• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1-3 KURANG Definisi Variabel Operasional

sultan muhammad

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 1-3 KURANG Definisi Variabel Operasional"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

Kopi Merak merupakan salah satu UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang bergerak di industri FNB khususnya kopi. Jadi dengan demikian Kopi Merak bisa diartikan sebagai keindahan dan keunggulan yang didapat ketika menikmati kopi.

Visi dan Misi Perusahaan

Merak Coffee berharap dengan nama Merak dapat memberikan dampak positif bagi kafenya dan memberikan lokasi yang nyaman bagi Merak Coffee untuk meraih kepuasan konsumen.

Implementasi Fungsi Bisnis

Merak Coffee juga berencana untuk meningkatkan brand awareness mengenai produk Kopi Merak. Ditambah membuka stand untuk menawarkan produk dari Kopi Merak dan memberikan promosi menarik.

Foto berikutnya merupakan tampilan dari Merak Coffee pada waktu malam hari. Terlihat  banyak lampu-lampu kuning dan tempat parkir yang cukup memadai, dikarenakan Merak Coffee ingin memberikan fasilitas yang terbaik bagi konsumen sehingga mereka mendapatkan
Foto berikutnya merupakan tampilan dari Merak Coffee pada waktu malam hari. Terlihat banyak lampu-lampu kuning dan tempat parkir yang cukup memadai, dikarenakan Merak Coffee ingin memberikan fasilitas yang terbaik bagi konsumen sehingga mereka mendapatkan

Peforma Keuangan

Peforma Pemasaran

Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan transaksi pada bulan pertama Kopi Merak mencapai hasil yang cukup memuaskan. Hasilnya, pada bulan ke-4, Kopi Merak berhasil meningkatkan retensi pelanggan didukung dengan peningkatan transaksi pada bulan tersebut. Dengan begitu, Kopi Merak dapat terus berkembang hingga mencapai puncak kesuksesan industri kopi di Kota Malang pada masa yang akan datang.

Berdasarkan gambaran hasil pengukuran kepuasan pelanggan pada saat memutuskan pembelian produk Kopi Merak, yang pertama adalah kualitas produk dan pelanggan mendapatkan pengalaman yang berbeda dengan rasa yang dihasilkan. Oleh karena itulah Merak Coffee terus mengedepankan kualitas produk dan pelayanan yang dapat mempercepat pertumbuhan bisnis kedai kopi. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat retensi pelanggan Kopi Merak sebesar 7,63%.

Tabel 1.9 Pertumbuhan Transaksi
Tabel 1.9 Pertumbuhan Transaksi

Business Model Canvas

Value Proposition Canvas

Jadi, mengonsumsi produk Kopi Merak setiap hari tidak menjadi masalah karena harganya yang relatif terjangkau. Selain itu Merak Coffee juga menawarkan jasa berupa penyewaan studio yang cukup luas di lantai 2. Selain itu, Merak Coffee menggunakan bahan-bahan yang berkualitas karena Merak Coffee mengutamakan kepuasan konsumen.

Kami dengan hormat menyambut konsumen setia yang membeli produk Kave Merak dan menyelesaikan produk yang dipesan. Barista akan menjelaskan wawasan produk untuk membantu konsumen mengidentifikasi produk Kopi Merak mana yang sesuai dengan preferensi konsumen. Peran pelanggan dalam kanvas proposisi nilai Kopi Merak adalah menjawab keinginan konsumen dalam memenuhi kebutuhan kafeinnya.

Kajian Ekosistem Bisnis

Jika ada aturan baru yang mengharuskan kenaikan pajak, maka akan sangat berdampak pada Kopi Merak. Kopi Merak terbantu dengan teknologi yang ada, sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan cita rasa kopi yang dihasilkan. Keberadaan Kopi Merak membantu laju pertumbuhan industri kopi di Malang dan menggunakan biji kopi lokal khas daerah Kabupaten Malang.

Dengan begitu, promosi dan penjualan produk Kopi Merak bisa sukses dan sejalan dengan etika bisnis. Sebuah kedai kopi bernama Merak Coffee mempunyai permasalahan terkait dengan keputusan pembelian konsumen mengenai kualitas produk dan kualitas pelayanan. Terdapat permasalahan terkait keputusan pembelian yang ditandai dengan menurunnya pendapatan yang merupakan permasalahan utama yang relevan dengan penelitian terkait keputusan pembelian konsumen kopi Merak.

Rumusan Masalah Penelitian

Keputusan pembelian dipengaruhi oleh kualitas produk, hal ini ditunjukkan oleh penelitian menurut Ariella, (2018) yang meneliti pengaruh keputusan pembelian spesifik pada tiga kategori produk elektronik, mobil dan peralatan rumah tangga di Thailand menunjukkan bahwa kualitas produk terbukti mempunyai pengaruh. pengaruh positif yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini ditunjukkan oleh penelitian menurut Andanawari et al., (2015) yang meneliti tentang keputusan pembelian pada klinik kulit Gracia di Semarang. Berdasarkan hasil penelitian terlihat jelas bahwa persepsi kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.

Teori ini juga didukung oleh penelitian terdahulu menurut Zainurossalamia, (2016) yang menjelaskan bahwa variabel kualitas pelayanan juga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian. Dari penjelasan diatas peneliti tertarik untuk meneliti kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian. Apakah terdapat pengaruh gabungan kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian produk Kopi Merak?

Tujuan Penelitian

Sebagai pendatang baru di industri kopi, Kopi Merak mempunyai permasalahan pada kualitas pelayanan, kualitas produk dan pengambilan keputusan.

Manfaat Penelitian

Bagi penulis penelitian ini, semoga dapat menjadi sarana yang berguna dalam mengimplementasikan pengetahuan penulis tentang pengaruh kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk Kopi Merak. Bagi perusahaan penelitian ini, kami berharap dapat memberikan sumbangan wawasan dan pertimbangan dalam membangun kualitas pelayanan dan kualitas produk pada suatu perusahaan atau perusahaan besar.

Landasan Teori

Kualitas Produk

Menurut para ahli, kualitas produk adalah keahlian suatu produk yang mencakup beberapa faktor pendukung seperti keawetan produk dan kemampuan menarik konsumen serta kemampuan memenuhi kebutuhan konsumen atau dengan kata lain meliputi keawetan, kehandalan, keakuratan suatu produk. , kemudahan. penggunaan produk. kondisi penggunaan atau pengoperasian produk itu sendiri serta perbaikan produk dan atribut lainnya (Kotler dan Armstrong, 2012). Dari segi kualitas produk, daya tahan berarti umur produk dalam hal pembelian dan penjualan terus menerus hingga produk tersebut dapat diganti dengan yang baru. Kinerja merupakan dimensi yang paling mendasar dan berkaitan dengan fungsi utama suatu produk.

Keandalan adalah sesuatu yang berkaitan dengan kegunaan atau kemampuan suatu produk untuk berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam jangka waktu tertentu. Daya tahan (durability) merupakan dimensi kualitas produk yang menunjukkan adanya siklus produk, baik secara teknis maupun dari waktu ke waktu. Produk dikatakan tahan lama jika bertahan dalam penggunaan berulang kali. Perceived quality sering dikatakan merupakan hasil dari penggunaan pengukuran tidak langsung karena ada kemungkinan konsumen tidak memahami atau kekurangan informasi mengenai produk yang bersangkutan.

Kualitas Layanan

Bentuk bukti fisik pelayanan pada umumnya berupa sarana dan prasarana pelayanan yang tersedia, teknologi pelayanan yang digunakan, kinerja pemberi pelayanan sesuai dengan karakteristik pelayanan yang diberikan dan demonstrasi prestasi kerja yang dapat disampaikan dalam pelayanan. bentuk pelayanan fisik yang terlihat. Kehandalan setiap pelayanan memerlukan suatu bentuk pelayanan yang dapat diandalkan, artinya dalam memberikan pelayanan diharapkan setiap pegawai mempunyai kemampuan dalam bidang pengetahuan, keterampilan, kemandirian, pengendalian dan profesionalisme kerja yang tinggi, sehingga kinerja yang dilaksanakan dapat tercapai. memberikan kualitas yang baik. bentuk penyampaian pelayanan yang memuaskan, tanpa keluhan, dan kesan berlebihan terhadap pelayanan yang diterima masyarakat. Capability Responsiveness merupakan sikap tanggap pegawai dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan dan menyelesaikannya dengan cepat.

Empati, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada pelanggan dengan memahami keinginan konsumen.

Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan suatu proses berpikir yang mendorong konsumen untuk mengidentifikasi suatu kebutuhan, menentukan pilihan, dan memilih produk dan merek tertentu (Salem, 2018). Keputusan pembelian melibatkan serangkaian pilihan yang diambil konsumen sebelum melakukan pembelian, setelah mempunyai keinginan untuk memuaskan kebutuhannya (Hanaysha, 2018). Ada beberapa faktor dalam keputusan pembelian konsumen, mulai dari tempat pembelian, merek yang disukai, model, jumlah pembelian, waktu pembelian, jumlah uang yang akan dikeluarkan dan cara pembayaran (Hanaysha, 2018).

Jumlah pembelian: Konsumen dapat memutuskan berapa banyak produk yang ingin mereka belanjakan pada waktu tertentu. Metode Pembayaran: Konsumen dapat mengambil keputusan mengenai metode pembayaran yang akan digunakan ketika mengambil keputusan dalam penggunaan produk atau jasa. Saat ini, keputusan pembelian tidak hanya dipengaruhi oleh masalah lingkungan dan keluarga saja, namun keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh teknologi yang digunakan dalam transaksi pembelian.

Penelitian Terdahulu .1 Telaah Pustaka

Research Gap

Kerangka Pemikiran

Desain Penelitian

Sumber Data

Metode Pengumpulan Data

Subyek Penelitian .1 Lokasi Penelitian

Populasi

Sampel

Ada berbagai macam teknik dalam non-probability sampling, namun pada penelitian ini kami memilih menggunakan metode purposive sampling. Menurut Iii dkk., (2014) dijelaskan bahwa purposive sampling adalah suatu teknik penentuan sampel dengan melakukan pertimbangan-pertimbangan tertentu. yang akan diambil dan digunakan dalam penelitian untuk upaya tertentu yang dapat dicapai. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah pria dan wanita yang mengunjungi Kopi Merak dan menikmati produk dari Kopi Merak.

Dalam menentukan jumlah sampel penelitian yang akan diambil, peneliti akan menggunakan salah satu rumus. Di bawah ini adalah rumus menghitung jumlah sampel dalam penelitian yang digunakan untuk mencari jumlah minimal responden yang diperlukan. Penentuan besar sampel dengan memperhatikan tingkat keterwakilannya menurut Rahayu dkk., (2020) adalah banyaknya indikator setiap variabel dikalikan 5 sampai 10.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data .1 Validasi Data

Uji Validitas

Uji validitas merupakan pengujian yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur tersebut digunakan dalam mengukur apa yang diukur (Jalil, 2019). Hasil instrumen dikatakan valid apabila data yang dikumpulkan sesuai dengan data yang sebenarnya terjadi pada objek yang diteliti. Dalam penelitian ini diuji validitas instrumennya dengan menggunakan metode product moment, dengan menggunakan rumus menurut Maros dan Juniar, (2016) sebagai berikut.

Hasil pengujian instrumen dapat dikatakan valid jika nilai R-korelasi hitung > R-tabel pada taraf signifikansi 5% (0,05%).

Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dengan menggunakan tes dilakukan dengan cara mencoba beberapa kali suatu jenis instrumen pada subjek (responden) yang sama, selain itu reliabilitas instrumen diukur dengan koefisien korelasi antara tes pertama dan tes berikutnya. Uji reliabilitas pada penelitian ini akan menggunakan metode Cronbach Alpha, karena instrumen penelitian berbentuk elevator dan mempunyai skala graduasi. Menurut Dunakhri, (2018) menjelaskan bahwa Cronbach Alpha merupakan tolok ukur yang digunakan untuk menggambarkan korelasi atau hubungan antara skala yang dibuat dengan seluruh skala variabel yang ada.

Metode Analisis Data .1 Analisis Deskriptif

  • Analisis Regresi Linier Berganda
  • Uji F

Analisis regresi linier berganda merupakan salah satu metode statistik yang berfungsi menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat (Ningsih dan Dukalang, 2019). Tujuan dari uji statistik F adalah untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen, selain itu uji F (Uji Simultan) digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama-sama atau simultan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. variabel. (Apriljanti, 2018). Tujuan dari uji statistik T adalah untuk memeriksa apakah pengaruh variabel independen secara terpisah terhadap variabel dependen adalah signifikan (Gabriella dan Tannady, 2019).

Selain itu menurut Yuliara, (2016), pengujian koefisien regresi parsial bertujuan untuk mengetahui apakah persamaan model regresi yang dibentuk secara parsial oleh variabel bebas (X1 dan X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y). .

Identifikasi Variabel Penelitian

Definisi Variabel Operasional Tabel 3.1 Variabel Indikator Penelitian

Belilah produk kopi yang rasanya tidak berubah Belilah produk kopi yang memiliki daya tahan yang baik Keandalan Belilah produk kopi. Fitur Produk Saya membeli produk kopi karena memiliki karakter yang berbeda dengan produk Aesthetic lainnya. Perceived quality Beli produk kopi dengan kualitas produk bagus Beli produk kopi dengan citra produk bagus Kualitas pelayanan Bukti fisik.

Gambar

Foto berikutnya merupakan tampilan dari Merak Coffee pada waktu malam hari. Terlihat  banyak lampu-lampu kuning dan tempat parkir yang cukup memadai, dikarenakan Merak Coffee ingin memberikan fasilitas yang terbaik bagi konsumen sehingga mereka mendapatkan
Tabel 1.1 Job Description Sumber Daya Manusia Merak Coffee
Tabel 1.4 Kinerja dan Pertumbuhan Laporan Laba Rugi
Tabel 1.5 Balance Sheets Growth Bulan September 2021
+7

Referensi

Dokumen terkait

Faktor yang mempengaruhi tejadinya low exhaust pada engine tanggal 06 januari 2020, disebabkan oleh busi yang tidak dapat bekerja dengan baik sehingga harus diganti, kemudian pada