• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer)

N/A
N/A
Widiyanto Kim

Academic year: 2024

Membagikan " BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MEDIA MENGAJAR

UNTUK SMA/MA KELAS X

IPA Kimia

(2)

Ikatan Kimia

Bab 3

(3)

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menemukan hubungan konfigurasi elektron dengan kestabilan atom dari akibat ketidakstabilan atom.

2. Menganalisis terjadinya ikatan ionik dan ikatan kovalen serta sifat-sifat senyawa yang dihasilkan.

3. Menemukan hubungan antara pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas dengan bentuk molekul.

4. Menelaah beberapa gaya antarmolekul dan hubungannya dengan sifat-sifat suatu zat.

Kata Kunci

Kestabilan atom, Ikatan ionik,

Ikatan kovalen, Pasangan elektron bebas, Pasangan elektron ikatan.

(4)

PENDAHULUAN

Pernahkah Anda bayangkan bahwa batu yang sangat besar tersusun dari butir-butir pasir yang sangat lembut yang terikat satu sama lain. Demikian pula pasir-pasir yang sangat lembut itu tersusun dari partikel-partikel silikon dioksida yang sangat kecil. Adapun silikon dioksida merupakan gabungan dari atom- atom silikon dan oksigen. Bagaimanakah atom-atom silikon dan oksigen tersebut bergabung hingga pada akhirnya menjadi

batu yang berukuran raksasa?

Sekarang, coba bandingkan dengan garam dapur yang berwujud padatan kristal berwarna putih. Garam dapur

tersusun dari gabungan antara ion-ion natrium dengan ion-ion klorida. Bagaimana ion-ion tersebut terbentuk dan kemudian bergabung satu dengan yang lainnya sehingga membentuk garam dapur?

Gambar: Batu SiO2

Sumber: https://commons.wikimedia.org/

Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/garam- laut-di-atas-sendok-kayu-meja-kayu-gm500188374- 80632401

Gambar: Garam dapur (NaCl)

(5)

ATOM STABIL DAN ATOM TIDAK STABIL A.

Atom-Atom Stabil Atom-Atom Tidak Stabil Atom Konfigurasi

Elektron Elektron

Valensi Atom Konfigurasi

Elektron Elektron Valensi

2He 2 2 3Li 2 1 1

10Ne 2 8 8 7N 2 5 5

18Ar 2 8 8 8 20Ca 2 8 8 2 2

36Kr 2 8 18 8 8 35Br 2 8 18 7 7

54Xe 2 8 18 18 8 8 56Ba 2 8 18 18 8 2 2

Gas mulia Sudah stabil Di alam dalam keadaan bebas sebagai atom

(6)

ATOM STABIL DAN ATOM TIDAK STABIL A.

Mengurangi jumlah elektron dengan melepaskan elektron

atau menambah jumlah elektron dengan menarik

elektron dari atom lain.

Memanfaatkan elektron valensi secara bersama-sama dengan atom lain (atom

dari unsur yang sama atau atom dari unsur yang berbeda).

• Elektron yang digunakan bersama-sama akan membentuk pasangan elektron.

mencapai kestabilan dengan cara meniru konfigurasi elektron dari atom-atom gas mulia

Membentuk ikatan kimia

dengan cara

Atom-Atom Tidak Stabil

(7)

IKATAN IONIK B.

1. Terbentuknya Ikatan Ion

• Ikatan ionik terjadi karena atom-atom tidak stabil bergabung melalui gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dengan ion negatif yang

terbentuk oleh atom-atom tersebut

dalam mencapai kestabilannya. 11Na: 2 8 1 17Cl: 2 8 7

11Na⁺: 2 8 17C ¯: 2 8 8l̄

tarik-menarik

Terbentuknya NaCl melalui ikatan ionik

Na⁺ + C ¯ l̄  NaCl

(8)

IKATAN IONIK B.

12Mg: 2 8 1 9F: 2 7

12Mg2⁺: 2 8 9F¯: 2 8

tarik-menarik

Terbentuknya MgF

2

melalui ikatan ionik

Mg2⁺ + 2F¯  MgF2

(9)

IKATAN IONIK B.

Apabila Kristal senyawa ionik dipukul akan terjadi pergeseran posisi ion positif dan ion

negatif.

Kristal keras tetapi rapuh

Hal ini dikarenakan ikatan ionik relatif kuat dari gaya elektrostatik yang ditimbulkan

antara ion positif dan ion negatif.

Titik lebur dan titik didih yang tinggi

Saat kristal senyawa ionik dimasukkan dalam air, gaya tarik menarik elektrostatik dari ion positif

dan jon negatif akan melemah dan akhirnya terpecah.

Mudah larut dalam air

Dalam keadaan cair dan larutan dapat menghantar listrik karena ion-ionnya dapat

bergerak secara bebas.

Dapat menghantarkan arus listrik

2. Sifat Senyawa Ionik

(10)

IKATAN KOVALEN C.

Ikatan kovalen terjadi apabila atom –atom tidak stabil bergabung dengan menggunakan

pasangan elektron secara bersama-sama

1H: 1

17Cl: 2 8 7

Terbentuknya HCl melalui ikatan Kovalen

Cl H

Rumus Lewis (elektron valensinya)

Rumus Lewis (elektron valensinya)

Titik elektron

Titik elektron

H

Cl

Kedua elektron yang tidak berpasangan membentuk pasangan elektron bersama

(PEB).

H Cl

H Cl H Cl

1. Terbentuknya Ikatan Kovalen

(11)

IKATAN KOVALEN C.

Pasangan elektron bersama disebut juga pasangan elektron ikatan dan digambarkan dengan garis ().

Jumlah pasangan elektron ikatan memberikan

informasi jumlah ikatan dalam suatu molekul kovalen.

H H H − H

O O O = O Ikatan tunggal

pada molekul H2

Ikatan rangkap dua pada molekul O2

N N N ≡ N

Ikatan rangkap tiga pada molekul N2

(12)

IKATAN KOVALEN C.

2. Ikatan Kovalen Koordinasi

Pasangan elektron yang digunakan dalam pembentukan ikatan kovalen berasal dari salah satu atom yang

berikatan

Ikatan kovalen koordinasi

Pasangan elektron yang digunakan bersama untuk berikatan berasal dari dua atom yang saling berikatan

Ikatan kovalen

CONTOH

O S

Terbentuknya ikatan pada senyawa SO

3

O S

O O S

O Pasangan elektron

bebas

O O

Ikatan kovalen koordinasi

Ikatan kovalen

O S

O O

Tanda panah menunjukkan bahwa atom S memberikan pasangan

elektron kepada atom O

(13)

IKATAN KOVALEN C.

Senyawa polar (Indonesia: kutub) artinya senyawa yang mempunyai kutub muatan listrik negatif dan positif.

3. Senyawa kovalen polar dan Nonpolar

Ciri senyawa polar

• Adanya perbedaan keelektronegatifan

• Bentuk molekulnya tidak simetris

4. Sifat senyawa kovalen

• Umumnya mempunyai titik didih dan titik lebur yang rendah.

• Dalam keadaan murni, tidak menghantar listrik.

• Larutan senyawa kovalen polar dalam air dapat menghantar listrik.

• Dapat membentuk molekul raksasa.

Referensi

Dokumen terkait

Pasangan elektron yang merupakan ikatan kovalen dan kovalen koordinat dalam senyawa di atas adalah….a. Struktur Lewis HNO 3 adalah

Ikatan yang terjadi antara atom yang melepaskan elektron (uns.logam) dengan atom yang menangkap elektron (unsur non logam).

Ikatan kovalen terbentuk melalui pemakaian pasangan elektron bersama yang di Tunjukkan pada nomor 1,2,5,dan 3 sedangkan ikatan kovalen koordinasi terbentuk dengan

Ikatan kovalen tunggal dapat terjadi baik pada senyawa yang terdiri dari atom sejenis maupun dari atom yang berbeda, contoh senyawa ini adalah Cl 2 , H 2 , O 2, HCl, dan CH 4.

Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang terjadi apabila masing masing atom yang menyusun suatu senyawa menyumbangkan 1 elektron kepada atom pusat, begitupun juga

Ikatan kovalen koordinat dapat terjadi antara suatu atom yang mempunyai pasangan elektron bebas dan sudah mencapai konfigurasi oktet dengan atom lain yang membutuhkan dua elektron

Ikatan kovalen terjadi karena adanya penggunaan elektron secara bersama dari atom yang satu ke atom yang lainnya. Ikatan logam, interaksi terjadi karena adanya

Namun, ketika atom yang bergabung berbeda jenis (seperti HCl, HF) maka pasangan elektron yang digunakan bersama tidak berbagi dengan sama rata diantara kedua inti