggil ke hadapan Dewan Worms dan secara resmi dikucilkan oleh Gereja Katolik. Tidak hanya itu, Dewan Worms mengutuk aksi Luther dan melarang warga Kekaisaran Romawi Suci untuk membela ataupun menyebarkan gagasan-gagasannya.
Atas perlindungan Frederick III, Luther kemudian menerjemahkan Alkitab dari bahasa latin ke bahasa Jerman.
Alhasil, legitimasi para imam Katolik pun terancam karena orang-orang tidak perlu bergantung padanya untuk menafsirkan Alkitab.
HULDRYCH ZWINGLI
Huldrych Zwingli lahir pada 1 Januari 1484 di Toggenburg, Swiss, dan meninggal pada 11 Oktober 1531. Dalam gerakan Reformasi Gereja, Zwingli sepakat dengan Martin Luther tentang keselamatan oleh iman dan kasih. Namun, ia berbeda pendapat dengan Luther terkait kehadiran Kristus dalam sakramen ekaristi atau ritual keagamaan. Zwingli berpendapat bahwa kehadiran Kristus dalam sakramen lebih bersifat spiritual.
JHON CALVIN
John Calvin lahir di Noyon, Perancis, pada 10 Juli 1509 dan meninggal di Jenewa, Swiss, pada 27 Mei 1564.
alvin berpendapat bahwa keselamatan dan pengampunan dosa hanya diperoleh melalui iman, bukan dengan perbuatan baik. Ia juga dikenal menyuarakan kepercayaan "predestinasi", yang bermakna bahwa seseorang dari awal telah dipilih Tuhan untuk diselamatkan. Namun, hal itu menimbulkan kontroversi karena dianggap tidak adil apabila Tuhan telah menentukan keselamatan seseorang terlepas dari bagaimana iman dan perbuatannya.
JHON KNOX
John Knox lahir di Haddington pada 1514, dan meninggal pada 24 November 1572 di Edinburg, Skotlandia. Pemikirannya banyak dipengaruhi oleh John Calvin dan turut serta dalam gerakan Reformasi Gereja dengan membangun Gereja Presbitarian. Ia mendirikan gereja tersebut di Skotlandia, setelah melihat banyak rakyat yang marah dengan kekayaan yang ditimbun gereja. Selain itu, praktek asusila yang dilakukan gereja juga menjadi salah satu penyebab John Knox mendukung Reformasi Gereja.
Thirty Years' War
Munculnya reformasi itu menghasilkan
perang agama di Eropa, seperti Perang 30
Tahun di Jerman yang berlangsung dari
tahun 1618 sampai 1648. Selain perang,
muncul konflik politik antara kalangan
Katolik dan Protestan di abad-abad
berikutnya. konflik kedua pun berakhir
dengan perjanjian westfalen. yang berisi
dua prinsip utama, yaitu: Semua pihak
memiliki hak untuk menentukan agama
negaranya sendiri. Tiga aliran Kristen
yang diakui adalah Katolik Roma,
Lutheran, dan Calvinis. Jaminan hak bagi
orang-orang Kristen dalam menjalankan
agamanya
1. Terbelahnya agama Kristen menjadi beberapa aliran Timbulnya pembaharuan tatanan sosial, ekonomi, politik, dan budaya pada awal abad ke-16 Runtuhnya pengaruh kekuasaan Paus di negara-negara Eropa.
2. Munculnya gerakan misionaris untuk menyebarkan agama Kristen ke seluruh penjuru dunia