• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PRODUKSI

N/A
N/A
Pandu Adi Putra

Academic year: 2023

Membagikan " TINJAUAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PRODUKSI"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

Namun kegiatan kerja praktek kali ini fokus pada pengolahan air limbah industri di kawasan Geragai, Kecamatan Tanjung Jabung Timur. Apakah mutu air limbah industri pada saluran pembuangan air limbah Petrochina International Jabung Ltd telah sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2010. Untuk mengetahui mutu air limbah industri pada saluran pembuangan air limbah Petrochina International Jabung Ltd, sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup, Nomor 19 Tahun 2010.

Tabel 2. 1 Kandungan Pada Minyak Bumi
Tabel 2. 1 Kandungan Pada Minyak Bumi

8 Parafin berat terdapat dalam semua petroleum; petroleum bebas lilin tidak boleh mengandungi hidrokarbon parafin berat.

Seri Siklik (CnH2n-4,nH2n-8,CH2n-8,dst)

Definisi Air Limbah

  • Limbah Domestik
  • Limbah Industri
  • Air Limbah Domestik
  • Air Limbah Industri
  • Limbah Padat

10 Pengertian air limbah domestik menurut peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia no. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah adalah air limbah yang berasal dari kegiatan komersial dan/atau perumahan, restoran, perkantoran, pertokoan, apartemen, dan kamar tidur. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah, air limbah adalah sisa suatu perusahaan dan/atau kegiatan yang berbentuk cair.

Gambar 2. 3 Limbah Cair Industri (Lambert, 2021)
Gambar 2. 3 Limbah Cair Industri (Lambert, 2021)

Karakteristik Air Limbah Industri

Karakteristik Fisik

Contoh limbah cair industri adalah bahan kimia, produk pelarut, air bekas produksi, oli bekas, dan lain-lain. (Setiawan, 2015). Padatan terdapat pada sampah dan secara umum diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar, yaitu padatan terlarut dan padatan tersuspensi. Salah satu parameter yang sering digunakan adalah Total Suspended Solid (TSS), yaitu jumlah berat dalam mg/l lumpur kering dalam air limbah setelah melalui proses filtrasi dengan membran 0,45 μm.

Air limbah industri pangan khususnya industri fermentasi dan industri tekstil relatif banyak mengandung padatan tersuspensi. Seperti halnya padatan yang mengendap, padatan tersuspensi akan mengurangi penetrasi cahaya ke dalam air sehingga mempengaruhi regenerasi oksigen melalui fotosintesis (Fardiaz, 2008).2. Kadar oksidan lebih besar pada suhu tinggi dan pembusukan jarang terjadi pada suhu rendah (Metcalf dan Eddie, 2003).

Warna pada air disebabkan oleh adanya ion logam besi dan mangan, humus, plankton, tumbuhan air dan limbah industri. Warna menimbulkan penampakan yang tidak sedap dipandang pada air limbah, meskipun warna tidak menimbulkan sifat toksik (Sawyer, 2003).

Karakteristik Kimia

Semakin tinggi angka BOD maka semakin sulit makhluk air untuk bertahan hidup karena rendahnya kandungan oksigen di dalam air. COD (Chemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mendegradasi bahan organik dalam air secara kimia. Penurunan COD menyoroti kebutuhan oksigen untuk bahan kimia dimana senyawa yang diukur adalah bahan yang tidak dapat terdegradasi secara biokimia (Nurjanah et al., 2017).

COD (Chemical Oxygen Demand) meningkatkan oksigen terlarut dan mengurangi bahan kimia/mikroorganisme yang perlu diuraikan dalam air. Oksigen terlarut dapat ditingkatkan melalui proses aerasi pada air yang diolah dengan berbagai cara, seperti: aerator, pompa udara dan lahan basah buatan. Pengukuran ini menyoroti kebutuhan oksigen dalam kimia dimana senyawa yang diukur merupakan bahan yang tidak dapat diuraikan secara biokimia.

Air sisa yang mempunyai pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah menjadikan air itu steril dan seterusnya membunuh mikroorganisma akuatik yang diperlukan untuk keperluan biota tertentu. Air dengan pH yang rendah menjadikan air menghakis bahan binaan besi yang bersentuhan dengan air.

Karakteristik Biologi

20 BOD dibandingkan nilai COD menunjukkan semakin sedikitnya bahan anorganik yang dapat dioksidasi oleh bahan kimia. Karbohidrat dengan rumus kimia (CH2O)n yang mempunyai komposisi karbon, hidrogen dan oksigen merupakan polimer yang terdiri dari senyawa monomer. Bahan-bahan seperti gula, pati, selulosa, serat kayu merupakan karbohidrat yang dapat diuraikan oleh enzim dan mikroba.

Bahan limbah ini akan diubah oleh mikroorganisme menjadi senyawa kimia sederhana seperti karbon dioksida, air dan amonia.

Baku Mutu

Pengolahan Limbah Cair

Pengolahan Secara Fisika

23 Screening digunakan untuk menghilangkan limbah padat seperti kertas. Screening adalah alat pertama yang digunakan untuk pengolahan air berbahan plastik, atau kain, yang dapat merusak dan menyumbat aliran air, pipa, dan pompa. Menurut Hamoda et al., 2004, filtrasi pada proses pengolahan air merupakan proses tersier dalam pengolahan air limbah. Proses filtrasi dapat memisahkan sebagian besar partikel tersuspensi sehingga membuat langkah desinfeksi menjadi lebih efisien.

Proses sedimentasi pada pengolahan air limbah pada umumnya bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi sebelum dilakukan proses pengolahan selanjutnya. Menurut Carlsson (2000), proses sedimentasi merupakan pemisahan yang dipengaruhi oleh gravitasi berdasarkan perbedaan antara partikel tersuspensi dengan larutan. Proses pengolahan air limbah kimia adalah suatu proses dimana bahan kimia ditambahkan untuk mengubah atau menghancurkan kontaminan (Riffat, 2012).

Tujuan utama proses koagulasi adalah untuk meningkatkan efisiensi pergerakan partikel kecil penyebab turbulensi. Adsorben harus mempunyai luas permukaan yang tinggi, contoh adsorben antara lain alumina, tanah liat, zeolit, hidroksida, resin dan karbon aktif.

Pengolahan Secara Biologi

Menurut Rifat (2012), pengolahan secara biologis bertujuan untuk menghilangkan kandungan nitrogen dan fosfor pada limbah cair. Beberapa metode yang digunakan dalam proses pengolahan biologis antara lain proses lumpur aktif dan biofiltrasi. Lumpur aktif adalah metode yang didasarkan pada populasi bakteri yang tersuspensi dalam limbah cair dalam kondisi aerobik.

Lumpur aktif mempunyai sistem kerja dimana limbah cair dialirkan ke dalam tangki dan di dalamnya dicampur dengan lumpur yang kaya akan bakteri aerob. Setelah melewati proses degradasi di tangki aerasi, limbah cair tersebut akan dialirkan ke dalam tangki pengendapan untuk mengalami proses leaching, sedangkan lumpur yang mengandung bakteri dialirkan kembali ke tangki aerasi untuk digunakan kembali. Mikroba atau bakteri yang digunakan untuk proses degradasi pada lumpur aktif mengalami penurunan aktivitas seiring dengan menurunnya kelarutan dalam air (Roslev et al., 2007).

Biofiltrasi, juga disebut filter tetesan, filter perkolasi, dan lapisan bakteri, adalah proses sekunder yang digunakan untuk air limbah domestik. Bakteri atau mikroorganisme dipasang pada media berpori untuk mereduksi poliana pada limbah cair.

Dampak Air Limbah

Limbah sangat berbahaya bagi kesehatan manusia mengingat banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui limbah. Limbah ini dapat menjadi media pembawa penyakit, misalnya kolera, radang usus besar, dan hepatitis menular. Selain itu, di dalam limbah sendiri banyak terdapat bakteri patogen penyebab penyakit, seperti virus, Vibrio cholera, Salmonella spp, dan lain-lain.

Karena banyaknya zat pencemar dalam air limbah, hal ini akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air limbah, sehingga menyebabkan kehidupan akuatik yang membutuhkan oksigen akan terganggu bahkan dapat menyebabkan kematian makhluk hidup yang ada di dalamnya. Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke badan air, hal ini akan mengakibatkan terjadinya pencemaran perairan yang terdiri dari bahan-bahan organik dalam jumlah besar. Lama kelamaan lumpur ini akan menumpuk dan menimbulkan bau tidak sedap sehingga mengganggu lingkungan sekitar.

Jika air limbah mengandung gas karbon dioksida yang agresif maka akan menimbulkan karat pada benda besi dan bangunan air kotor lainnya. Karena semakin cepat suatu benda mengalami kerusakan maka biaya perawatannya pun semakin besar sehingga berdampak pada kerugian materil.

Sejarah singkat Petrochina International Companies In Indonesia

Oil Intelligence Weekly juga menempatkan PetroChina di peringkat ketujuh dalam daftar komprehensif 50 perusahaan minyak terbesar di dunia. Sebagai salah satu perusahaan minyak dan gas Tiongkok yang berbasis penjualan, PetroChina banyak melakukan aktivitas yang berkaitan dengan minyak dan gas. Pada tahun 1970, Trend International Limited – yang kemudian menjadi Santa Fe Energy Resources – bergabung dengan tim mitra bisnis multinasional dan menandatangani kontrak bagi hasil dengan Pertamina, perusahaan minyak Indonesia.

31 Energy, dan pada bulan Juni 2002, Devon Energy diakuisisi oleh PetroChina untuk menjadi salah satu perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas yang sukses di Indonesia. Sejak PetroChina merambah ke industri minyak dan gas Indonesia, perusahaan telah mengakuisisi dan mengembangkan sejumlah ladang produksi minyak dan gas di berbagai lokasi di nusantara seperti Papua Barat, Jawa Timur, dan Sumatera. Untuk meningkatkan produksi, pihaknya berencana melakukan pengeboran sumur eksplorasi dan pengembangan di sektor migas yang dioperasikannya seluas 1.643 kilometer persegi.

Indonesia adalah perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas pertama PetroChina International yang memiliki pabrik di Jabung (di Provinsi Jambi), Irian Jaya, dan Jawa Timur. 32 Dengan menandatangani kontrak berdurasi 20 tahun untuk memasok gas alam Indonesia ke Singapura pada bulan Februari 2001, PetroChina mampu memanfaatkan cadangan gas Indonesia dan menyediakan kelebihan energi yang cukup bagi Indonesia.

Gambar 3. 4 Lokasi eksplorasi Petrochina International Companies in Indonesia
Gambar 3. 4 Lokasi eksplorasi Petrochina International Companies in Indonesia

PetroChina Jabung International Ltd

Pada tahun 2003, PetroChina dan dua pemasok gas lainnya menandatangani perjanjian berdurasi 20 tahun untuk memasok hingga 350 meter kubik gas per hari ke Singapore Power. Pada tahun 2008, PetroChina memasok 40 persen kebutuhan gas dan saat ini memasok 140 juta meter kubik gas per hari. Eksplorasi di blok Jabung terus dilakukan, PetroChina menemukan minyak dan gas di berbagai tempat, seperti Ripah pada tahun 2001, Betara Barat pada tahun 2004, dan Betara Barat Daya pada tahun 2005.

Sumur eksplorasi dan penemuan lainnya berhasil dibor pada tahun 2007, yaitu Lumbung-1, Betara Barat-5, Merta-1, Suko-1, Panen-1 dan Betara Selatan-3. Semua sumur telah diselesaikan dengan total laju aliran yang terbukti sebesar 2.206 barel minyak dan kondensat per hari, dan meter kubik gas per hari. Pada tahun 2008, perusahaan juga menemukan kondensat dan gas di North Betara Extension/NBE-1, dengan total pengujian sebesar 490 barel kondensat per hari, dan gas sebesar 11,37 MMSCF.

Sejarah keberhasilan eksplorasi berlanjut pada tahun 2010 ketika perusahaan menemukan minyak dan gas di Panen Utara-1 dengan laju aliran terbukti sebesar 3.877 minyak dan 6,7 BOPD. Pada tahun yang sama, ia menemukan Sabar Utara-1 dengan terbukti total laju aliran kondensat 365 BPD dan gas 5,1 MMSCFD.

Gambar 3.2 Peta Blok Jabung
Gambar 3.2 Peta Blok Jabung

Logo Perusahaan

Terdapat beberapa departemen yang berada di bawah pengawasan langsung seorang manajer area, beserta departemen dan divisinya. Selain itu, kita juga akan membahas beberapa divisi di PetroChina International Jabung Ltd.

Maintenance Departement

39 Untuk bagian instrumentasi, ruang lingkup pekerjaannya meliputi instrumentasi sistem (otomasi) yang menangani bagian-bagian sistem kendali seperti ESS (Emergency Shutdown System), PLC (Programmable Logic Control), DCS (Distributed Control System) dan SCADA (Supervisory Control and Akuisisi Data) yang berkaitan dengan proses produksi dan juga instrumen manajemen lapangan seperti: katup kontrol, pemancar, sensor, detektor, dan penganalisis api dan gas.

HSE (Health, Safety and Enviroment) Departement

Departemen ini mengurus seluruh kegiatan produksi, dari sumur migas yang ada kemudian dipindahkan ke pabrik, setelah itu migas dipisahkan.

Production Engineering

HEO (Heavy Equipment Operation) Departement

Project Construction Departement

Bagian Tata Usaha bertugas menangani segala kegiatan administrasi dan kebutuhan operasional usaha, yang secara khusus ditangani oleh bagian-bagian yang berada di bawah naungan Bagian Tata Usaha Lapangan.

Marine Departement

Gambar

Tabel 2. 1 Kandungan Pada Minyak Bumi
Gambar 2.1 Minyak Bumi (Getty, 2016)  2.1.1  Seri Paraffin (C n H 2 n+2)
Gambar 2. 3 Limbah Cair Industri (Lambert, 2021)
Gambar 3. 4 Lokasi eksplorasi Petrochina International Companies in Indonesia
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa penerapan sanksi pidana dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi

Distribusi minyak tanah illegal adalah distribusi minyak tanah yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Skripsi ini berawal

Distribusi minyak tanah illegal adalah distribusi minyak tanah yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Skripsi ini berawal

Bahwa, menurut Ahli dan menurut Undang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang dimaksud dengan Bahan Bakar Minyak (BBM)

Penurunan tingkat rejeksi seiring dengan peningkatan tekanan dapat disebabkan komponen minyak memiliki daya lebih untuk melewati membran sehingga kandungan minyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembiayaan Syariah 2.1.1 Definisi Pembiayaan Syariah Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008, pembiayaan syariah adaalah penyediaan dana atau

Bagi Penulis Memberikan pengetahuan dan penelasan menganai Pasal 1 angka 1 UU No 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi menjelaskan bahwa “Minyak bumi adalah hasil proses alami

Ketentuan mengenai tindak pidana pengangkutan bahan bakar minyak tanpa izin diatur dalam Pasal 53 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas bumi Migas, yaitu Setiap orang