• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

Nyeri pasca melahirkan ini akan hilang jika rahim terus berkontraksi dengan baik sehingga membutuhkan kandung kemih. Ibu baru harus diperingatkan bahwa seringnya kandung kemih terisi saat tubuh mereka mulai mengeluarkan kelebihan cairan setelah melahirkan akan mengakibatkan seringnya buang air kecil. Kandung kemih yang penuh akan menggerakkan rahim ke atas, menyebabkan relaksasi dan kontraksi rahim yang lebih menyakitkan.

Jika kandung kemih kosong, beberapa wanita merasakan nyerinya berkurang dengan mengubah posisi dari telungkup, dengan meletakkan bantal atau selimut gulung di bawah perut. Hormon plasenta (HCG) menurun dengan cepat setelah melahirkan dan tetap pada 10% dalam waktu 3 jam hingga hari ke 7 pascapersalinan dan dengan permulaan laktasi pada hari ke 3 pascapersalinan. 2) Hormon Hipofisis.

Adaptasi Psikologi Masa Nifas

Pada fase ini, tenaga kesehatan harus menggunakan pendekatan empati agar ibu dapat melewati fase ini dengan baik. Petugas kesehatan dapat memberikan semangat kepada suami dan keluarga untuk memberikan dukungan moral dan meluangkan waktu untuk mendengarkan segala hal yang disampaikan agar ibu dapat melewati fase ini dengan lancar. Pada fase ini, ibu menjadi khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya dalam mengasuh anak.

Bagi para tenaga kesehatan, fase ini merupakan kesempatan yang baik untuk memberikan berbagai nasehat dan edukasi kesehatan yang dibutuhkan ibu nifas. Karena pengalaman melahirkan digambarkan sebagai “pengalaman puncak”, seorang ibu baru mungkin merasa bahwa perawatan dirinya tidak memadai atau dia tidak menerima perawatan yang tepat jika pengalaman melahirkan tidak sesuai dengan apa yang dia bayangkan.

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir (BBL) a. Bounding Attachment

Saat bayi akhirnya lahir, sang ayah mungkin akan merasa sangat lega, gembira, dan juga gugup. Sang ayah juga merasakan penghargaan dan kasih sayang yang besar terhadap istrinya lebih dari sebelumnya. Pada saat yang sama, memikirkan tanggung jawab merawat bayi ini selama dua puluh tahun ke depan dapat membuat sang ayah menjadi lemah.

Apabila ayah mempunyai hubungan yang harmonis dengan lingkungannya, mudah bersosialisasi, maka akan menimbulkan reaksi positif terhadap bayinya. Namun ayah terkadang merasa ditinggalkan, apalagi jika ibu dan bayinya menjadi pusat perhatian dalam keluarga, sehingga ayah merasa “ditinggalkan”.

Fisiologi Laktasi

Pada trimester pertama kehamilan, prolaktin dari kelenjar adenohipofisis/hipofisis mulai merangsang kelenjar susu untuk memproduksi susu yang disebut kolostrum. Aktifitas rangsangan hormon terhadap produksi ASI dibuktikan dengan seorang ibu yang melahirkan bayi berusia empat bulan yang bayinya meninggal masih menghasilkan kolostrum. Ibu menyusui mempunyai dua refleks yang masing-masing berperan dalam pembentukan dan keluarnya ASI, yaitu sebagai berikut.

Kadar prolaktin pada ibu menyusui akan kembali normal tiga bulan setelah melahirkan hingga bayi disapih, dan pada saat itu tidak terjadi peningkatan prolaktin meskipun bayi menyusu, namun produksi ASI tetap berjalan. Kontraksi sel-sel akan mendorong ASI yang telah diproduksi keluar dari alveoli dan masuk ke dalam sistem duktus, kemudian dialirkan melalui saluran susu ke dalam mulut bayi.Faktor-faktor yang meningkatkan refleks let-down adalah sebagai berikut. Hubungan yang utuh antara hipotalamus dan kelenjar pituitari akan mengatur kadar prolaktin dan oksitosin dalam darah, yang sangat diperlukan untuk pelepasan awal dan pemeliharaan suplai ASI selama menyusui.

Artinya, pelepasan prolaktin yang cukup diperlukan untuk menjaga produksi ASI sejak minggu pertama kelahiran. D. Tekanan ritme bibir dan gerakan rahang menyebabkan gusi menjepit rongga payudara dan sinus laktatif sehingga ASI mengalir ke puting, kemudian bagian belakang lidah menekan puting ke langit-langit sehingga menyebabkan keluarnya ASI dari puting. Saat ASI keluar dari puting susu akan diikuti dengan gerakan menghisap yang dilakukan oleh otot pipi sehingga keluaran ASI akan meningkat dan dilanjutkan dengan mekanisme menelan ke dalam perut.

Lain halnya jika bayi diberikan susu botol dimana rahang tidak banyak berperan saat menelan dot botol, karena ASI mudah mengalir dari lubang dot. Ibu nifas memerlukan nutrisi dan cairan untuk memulihkan kondisi kesehatan setelah melahirkan, cadangan energi, dan memenuhi kebutuhannya. produksi susu. Beberapa keunggulan kontrasepsi ini adalah sebagai berikut: a) Efisiensi tinggi (98% keberhasilan pada 6 bulan pasca melahirkan) b) Efektif segera.

Deteksi Dini Komplikasi Masa Nifas a. Perdarahan Pervaginam

Namun, peningkatan suhu tubuh sementara hingga 410C segera setelah lahir (akibat dehidrasi) atau demam ringan tidak lebih dari 380C saat ASI mulai keluar tidak perlu dikhawatirkan. b) Nyeri atau rasa tidak nyaman, dengan atau tanpa pembengkakan, di daerah perut bagian bawah setelah beberapa hari kelahiran. Peningkatan suhu pada masa nifas dianggap sebagai infeksi pascapersalinan jika tidak ditemukan penyebab ekstragenital (Saifuddin, 2013). Kuman masuk ke dalam endometrium, biasanya pada luka insersi plasenta, dan dalam waktu singkat melibatkan seluruh endometrium.

Pada infeksi yang lebih serius, batas endometrium dapat terlampaui dan terjadi penyebaran. e) Septikemia dan piemia. Ini adalah infeksi umum yang disebabkan oleh bakteri yang sangat patogen, biasanya Streptococcus haemolilyticus grup A. Pada infeksi ini, bakteri dari rahim masuk langsung ke sirkulasi umum dan menyebabkan infeksi umum.

Setiap kali dilepaskan, embolus memasuki sirkulasi umum di bawah melalui aliran darah ke tempat lain, termasuk paru-paru, ginjal, otak, jantung, dan sebagainya, yang dapat menyebabkan terbentuknya abses di tempat tersebut. Infeksi pascapersalinan dapat menyebar melalui pembuluh limfatik rahim, yang langsung mencapai peritoneum dan menyebabkan peritonitis, atau melalui jaringan di antara dua ligamen lebar sehingga menyebabkan parametritis. Angka kejadian infeksi saluran kemih pada masa nifas relatif tinggi, hal ini berhubungan dengan hipotonia kandung kemih akibat trauma kandung kemih saat melahirkan, seringnya pemeriksaan dalam, kontaminasi kuman pada perineum, atau seringnya pemasangan kateter.

Perpanjangan infeksi pascapersalinan yang paling umum adalah perluasan atau invasi mikroorganisme patogen yang mengikuti aliran darah sepanjang vena dan cabang-cabangnya, yang menyebabkan tromboflebitis. Payudara yang memerah, panas dan nyeri disebabkan oleh payudara yang kurang mendapat ASI, puting nyeri, bra terlalu ketat, pola makan ibu yang buruk, kurang istirahat, anemia. Mastitis ini dapat terjadi kapan saja selama masa menyusui, namun paling banyak terjadi antara hari ke 10 hingga ke 28 kelahiran a) Payudara dikompres dengan air hangat.

Tujuan Asuhan Masa Nifas

Jika bidan selalu mendampingi pasien dan keluarga, maka keputusan yang tepat dapat diambil sesuai kondisi pasien, sehingga angka kematian dapat dicegah. Dalam memberikan pelayanan pasca melahirkan, keterampilan seorang bidan sangat dibutuhkan dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu dan keluarga. Keterampilan yang harus dikuasai bidan antara lain materi ajar yang sesuai dengan kondisi pasien, teknik penyampaian, media yang digunakan dan pendekatan psikologis yang efektif sesuai dengan budaya setempat.

Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena banyak orang yang beranggapan jika bayi lahir dengan selamat dan secara fisik tidak ada masalah antara ibu dan bayinya, maka tidak perlu adanya pertolongan bagi ibu. Namun bagi para ibu (terutama ibu baru), beradaptasi dengan peran barunya sangatlah sulit dan membutuhkan pengkondisian mental yang maksimal. Mendorong penerapan cara pemberian makan anak yang sehat, serta meningkatkan pembinaan hubungan baik antara ibu dan anak.

Pada saat bidan memberikan asuhan pada masa nifas, materi dan pengawasannya tidak hanya terbatas pada sebatas permasalahan ibu saja, namun bersifat komprehensif bagi ibu dan anak. Bidan akan menilai pengetahuan ibu dan keluarga terhadap upaya meningkatkan kesehatan keluarga. Upaya membangun pola hubungan psikologis yang baik antara ibu, anak dan keluarga juga dapat ditingkatkan melalui pelaksanaan pengasuhan ini.

Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Asuhan Masa Nifas a. Mengidentifikasi dan merespon terhadap kebutuhan dan komplikasi

Perawatan nifas sangat penting karena masa ini merupakan masa krisis baik bagi ibu maupun bayinya.

Kebijakan Program Nasional Masa Nifas Tabel 2.3

Pastikan involusi rahim normal, rahim berkontraksi, fundus berada di bawah pusar, tidak ada perdarahan abnormal, dan tidak berbau. Memberikan nasihat kepada ibu tentang perawatan bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan perawatan bayi sehari-hari.

Standar Asuhan Pelayanan pada Ibu Nifas a. Standar 13 (Perawatan Bayi Baru Lahir)

Bidan juga melakukan pemeriksaan pada bayi baru lahir untuk memastikan pernapasan spontan, mencegah hipoksia sekunder, menemukan kelainan, dan mengambil tindakan atau merujuk bila diperlukan. Bidan memantau komplikasi pada ibu dan bayi dalam waktu 2 jam setelah kelahiran dan mengambil tindakan yang diperlukan. Selain itu bidan juga menjelaskan hal-hal yang dapat mempercepat pemulihan kesehatan ibu, dan membantu ibu untuk mulai menyusui.

Memulihkan kesehatan ibu dan bayi pada masa nifas dan memulai menyusui dalam dua jam pertama setelah melahirkan. Bidan memberikan pelayanan pada masa nifas melalui kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu kedua dan minggu keenam setelah melahirkan, untuk mendukung proses pemulihan ibu dan bayi melalui penanganan tali pusat yang tepat, deteksi dini, pengobatan atau rujukan terhadap komplikasi yang mungkin terjadi. berlangsung pada masa nifas, dan menjelaskan kesehatan umum, kebersihan diri, gizi bergizi, perawatan bayi baru lahir, menyusui, imunisasi, dan keluarga berencana. Memberikan pelayanan kepada ibu dan bayi hingga 42 hari pasca melahirkan dan memberikan pendidikan ASI eksklusif.

Konsep Dasar Asuhan Kebidanan .1 Pengkajian (Pengumpulan Data Dasar)

Identifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial

Identifikasi dan Menetapkan Kebutuhan Segera

Intervensi

R/ Gizi seimbang harus dipenuhi agar kebutuhan anak selama menyusui dapat terpenuhi, seperti minum susu dan lain sebagainya. Selain itu gizi seimbang juga penting yang akan berkaitan dengan proses pemulihan organ rahim ibu, sehingga diharapkan pada masa nifas terdapat konsumsi normal sebesar 2300-2700 kalori/hari saat menyusui. R/ Perawatan payudara merupakan kebutuhan pokok pada masa nifas, dimana hal ini akan berkaitan dengan proses menyusui pada masa nifas, sehingga proses menyusui dengan perawatan payudara yang benar akan baik.

R/ Dengan menjaga kebersihan diri akan menghindarkan ibu dari berbagai infeksi yang mungkin terjadi pada masa nifas. R/ Identifikasi dan intervensi dini dapat mencegah/membatasi terjadinya luka atau retakan pada puting susu yang dapat mengganggu proses menyusui. R/ Membantu mengidentifikasi faktor risiko yang dapat mengganggu penyembuhan dan memperlambat pertumbuhan jaringan epitel endometrium serta predisposisi klien terhadap infeksi.

R/ Lochia biasanya berbau amis, namun pada endometritis bisa bernanah dan berbau busuk, bisa gagal.. menunjukkan perkembangan normal dari rubra ke serosa ke alba. R/ Adanya luka laserasi atau episiotomi dapat menimbulkan nyeri, sehingga keinginan ibu untuk buang air besar menurun. R/ Masa nifas merupakan pengalaman positif jika diberikan konseling yang tepat untuk membantu mengembangkan kemampuan ibu.

Implementasi

Evaluasi

Referensi

Dokumen terkait

Mencakup 5-8% dari seluruh karsinoma payudara. Kanker tipe medular bertumbuh dari duktus yang besar dari payudara serta memiliki infiltrasi limfosit yang padat. Tumor

Hasil penelitian yang dilakukan Pratiwi (2010), bahwa penderita kanker payudara dengan tingkat sosial ekonomi rendah memiliki risiko 3,7 kali untuk mengalami

Apabila ibu tidak melakukan perawatan payudara pada masa antenatal dengan baik, maka dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain dapat menyebabkan payudara menjadi bengkak,

Acne vulgaris atau jerawat, merupakan reaksi peradangan folikel sebasea yang pada umumnya dan biasanya disertai dengan pembentukan papula, pustula, dan abses

Wanita yang dicurigai memiliki resiko kanker payudara karena riwayat keluarga dapat dilakukan pengkajian terhadap individu yang memiliki resiko menderita kanker payudara

Asuhan dikatakan efektif jika ibu nifas dengan preeklamsia berat kondisinya menjadi: tekanan darah menjadi normal (120/80 mmHg) secara menetap dan teratasinya kepala pusing

Pilihlah BH yang ukurannya sesuai dengan payudara, memakai BH yang mempunyai ukuran yang tidak sesuai dengan ukuran payudara dapat menyebabkan infeksi seperti mastitis, yaitu

Biasanya, jika terdapat 2 atau lebih tanda di ata s, maka dapat mendukung diagnosa untuk POAG, khususnya bila terdapat faktor -faktor risiko lain seperti usia lebih dari