BAB IV
RANCANGAN UMUM PENYEDIAAN AIR MINUM
4.1 Periode Desain
Periode desain yang direncanakan untuk sistem penyediaan air minum Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan yaitu untuk 15 tahun dimulai dari tahun 2023 sampai 2037. Periode desain dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap I dimulai dari tahun 2023 sampai 2027, tahap II dimulai dari tahun 2028 sampai 2032, dan tahap III dimulai dari tahun 2033 sampai 2037. Pembagian tahapan ini bertujuan untuk evaluasi terhadap tahapan awal perhitungan kebutuhan air.
4.2 Proyeksi Penduduk
Kebutuhan air berbanding lurus dengan pertambahan penduduk yang berarti kebutuhan air semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu dibutuhkan proyeksi jumlah penduduk yang akan datang untuk memperkirakan kebutuhan air yang akan digunakan sebagai gambaran perancangan Sistem Penyediaan Air Minum. Penduduk Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan akan diproyeksikan untuk 15 tahun sesuai dengan periode desain yang direncanakan dengan menggunakan empat metode proyeksi yaitu:
1. Metode aritmatika;
2. Metode logaritma;
3. Metode eksponensial;
4. Metode geometri.
Penentuan metode yang diambil didapatkan dengan cara membandingkan nilai simpangan baku (S) yang paling kecil dan koefisien korelasi (R) yang mendekati 1 untuk masing-masing metode.
4.3 Metode Proyeksi Penduduk 4.3.1 Metode Aritmatika
Perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan metode aritmatika, mengunakan data jumlah penduduk 10 tahun terakhir dari tahun 2013 sampai 2022 untuk memproyeksikan jumlah penduduk pada tahun 2022 sampai 2037. Perhitungan proyeksi penduduk dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan grafiknya pada Gambar 4.1
Tabel 4.1 Analisis Pertumbuhan Penduduk dengan Metode Aritmatika
NO Tahun Penduduk (Yi) Yrata-rata Xi 2 Xi.Yi Y' (Yi - Y') (Yi -Y' )2 (Yi-Yrata) (Yi-Yrata)2 S R Xi
1 2013 91.070 1 91.070 89.680 1.390 1.932.757 -5.121 26.219.520
2 2014 92.742 4 185.484 91.127 1.615 2.609.537 -3.449 11.892.152
3 2015 92.933 9 278.799 92.573 360 129.295 -3.258 10.611.306
4 2016 92.657 16 370.628 94.020 -1.363 1.858.463 -3.534 12.485.622
5 2017 92.613 96.190,500 25 463.065 95.467 -2.854 8.145.800 -3.578 12.798.506 1.507 0,946
6 2018 95.434 36 572.604 96.914 -1.480 2.190.149 -757 572.292
7 2019 97.745 49 684.215 98.361 -616 379.142 1.555 2.416.470
8 2020 100.337 64 802.696 99.808 529 280.290 4.147 17.193.462
9 2021 102.460 81 922.140 101.254 1.206 1.453.457 6.270 39.306.630
10 2022 103.914 100 1.039.140 102.701 1.213 1.470.796 7.724 59.652.452
55 961.905,00 385 5.409.841 961.905 0,00 20.449.686 193.148.415
Sumber: Perhitungan Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2023
a =
88232,9 3 b = 1446,83
Y' = 50524,33 + (1064,85x Xi)
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 39
2012 2014 2016 2018 2020 2022 2024 110000
120000 130000 140000 150000 160000 170000
f(x) = 1822.35151515152 x − 3520955.98181819 R² = 1
f(x) = 1822.35151515152 x − 3520955.98181818 R² = 0.909060583340605
Data Awal Linear (Data Awal) Proyeksi (Aritmatika) Linear (Proyeksi (Aritmatika))
Tahun
Jumlah Penduduk
Gambar 4.1 Grafik Analisis Pertumbuhan Penduduk dengan Metode Aritmatika Contoh perhitungan untuk Xi = 1 tahun 2013:
b =n \(
∑
xiyi\) - \(∑
xi\) \(∑
yi\)n \(
∑
xi2\) - \(∑
xi\)2 a =\(
∑
yi\) - b \(∑
xi\)n
b =10 \( 5.409.841 \) - \(55\) \( 961.905 \)
10\( 385 \)-\( 55\)2 a = 961.905 - \(1.446,68\) \(55\)
10
b = 1.446,83 a = 88232,93
Maka: y’ = a + bx
y’ = 50524,33 + (1064,85x Xi)
S =
√
n \(n \(n - 1\)∑ (
Yi - Y'\)2)
S =√
10 \( 204.496,86 \)10 \(9\) = 1.507,38 R =
√
1 - \(\(∑ ∑ (
\(Yi - Yrata \)Yi - Y'\)2)
2\) R =√
1 - 204.496,861.933.148.415 = 0,946MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 40
4.3.2 Metode Logaritma
Perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan metode logaritma, mengunakan data jumlah penduduk 15 tahun terakhir dari tahun 2013 sampai 2022 untuk memproyeksikan jumlah penduduk pada tahun 2022 sampai 2037 Perhitungan proyeksi penduduk dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan grafiknya pada Gambar 4.2.
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 41
Tabel 4.2 Analisis Pertumbuhan Penduduk dengan Metode Logaritma
NO. Tahun Pendd (Yi) ln Xi ln Xi2 Yi ln Xi Y' (Yi-Y') (Yi-Y')2 Yrata-rata (Yi-Yrata) (Yi-Yrata)2 S R Xi
1 2013 91.070 0,00 0,00 0 88.311 2.759 7.609.714 -5.121 26.219.520
2 2014 92.742 0,69 0,48 64.284 91.927 815 663.957 -3.449 11.892.152
3 2015 92.933 1,10 1,21 102.097 94.042 -1.109 1.230.400 -3.258 10.611.306
4 2016 92.657 1,39 1,92 128.450 95.543 -2.886 8.328.417 -3.534 12.485.622
5 2017 92.613 1,61 2,59 149.055 96.707 -4.094 16.760.070 96.191 -3.578 12.798.506 2.615,32 0,825
6 2018 95.434 1,79 3,21 170.995 97.658 -2.224 4.946.039 -757 572.292
7 2019 97.745 1,95 3,79 190.203 98.462 -717 514.206 1.555 2.416.470
8 2020 100.337 2,08 4,32 208.645 99.159 1.178 1.388.544 4.147 17.193.462
9 2021 102.460 2,20 4,83 225.128 99.773 2.687 7.219.760 6.270 39.306.630
10 2022 103.914 2,30 5,30 239.271 100.323 3.591 12.897.854 7.724 59.652.452
55 961.905,00 15,10 27,65 1.478.127 961.905 0 61.558.961 193.148.415
Sumber: Perhitungan Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2023 a = 88311,43
b = 5216,403
Y' = 49386.92 + (4224.64 x ln Xi)
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 42
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 80,000
85,000 90,000 95,000 100,000 105,000
f(x) = 1308.26026414121 x − 2544337.83990643 R² = 0.911870099912822
f(x) = 1345.76666666667 x − 2620424.8 R² = 0.856522926511688
Proyeksi Penduduk dengan Metode Logar- itma
Data Awal Linear (Data Awal) Logaritma Linear (Logaritma) Linear (Logaritma)
Tahun
Penduduk
Gambar 4.2 Grafik Analisis Pertumbuhan Penduduk dengan Metode Logaritma
Contoh perhitungan untuk Xi = 1 tahun 2013:
b =n \(
∑
yi ln xi\) - \(∑
ln xi\) \(∑
yi\)n \(
∑
ln xi2\) - \(∑
ln xi\)2 a =\(
∑
yi\) - b \(∑
ln xi\)n
b = 10 \( 14.781.275,09 \) - \(15,10\) \( 961.905 \)
10 \(27,65\) - \( 55\)2 a =
961.905 - \( 5.216,4034 \) \(15,10\) 10
b = 5.216,4034 a= 88.341,429
Maka: y’ = a + b ln x
y’ = 49386.92 + (4224.64 x ln Xi)
S =
√
n \(n \(n - 1\)∑ (
Yi - Y'\)2)
S =√
10 \( 61.558.961 \)10 \(9\) = 2.615,32
R =
√
1 - \(∑
(∑
\(Yi - Yrata \)(
Yi - Y'\)2)
2\) R =√
1 –61.558.9611 93.148.414,5 = 0,83MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 43
4.3.3 Metode Eksponensial
Perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan metode eksponensial, mengunakan data jumlah penduduk 15 tahun terakhir dari tahun 2013 sampai 2022 untuk memproyeksikan jumlah penduduk pada tahun 2023 sampai 2036. Perhitungan proyeksi penduduk dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan grafiknya pada Gambar 4.3.
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 44
Tabel 4.3 Analisis Pertumbuhan Penduduk dengan Metode Eksponensial
NO Tahun Pendd (Yi) Xi2 ln Yi Xi ln Yi Y' (Yi -Y' ) (Yi -Y' )2 Yi rata-rata (Yi -Yrata) (Yi -Yrata)2 S R Xi
1 2013 91.070 1 11,42 11,42 89.860 1.210 1.464.847 -5.121 26.219.520
2 2014 92.742 4 11,44 22,88 91.209 1.533 2.351.016 -3.449 11.892.152
3 2015 92.933 9 11,44 34,32 92.578 355 126.057 -3.258 10.611.306
4 2016 92.657 16 11,44 45,75 93.968 -1.311 1.718.116 -3.534 12.485.622
5 2017 92.613 25 11,44 57,18 95.378 -2.765 7.647.699 96.191 -3.578 12.798.506 1.440,16 0,950
6 2018 95.434 36 11,47 68,80 96.810 -1.376 1.894.210 -757 572.292
7 2019 97.745 49 11,49 80,43 98.264 -519 269.002 1.555 2.416.470
8 2020 100.337 64 11,52 92,13 99.739 598 357.815 4.147 17.193.462
9 2021 102.460 81 11,54 103,84 101.236 1.224 1.497.835 6.270 39.306.630
10 2022 103.914 100 11,55 115,51 102.756 1.158 1.341.120 7.724 59.652.452
55 961.905,00 385 114,731 632,248 200.917 108 18.667.718 193.148.415
Sumber: Perhitungan Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2023 ln a = 11,391
b = 0,015 Y' = 10.818.e^0.020.X
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 45
20132014201520162017201820192020202120222023 80,000
85,000 90,000 95,000 100,000 105,000
f(x) = 1345.76666666667 x − 2620424.8 R² = 0.856522926511688
f(x) = 1345.76666666667 x − 2620424.8 R² = 0.856522926511688
Proyeksi Penduduk dengan Metode Eksponensial
Data Awal
Linear (Data Awal) Linear (Data Awal) Linear (Data Awal) Eksponensial
Linear (Eksponensial)
Tahun
Penduduk
Gambar 4.3 Grafik Analisis Pertumbuhan Penduduk dengan Metode Eksponensial Contoh perhitungan untuk Xi = 1 tahun 2013:
b = n
( ∑
xiln yi)
-( ∑
xi)( ∑
ln yi)
n \(
∑
xi2\) - \(∑
xi\)2 ln a =( ∑
ln yi)
- b( ∑
xi)
n b = 10 x \(6 32,25 \) - \(55\) \(11 4,73 \)
10 \(385\) - \( 55\)2 ln a = 11 4,73 - \(0,0 15 \) \(55\)
10
b = 0,015 ln a = 11,391
Maka: y’ = ln a ebx
y’ = 10.818.e^0.020.X
S =
√
n \(n \(n - 1\)∑ (
Yi - Y'\)2)
S =√
10 \( 18.667.718 \)10 \(9\) = 1.440,16 R =
√
1 - \(\(∑ ∑ (
\(Yi - Yrata \)Yi - Y'\)2)
2\) R =√
1 –18.667.718193.148 .414,5 = 0,950447472MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 46
4.3.4 Metode Proyeksi Geometri
Perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan metode geometri, mengunakan data jumlah penduduk 15 tahun terakhir dari tahun 2013 sampai 2022 untuk memproyeksikan jumlah penduduk pada tahun 2022 sampai 2037. Perhitungan proyeksi penduduk dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan grafiknya pada Gambar 4.4.
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 47
Tabel 4.4 Analisis Pertumbuhan Penduduk dengan Metode Geometri
NO Tahun Penduduk (Yi) ln Xi ln Xi2 ln Yi ln Xi ln Yi Y' (Yi - Y' ) (Yi - Y')2 Yrata-rata Yi-Yrata (Yi-Yrata)2 S R Xi
1 2013 91.070 0,00 0,00 11 0 88.573 -2.497 6.235.835 -5.121 26.219.520
2 2014 92.742 0,69 0,48 11 8 91.947 -795 631.534 -3.449 11.892.152
3 2015 92.933 1,10 1,21 11 13 93.981 1.048 1.097.335 -3.258 10.611.306
4 2016 92.657 1,39 1,92 11 16 95.450 2.793 7.802.777 -3.534 12.485.622
5 2017 92.613 1,61 2,59 11 18 96.606 3.993 15.945.871 96.191 -3.578 12.798.506 2.557,59 0,834
6 2018 95.434 1,79 3,21 11 21 97.561 2.127 4.524.284 -0.757 572.292
7 2019 97.745 1,95 3,79 11 22 98.376 631 397.749 1.555 2.416.470
8 2020 100.337 2,08 4,32 12 24 99.087 -1.250 1.562.897 4.147 17.193.462
9 2021 102.460 2,20 4,83 12 25 99.718 -2.742 7.516.364 6.270 39.306.630
10 2022 103.914 2,30 5,30 12 27 100.287 -3.627 13.156.861 7.724 59.652.452
55 961.905,00 15,10 27,65 115 174 961.586 -319 58.871.508 0.000 193.148.415
Sumber: Perhitungan Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2023 ln a= 11,39
b= 0,05
Y'= EXP(10,83 + (0,07 x ln Xi))
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 48
2013 2014
2015 2016
2017 2018
2019 2020
2021 2022
2023 80000
85000 90000 95000 100000 105000
f(x) = 1281.69710411761 x − 2490764.84422859 R² = 0.921509296753689
f(x) = 1345.76666666667 x − 2620424.8 R² = 0.856522926511688
Proyeksi Penduduk dengan Metode Geometri
Data Awal Linear (Data Awal) Linear (Data Awal) Geometri
Linear (Geometri) Linear (Geometri)
Tahun
Penduduk
Gambar 4.4 Grafik Analisis Pertumbuhan Penduduk dengan Metode Geometri Contoh perhitungan untuk Xi = 1 tahun 2013:
b =n \(
∑
ln yi ln xi\) - \(∑
ln xi\) \(∑
ln yi\)n \(
∑
ln xi2\) - \(∑
ln xi\)2 ln a =\(
∑
ln\( Xi \) × \(∑
ln Yi \) - \(∑
ln\( Xi \) ×∑
\( ln X i x lnYi \) \) n \(∑
ln X i2\) - \(∑
\( Xi \) \)2b = 10 x \(6 32,25 \) - \(55\) \(11 4,73 \)
10 \(385\) - \( 55\)2 ln a = 15,10 \( 11 4,73\) - \( 15,10 \) \( 27,65 \)
10 \(27,65\) - \(55\)2
b = 0,05 ln a = 11,39 Maka: y’ = EXP (ln a + b ln x)
y’ = EXP(10,83 + (0,07 x ln Xi))
S =
√
n \(n \(n - 1\)∑ (
Yi - Y'\)2)
S =√
10 \( 58.871.508 \)10 \(9\) = 2.557,37
R =
√
1 - \(\(∑ ∑ (
\(Yi - Yrata \)Yi - Y'\)2)
2\) R =√
1 – 58.871.508193.148 .415 = 0,83MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 49
4.3.5 Perbandingan Analisis Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan
Dari keempat metode proyeksi penduduk dapat diperoleh perbandingan jumlah penduduk seperti terlihat pada Tabel 4.5 dan Gambar 4.5.
Tabel 4.5 Rekapitulasi Proyeksi Penduduk Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan
No Tahun Proyeksi Penduduk
Penduduk Aritmatika Logaritma Eksponensial Geometrik
1 2013 89.680 88.311 89.860 88.573 91.070
2 2014 91.127 91.977 91.209 91.947 92742
3 2015 92.573 94.042 92.578 93.981 92.933
4 2016 94.020 95.543 93.968 95.450 92657
5 2017 95.467 96.707 95.378 96.606 92.613
6 2018 96.914 97.658 96.810 97.561 95434
7 2019 98.361 98.462 98.264 98.376 97.745
8 2020 99.808 99.159 99.739 99.087 100337
9 2021 101.254 99.773 101.236 99.718 102.460
10 2022 102.701 100.323 102.756 100.287 103.914
11 2023 104.148 100.820 104.299 100.804
12 2024 105.595 101.274 105.864 101.278
13 2025 107.042 101.691 107.454 101.716
14 2026 108.489 102.078 109.067 102.124
15 2027 109.935 102.438 110.704 102.504
16 2028 111.382 102.774 112.366 102.862
17 2029 112.829 103.091 114.053 103.199
18 2030 114.276 103.389 115.765 103.518
19 2031 115.723 103.671 117.503 103.820
20 2032 117.170 103.938 119.267 104.108
21 2033 118.616 104.193 121.057 104.382
22 2034 120.063 104.436 122.875 104.644
23 2035 121.510 104.667 124.719 104.895
24 2036 122.957 104.889 126.592 105.136
25 2037 124.404 105.102 128.492 105.368
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2023
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 50
2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 0
50000 100000 150000
aritmatika Linear (aritmatika) logaritma Linear (logaritma) eksponensial Linear (eksponensial) geometrik Linear (geometrik) data awal Linear (data awal) Tahun
Penduduk
Gambar 4.5 Grafik Proyeksi Penduduk Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 49
Tabel 4.6 Perbandingan Metode Proyeksi Jumlah Penduduk
Metode S R
Aritmatik 1507,38 0,95
Logaritma 2615,32 0,83
Eksponensial 1440,16 0,95
Geometri 2557,37 0,83
Sumber: Perhitungan Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2023
Dari keempat metode proyeksi penduduk yang dipakai, dapat dilihat bahwa metode eksponensial memiliki nilai S yang terkecil yaitu 1440,16 dan nilai R yaitu 0,95. Maka metode proyeksi penduduk yang terpilih adalah metode eksponensial. Hasil proyeksi jumlah penduduk terpilih dapat dilihat pada Tabel 4.7 dan Gambar 4.6.
Tabel 4.7 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk dengan Metode Terpilih Tahun 2013-2037
No Tahun Penduduk Aritmatika
1 2013 91.070 89.680
2 2014 92.742 91.127
3 2015 92.933 92.573
4 2016 92.657 94.020
5 2017 92.613 95.467
6 2018 95.434 96.914
7 2019 97.745 98.361
8 2020 100.337 99.808
9 2021 102.460 101.254
10 2022 103.914 102.701
11 2023 104.148
12 2024 105.595
13 2025 107.042
14 2026 108.489
15 2027 109.935
16 2028 111.382
17 2029 112.829
18 2030 114.276
19 2031 115.723
20 2032 117.170
21 2033 118.616
22 2034 120.063
23 2035 121.510
24 2036 122.957
25 2037 124.404
Sumber: Perhitungan Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2023
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 51
2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 0
50000 100000 150000
eksponensial
Tahun
Penduduk
Gambar 4.6 Proyeksi Penduduk dengan Metoda Terpilih
Setelah mengetahui jumlah penduduk hasil proyeksi, maka kemudian dihitung berapa kepadatan penduduk per kecamatan di Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan. Kepadatan penduduk ini dihitung berdasarkan persebaran penduduk dibagi dengan luas daerah per kecamatan. Berikut adalah tabel persebaran dan kepadatan penduduk Kabupaten Pasaman dari tahap I sampai tahap III, atau dari tahun 2023 sampai 2037.
Tabel 4.8 Persebaran Penduduk dan Kepadatan Penduduk Tahap I, II, dan III
Tahap Kelurahan Jumlah
Penduduk
Persebaran Penduduk
(%)
Jumlah Penduduk
Luas Daerah
(Ha)
Kepadatan (Jiwa/Ha)
Tahap I
Bayang
109.935
41,5 45.623 77,5 588,68
IV Nagari Bayang
Utara 8,1 8.904 250,74 35,51
XI Koto Tarusan 50,4 55.407 423,63 130,79
Total 100% 109.934 751,87 754,98
Tahap II
Bayang
117.170
41,5 48.625 77,5 627,41
IV Nagari Bayang
Utara 8,1 9.490 250,74 37,84
XI Koto Tarusan 50,4 59.053 423,63 139,39
Total 100% 117.168 751,87 804,64
Tahap III
Bayang
124.404
41,5 51.627 77,5 666,15
IV Nagari Bayang
Utara 8,1 10.076 250,74 60,18
XI Koto Tarusan 50,4 62.699 423,63 148,04
Total 100% 124.402 751,87 874,37
Sumber: Perhitungan Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2023
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 52
4.4 Daerah Pelayanan Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan Cakupan wilayah atau daerah pelayanan sistem penyediaan air minum Kabupaten Pesisir Selatan terutama untuk Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, dan XI Koto Tarusan meliputi beberapa bagian atau blok daerah pelayanan yang terdiri dari kawasan domestik seperti perumahan dan kawasan non domestik seperti industri, institusi, komersil dan sebagainya.
Untuk daerah yang tidak terlayani yang dekat dengan gunung diasumsikan bahwa penduduk tersebut telah menggunakan sumur dengan air tanah yang berkualitas baik dan menggunakan mata air dengan kualitas yang baik. Menurut RPJMN 2020-2024 untuk Penyediaan Akses Air Minum dan Sanitasi (Air Limbah dan Sampah) yang Layak dan Aman, pemerintah akan berfokus untuk peningkatan terpenuhinya akses air minum layak dan aman berupa terpenuhinya 85 % akses air minum layak dengan kinerja sehat. Daerah pelayanan untuk sistem penyediaan air minum Kecamatan Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, dan XI Koto Tarusan dapat dilihat pada Gambar 4.7.
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 53
Gambar 4.1 Peta Daerah Pelayana
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 54
Gambar 4.2 Peta Pelayanan Tahap I
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 55
Gambar 4.3 Peta Pelayanan Tahap II
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 56
Gambar 4.4 Peta Pelayanan Tahap III
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 57
4.5 Tingkat Pelayanan di Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan Tingkat pelayanan digunakan sebagai standar terpenuhinya kebutuhan konsumen akan air minum. Tingkat pelayanan air minum Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan direncanakan berjalan dalam 3 tahap. Pada tahap I tingkat pelayanan diharapkan mampu mencapai 85%, pada tahap II 90% dan pada tahap III 95%. Hal ini berkaiatan dengan tujuan RPJMN 2020-2024 yang dapat dilihat pada Gambar 4.8, Gambar 4.9, dan Gambar 4.10.
Jumlah Penduduk yang Terlayani = % Tingkat Pelayanan x Jumlah Penduduk Akhir Periode Desain
1. Tahap I (2023 - 2027)
Jumlah penduduk akhir periode (2027) = 109.935 jiwa
Tingkat pelayanan = 85%
Jumlah penduduk yang terlayani (Perpipaan) = 85% x 109.935jiwa
= 93.445 jiwa
Jumlah penduduk terlayani (Non perpipaan) = 15% x 109.935jiwa
= 16.490 jiwa 2. Tahap II (2028-2032)
Jumlah penduduk akhir periode (2032) = 117.170 jiwa
Tingkat pelayanan = 90%
Jumlah penduduk terlayani (Perpipaan) = 90% x 117.170 jiwa
= 105.453 jiwa
Jumlah penduduk terlayani (Non perpipaan) = 10% x 117.170 jiwa
= 11.717 jiwa 3. Tahap III (2033-2037)
Jumlah penduduk akhir periode (2037) = 124.404 jiwa
Tingkat pelayanan = 95%
Jumlah penduduk terlayani (Perpipaan) = 95% x 124.404 jiwa
= 118.184 jiwa Jumlah penduduk terlayani (Non perpipaan) = 5% x 124.404 jiwa
= 6.220 jiwa
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 58
Tabel 4.9 Rekapitulasi Peningkatan Jumlah Penduduk yang Terlayani
No. Uraian Satuan Periode Desain
Tahap I Tahap II Tahap III
1. Jumlah Penduduk Jiwa 109.935 117.170 124.404
2. Tingkat Pelayanan Perpipaan % 85 90 95
Tingkat Pelayanan Non Perpipaan % 15 10 5
3. Penduduk yang Terlayani (Perpipaan) Jiwa 93.445 105.453 118.184
Non Perpipaan Jiwa 16.490 11.717 6.220
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2023
4.6 Proyeksi Kebutuhan Air
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan direncanakan menggunakan periode desain selama 15 tahun. Periode desain ini dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap I dimulai dari tahun 2022 sampai 2027, tahap II dimulai dari tahun 2027 sampai 2032 dan tahap III dimulai dari tahun 2032 sampai 2037. Pembagian tahapan dalam perencanaan perhitungan air ini bertujuan untuk evaluasi terhadap tahapan awal perhitungan kebutuhan air.
Berdasarkan hasil proyeksi penduduk terpilih (metode geometri), diketahui jumlah penduduk Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan sebagai berikut:
1. Tahap I periode desain 2022-2026 penduduknya berjumlah 109.935 jiwa;
2. Tahap II periode desain 2027-2031 penduduknya berjumlah 117.170 jiwa;
3. Tahap III periode desain 2032-2036 penduduknya berjumlah 124.404 jiwa.
Untuk memperhitungkan kebutuhan air tersebut,maka kebutuhan air dibagi menurut:
1. Kebutuhan domestik, yang dibedakan atas:
a. Sambungan langsung (rumah);
b. Kran umum/hidran umum.
2. Kebutuhan non domestik, yang terdiri atas:
a. Sarana pendidikan;
b. Sarana peribadatan;
c. Sarana kesehatan;
d. Industri;
e. Sarana perdagangan;
f. Sarana perkantoran;
g. Sarana sosial;
h. dan lainnya.
3. Kebocoran/kehilangan
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 59
Perhitungan kebutuhan air didasarkan pada jumlah penduduk pada akhir periode desain masing- masing tahap, dan persentase tingkat pelayanan suatu PDAM. Hal ini dikarenakan agar penyediaan kebutuhan air dapat diperhitungkan dengan detail dan rinci. Jika jumlah penduduk yang dipakai adalah jumlah penduduk awal priode, maka akan berdampak pada akhir periode desain yaitu permintaan kebutuhan air tidak sesuai dengan pelayanan yang ada.
4.6.1 Kebutuhan Air Domestik
Jenis perumahan di Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan terdiri dari rumah permanen, semi permanen dan non permanen. Berikut persentase perbandingan jenis perumahan di Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan yang ditampilkan pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Jenis Pemukiman Penduduk Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan Tahun 2021-2036
Jenis Rumah Asumsi Persentase Jenis (%)
Data Awal (2021) Tahap I (2026) Tahap II (2031) Tahap III (2036)
Rumah Permanen 68 85 90 95
Rumah Semi Permanen 23 9 6 3
Rumah Non Permanen 9 6 4 2
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2023
Data dari Tabel 4.10 di atas dapat diketahui persentase jenis rumah yang ada di Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan, sehingga didapatkan persentase penggunaan Sambungan Rumah (SR) dan Hidran Umum (HU) yang diasumsikan sebagai berikut:
1. Rumah permanen, semuanya menggunakan SR;
2. rumah semi permanen, 2/3 menggunakan SR dan 1/3 menggunakan HU;
3. rumah non permanen, semuanya menggunakan HU.
Kebutuhan Air Domestik = % Pengguna Sambungan x Jumlah Pengguna Sambungan x Standar Kebutuhan Air
Berikut perhitungan kebutuhan air domestik di Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan:
Tahap III
a. % Pengguna SR = % rumah permanen + (2/3 x % rumah semi permanen)
= 95% + (2/3 x 3%)
= 97%
Jumlah pengguna SR = % pengguna SR x jumlah penduduk terlayani
= 97% x 118.184 jiwa
= 114.638 jiwa
Kebutuhan air untuk SR = 118.184 jiwa x 150 L/orang/hari/86.400 det
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 60
= 199 L/det
= 0,199 m3/det
b. % Pengguna HU = % rumah non permanen + (1/3 x % rumah semi permanen)
= 2% + (1/3 x 3%)
= 3%
Jumlah pengguna HU = % pengguna HU x jumlah penduduk terlayani
= 3% x 118.184 jiwa
=3.546 jiwa
Kebutuhan air untuk HU = 3.546 jiwa x 30 L/orang/hari/86.400 det
= 1 L/det
= 0,001m3/det
Tabel 4.10 Rekapitulasi Penduduk Domestik (SR dan HU) Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan
Tahun 2025 2030 2035
Jenis Sambungan SR HU SR HU SR HU
Sambungan (%) 91 9 94 6 97 3
Jumlah terlayani 93.445 105.453 118.184
Pengguna 85.03
5 8.410 99.12
6 6.327 114.638 3.546
(L/o/h) 150 30 150 30 150 30
(m3/det) 148 3 172 2 199 1
Total 151 174 200
Sumber: Data Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2023
Perhitungan EP Pengguna HU
Berikut perhitungan EP pengguna HU di Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan
Tahap III
EP = (Jumlah penduduk HU × Standar kebutuhan air)/Kebutuhan air domestik = 3.546 x 30
15 0 = 1.182
Tabel 4.11 EP Pengguna HU
Tahap Jumlah Penduduk
HU Satuan Standar
Kebutuhan Air
Kebutuhan Air
Domestik (l/o/h) EP
1 12.148 jiwa 30 150 1.682
2 8.436 jiwa 30 150 1.265
3 5.909 jiwa 30 150 709
Sumber: Data Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2023
Berikut perhitungan total domestik di Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 61
Tahap I
Total domestik = Jumlah penduduk SR + EP HU = 85.035 + 1.682
= 86.717 Tahap II
Total domestik = Jumlah penduduk SR + EP HU = 99.126 + 1.265
= 100.391 Tahap III
Total domestik = Jumlah penduduk SR + EP HU = 114.638+ 709
= 115.347
Tabel 4.13 Total Domestik
Tahap Jumlah Penduduk SR
(Jiwa) EP HU (Jiwa) Total Domestik (Jiwa)
I 85.035 1.682 86.717
II 99.126 1.265 100.391
III 114.638 709 115.347
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2023
4.6.2 Kebutuhan Air Non-Domestik
4.6.2.1 Proyeksi Fasilitas dan Ekivalensi Penduduk 1. Proyeksi Fasilitas
Fasilitas perkotaan di Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan tahun 2023-2037 diasumsikan mengalami peningkatan, yang berpengaruh pada kebutuhan air non domestik. Peningkatan fasilitas perkotaan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Tabel 4.14 Rekapitulasi Penambahan Fasilitas Perkotaan Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan
No. Jenis Fasilitas Kapasitas
Jumlah Data
Awal Tahap I Tahap II Tahap III
1
Sekolah
TK/PAUD 1000 Jiwa/Unit 29 35 42 49
SD/MI 6000 Jiwa/Unit 101 102 102 103
SMP/MTs 25000 Jiwa/Unit 23 23 24 24
SMA/MA/SMK 30000 Jiwa/Unit 12 12 12 13
Perguruan Tinggi 70000 Jiwa/Unit 1 1 1 1
2
Peribadatan
Masjid 2500 Jiwa/Unit 102 104 107 110
Mushalla 2500 Jiwa/Unit 141 143 146 149
3 Kesehatan
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 62
No. Jenis Fasilitas Kapasitas
Jumlah Data
Awal Tahap I Tahap II Tahap III
Klinik/Poliklinik/Posyandu 3000 jiwa/Unit 1 3 5 8
Pustu/Puskesmas 120000 jiwa/Unit 5 5 5 5
Apotek 3000 jiwa/Unit 6 8 10 13
4
Perdagangan
Pasar 30000 jiwa/Unit 18 18 18 19
Toko 30000 jiwa /Unit 3 3 3 4
Restoran 30000 jiwa/Unit 26 26 26 27
5 Lain-lain
Hotel 25000 jiwa/Unit 1 1 3 3
Total 304 312 324 336
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2023
2. Ekivalensi Penduduk
Perhitungan ekivalensi pengguna HU Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, XI Koto Tarusan adalah sebagai berikut.
Tahap III:
EP = Kapasitas x Jumlah Fasilitas x PE 1. Ekivalensi TK
EP = 100 Jiwa/Unit x 49 unit x 0,27
EP = 1.323
2. Ekivalensi Masjid
EP = 400 Jiwa/Unit x 110 unit x 0,33
EP = 14.520
3. Ekivalensi Puskesmas
EP = 40 Jiwa/Unit x 5 unit x 0,02
EP = 4
4. Ekivalensi Pasar
EP = 700 Jiwa/Unit x 19 unit x 0,02
EP = 266
5. Ekivalensi Hotel Berbintang
EP = 200 Jiwa/Unit x 2 unit x 1,67
EP = 688
Dari hasil perhitungan pada tahap I, tahap II, tahap III, rekaptulasi data ada pada tabel 4.15.
3. Kebutuhan Air Minum Non Domestik
Perhitungan ekivalensi pengguna HU Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, dan XI Koto Tarusan adalah sebagai berikut.
Tahap III:
Kebutuhan Air Non Domestik = Jumlah Unit x Kapasitas Unit x Standar Kebutuhan
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 63
1. Ekivalensi TK
Kebutuhan Air untuk TK = 49 Unit x 100 Jiwa/Unit x 20 L/o/h/86.400
= 1,134 L/det
= 0,001134 m3/det 2. Ekivalensi Mesjid
Kebutuhan Air untuk Mesjid = 110 Unit x 400 Jiwa/Unit x 5 L/o/h/86.400
= 2,546 L/det
= 0,002546 m3/det 3. Ekivalensi Puskesmas
Kebutuhan Air untuk Rumah Sakit = 5 Unit x 40 Jiwa/Unit x 250 L/o/h/86.400
= 0,579 L/det
= 0,000579 m3/det 4. Ekivalensi Pasar
Kebutuhan Air untuk Pasar = 19 Unit x 700 Jiwa/Unit x 5 L/o/h/86.400
= 0,770 L/det
= 0,00077 m3/det 5. Ekivalensi Hotel Berbintang
Kebutuhan Air untuk Hotel Berbintang = 3 Unit x 200 Jiwa/Unit x 250 L/o/h/86.400
= 1,157 L/det
= 0,001157 m3/det
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 64
Tabel 4.15 Ekivalensi Penduduk
No Fasilitas Kapasitas
Jumlah Fasilitas
PE
Standar Kebutuhan
Air (l/o/hari)
Kebutuhan Air Domestik (l/o/Hari)
Kebutuhan Air EP
Tahap
I Tahap
II Tahap
III Tahap I Tahap
II Tahap
III Tahap
I Tahap
II Tahap III
1
Sekolah:
a. TK 100
Jiwa/unit 35 42 49 0,27 20 150 0,810 0,972 1,134 945 1134 1323
b. SD 600
Jiwa/unit 101 102 103 0,27 40 150 28,056 28,333 28,611 16362 16524 16686
c. SMP 800
Jiwa/unit 23 24 24 0,33 50 150 10,648 11,111 11,111 6072 6336 6336
d. SMU 800
Jiwa/unit 12 12 13 0,53 80 150 8,889 8,889 9,630 5088 5088 5512
e. PT/Akademi 1500
Jiwa/unit 1 1 1 0,53 80 150 1,389 1,389 1,389 795 795 795
2
Peribadatan: 150 0,000 0,000 0,000 0 0 0
a. Mesjid 400
Jiwa/unit 104 107 110 0,33 5 150 2,407 2,477 2,546 13728 14124 14520
b. Mushalla 100
Jiwa/unit 143 146 149 0,33 5 150 0,828 0,845 0,862 4719 4818 4917
3
Kesehatan: 150 0,000 0,000 0,000 0 0 0
RS 300 tt/unit 0 0 0 5 250 150 0,000 0,000 0,000 0 0 0
a. Puskesmas 40 tt/unit 5 5 5
0,02 250 150 0,579 0,579 0,579 4 4 4
b. Klinik 15 tt/unit 3 5 8 0,02 250 150 0,130 0,217 0,347 1 2 2
c. Apotik 5 tt/unit 8 10 13 0,02 250 150 0,116 0,145 0,188 1 1 1
4 Perdagangan: 150 0,000 0,000 0,000 0 0 0
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 65
No Fasilitas Kapasitas
Jumlah Fasilitas
PE
Standar Kebutuhan
Air (l/o/hari)
Kebutuhan Air Domestik (l/o/Hari)
Kebutuhan Air EP
Tahap I
Tahap II
Tahap
III Tahap I Tahap
II
Tahap III
Tahap I
Tahap
II Tahap III
a. Pasar 700
m3/unit 18 18 19 0,02 5 150 0,729 0,729 0,770 252 252 266
b. Toko 50
m3/unit 3 3 4 0,67 5 150 0,009 0,009 0,012 101 101 134
c. Restoran 50
m3/unit 26 26 27 0,11 15 150 0,226 0,226 0,234 143 143 149
5 Perkantoran: 150 0,000 0,000 0,000 0 0 0
6
Lain – lain 150 0,000 0,000 0,000 0 0 0
a. Hotel
Berbintang 3 200 tt/unit 1 2 2
1,67 250 150 0,579 1,157 1,157 334 668 668
b. Hotel
Melati/Wisma 50 tt/unit 39 40 40
1 200 150 4,514 4,630 4,630 1950 2000 2000
Total 73,721 76,117 78,044 50.494 51.989 53.313
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2022
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 66
Tabel 4.16 EP Non Domestik yang Dilayani
Tahap Tahun Jumlah EP Non
Domestik
Persentase Pelayanan (%)
EP yang Dilayani (Jiwa)
I 2022-2027 50.494 85 42.920
II 2028-2032 51.989 90 46.790
III 2033-2037 53.313 95 50.647
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2022
Berikut perhitungan EP yang dilayani di Bayang, IV Nagari Bayang Utara, dan XI Koto Tarusan pada Tahap III:
EP yang dilayani = Jumlah EP Non Domestik x persentase pelayanan
= 53.313 x 95%
= 50.647 jiwa
4.6.2.2 Jumlah Penduduk yang Dilayani Tiap Tahap Perencanaan
Jumlah penduduk yang dilayani tiap tahap perencanaan akan mengalami peningkatan berdasarkan perencanaan persentase tingkat pelayanan. Jumlah penduduk yang dilayani oleh sistem penyaluran air buangan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, dan XI Koto Tarusan pada tiap tahap dapat dilihat pada Tabel 4.17.
Tabel 4.17 Jumlah Penduduk Bayang, IV Nagari Bayang Utara, dan XI Koto Tarusan yang Dilayani Tiap Tahap
Tahap Tahun Jumlah Penduduk Total Penduduk
(Jiwa) Domestik Non Domestik
I 2023-2027 86.717 42.920 129.637
II 2028-2032 100.391 46.790 147.181
III 2033-2037 115.347 50.647 165.994
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2023
Berikut perhitungan total penduduk yang dilayani di Bayang, IV Nagari Bayang Utara, dan XI Koto Tarusan pada Tahap III:
Total Penduduk = Jumlah Penduduk Domestik + Jumlah Penduduk Non Domestik
= 115.347 + 50.647
= 165.994 jiwa
Jumlah penduduk yang dilayani oleh sistem penyaluran air minum akan mengalami peningkatan tiap tahapnya hingga mencapai akhir periode perencanaan. Jumlah total penduduk yang dilayani pada akhir periode adalah 165.994 jiwa.
4.6.2.3 Proyeksi Debit Air minum
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 67
Proyeksi debit air minum dihitung berdasarkan jumlah penduduk yang dilayani dan standar pemakaian air minum. Standar penggunaan air minum yang digunakan dalam perancangan sistem penyaluran air minum Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, dan XI Koto Tarusan berdasarkan pada standar Direktorat Jendral Cipta Karya Depatemen Pekerjaan Umum tahun 2000 untuk kota sedang yaitu rata-rata 150 l/o/h. Faktor hari maksimum yang digunakan adalah 1,1 dan faktor jam puncak yang digunakan adalah 1,5.
4.6.3 Kebocoran Pipa dan Kebutuhan Rata-Rata 4.6.3.1 Kebocoran Pipa dan Kebutuhan Rata-Rata
Debit kebocoran merupakan hal yang perlu diperhitungkan dalam Sistem Penyediaan Air Minum Kecamatan Bayang, IV Nagari Bayang Utara, dan XI Koto Tarusan, rumus yang digunakan adalah:
Qkebocoran = % Tingkat Kebocoran x Qrata-rata Qkebocoran = Debit kebocoran (L/det atau m3/det)
Tingkat kebocoran yang digunakan sebesar 25% dari debit total kebutuhan air. 20% kebocoran teknis dan 5% kebocoran non teknis (DPU, 2004).
Berikut contoh perhitungan kebocoran pipa pada tahap III Total Kebutuhan air domestik = SR + HU
= 0,200 m3/det Total Kebutuhan air non domestik = 0,078044 m3/det
Kebutuhan air untuk (Qtotal) = Qdomestik + Qnon domestik
= (0,200 + 0,078) m3/det
= 0,278 m3/det
Kebocoran = 25%
Qkebocoran Teknis = % Tingkat kebocoran x Qtotal
= 20% x 0,278 m3/det
= 0,055 m3/det
Qkebocoran non teknis = % Tingkat Kebocoran x Qtotal
= 5% x 0,278 m3/det
= 0,01375 m3/det
Qkebocoran total = Qkebocoran teknis + Qkebocoran non teknis
= (0,055 + 0,01375) m3/det
= 0,070 m3/det
Qrata-rata = Qtotal + QKT
= (0,278 + 0,055) m3/det
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 68
= 0,334 m3/det
4.6.3.2 Kebutuhan Maksimum
Rumus yang digunakan dalam perhitungan kebutuhan air maksimum adalah:
Qmd = Qrata-rata x fmd Dimana:
fmd = faktor maksimum = 1,1 (DPU, 2004) 1. Tahap I
Qrata-rata = 0,270 m3/det Qmd = 0,270 m3/det x 1,1
= 0,297 m3/det 2. Tahap II
Qrata-rata = 0,331 m3/det Qmd = 0,331 m3/det x 1,1
= 0,364 m3/det 3. Tahap III
Qrata-rata = 0,334 m3/det Qmd = 0,334 m3/det x 1,1
= 0,367 m3/det 4.6.3.3 Kebutuhan Puncak
Dalam perhitungan kebutuhan puncak, digunakan faktor puncak 1,5. Penetapan faktor ini juga berdasarkan pada data Kriteria Perencanaan Sistem PAM menurut Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2004. Pemakaian puncak terjadi karena adanya pemakaian air yang secara bersamaan pada jam-jam tertentu dalam satu hari sehingga pemakaiannya lebih tinggi dari kebutuhan rata-rata. Persamaan yang digunakan dalam perhitungan Qp ini adalah:
Qp = Qrata-rata x fp Dimana:
Fp = faktor puncak = 1,5 (DPU, 2004)
Maka kebutuhan puncak pada Kabupaten Agam adalah:
1. Tahap I
Qrata-rata = 0,270 m3/det
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 69
Qp = 0,270 m3/det x 1,5
= 0,405 m3/det
MUHAMMAD FAREL HABIBIE 2110943022 68