• Tidak ada hasil yang ditemukan

BELAJAR TENTANG METODE PENELITIAN

N/A
N/A
dimaz irawan

Academic year: 2023

Membagikan "BELAJAR TENTANG METODE PENELITIAN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

I. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2021 di Stasiun Penelitian Way Canguk, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) (Gambar 4), di bawah program dan bekerjasama dengan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) dan Wildlife Conservation Society-Indonesia Program (WCS-IP).

Gambar 4. Lokasi penelitian Stasiun Penelitian Way Canguk di dalam kawasan TNBBS (Abrini, 2017)

(2)

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Global Positioning System (GPS) Garmin 64S, laptop, handphone, kamera Canon Powershot SX730 HS, penggaris, pita lembar kerja (tally sheet), pena/pensil, thermometer, soil meter, densimeter, dan kompas. Sedangkan bahan yang digunakan adalah biji pakan yang berasal dari muntahan dan kotoran di sekitar sarang rangkong di areal Stasiun Penelitian Way Canguk.

3.3 Pelaksanan Penelitian

a. Penentuan lokasi

Penentuan titik pengamatan diawali dengan survei pendahuluan dengan menjelajahi kawasan plot permanen Stasiun Penelitian Way Canguk untuk mengunjungi dan mencari biji pakan rangkong di bawah pohon tempat rangkong bersarang (Gambar 5).

Gambar 5. Plot permanen di Stasiun Penelitian Way Canguk di dalam kawasan TNBBS (Utoyo, 2020)

(3)

b. Penyemaian

Penyemaian dilakukan di sekitar sarang rangkong di area tertutup dan ternaungi di Stasiun Penlitian Way Canguk.

c. Pembuatan tagging

Tagging disini yaitu dengan cara penandaan menggunakan patok pada setiap individu biji dari semai yang akan di amati pada setiap plot pengamatan.

d. Pengamatan dan pengukuran

Parameter pengamatan dilakukan pada penambahan tinggi, panjang dan lebar daun bibit semai biji pakan rangkong yang telah ditandai (tagging) setiap hari.

e. Dokumentasi

Pengambilan dokumentasi dalam bentuk foto (gambar) dilakukan menggunakan kamera setiap hari selama pengamatan berlangsung.

f. Pengukuran faktor lingkungan

Data faktor lingkungan yang di amati adalah suhu, kelembapan, dan cuaca yang dilakukan setiap hari selama pengamatan.

3.4 Cara Kerja

Penelitian yang dilakukan selama bulan Januari- Maret 2021 dilaksanakan dengan melakukan pengamatan dan pengukuran laju pertumbuhan biji pakan rangkong selama 60 hari di SPWC yaitu di lokasi sekitar sarang rangkong karena biji pakan rangkong dapat ditemukan di bawah pohon tempat rangkong bersarang. Sampel biji dapat berupa muntahan atau sisa makanan rangkong maupun kotorannya.

Pengamatan laju pertumbuhan biji pakan rangkong dilakukan di dua lokasi dengan kondisi yang berbeda. Lokasi berupa tajuk terbuka dan tajuk tertutup atau ternaungi, lokasi tajuk terbuka berada di area pasca kebakaran 2015 di SPWC dan

(4)

disekitar camp SPWC, sedangkan lokasi tertutup di area selain lokasi pasca kebakaran dan camp di SPWC tergantung ditemukannya sampel biji pakan rangkong di sekitar sarangnya Lokasi tersebut kemudian di tandai (mark) dengan GPS. Sebelum menentukan plot, diadakan survei lokasi terlebih dahulu. Pada masing-masing lokasi tajuk, terdapat 1 plot dengan masing-masing plot memiliki 2 semai dengan total 4 semai..

Dalam pengamatan penelitian ini, diambil satu bentuk pertumbuhan yaitu secara generatif atau semai. Pengamatan laju pertumbuhan tersebut diambil dari plot yang berbeda. Pada setiap plot terdapat

sampel pertumbuhan biji pakan rangkong secara generatif. Pengukuran laju pertumbuhan dilakukan setiap hari dengan mengamati pertambahan tinggi, panjang, lebar daun dan jumlah daun sebagai data tambahan.

3.5 Analisis Data

Data yang diperoleh pada hasil pengamatan dianalisis secara kualitatif deskriptif.

Data akan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram kemudian secara deskriptif yaitu penjelasan dan penguraian data yang didapatkan.

Referensi

Dokumen terkait

kedelai dengan tepung biji koro benguk pada pakan ikan nila memberikan hasil.. yang relatif sama terhadap pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan

Berdasarkan pengamatan terhadap bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan, dan kelulushidupan pada ikan patin yang

Data hasil pengamatan kandungan nutrisi pakan dan daging teripang dianalisis secara deskriptif; sedangkan tingkat konsumsi pakan, laju pertumbuhan spesifik, sintasan dan

Analisis Hujan Bulan Januari 2021 dan Prakiraan hujan bulan Maret, April dan Mei 2021 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos

 Dokumen Rapat Penilaian Monitoring pembangunan Zona Integritas  Bulan Maret 2021 untuk sosialisasi  Bulan Januari sampai dengan Desember 2021 untuk apel, dan

Penelitian dilaksanakan sekitar awal bulan Januari 2004 hingga bulan Maret 2005, dengan lokasi utama di Laboratorium Karet Balai Penelitian Teknologi Karet Bogor, untuk

Suatu sektor dapat dikatakan memiliki keunggulan kompetitif apabila laju pertumbuhan sektor yang bersangkutan di tingkat kabupaten lebih tinggi dari pada laju pertumbuhan

Laju Pertumbuhan Bobot Harian Hasil pengukuran laju pertumbuhan rata-rata bobot harian ikan motan dari masing-masing perlakuan dosis hormon tiroksin yang diberikan pada pakan