• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gerakan 500 Tahun Gerakan Reformasi Gereja Dunia. Oleh Kampus Digital Pancasila Minggu, 12 Februari :19

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Gerakan 500 Tahun Gerakan Reformasi Gereja Dunia. Oleh Kampus Digital Pancasila Minggu, 12 Februari :19"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Kantor Berita Korando-Siber Suara Insan Pancasila - www.kampusdigitalpancasila.com, www.kampussekolahpancasila.blogspot.com, www.kampusdigitalnomensen.blogspot.com, www.kbkorandonews.blogspot.com

Jakarta (KBK) - Organisasi Keumatan Independen Non Profesi Persekutuan Oikumene Jurnalis Kristiani Indonesia (Projustisia) yang terdaftar SKTO Nomor :288 /3.III.2/XII/2009  pada

Kementerian Dalam Negeri RI, salah satu lembaga nasrani pelaku reformasi yang

mendampingi mahasiswa menumbang tirani orde baru, bersama Induk 12 Aras Gereja, elemen masyarakat sipil, khusus pers Kristiani akan mengadakan perayaan 500 Tahun Reformasi Gereja Dunia Dr Marthin Luther. Demikian penjelasan Robinson Togap Siagian Ketua Umum Persekutuan Oikumene Jurnalis Kristiani Indonesia (Projustisia) mengatakan kepada pers, khusus Hobben Lingga M.Th Pemred Portal Suara Kristen >www.suarakristen.com Selasa di Jakarta (11/2)

Dalam rangka mensukseskan perayaan 500 Tahun Gerakan Reformasi Geraja Dr Marthin Luther maka Organisasi Keumatan Projustisia bersama Yay LBH Pers Indonesia, Yayasan Suara Nasrani, Koperasi Serba Usaha Dana Indonesia (KSU.Danain) mengadakan berbagai kegiatan diantaranya Kongres Nasrani Konprensi Bahasa Daerah Pemberdayaan

Pemerintahan Daerah-Desa dalam Gerakan Gemar Membaca Bahasa Daerah Batak, Melayu, Jawa, Sunda, Bali, Timor, Minahasa, Toraja, Poso, Minahasa, Maluku, Papua, Dayak, Cina Berbasiskan Alkitab Bahasa Daerah Melalui Perpustakaan Digital, Radio-TV Streaming  -

Pameran Foto Arys Kristian Sinambela S.Kom Jurnalis Foto Kantor Berita Korando-Siber Suara Insan Pancasila>>www.kampusdigitalpancasila.com dengan Tema : Tokoh Insan Pancasila Pendiri NKRI Dahulu, Sekarang Dan Akan Datang di beberapa Kota >Jakarta-Kota Balige- Sorong-Pelangkaraya.

Sehubungan program Tahun Pendidikan HKBP  yang juga mereyakan 500 Tahun Reformasi Gereja Dr Marthin Luther Robinson Togap Siagian yang dikenal warga gerja mula mula, pelopor pendiri -Jemat HKBP Pertama  di  Depok Tahun 1970 Gereja HKBP Cendrawasih Depok yang dibangun para wartawan penghuni Perumnas Depok 1, selaku Ketua Organisasi Nasrani-Yay Suara Nasrani Indonesia (YSNI) dalam pertemuan  dengan Pdt Albiner Hutauruk STh. SH, Jumat  di Pastori Gereja HKBP Cimanggis meminta dukungan HKBP gerakan pendidikan

(2)

gemar membaca bahasa dsaerah melalui pendidikan kurikulum local, khusus Bahasa Batak berbasis Alkitab Digital Perjanjian Baru Dr IL Nomensen, serta penyelenggaraan pembangunan  pendidikan jarak jauh digital (distance learning) sekolah terbuka mardalan dalan/marsitekka  di Gedung Digital Dr IL Nomensen Depok-Singumpar >www.kampusdigitalpancasila.com,

www.kampussekolahpancasila.blogspot.com, www.kampusdigitalnomensen.blogspot.com bekerjasama dengan Lembaga World Bible School (WBS)-World English Institute(WEI) bermarkas di London.

Pdt Albiner Hutauruk STh, SH, Pendeta Resort HKBP Cimanggis yang punya beberapa wilayah binaan (pos) Kota Depok, Cibubur, Dll menyambut gerekan yang dilakukan oleh elemen pers Kristiani dalam memeriahkan perayaan 500 Tahun Reformasi Gereja Dr Marthin Luther. HKBP sebuah persekutuan orang percaya yang memiliki 5 juta jemat di seluruh dunia memestakan secara meriah di setiap gereja HKBP seiring, sejalan dengan Program Tahun Pendidikan HKBP 2017. HKBP se -wilayah Depok, Bogor dan Sukabumi (Deboskab) pada Hari Minggu (12/2) di Gereja HKBP Depok Timur yang akan diresmikan oleh Praeses Deboskab.

Dia mengatakan, program pelayanan tahun pendidikan mengambil tema *Firman Allah Mendidik Dan Melengkapi Setiap Orang Untuk Perbuatan Baik, (II Timotius 3:16-17), dilaksanakan dalam kaitan dengan peringatan 500 tahun Reformasi Marthin Luther. Pastor Katolik yang melawan Paus pada masa lalu membuka pemahaman yang benar tentang keselamatan. Karya keselamatan adalah anugrah semata yang berakar pada Jesus Kristus.

Keselamatan Tuhan nyata di dalam diri manusia melalui  firman yang bekerja.

Untuk lebih memahami sejarah reformasi gereja dunia, Hobben Lingga S TH.MTh pakar sejarah Gereja Kristen Protestan yang juga Ketua Umum Ikatan Wartawan Kristen Republik Indonesia -Pemred  Siber Suara Kristen-www.suarakristen.com menulis panjang lebar Reformasi Gereja Dr Marthin Luther (Arys Kristian Sinambela-Jurnalis Foto Kantor Berita Korando-Siber Suara Insan Pancasila-www.kampusdigitalpancasila-Red       0

Refleksi 500 Tahun Reformasi: Mengapa Kita Menjadi Protestan?

Oleh: Hotben Lingga, M.Th.

Ketika umat Tuhan dan para pemimpin umat tersesat, lemah iman, buta rohani, terasing dari

(3)

kebenaran Firman Tuhan dan mengalami krisis rohani yang gawat, Allah senantiasa mengutus hamba-hambaNya untuk menyadarkan umatNya agar kembali bertobat padaNya.

Pada abad 16 Allah membangkitkan Martin Luther untuk memurnikan dan "membebaskan"

umat Tuhan/Gereja dari kuasa kegelapan. Selama seribu tahun lebih Gereja dan Umat Tuhan hidup dalam kegelapan, kebodohan, pembodohan, tahyul, belenggu filsafat-filsafat dunia dan kesalahan teologis. Tepatnya pada tanggal 31 Oktober 1517, Gerakan

Pembaharuan/Pemulihan Gereja Sedunia dimulai. Martin Luther memakukan 95 tesis/dalil di pintu Gereja Universitas Wittenburg, di Jerman, sebagai protes atas penyimpangan dan KKN Gereja dalam banyak hal/segi, baik dari sudut teologis/ajaran, keuangan (ekonomi), moral, administrasi gereja, hukum, politik, ritual dan praktek kehidupan sehari-hari.

Ada 3 alasan, dasar, faktor utama, penyebab Reformasi terjadi dan harus dilakukan.

1. Gereja telah menyimpang/menyeleweng, salah, keluar dari rel kebenaran Firman Tuhan secara doktrinal. Karena itu harus dikoreksi dan direformasi. Gerakan Reformasi ingin

memurnikan, meluruskan, mengoreksi dan mengevaluasi doktrin-doktrin Gereja apakah sesuai, benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara alkitabiah atau tidak. Doktrin-doktrin seperti devosi kepada orang-orang suci (khususnya kepada Maria, Ibu Yesus), doktrin tentang Api Penyucian dan doktrin tentang Paus (kepausan) ditolak karena tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Bagi Gerakan Reformasi, satu-satunya sumber otoritas/kebenaran adalah Kitab Suci (Alkitab). Semua doktrin, pengalaman rohani, kesaksian dan tradisi harus dinilai, dihakimi dan diukur dari kaca-mata dan terang Firman Tuhan (karena Firman Tuhan tidak bisa salah atau keliru dan diatas segalanya). Menurut pihak Reformasi, Gereja, tradisi, pendeta atau Paus bisa salah, keliru dan tersesat, tetapi Firman Tuhan tidak bisa salah/keliru. Jadi, acuan, titik tolak, ukuran, standar, paradigma dan pedoman untuk mereformasi Gereja adalah ketaatan, kesetiaan, dan ketundukan pada otoritas Firman Tuhan.

Jadi, Gerakan Reformasi berusaha membangun (kembali) dan mereformulasi seluruh ajaran, kredo, kepercayaan, tradisi dan iman Kristen hanya di atas dasar/standar/patokan yang kokoh, absolut, yaitu Firman Allah (Alkitab). Gerakan Reformasi ingin menaklukkan dan menawan semua pemikiran, ajaran, tradisi, filsafat, ideologi, seluruh aspek kehidupan dunia dan

peradaban di bawah otoritas Firman Allah/Alkitab. Prinsip ini disebut Sola Scriptura. Gerakan Reformasilah yang mempopulerkan istilah "Back to The Bible" (Kembali ke Alkitab) dan

"Supremasi Absolut Firman Tuhan", sehingga Gereja/Umat Tuhan didorong dan diwajibkan untuk membaca, mengetahui dan mempelajari keseluruhan Alkitab secara individual setiap hari.

Selama 1000 tahun lebih jemaat/umat Kristen tidak mengenal kebenaran Firman Tuhan, tidak mempunyai Alkitab secara pribadi (karena waktu itu Alkitab hanya boleh dimiliki dan dipelajari

(4)

kaum klerus). Berkat Gerakan Reformasi dan atas dorongan para Reformatorlah Alkitab diterjemahkan ke dalam hampir seluruh Bahasa di dunia saat ini. Gerakan Protestanlah yang membuat Alkitab tersedia bagi semua orang melalui publikasi Firman Tuhan dalam sebanyak mungkin bahasa manusia dan pengembangan pendidikan umum. Lembaga-lembaga Alkitab Protestan, misalnya LAI, sangat berjasa dalam penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa daerah.

2. Gerakan Reformasi adalah Gerakan Pembaharuan Iman dan spritualitas. Esensi dan pusat dari Kekristenan bagi Gerakan Reformasi adalah iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi dan dunia,--bukan tradisi dan ritualisme. Gerakan Reformasi

menekankan agar setiap orang Kristen memiliki hubungan, komunikasi dan pengalaman pribadi yang intim, langsung dan kudus dengan Tuhan. Seseorang tidak perlu lagi pergi (menghadap, berbicara atau berdoa) kepada Tuhan melalui perantara orang-orang suci, imam atau pendeta.

Setiap orang/individu memiliki hak dan akses yang sama untuk berkomunikasi dengan Tuhan.

Tembok pemisah/penghalang manusia untuk berkomunikasi dan hidup dalam/dengan Allah telah diruntuhkan dan disingkirkan. Gerakan Reformasi menekankan doktrin kejatuhan manusia dalam dosa sebagai kerusakan manusia secara total, yang memisahkan, menjauhkan dan memutuskan hubungan manusia dari Allah. Sehingga tidak ada jalan selain "pertobatan kepada Tuhan, pengalaman lahir baru, pengudusan dan dengan beriman pada Kristus" yang bisa menyelamatkan orang berdosa, memulihkan hubungan ilahi dan mengembalikan derajat ilahi manusia sebagai "Citra/Gambar Allah (Imago Dei). Setiap orang percaya adalah "Imam Rajani"

(semua orang beriman sesungguhnya adalah imam), "anak Allah", "anak Raja". Gerakan Reformasi menekankan bahwa manusia dipulihkan, dibenarkan, diselamatkan dan dikuduskan hanya melalui iman kepada Yesus Kristus. Dan, keselamatan, pembenaran dan pengudusan itu adalah semata-mata karya, anugerah, pemberian Allah bagi manusia. Gerakan Reformasi mengajarkan bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya perantara/mediator antara Allah dan manusia. Hanya Yesus Kristus jalan, Keselamatan dan hidup. Doktrin "Sola Fide" (Hanya Iman), "Sola Gratia" (Hanya Anugerah) dan Solus Christus/Solo Christo (Hanya Kristus atau hanya melalui Kristus) adalah tonggak, ukuran jatuh bangunnya Gereja dan spirit

protestantisme.

3. Gerakan Reformasi adalah Gerakan Kesaksian. Inti dari Gerakan Reformasi adalah Kristosentrisme (Kristus sebagai dasar dan pusat seluruh hidup kekristenan) atau

Salibsentrisme (penekanan pada ajaran yang memproklamasikan kematian dan kebangkitan Yesus). Panggilan dan tugas utama setiap orang Kristen adalah untuk memuliakan Allah, bersaksi dan menjadi saksi Kristus dimana saja, kapan saja dan kemana saja (Itulah sebabnya Gerakan Reformasi disebut juga Gerakan Kesaksian atau Pro Testimony, dan orang-orang atau Gereja yang mengikuti spirit dan azas ini disebut Protestan). Soli Deo Gloria.

DAMPAK UTAMA REFORMASI PROTESTAN

(5)

Reformasi Protestan merupakan salah satu tonggak/peristiwa penting yang menandai

tersingkapnya fajar abad modern, yang menjadi landasan utama, titik tolak bagi perkembangan sejarah peradaban Barat modern yang mengutamakan akal dan kebebasan dalam berpikir.

Ada beberapa dampak utama Reformasi. Pertama, Reformasi Protestan membentuk kembali seluruh nilai-nilai politik, budaya dan keagamaan di seluruh Eropa.  Reformasi Protestan secara radikal merubah cara berpikir masyarakat dan merubah cara masyarakat

memandang/menjalankan iman, dari yang irasional menjadi rasional, dari

ritual-formalistik-birokratis-hirarkis menjadi praktis-pragmatis-sederhana, dari budaya

pasif/nrimo menjadi budaya kritis. Gerakan Reformasi membongkar dan membuang semua mitos-mitos dan ajaran-ajaran yang tidak alkitabiah. Gerakan Reformasilah yang menjadi akar utama sejarah pemikiran modern seperti modernisme, humanisme, rasionalisme, pragmatisme, dan liberalisme.

Kedua, Gerakan Reformasi adalah tahapan awal perkembangan modernitas. Gerakan Reformasi telah menumbuhkan kesadaran individual (individualisme) akan

pentingnya/otonomnya hak-hak politik, individual conscience, dan kebebasan individu.

Kesadaran inilah yang menjadi dasar dan acuan yang kokoh bagi lahirnya gerakan-gerakan demokratisasi dan anti kekuasaan totaliter dan keberanian rakyat untuk melakukan

pengawasan terhadap kekuasaan. Gerakan Reformasi merupakan fajar lahirnya gagasan demokrasi yang dijiwai oleh etika, budaya dan nilai-nilai keagamaan. Secara sosial politik, Reformasi Protestan mengakibatkan terpecah-pecahnya Kekristenan Barat (Western

Christendom) menjadi negara-negara nasional kecil dan terbentuknya Negara modern. Dimana Paus tidak lagi menjadi "pusat kekuasaan" atau "gembala politik".

Ketiga, Gerakan Reformasi  memiliki dampak ekonomi, di antaranya, kaum Protestan-terutama Kalvinisme- dengan "Etos Kerja Protestan" telah memberikan andil besar kepada spirit

kapitalisme.

Keempat, Gerakan Reformasi berdampak besar dalam pengembangan dan kemajuan musik secara keseluruhan, musik Gereja khususnya. Sebelum Reformasi Musik hanya dinyanyikan para klerus di stan khusus Gereja dan hanya dinyanyikan dalam bahasa Latin, jemaat pasif dalam pujian. Gerakan Reformasi menciptakan bentuk ibadah yang baru berbasiskan musik vokal (soprano, alto, tenor dan bass), paduan suara, lirik-lirik baru, dan menekankan bahwa musik harus bisa didengar, dipahami (dalam bahasa lokal), berpusatkan Firman Tuhan

(Logosentris), bernilai sastra tinggi, melayani Firman Tuhan, "menghasilkan keuntungan" dan

(6)

dilakukan oleh seluruh umat (termasuk wanita dan anak-anak).

Kelima, dampak Gerakan Reformasi secara teologis adalah perpecahan di dalam agama Kristen. Perpecahan ini telah memperlemah struktur agama Kristen yang telah terbangun.

Ditambah lagi ketika pihak Roma berusaha memerangi kaum Reformis, maka hal ini kemudian mengakibatkan perang saudara yang membumi-hanguskan Eropa. Gerakan Reformasi

menyebabkan Kekristenan kembali terpecah menjadi tiga aliran besar: Krisen Katolik Roma, Kristen Ortodoks Yunani/Timur dan Kristen Protestan. Protestantisme kemudian

terpecah-pecah lagi ke banyak denominasi seperti Lutheran, Reformed, Presbyterian,

Baptist/Ana-Baptist, Methodis, Wesleyan, Anglikan, Episkopal, Bretheren, Quaker, Mennonite, Unitarian, Advent, Kongregasional, Bala Keselamatan, Holiness,  Pentakosta, Karismatik, Full Gospel, Apostolik Baru, dan Gereja-gereja independen.

Keenam, Gerakan Reformasi berdampak besar dalam bidang Pendidikan, baik di bidang pemikiran/gagasan (pendidikan untuk semua orang dan sekolah minggu) dan pengembangan sekolah khususnya universitas modern. Denominasi-denominasi Protestanlah yang

mempelopori pendirian ratusan universitas terbaik di AS yang saat ini menjadi

universitas-universitas terbaik di dunia seperti Harvard, Princeton, Yale, MIT, Brown, Cornel, Columbia, Rutgers, Caltech, Chicago, Boston, USC, Syracue, Vanderbit, Duke, Ohio, dll. Saat ini dimana Protestantisme disebarkan disana pendidikan dimajukan.

Mengapa Kita Menjadi Protestan?

Gerakan Reformasi kini berumur 498 tahun. Dibanding dengan agama-agama besar lainnya Protestantisme merupakan agama paling muda dan saat ini merupakan agama yang paling progresif/paling cepat pertumbuhannya.Gereja-gereja Protestan saat ini terdiri dari ratusan bahkan ribuan denominasi yang berakar dari gerakan Reformasi. Masing-masing denominasi berbeda dalam doktrin dan praktek, tetapi semua denominasi Protestan mempunyai persamaan teologis dalam hal menolak gagasan suksesi apostolik versi Katolik dan otoritas Paus. Hampir semua gereja Protestan mempunyai persamaan teologis dalam pemahaman tentang doktrin dasar (prinsip) yang dikenal sebagai Lima Sola (The Five Solas), yaitu: Sola Scriptura (Alkitab saja/Hanya Alkitab): Hanya Alkitab otoritas satu-satunya untuk masalah-masalah iman,

kehidupan dan doktrin; Sola Fide (Iman saja/hanya iman): Keselamatan hanya melalui iman dalam Yesus Kristus saja; Sola Gratia (Anugerah saja): Keselamatan itu hanya oleh anugerah Allah saja; Solus Christus (Kristus saja): Keselamatan hanya ada/ditemukan dalam Yesus Kristus karena korban penebusanNya; Soli Deo Gloria (Untuk kemuliaan Allah saja):

Keselamatan hanya dikerjakan oleh Allah saja, dan hanya untuk kemuliaanNya)

(7)

Populasi Protestan di seluruh dunia (dari semua aliran) saat ini diperkirakan telah mencapai paling sedikit 800 juta jiwa. Secara fragmen teologis dan organisasi, Protestantisme

kontemporer terdiri dari tiga fraksi/kelompok besar, yaitu Protestan Ekumenikal (Dewan Gereja Sedunia/PGI), Protestan Injili (Persekutuan Injili Sedunia/PGLII) dan aliran

Pentakosta/Karismatik  (PGPI).

Kita (memilih) menjadi Protestan karena:

Protestantisme (ingin) membawa kita kembali kepada kekristenan yang sejati, rasuli dan alkitabiah; dengan menekankan hubungan/persekutuan yang intim/kudus dengan Tuhan dan sesama manusia, penebusan dosa, pertobatan pribadi, kelahiran baru, kekudusan hidup, kehidupan/kekristenan yang berpusat pada Kristus, salib dan Firman Allah,

iman/spiritualitas/mentalitas yang penuh kuasa sebagai "Imam Rajani, Anak Raja, anak Allah", dan kehidupan yang penuh doa. Protestantisme mengajarkan kepada kita bahwa Allahnya Alkitab adalah satu-satunya Allah yang benar/sejati. Protestantisme menekankan bahwa hanya Alkitab  Firman Allah yang dapat dipercaya dan benar secara historis dan ilmiah

Protestantantisme mengajarkan bahwa Yesus Kristus adalah Mesias/Juruselamat yang

dijanjikan dan Anak Allah, Dengan prinsip Sola Gratia, Sola Scriptura, Sola Fide, Sola Christus dan Soli Deo Gloria, kekristenan akan tetap menjadi kuat, bertumbuh, missioner dan memiliki fighting spirit yang terus berkobar.

Protestantisme adalah agama yang berjiwa pembaharu, idealis, transformatif, progresif, rasional dan humanis. Protestantisme ingin membaharui, mencerahkan, membebaskan dan merekonstruksi seluruh aspek hidup manusia secara komprehensif dengan kuasa Firman Tuhan. Protestantisme ingin membangun dan menata kembali peradaban manusia yang telah tercemar oleh dosa, dengan mengajarkan humanisme sejati, yaitu re-kreasi manusia baru sebagai "Imago Dei" melalui dan di dalam Kristus (sebagai pusat sejarah dan pusat

kekristenan), yang mempunyai otonomi (individualisme) yang tercerahkan, rasionalitas superior, otoritas dan derajat ilahi sebagai anak Allah, anak Raja dan Imam Rajani Kerajaan Allah.

Protestantisme mengarahkan manusia menjadi "manusia baru" yang bebas, kritis, superior, revolusioner dan reformatif di dalam Kristus.

Protestantisme yang alkitabiah, injili (sebagaimana yang diajarkan para Reformator) adalah agama yang paling rasional, otonom, individualis, (oto-)kritis, humanis, sosialis, dan liberatif.

Spirit, dogma, prinsip dan pemikiran Protestan paling sesuai dengan semangat/prinsip

sains/ilmu pengetahuan, filsafat dan peradaban modern yang mengutamakan rasionalitas, akal

(8)

budi, kebebasan individu dan kebebasan dalam berpikir. Protestantisme adalah agama yang paling relevan dan dibutuhkan manusia modern. Sejarah telah membuktikan bahwa spirit Protestantisme merupakan katalisator, motor dan agen transformasi, modernisasi,

industrialisasi dan kemajuan negara-negara maju seperti AS, Inggris, Jerman dan Eropa Utara.

Prinsip Gerakan Reformasi yaitu Gereja harus senantiasa memperbaharui dirinya dan bersedia diperbaharui di dalam kuasa dan kebenaran Firman Allah dan Roh Kudus itulah yang harus menjadi spirit dan sentrum Protestantisme kontemporer, agar Gereja dapat terus bertumbuh, dewasa dan tetap kuat dalam menghadapi badai krisis multidimensi yang sedang dihadapi dunia saat ini. Selamat Hari Reformasi! Amin. (DBS)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengukuran volume pohon yang ditebang dan disarad dari 4 petak contoh dengan di HPH PT Dwima Jaya Utama berdasarkan Lampiran 2 disajikan pada Tabel 7.

Menurut Hamengkubuwono X, gerakan reformasi harus tetap diletakkan dalam kerangka perspektif Pancasila sebagai landasan cita-cita dan ideologi sebab tanpa adanya suatu dasar

Namun setelah dilakukan tindakan siklus I dengan media manipulatif dapat dilihat hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika cukup memuaskan, dimana terdapat

Teknik yang digunakan dalam analisa perancangan sistem informasi agenda pimpinan ini menggunakan beberapa sistem diantaranya Konteks Diagram yaitu menggambarkan

Indirect Routing (indirect delivery), paket dikirimkan dari suatu mesin ke mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati

direkomendasikan : Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk

Mekanisme kerja atau manajemen Bimbingan Konseling yang terdapat di SMP N 3 Seririt ini di awali dari Struktur Organisasi Bimbingan Konseling seperti yang telah

Reaksi yang diberikan tumbuhan putri malu terhadap berbagai perlakuan adalah sama, yaitu daun putrid malu menutup.. Hal ini disebabkan karena perubahan turgor