• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 7 RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA - DOCRPIJM_8bd51be794_BAB VIIBab 7_Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya, Matriks.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 7 RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA - DOCRPIJM_8bd51be794_BAB VIIBab 7_Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya, Matriks.pdf"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 7

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

CIPTA KARYA

7. 1SektorPengembanganKawasanPermukiman

7.1. 1KondisiEksisting

A.

RencanaKawasanPermukimanKumuhPerkotaan (RKPKP) Kabupaten Sambas 2015

Kawasan permukiman kumuh di kabupaten Sambas, menyebar disejumlah kota kecamatan dan desa.

penetapan lokasi kawasan kumuh tersebut didasarkan pada hasil kajian kegiatan SPPIP pada tahun 2012

dan RPKPP di tahun 2013. berdasar ke-dua kajian tersebut, pemerintah Kabupaten Sambas, mengeluarkan

penetapan kawasan perumahan dan permukiman kumuh di Kabupaten Sambas, yang disahkan melalui SK

Bupati

Gambar 7.1 SK Bupati Sambas No. 872/BAPPEDA/2014 Tentang

PenetapanLokasiPerumahandanPermukimanKumuh di Kabupaten Sambas

Secara geografis, Kawasan permukiman kumuh perkotaan di kabupaten sambas tersebar diwilayah selatan

(Penjajab, Kecamatan Pemangkat), tengah (Pendawan dan Tanjung Bugis, Kecamatan Sambas) dan Utara

(Sekura, Kecamatan Teluk Keramat) Kabupaten Sambas.

(2)

Kawasan Kumuh Perkotaan Sambas yang akan ditangani dalam kegiatan RKPKP berdasarkan hasil

redelineasi serta kesepakatan bersama pemangku kepentingan di tetapkan adalah Pendawan dan Tanjung

Bugis di Kecamatan Sambas, dan Sekura di Kecamatan Teluk Keramat. Kawasan Penjajab di Kecamatan

Pemangkat, ditunda penanganannya dengan melihat karakter kawasan ini yang merupakan kawasan

strategis kabupaten (KSK) yang akan dikembangkan sebagai desa nelayan (minapolitan) dan merupakan

kawasan yang termasuk dalam kawasan penanganan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP).

Hasil redelineasi dan verifikasi lapangan pada kawasan permukiman kumuh di Kabupaten Sambas,

menunjukkan adanya penurunan luasan area kawasan permukiman kumuh yang sebelumnya mencapai

75,77 ha, menjadi 69,61 ha. Hasil redelineasi menunjukkan adanya pengurangan lokasi yaitu dari empat

kawasan menjadi tiga kawasan (Pendawan, Tanjung Bugis dan Sekura). Kawasan Kumuh perkotaan di

Kabupaten Sambas hasil redelineasi mencakup tiga kawasan, dengan dua kecamatan, tiga desa dan dua

dusun, dengan luas 69,61 ha atau mencapai 0,11% dari luas keseluruhan kabupaten Sambas yaitu 639.570

Ha. secara umum kawasan permukiman kumuh di kabupaten Sambas berada di pusat kota kecamatan, yang

juga merupakan pusat perdagangan di kawasan tersebut (Pendawan dan Tanjung Bugis berada pada

kawasan Pusat Kegiatan Wilayah/PKW Kabupaten Sambas, Sekura merupakan Pusat Kegiatan Lokal/PKL).

Secara geografis, kawasan permukiman kumuh di Kabupaten Sambas berada pada area tepian sungai

dengan kepadatan bangunan rerata mencapai 21,05 unit bangunan/hektar. Kawasan Kumuh perkotaan di

Kabupaten Sambas digolongkan sebagai kawasan permukiman kumuh dengan tingkat kekumuhan sedang

hingga ringan.

(3)

Tabel 7.2Capain SPM PermukimanKumuh

CAPAIAN 2015

Ket

CakupanPelayan

an

( %)

LuasPermukimanKum

uh Yang Tertangani

(Ha)

LuasPermukimanKum

uh Yang

TelahDitetapkan (Ha)

No. SkKumuh

46,50%

35,23

75,77

SK Bupati

872/Bappeda/20

14

7.1. 2Sasaran Program

Gerakan 100 – 0 – 100 telah mentargetkan bahwa luas kawasan kumuh di pada tahun 2019 adalah

0%.

Tabel 7.3

berikut di bawah ini menyajikan sasaran program penanganan permukiman kumuh di

Kabupaten Sambas.

Tabel 7.3MatriksSasaran Program Penanganan Kumuh

Kabupaten Sambas

ProyeksiPenangananKawasanKumuh

2015

2016

2017

2018

2019

LuasKawasanKumuh (Ha)

75,77

Luas Yang SudahTertangani (Ha)

35,23

Target LuasTertangani (Ha)

45,365

55,5

65,635

75,77

Target LuasKawasanKumuh (Ha)

40,54

30,405

20,27

10,135

0

Sumber : Hasil Analisis, 2016

7.1. 3UsulanKebutuhan Program

7. 2SektorPenataanBangunandanLingkungan

7.2. 1KondisiEksisting

Berikutiniadalah status peraturanterkaitBangunanGedung di Kabupaten Sambas.

No

Perda/Perbup

Amanat

JenisProdukPengaturan

NomordanTahun

Tentang

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(4)

7.2

. 2Sasaran Program

7.2. 3UsulanKebutuhan Program

7. 3SektorPengembangan SPAM

7.3. 1KondisiEksisting

Sistem penyediaan air minum yakni Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muare Ulakan

Kabupaten Sambas dibangun pada tanggal 28 Januari 1975 dengan memanfaatkan sumber air baku dari

Sungai Sambas Kecil. Tujuan didirikannya PDAM Tirta Muare Ulakan adalah turut serta melaksanakan

pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan air masyarakat. PDAM

Tirta Muare Ulakan merupakan PDAM Ibukota Kabupaten Sambas

Kondisi eksisting sistem penyediaan air minum yang dilayani oleh melalui bukan jaringan perpipaan

di Kabupaten Sambas masih sangat umum ditemui. Masyarakat pedesaan memanfaatkan air sungai/parit,

sumur bor, sumur dangkal, penampungan air hujan yang debit dan kualitas air sangat dipengaruhi oleh air

hujan.

Gambar 7.2 SPAM Non PerpipaanberupaPenampungan Air Hujan

Sumber: Survey Konsultan, 2016

(5)

Cabang

PDAM Unit Tebas

melayani Kecamatan Tebas, Semparuk dan Pemangkat. memiliki

kapasitas terpasang 60 l/d dan kapasitas produksi 40 l/d. dengan jumlah sambungan rumah (SR)

sebanyak 1790 unit terdiri dari 1539 unit SR domestik dan 251 unit SR non domestik. Sumber air

baku yang digunakan untuk penyediaan air minum untuk unit cabang Tebas ini berasal dari Danau

Sebedang dengan kapasitas 247 l/d menggunakan pompa centrifugal dengan kapasitas 40 l/d dan

head 50 m.

Cabang

PDAM Unit Pemangkat

melayani Kecamatan Pemangkat dengan jumlah sambungan

rumah (SR) sebanyak 301 unit terdiri dari 264 unit SR domestik dan 37 unit SR non domestik.

Sumber air baku yang digunakan untuk penyediaan air minum untuk unit cabang Pemangkat ini

berasal dari Unit Tebas yang berasal dari Danau Sebedang.

Cabang

PDAM Unit Sekura

melayani Kecamatan Sekura memiliki kapasitas terpasang 15 l/d dan

kapasitas produksi 10 l/d dengan jumlah sambungan rumah (SR) sebanyak 100 unit terdiri dari 98

unit SR domestik dan 2 unit SR non domestik. Pencatat debit menggunakan water meter 12,5 mm.

Sumber air baku yang digunakan untuk penyediaan air minum untuk unit cabang Sekura ini berasal

dari Sungai Serabek Desa Pedade dengan kapasitas 5219 l/d menggunakan pompa centrifugal

dengan kapasitas 10 l/d dan head 50 m.

Cabang

PDAM Unit Semparuk

melayani Kecamatan Semparuk dengan jumlah sambungan rumah

(SR) sebanyak 587 unit terdiri dari 488 unit SR domestik dan 99 unit SR non domestik. Sumber air

baku yang digunakan untuk penyediaan air minum untuk unit cabang Semparuk ini berasal dari Unit

Tebas yang berasal dari Danau Sebedang yang debit 147 l/d.

Permasalahan pada kondisi SPAM eksisiting di Kabupaten Sambas ini diuraikan pada

masing-masing unit PDAM pusat dan PDAM cabang di Kabupaten Sambas:

a) PDAM Muare Ulakan Kabupaten Sambas

Kualitas Air Baku Sungai Sambas sudah tercemar akibat penambangan liar, perkebunan

kelapa sawit dan sampah rumah tangga.

Air keruh dan foot valve pada intake sering sumbat sehingga mengganggu proses

pemompaan air baku.

Dosing pump sering rusak sehingga menyulitkan dalam proses pengolahan air.

Jaringan distribusi utama yang terujung belum bisa dialiri air dikarenakan kurangnya

tekanan pompa yang bisa dioperasikan hanya pompa 30 l/d.

b) Unit Cabang Tebas

Kualitas air baku kadang buruk pada saat musim hujan (keruh)

(6)

Umur pompa yang sudah tua

Pipa transmisi yang umurnya sudah tua

Sering terjadinya pemadaman aliran listrik dari PLN disebabkan kurangnya pasokan daya

listrik sehingga pendistribusian kurang lancar

c) Unit Cabang Pemangkat

Sumber air baku masih menyatu dengan PDAM cabang Tebas

Air yang diproduksi masih menyatu dengan PDAM cabang Tebas

Suplai distribusi air dari Kecamatan Tebas terbagi menjadi 2 dengan Kecamatan Semparuk

d) Unit Cabang Sekura

Pada saat kemarau lebih dari 1 bulan terjadi intrusi air laut yang menyebabkan air menjadi

terasa asin

Kualitas air kurang baik

Solar sulit didapat karena masih menggunakan genset

Jam operasi tidak kontinu karena terbatasnya solar sehingga pendistribusian air tidak

merata

e) Unit Cabang Semparuk

Sumber air baku masih menyatu dengan PDAM Cabang Tebas

Air yang diproduksi masih menyatu dengan PDAM Cabang Tebas

Suplai air distribusi tidak mencukupi hal ini dikarenakan pendistribusian air tidak kontinu

f)

Unit Cabang Selakau

Terjadi penurunan debit air baku pada saat kemarau panjang dari 2,5 l/d menjadi 1 l/d.

Dengan bertambahnya jumlah penduduk maka pendistribusian air harus ditingkatkan dari

2,5 l/d menajdi 10 l/d sampai 20 l/d.

g)

Unit Cabang Semelagi

Posisi intake untuk pipa hisap air baku di pinggir sungai agak dangkal

Rumah pompa intake yang sudah rusak berat

Pembangkit listrik masih menggunakan genset sehingga menyulitkan karena solar sulit

untuk didapatkan.

h) Unit Cabang Sebawi

Sulit mencari konsumen dikarenakan sulit mencari konsumen yang mau berlangganan.

Selain itu, karena adanya pipa yang ditapping dari pipa Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) oleh masyarakat.

Tabel 7.4Capaian SPM Air Minum

AIR MINUM PERPIPAAN

AIR MINUM NON PERPIPAAN

Ket

(7)

duduk

519.887

6,10%

27.155

87

5.431

0,88%

4.550

910

Sumber :

PUCKTRP,

2016

7.3. 2Sasaran Program

Berdasarkan data Pencapaian SPM Air Minum Provinsi Kalimantan Barat, capaian pelayanan air

minum perpipaan maupun non perpipaan Kabupaten Sambas hanya mencapai 6,1%. Berdasarkan

pertimbangan tersebut dan berazaskan realistis, maka target pencapain cakupan pelayanan air minum pada

akhir tahun perencanaan, yaitu tahun 2019 hanya 50%. Tabel berikut di bawah ini menyajikan hasil

perhitungan proyeksi pelayanan air bersih di Kabupaten Sambas

.

Tabel 7.5Sasaran Program Pelayanan Air MinumDi Kabupaten Sambas

ProyeksiPelayanan Air Minum

2015

2016

2017

2018

2019

JumlahPenduduk (jiwa)

523.115

529.642

534.844

540.047

545.250

PertumbuhanPenduduk (%)

1,01

1,01

1,01

1,01

1,01

PertambahanPenduduk (jiwa)

6.527

5.203

5.203

5.203

Capaian Air MinumLayak (%)

6,1

Target Capaian (%)

17

28

39

50

Target JumlahPendudukTerlayani

Air Minum (jiwa)

31.910

90.436

150.024

210.753

272.625

Target penambahanpenduduk

yang dilayani per tahun (jiwa)

58.526

59.588

60.730

61.871

Target penambahan SR

per tahun (SR)

14.632

14.897

15.182

15.468

Kebutuhan output SPAM (l/det)

5

5

6

6

Sumber : Hasil Analisis, 2016

7

.3. 3UsulanKebutuhan Program

7. 4SektorPengembangan PLP

(8)

Pengembangan pengelolaan air limbah domestik didasarkan pada permasalahan dan potensi yang berkaitan

dengan air limbah domestik. Terkait dengan isu pokok sanitasi sub sektor air limbah domestik, permasalahan

dan isu strategis dalam sistem pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Sambas adalah sebagai

berikut :

1)

Terjadi peningkatan kasus penyakit yang diakibatkan tercemarnya sumber air bersih terhadapat air

limbah domestik (diare) pada masyarakat Kabupaten Sambas Tahun 2013 berjumlah 9.959 Kasus;

2)

Terbatasnya penyelenggaraan sistem pengelolaan air limbah pemukiman yang berbasis masyarakat,

serta kurangnya koordinasi antar instansi terkait dalam penetapan kebijakan di bidang air limbah;

3)

Rendahnya peran serta masyarakat dan dunia usaha (swasta) akan pentingnya pengelolaan air limbah

pemukiman;

4)

Potensi yang ada dari dunia usaha (swasta) terkait usaha pengelolaan air limbah belum sepenuhnya

diberdayakan oleh pemerintah;

5)

Tingkat pelayanan air limbah pemukiman melalui sistem on site yang aman baru mencapai lebih kurang

46,7%, dan melalui sistem off site masih belum ada;

6)

Belum ada tarif retribusi pelayanan air limbah dan terbatasnya sumber pendanaan pemerintah, serta

sektor swasta kurang tertarik untuk investasi di bidang penngelolaan air limbah;

7)

Belum ada perangkat peraturan daerah (Perda), NSPK dan SPM di daerah untuk pelayanan air limbah;

fungsi kelembagaan di daerah masih lemah dalam pengelolaan air limbah dan SDM yang

melaksanakan pengelolaan air limbah masih rendah serta, kegiatan monitoring danevaluasi yang

dilakukan belum komprehensif hanya sebatas pada pelaksanaan kegiatan (output) yang didanai APBD

Kabupaten;

8)

Hampir seluruh kawasan pemukiman masyarakat di Kabupaten Sambas belum mempunyai IPAL dan

IPLT.

Dalam rangka pengelolaan air limbah domestik, disamping produksi air limbah, faktor prasarana dan sarana

air limbah seperti jamban dan IPAL/IPLT serta perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat sangat

menentukan. Semakin banyak prasarana dan sarana air limbah dengan kualitas yang layak (memenuhi

syarat-syarat kesehatan), didukung dengan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat,

maka pengelolaan air limbah domestik akan semakin baik.

(9)

Cakupan layanan eksisting penanganan sanitasi di Kabupaten Sambas meliputi sistem on site. Pada sistem

on site terbagi dalam 2 pola yaitu pola individual (tangki septik) dan pola komunal (MCK, MCK++). Untuk pola

individual (tangki septik) jumlah cakupan layanan sebesar 7,3% dari jumlah penduduk, sedangkan pola

komunal (MCK, MCK++) sebesar 0,5% dari jumlah penduduk, yang hingga saat ini belum dilengkapi IPLT

(instalasi pengolahan lumpur tinja) yang diprogramkan dalam cakupan pelayanan jangka pendek. Sementara

untuk cakupan layanan jangka panjang diprogramkan sistem off site/terpusat. Berdasarkan hasil Studi EHRA

di dalam Buku Putih Sanitasi (BPS), kondisi air limbah di Kabupaten Sambas yaitu sebanyak 59% tempat

penyaluran air tinja menggunakan cubluk/lobang tanah.

Dalam menentukan wilayah pengembangan pengelolaan air limbah domestik yang sesuai dengan kebutuhan

masing-masing wilayah baik di perkotaan maupun di perdesaan, maka disusun prioritas pengembangan

sistem pengelolaan air limbah. Penentuan wilayah pengembangan pengelolaan air limbah domestik

berdasarkan kriteria teknis pengelolaan air limbah yang dikeluarkanoleh Kementerian Pekerjaan Umum RI.

Adapun kriteria dimaksud adalah untuk wilayah yang mempunyai kepadatan penduduk kurang dari 100

orang/hektar, menggunakan sistem on-site (setempat), sedangkan untuk kepadatan penduduk diatas 100

orang/hektar diterapkan sistem off-site (terpusat).

Di dalam SSK ini telah dilakukan penentuan wilayah prioritas pengembangan sistem pengelolaan air limbah

secara umum. Beberapa kriteria telah digunakan dalam penentuan prioritas tersebut, yaitu: kepadatan

penduduk, klasifikasi wilayah (perkotaan atau perdesaan), karakteristik tata guna lahan/

Center of Business

Development

(CBD) (komersial atau rumah tangga), serta resiko kesehatan lingkungan. Berdasarkan kriteria

tersebut maka perencanaan penanganan air limbah domestik di Kabupaten Sambas ke depan dapat

digambarkan sebagai berikut:

Zona I

, merupakan kawasan perkotaan dengan kepadatan penduduk lebih dari 100 orang perhektar

(klasifikasi wilayah

Urban Low

’). Di Kabupaten Sambas, terdapat 2 desa yang termasuk dalam Zona I

yaitu Desa Pendawan Kecamatan Sambas dan Desa Penjajap Kecamatan Pemangkat. Pola

penanganan air limbah pada Zona I dengan menggunakan sistem off site/ terpusat jangka panjang.

Zona II

, merupakan kawasan perkotaan yang memiliki kepadatan penduduk kurang dari 100orang per

hektar (klasifikasi wilayah PeriUrban). Di Kabupaten Sambasjumlah desa yang termasuk dalam Zona II

sebanyak 10 desa yang meliputi 5 kecamatan, antara lain Kecamatan Sambas (Desa Tanjung Bugis,

Desa Pasar Melayu, Desa Durian, dan Desa Tumuk Manggis), Kecamatan Teluk Keramat (Desa

Sekura), Kecamatan Tebas (Desa Tebas Kuala, dan Desa Tebas Sungai), Kecamatan Pemangkat

(Desa Pemangkat Kota, dan Desa Harapan), dan Kecamatan Selakau (Desa Parit Baru). Padazona II,

pengelolaan air limbah domestik menggunakan sistem off-site/setempat medium.

(10)

dimaksud sebanyak 172 desa (lihat lampiran). Pada zona III inipengelolaan air limbah domestik

menggunakan sistem on-site melalui sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dan penyediaan

MCK++ bagi keluarga yang tidak memiliki jamban pribadi.

Berdasarkan kriteria tersebut dihasilkan suatu peta yang menggambarkan kebutuhan sistem pengelolaan air

limbah untuk perencanaan pengembangan sistem. Peta tersebut terbagi dalam beberapa zonasi, dimana

zona tersebut sekaligus merupakan dasar bagi Kabupaten dalam merencanakan pengembangan jangka

menengah dan jangka panjang pengelolaan air limbah di Kabupaten Sambas.

Tabel 7.6Capaian SPM Air Limbah

JumlahPen

duduk

(Jiwa)

AIR LIMBAH SKALA KOMUNAL DAN SETEMPAT, AIR LIMBAH SKALA

KAWASAN/KOTA

Ket

CAPAIAN 2015

Cakupan

(%)

JumlahPendudukT

erlayaniTangkiSep

tik (Jiwa)

JumlahPendudu

kTerlayaniMCK

Komunal (Jiwa)

JumlahPendud

ukTerlayaniIPA

LTerpusat

(Jiwa)

JumlahT

angkiSe

ptik

(Unit)

519.887

9,24%

46.719

1.300

0

9.343

Sumber : Dinas PU

CiptaKarya, April

2016

B.

Persampahan

Pengelolaan persampahan didasarkan pada permasalahan dan potensi yang berkaitan dengan sampah.

Berdasarkan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sambas, bahwa permasalahan mendesak dan isu strategis

dalam pengelolaan persampahan di Kabupaten Sambas adalah sebagai berikut:

1)

Masih tingginya tingkat pencemaran lingkungan akibat sampah yang tidak terangkut setiap harinya

(sampah yang terangkut kurang lebih 6 %), dan sampah yang dibakar masih mencapai (kurang lebih 69

%)

2)

Belum terbangunnya komunikasi yang baik terhadap permasalahan persampahan antara pemerintah,

masyarakat dan dunia usaha;

3)

Masih rendahnya peran serta masyarakat dan dunia usaha (swasta) dalam pengelolaan persampahan;

4)

Sarana dan prasarana tidak memadai untuk pelayanan persampahan yang sesuai dengan UU No. 18

Tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan;

(11)

6)

Belum ada peraturan turunan dari Undang Undang No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan

persampahan, PP No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah

Sejenis Sampah Rumah Tangga, dan Permen PU No. 03/PRT/M/2013 tentang Penyelengggaraan

Prasarana dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah

Sejenis Sampah Rumah Tangga, serta monitoring dan evaluasi yang dilakukan belum komprehensif

hanya sebatas pada pelaksanaan kegiatan yang didanai APBD Kabupaten

Prinsip dari pengelolaan persampahan adalah pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan

sampah meliputi 3R (reduce-reuse-recycle) yakni pembatasan timbulan sampah (reduce), pemanfaatan

kembali sampah (reuse) dan pendaurulangan sampah (recycle),sedangkan penanganan sampah antara lain

dengan cara pengumpulan sampah; pengangkutan sampah; pengolahan sampah; dan pemrosesan sampah.

Sistem pengelolaan persampahan di Kabupaten Sambas baik dalam pengangkutan atau dalam pengelolaan

sampah di TPA belum melibatkan pihak swasta. Pengangkutan sampah di wilayah pelayanan kebersihan

Kabupaten Sambas masih dikelola sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas

Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan. Sementara pengangkutan sampah masyarakat

masih sangat bergantung pada pemerintah daerah. Kondisi saat ini mulai mengalami kendala karena jumlah

timbulan sampah yang semakin banyak dan juga keadaan kendaraan (truk) yang semakin menurun.

Keadaan ini semakin diperparah dengan wilayah pelayanan yang terlalu jauh dari TPA. Belum adanya

kegiatan atau upaya pengurangan timbulan sampah baik dari upaya daur ulang maupun pemilahan sampah.

Beberapa dari masyarakat melakukan pengurangan timbulan sampah dengan melakukan pembakaran

dilahan pekarangannya masing-masing, sedangkan pengelolaan TPA pun masih bersifat open dumping.

Wilayah cakupan pelayanan pengelolaan persampahan di Kabupaten Sambas yang ditangani oleh Dinas

Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan sampai sejauh ini belum mencakup seluruh

kecamatan. Beberapa kecamatan yang telah mendapat pelayanan persampahan adalah Kecamatan

Sambas, Kecamatan Tebas, Kecamatan Semparuk, Kecamatan Pemangkat, Kecamatan Salatiga,

Kecamatan Selakau, Kecamaan Teluk Keramat, Kecamatan Jawai dan Kecamatan Jawai Selatan.

Berdasarkan hasil dari penentuan zona dan sistem sanitasi pada sub sektor persampahan, dengan melihat

kriteria tata guna lahan/klasifikasi wilayah (komersial/CBD, permukiman, fasilitas umum, pasar, dan lain-lain)

dan berdasarkan kepadatan penduduk. Hasil dari penentuan wilayah dan kebutuhan pelayanan

persampahan Kabupaten Sambas terdapat 3 (tiga) zona yang terdiri dari :

(12)

Zona II

, merupakan kawasan perkotaan yang memiliki kepadatan penduduk kurang dari 100 orang per

hektar (klasifikasi wilayah

Peri Urban

). Di Kabupaten Sambas jumlah desa yang termasuk dalam Zona

II sebanyak 10 desa yang meliputi 5 kecamatan, antara lain Kecamatan Sambas (Desa Tanjung Bugis,

Desa Pasar Melayu, Desa Durian, dan Desa Tumuk Manggis), Kecamatan Teluk Keramat (Desa

Sekura), Kecamatan Tebas (Desa Tebas Kuala, dan Desa Tebas Sungai), Kecamatan Pemangkat

(Desa Pemangkat Kota, dan Desa Harapan), dan Kecamatan Selakau (Desa Parit Baru). Pada zona II,

pengelolaan persampahan menggunakan sistem tidak langsung (jika cakupan melebihi 70%).

Zona III

, merupakan kawasan perdesaan yang memiliki kepadatan penduduk kurang dari 100 orang per

hektar (klasifikasi wilayah

Rural

). Untuk Kabupaten Sambas, jumlah desa yang memiliki kriteria

dimaksud sebanyak 172 desa (lihat lampiran). Pada zona III ini pengelolaan persampahan

menggunakan sistem langsung (cakupan sepenuhnya berbasis masyarakat)

Cakupan layanan berdasarkan kondisi eksisting dengan sistem penanganan tidak langsung (indirect)

sebesar 45%. Sistem penanganan tidak langsung coverage >70%, terdapat4 Desa yaitu di Desa

Tanjung Bugis, Desa Pendawan, Desa Pasar Melayu dan Desa Penjajap.

Sistem Cakupan secukupnya terdapat 180 desa. Sehingga cakupan layanan eksisting sebesar 10%

dari jumlah penduduk di Kabupaten Sambas.

Tabel 7.7Capaian SPMPersampahan

Capaian 2015

Capaian 2015

%

(13)

Dalam menentukan wilayah pengembangan saluran drainase yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing

wilayah di tingkat desa, maka disusun prioritas pengembangan sistem drainase. Penentuan daerah prioritas

ini disusun berdasarkan 5 kriteria seleksi yang mengacu pada SPM, yaitu kepadatan penduduk, tata guna

lahan (perdagangan, jasa, maupun permukiman), daerah genangan air hujan, serta tingkat resiko kesehatan.

Berdasarkan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sambas, bahwa permasalahan mendesak dan isu strategis di

Kabupaten Sambas mengenai pengelolaan drainase lingkungan adalah:

1)

Lebih dari 50 % wilayah lingkungan pemukiman masih mengalami genangan / banjr akibat

tersumbatnya saluran dan tidak terkoneksinya saluran drainase dengan baik.

2)

Belum terbangunnya komunikasi yang baik terhadap permasalahan drainase baik antar dinas/instansi

terkait maupun antar pemerintah, masyarakat dan dunia usaha (swasta);

3)

Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan drainase lingkungan yang menyebabkan

terjadinya penyumbatan dan pendangkalan pada saluran;

4)

Masih kurangnya partisipasi pihak swasta untuk pembangunan saluran drainase lingkungan;

5)

Saluran drainase belum terkoneksi dengan baik, sistem konstruksi, operasional dan pemeliharaan

drainase belum terpadu, serta belum berwawasan lingkungan;

6)

Kemampuan pendanaan APBD Kabupaten untuk pembangunan drainase masih minim dibandingkan

dengan kebutuhan investasi pembangunan sistem drainase yang terpadu, berwawasan lingkungan,

dan sumber pendanaan masih mengandalkan APBD Provinsi dan APBN;

(14)

Gambar 7.3Pekerjaan Pembangunan Drainase di DesaDalamKaum

Sumber: Survey Konsultan, 2016

Berdasarkan hasil dari penentuan zona dan sistem sanitasi pada sub sektor drainase lingkungan, dengan

melihat kriteria tata guna lahan/klasifikasi wilayah (komersial/CBD, permukiman, fasilitas umum, pasar, dan

lain-lain) dan berdasarkan kepadatan penduduk. Hasil dari penentuan pengelolaan drainase lingkungan di

Kabupaten Sambas terdapat 3 (tiga) zona yang terdiri dari :

Zona I,

merupakan kawasan perkotaan dengan kepadatan penduduk lebih dari 100 orang per hektar

(klasifikasi wilayah Urban Low). Di Kabupaten Sambas, terdapat 2 desa yang termasuk dalam Zona I

yaitu Desa Pendawan Kecamatan Sambas dan Desa Penjajap Kecamatan Pemangkat. Pada zona ini

pengembangan pengelolaan drainase lingkungan melalui jaringan saluran drainase dari saluran tersier

sampai ke saluran primer, baik pada lingkungan permukiman maupun pada jalan – jalan utama.

Zona II

, merupakan kawasan perkotaan yang memiliki kepadatan penduduk kurang dari 100 orang per

hektar (klasifikasi wilayah Peri Urban). Di Kabupaten Sambas jumlah desa yang termasuk dalam Zona

II sebanyak 10 desa yang meliputi 5 kecamatan, antara lain Kecamatan Sambas (Desa Tanjung Bugis,

Desa Pasar Melayu, Desa Durian, dan Desa Tumuk Manggis), Kecamatan Teluk Keramat (Desa

Sekura), Kecamatan Tebas (Desa Tebas Kuala, dan Desa Tebas Sungai), Kecamatan Pemangkat

(Desa Pemangkat Kota, dan Desa Harapan), dan Kecamatan Selakau (Desa Parit Baru). Pada zona ini

pengembangan pengelolaan drainase lingkungan melalui pembangunan saluran terbuka yang

menyerap air baik pada lingkungan permukiman maupun pada jalan – jalan utama.

(15)

dimaksud sebanyak 172 desa (lihat lampiran). Pada zone ini pengembangan pengelolaan drainase

lingkungan melalui pembangunan saluran terbuka di areal permukiman langsung menuju ke sungai

dan/atau rawa/lebak atau pantai.

Berdasarkan kondisi cakupan layanan eksisting, jaringan drainase perkotaan yang ada di Kabupaten

Sambas cakupan layanannya sebesar 40 % dari luas wilayah perkotaan di Kabupaten Sambas dengan

target cakupan jangka panjang sebesar 65 % untuk tahun 2018. Sedangkan untuk jaringan drainase

perdesaan baru mencakup 15 % dari luas wilayah pedesaan.

Tabel 7.8Capaian SPM Drainase

SistemJaringanDrainaseSkalaKawasa

n Dan Skala Kota

LuasGenangan

Ket

Capaian 2015

Capaian 2015

JumlahPen

Berdasarkan data Pencapaian SPM Air limbah Provinsi Kalimantan Barat, capaian pelayanan air

limbah memadai di Kabupaten Sambas hanya mencapai 9,24%. Berdasarkan pertimbangan tersebut dan

berazaskan realistis, maka target pencapain cakupan pelayanan air limbah memadai pada akhir tahun

perencanaan, yaitu tahun 2019 hanya 50%. Tabel berikut di bawah ini menyajikan hasil perhitungan proyeksi

pelayanan air limbah memadai di Kabupaten Sambas.

Tabel 7.9Sasaran Program Pelayanan Air Limbah Memadai Di Kabupaten Sambas

ProyeksiPelayanan Air

LimbahMemadai

2015

2016

2017

2018

2019

JumlahPenduduk (jiwa)

523.115

529.642

534.844

540.047

545.250

PertumbuhanPenduduk (%)

1,01

1,01

1,01

1,01

1,01

PertambahanPenduduk (jiwa)

6.527

5.203

5.203

5.203

Capaian Air LimbahMemadai (%)

9,24

Target Capaian (%)

19,43

29,62

39,81

50

Target JumlahPendudukTerlayani Air

(16)

ProyeksiPelayanan Air

LimbahMemadai

2015

2016

2017

2018

2019

Target penambahanpenduduk yang

dilayani per tahun (jiwa)

54.574

55.512

56.572

57.632

Target penambahan KK per tahun

(KK)

13.643

13.878

14.143

14.408

Alternatif 1 : IPLT

danseptickpenyedotanberkala

Jumlah IPLT per tahun

1

1

1

1

Alternatif 2: IPAL terpusat

Jumlah IPAL

1

1

1

1

Sumber : Hasil Analisis, 2016

Tabel 7.10Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten Sambas

No

Sistem

Cakupan

layanan

eksisting

(%)

Target cakupan layanan (%)

Jangka

*) Cakupan Layanan adalah Persentase penduduk terlayani oleh sistemdimaksud atas total penduduk

Tabel 7.11Tahapan Pengembangan Drainase Kabupaten Sambas

No

Sistem

Cakupan layanan

eksisting

(%)

Target cakupan layanan (%)

Jangka

Perkotaan

40

42

55

65

2

Jaringan drainase

Perdesaan

15

18

25

35

Sumber: Dokumen SSK, 2013

7.4. 3Usulan Program

(17)

1

Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat Desa Pendawan, Dusun I nti 2016 1128 M2 Rp 157.920.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat Desa Pendawan, Dusun I nti 2016 2124 M2 Rp 297.360.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Pendawan, Dusun

Lumbung Sari 2016 3164,7 M2 Rp 443.058.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat Desa Pendawan 2016 131 M2 Rp 18.340.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat Desa Pendawan 2016 1827 M2 Rp 255.780.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Tanjung Bugis, Dusun

Angus Tanjung 2016 476 M2 Rp 66.640.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Tanjung Bugis, Dusun

Lubuk Tanjung 2016 112 M2 Rp 15.680.000

SEKTOR PEMBI NAAN & PENGEMBANGAN PERMUKI MAN Peningkatan Kualitas Jalan & Akses Lingkungan

Beton Rabat Lubuk Tanjung 2016 112 M2 Rp 15.680.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Tanjung Bugis, Dusun

Lubuk Tanjung 2016 241,8 M2 Rp 33.852.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Tanjung Bugis, Dusun

Lubuk Tanjung 2016 262,6 M2 Rp 36.764.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat Desa Tanjung Bugis 2016 232 M2 Rp 32.480.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Tanjung Bugis, Dusun

Angus Tanjung 2016 513 M2 Rp 71.820.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Tanjung Bugis, Dusun

Angus Tanjung 2016 507,5 M2 Rp 71.050.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Tanjung Bugis, Dusun

Lubuk Bugis 2016 1177,6 M2 Rp 164.864.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Tanjung Bugis, Dusun

Lubuk Bugis 2016 327,5 M2 Rp 45.850.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Tanjung Bugis, Dusun

Lubuk Bugis 2016 914,4 M2 Rp 128.016.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Tanjung Bugis, Dusun

Lubuk Bugis 2016 1014,3 M2 Rp 142.002.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Tanjung Bugis, Dusun

Lubuk Bugis 2016 366 M2 Rp 51.240.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Tanjung Bugis, Dusun

Angus Tanjung 2016 230 M2 Rp 32.200.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Tanjung Bugis, Dusun

Angus Tanjung 2016 62,4 M2 Rp 8.736.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

(18)

Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat Desa Tanjung Bugis 2016 864 M2 Rp 120.960.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat Desa Tanjung Bugis 2016 200 M2 Rp 28.000.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat Desa Tanjung Bugis 2016 270 M2 Rp 37.800.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Sekura, Dusun Sekura

Selatan 2016 3150 M2 Rp 441.000.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Sekura, Dusun Sekura

Selatan 2016 500 M2 Rp 70.000.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Sekura, Dusun Sekura

Selatan 2016 2800 M2 Rp 392.000.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Sekura, Dusun Sekura

Utara 2016 1140 M2 Rp 159.600.000 Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan

Beton Rabat

Desa Sekura, Dusun Sekura

Utara 2016 684 M2 Rp 95.760.000 Beton Rabat Utara

Rehabilitasi dan Perbaikan Jalan Beton Rabat

Desa Sekura, Dusun Sekura

Utara 2016 1065 M2 Rp 149.100.000 Peningkatan Jalan Beton Rabat Desa Pendawan 2016 402 M2 Rp 80.400.000

Peningkatan Jalan Beton Rabat Desa Pendawan; Desa

Tanjung Bugis 2016 585 M2 Rp 117.000.000 Peningkatan Jalan Beton Rabat Desa Tanjung Bugis 2016 447 M2 Rp 89.400.000 Peningkatan Struktur Jalan Gertak

Beton Desa Tanjung Bugis 2016 663 M2 Rp1.392.300.000 Peningkatan Struktur Jalan Gertak

Beton

Desa Tanjung Bugis, Dusun

Lubuk Tanjung 2016 96 M2 Rp 201.600.000 Peningkatan Struktur Jalan Gertak

Beton

Desa Tanjung Bugis, Dusun

(19)

RI NCI AN

1

Penyediaan MCK Komunal Desa Pendawan 2017 3 Unit Rp 1.200.000.000 Penyediaan MCK Komunal Desa Tanjung

Bugis 2017 3 Unit Rp 1.200.000.000 Penyediaan MCK Komunal Desa Sekura 2017 3 Unit Rp 1.200.000.000 Perbaikan MCK Desa Pendawan 2017 10 Unit Rp 60.000.000

Perbaikan MCK Desa Tanjung

Bugis 2017 15 Unit Rp 90.000.000 Penyediaan Septik Tank Komunal Desa Pendawan 2017 4 Unit Rp 400.000.000 Penyediaan Septik Tank Komunal Desa Tanjung

Bugis 2017 5 Unit Rp 500.000.000

SEKTOR PENGEMBANGAN PENYEHATAN LI NGKUNGAN PERMUKI MAN I nfrastruktur Air Limbah

Bugis

Penyediaan Septik Tank Komunal Desa Sekura 2017 4 Unit Rp 400.000.000

2

Menyusun Peraturan Daerah

Pengelolaan Air Limbah Domestik Kab. Sambas 2014 1 Paket Rp 50.000.000 Sosialisasi Peraturan Daerah

Pengelolaan Limbah Domestik ke masyarakat luas

Kab. Sambas 2014-2018 4 Paket Rp 120.000.000

3

Penyusunan Master Plan Sistem Air Limbah skala Kabupaten

Sambas, Selakau, Teluk Keramat, Tebas

2014 - 2017 4 Paket Rp 1.500.000.000

Pelatihan teknis pengelolaan air limbah. / pelatihan tangki septik sesuai SNI

Kab. Sambas 2014 - 2016 3 Paket Rp 150.000.000

Bantek pengelolaan air limbah. Kab. Sambas 2015 - 2018 5 Paket Rp 80.000.000

4

Kampanye / Pemicuan Stop BABS 19 desa 2014 - 2018 35 Paket Rp 875.000.000 Stimulan Jamban Keluarga untuk

MBR/ Miskin 19 desa 2014 - 2018 140 Unit Rp 630.000.000 Rp 70.000.000

5

I frastruktru Air Limbah Sistem Setempat Dan Sistem Komunal Program Pengembangan Perangkat Peraturan Perundangan

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Limbah

(20)

RI NCI AN

Penyuluhan dan kampanye , sosialisasi pengelolaan Air Limbah Domestik

7 kecamatan 2014 - 2018 19 Paket Rp 285.000.000 Sosialisasi Rencana Pembangunan

MCK umum kepada masyarakat oleh dinas terkait

7 kecamatan 2014 - 2018 19 Paket Rp 80.000.000

Pembentukan Kelompok Swadaya

Masyarakat (KSM-SANI MAS) 7 kecamatan 2014 - 2018 19 Paket Rp 16.000.000

Pembebasan Lahan/ Tanah 7 kecamatan 2014 - 2018 19 Paket Rp 1.200.000.000 Pembuatan DED Pembangunan

MCK Umum 7 kecamatan 2014 1 Paket Rp 320.000.000 Pelatihan bagi pengurus KSM,

Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial.

7 kecamatan 2014 - 2018 19 Paket Rp 160.000.000

Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM

(SANI MAS/ SLBM)

7 kecamatan 2014 - 2018 19 Paket Rp 10.000.000 Rp 2.000.000

Pembangunan MCK Umum 7 kecamatan 2014 - 2018 49 Unit Rp 12.600.000.000 Rp 1.400.000.000 Biaya Operasi dan Pemeliharaan

MCK Umum 7 kecamatan 2014 - 2018 49 Unit Rp 200.000.000

6

Penyuluhan dan kampanye , sosialisasi pengelolaan Air Limbah Domestik

19 desa 2014 - 2018 19 Paket Rp 285.000.000 Sosialisasi Rencana Pembangunan

MCK + + kepada masyarakat oleh dinas terkait

19 desa 2014 - 2018 19 Paket Rp 80.000.000

Pembentukan Kelompok Swadaya

Masyarakat (KSM-SANI MAS) 19 desa 2014 - 2018 19 Paket Rp 16.000.000

Pembebasan Lahan/ Tanah 19 desa 2014 - 2018 19 Paket Rp 1.200.000.000 Pembuatan DED Pembangunan

MCK + + Kab. Sambas 2014 1 Paket Rp 320.000.000

(21)

RI NCI AN

Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial.

19 desa 2014 - 2018 19 Paket Rp 160.000.000

Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM

(SANI MAS/ SLBM)

19 desa 2014 - 2018 19 Paket Rp 10.000.000 Rp 2.000.000

Pembangunan MCK + + 19 desa 2014 - 2018 25 Unit Rp 8.100.000.000 Rp 900.000.000 Biaya Operasi dan Pemeliharaan

MCK + + 19 desa 2014 - 2018 25 Unit Rp 100.000.000

7

Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat

dalam pengelolaan Air Limbah 19 desa 2014 - 2018 19 Paket Rp 190.000.000

I PAL Komunal / Tangki Septik Komunal

dalam pengelolaan Air Limbah Domestik di daerah yg akan dibangun I PAL

19 desa 2014 - 2018 19 Paket Rp 190.000.000

Sosialisasi Rencana Pembangunan I PAL Komunal kepada masyarakat oleh Dinas Terkait

19 desa 2014 - 2018 19 Paket Rp 190.000.000

Pembentukan Kelompok Swadaya

Masyarakat (KSM-SANI MAS) 19 desa 2014 - 2018 19 Paket Rp 190.000.000

Pembebasan Lahan/ Tanah 19 desa 2014 - 2018 17 Paket Rp 255.000.000 Perencanaan Jaringan perpipaan 19 desa 2014 - 2018 17 Paket Rp 340.000.000

Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial.

19 desa 2014 - 2018 17 Paket Rp 85.000.000

Sosialisasi kepada masyarakat

oleh pengurus KSM (SANI MAS) 19 desa 2014 - 2018 17 Paket Rp 34.000.000 Pembangunan I PAL Komunal /

Septik Tank Komunal SANI MAS 19 desa 2014 - 2018 17 Unit Rp 1.280.000.000 Pembangunan Jaringan Perpipaan 19 desa 2014 - 2018 17 Unit Rp 11.520.000.000

Pembangunan Sambungan Rumah 19 desa 2014 - 2018 17 Unit Rp 3.060.000.000 Rp 340.000.000 Biaya Operasi dan Pemeliharaan

(22)

RI NCI AN

Pembangunan I PAL Pesantren dan Panti Asuhan

7 Pontren/ Panti

Asuhan 2014 - 2016 7 Unit Rp 65.000.000

Pengadaan I PAL UKM dan pasar tradisional

Pembangunan I PAL Puskesmas Rawat I nap

Kec.

Pemangkat 2014 - 2015 2 Unit Rp 1.260.000.000 Rp 140.000.000 Pembangunan MCK Komunal

model sanimas percontohan lokasi pasar

Kec.

Pemangkat 2014 - 2016 3 Unit Rp 720.000.000 Rp 80.000.000 Pembangunan model Septik Tank Selakau, Tebas,

Pembangunan model Septik Tank Komunal permukiman dekat badan air (termasuk jaringan pipa sambungan)

Studi AMDAL Pembangunan I PLT Komunal

Sosialisasi dan Kampanye Rencana Pembangunan I PLT Komunal

Pembebasan Lahan/ Tanah

Kec. Pembangunan I PLT Komunal

(23)

RI NCI AN

Pelatihan bagi Pengelola I PLT Komunal

Pembangunan I PLT Komunal

Kec.

Supervisi Pembangunan I PLT Komunal Operasi dan Pemeliharaan I PLT

Kec.

Operasi dan Pemeliharaan Truck Tinja Rehabilitasi sarana sanitasi

dilingkungan sekolah 100 Sekolah 2014 - 2018 50 Unit Rp 6.750.000.000 Rp 750.000.000

10

Jasa Laboratorium Uji Sampel Air

Limbah Kab. Sambas 2016 - 2018 3 Paket Rp 60.000.000 Jasa Laboratorium Uji Sampel Air

Sungai Kab. Sambas 2015 - 2018 4 Paket Rp 80.000.000 Pengawasan Limbah kegiatan

Kab. Sambas 2016 - 2018 3 Paket Rp 100.000.000

Program Sanitasi Sekolah

(24)

RI NCI AN

Kelembagaan dan Peraturan Drainase

Pengembangan Pembangunan Saluran Drainase 13

Perencanaan Pembangunan

saluran drainase / gorong-gorong 72 desa 2014 - 2018 5 Paket Rp 600.000.000 Pembangunan Jaringan

drainase/ gorong-gorong Kec. Selakau

Desa Selakau 2015 - 2018 4 Paket Rp 800.000.000 Rp 1.000.000.000 Rp 200.000.000 Pembangunan Jaringan drainase

/ gorong-gorong Kec. Selakau Timur

Desa Selakau

Tua 2014 - 2015 2 Paket Rp 400.000.000 Rp 500.000.000 Rp 100.000.000 Pembangunan Jaringan drainase

/ gorong-gorong Kec. Pemangkat Desa

/ gorong-gorong Kec. Tebas

Desa Pangkalan

/ gorong-gorong Kec. Subah

Desa Balai

Gemuruh 2017 - 2018 2 Paket Rp 400.000.000 Rp 500.000.000 Rp 100.000.000 Pembangunan Jaringan drainase

/ gorong-gorong Kec. Sajad Desa Tengguli 2017 - 2018 2 Paket Rp 2.000.000.000 Rp 2.500.000.000 Rp 500.000.000

(25)

RI NCI AN

Pembangunan Jaringan drainase

/ gorong-gorong Kec. Sebawi Desa Sebawi 2017 - 2018 2 Paket Rp 400.000.000 Rp 500.000.000 Rp 100.000.000 Pembangunan Jaringan drainase

/ gorong-gorong Kec. Jawai

Desa Sentebang, Jawai

2016 - 2018 3 Paket Rp 400.000.000 Rp 500.000.000 Rp 100.000.000

Pembangunan Jaringan drainase / gorong-gorong Kec. Jawai Selatan

Desa Matang

Terap 2015 - 2018 4 Paket Rp 400.000.000 Rp 500.000.000 Rp 100.000.000 Pembangunan Jaringan drainase

/ gorong-gorong Kec. Teluk Keramat

Desa Sekura 2014 - 2018 5 Paket Rp 600.000.000 Rp 750.000.000 Rp 150.000.000 Pembangunan Jaringan drainase

/ gorong-gorong Kec. Galing Desa Galing 2017 - 2018 2 Paket Rp 800.000.000 Rp 1.000.000.000 Rp 200.000.000 Pembangunan Jaringan drainase

/ gorong-gorong Kec. Tanggaran

Desa Simpang

Empat 2017 - 2018 2 Paket Rp 400.000.000 Rp 500.000.000 Rp 100.000.000 Pembangunan Jaringan drainase Desa

Pembangunan Jaringan drainase / gorong-gorong Kec. Sejangkung

Desa

Sejangjung 2015 - 2018 4 Paket Rp 800.000.000 Rp 1.000.000.000 Rp 200.000.000 Pembangunan Jaringan drainase

/ gorong-gorong Kec. Sajingan Besar

Penyediaan Sistem Drainase Desa Tanjung

Bugis 2017 850 Meter Rp 765.000.000

Penyediaan Sistem Drainase Desa Pendawan 2017 1464 Meter Rp 1.371.600.000

(26)
(27)

RI NCI AN Penyediaan Sistem Drainase Bugis, Dusun

(28)

RI NCI AN Penyediaan Sistem Drainase Dusun Sekura

Selatan

Penyediaan Sistem Drainase Desa Pendawan 2017 684 Meter Rp 615.600.000

Penyediaan Sistem Drainase

Penyediaan Sistem Drainase Desa Tanjung

Bugis 2017 90 Meter Rp 81.000.000 Penyediaan Sistem Drainase Desa Tanjung

Bugis 2017 100 Meter Rp 90.000.000 Penyediaan Sistem Drainase Desa Tanjung

Bugis 2017 39 Meter Rp 35.100.000 Penyediaan Sistem Drainase Desa Tanjung

Bugis 2017 170 Meter Rp 153.000.000 Penyediaan Sistem Drainase Desa Tanjung

(29)

RI NCI AN

Penyediaan Sistem Drainase Desa Tanjung

Bugis 2017 55 Meter Rp 49.500.000 Penyediaan Sistem Drainase Desa Tanjung

Bugis 2017 109 Meter Rp 98.100.000 Penyediaan Sistem Drainase Desa Tanjung

Bugis 2017 612 Meter Rp 550.800.000 Penyediaan Sistem Drainase Desa Tanjung

Bugis 2017 441 Meter Rp 396.900.000 Penyediaan Sistem Drainase Desa Tanjung

Bugis 2017 122 Meter Rp 109.800.000 Penyediaan Sistem Drainase Desa Tanjung

Bugis 2017 131 Meter Rp 117.900.000 Peningkatan Kualitas Unit Sistem

Drainase

Desa Tanjung

Bugis 2017 40 Meter Rp 72.000.000 Penambahan Segmen Jaringan

Drainase Baru

Desa Tanjung

Bugis 2017 148 Meter Rp 162.800.000 Drainase Baru Bugis 2017 148 Meter Rp 162.800.000 Penambahan Segmen Jaringan

Drainase Baru

Desa Tanjung

Bugis 2017 381 Meter Rp 419.100.000

15

Penyusunan Perda pengelolaan

persampahan skala kabupaten Kab. Sambas 2014 1 Paket Rp 250.000.000 Pembentukan kelembagaan

pengelola persampahan/ SOPD Kab. Sambas 2015 1 Paket Rp 250.000.000 Peninjauan ulang Peraturan

Retribusi Persampahan Kab. Sambas 2014 1 Paket Rp 30.000.000 Sosialisasi Perda pengelolaan

sampah Kab. Sambas 2015; 2017 2 Paket Rp 70.000.000 Pelaksanaan program adipura/

kota/ desa bersih Kab. Sambas 2014 - 2018 7 Paket Rp 1.050.000.000 Penyusunan pedoman pemisahan

fungsi regulator dan operator Kab. Sambas 2014 1 Paket Rp 50.000.000 I ntensifikasi dan ekstensifikasi

penarikan retribusi sampah Kab. Sambas 2015 - 2018 4 Paket Rp 180.000.000 Penyusunan kebijakan manajemen

pegelolaan sampah Kab. Sambas 2014 1 Paket Rp 100.000.000 Bimbingan teknis Persampahan Kab. Sambas 2014; 2016;

2018 3 Paket Rp 60.000.000 Bantek pengelolaan sampah

Terpadu Kab. Sambas 2015 - 2018 4 Paket Rp 400.000.000 Peningkatan kemampuan aparat

pengelolaan persampahan Kab. Sambas 2014 - 2018 5 Paket Rp 250.000.000

(30)

RI NCI AN

Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia

Usaha/ Lembaga Kab. Sambas 2015 - 2016 Paket Rp 60.000.000 Jasa Pengangkutan sampah

dengan sistem swakelola dari TPS ke TPA

15 Kecamatan 2014 - 2018 5 Paket Rp 1.750.000.000

Operasional penyapuan sampah di jalan

Penyuluhan, kampanye tentang persampahan kepada masyarakat

Pengelolaan Sampah dan Sumbernya

Kampanye Pengurangan sampah

dari sumbernya 96 desa 2014 - 2018 5 Paket Rp 250.000.000 Pengadaan tempat sampah

terpilah di lingkungan strategis 96 desa 2014 - 2018 5 Paket Rp 400.000.000 Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 Pembuatan tempat sampah

terpilah untuk area beresiko tinggi (lingkungan permukiman)

96 desa 2014 - 2018 5 Paket Rp 400.000.000 Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 Pembentukan Pokmas di tingkat

RT / RW tentang pengelahan sampah

96 desa 2015 3 Paket Rp 80.000.000 Pembentukan Kader Warga Peduli

lingkungan di setiap kelurahan / desa

96 desa 2014 - 2018 5 Paket Rp 67.000.000 Pelatihan 3R bagi aparat

pengelola persampahan 96 desa 2014 - 2016 3 Paket Rp 60.000.000 Pelatihan Pengolahan sampah 3R

bagi kader desa dan RT/ RW 96 desa 2014 - 2018 5 Paket Rp 250.000.000 kesehatan dan keselamatan kerja

(31)

RI NCI AN

Pembentukan Bank Sampah Kab. Sambas 2015 - 2018 7 Unit Rp 2.520.000.000 Rp 280.000.000 Penerapan 3R (Komposter

komunal) Kab. Sambas 2016 - 2018 3 Paket Rp 2.700.000.000 Rp 300.000.000 Pembangunan Rumah Kompos Kab. Sambas 2016 - 2018 3 Unit Rp 1.404.000.000 Rp 156.000.000 Pengadaan Peralatan Komposting

(mesin pencacah, pengayak, timbangan)

Kab. Sambas 2016 - 2018 3 Unit Rp 891.000.000 Rp 99.000.000 Pengelolaan sampah menjadi

kompos Kab. Sambas 2016 - 2018 3 Paket Rp 1.215.000.000 Rp 135.000.000 Pelatihan pembuatan kompos bagi

masyarakat Kab. Sambas 2014 - 2018 7 Paket Rp 900.000.000

17

Pembangunan TPS Kab. Sambas 2014 - 2018 40 Unit Rp 600.000.000 Rp 480.000.000 Rp 120.000.000

Pengelolaan Sampah dari Stasiun Antara Sampai TPA

Pembangunan TPS Kab. Sambas 2014 - 2018 40 Unit Rp 600.000.000 Rp 480.000.000 Rp 120.000.000 Peningkatan TPS biasa menjadi

TPS terpilah Kab. Sambas 2014 - 2018 25 Unit Rp 750.000.000 Rehabilitasi TPS Kab. Sambas 2014 - 2018 21 Unit Rp 630.000.000

Pengadaan Dump Truk

TPA Sorat, TPA Tlk Keramat, TPA Jawai, TPA Salatiga

2016 1 Unit Rp 600.000.000

Pemeliharaan Dump Truck

TPA Sorat, TPA Tlk Keramat, TPA Jawai, TPA Salatiga

2014 - 2018 30 Unit Rp 1.500.000.000

Operasi dan Pemeliharaan Alat Angkutan Bermotor

TPA Sorat, TPA Tlk Keramat, TPA Jawai, TPA Salatiga

2014 - 2018 30 Unit Rp 600.000.000

Pengadaan mobil truck Armroll

TPA Sorat, TPA Tlk Keramat, TPA Jawai, TPA Salatiga

(32)

RI NCI AN

Pembebasan Lahan 96 desa 2014 - 2017 20 Paket Rp 2.000.000.000 Penyusunan DED TPST Daur Ulang

dan Pembuatan Kompos (UDPK) 96 desa 2018 1 Paket Rp 350.000.000 Pembentukan lembaga pengelola

TPST UDKP 96 desa 2018 1 Paket Rp 200.000.000 TPST UDKP 96 desa 2018 1 Paket Rp 200.000.000 Pelatihan bagi pengelola TPST

UDKP 96 desa 2018 1 Paket Rp 150.000.000 Rp 50.000.000 Pembangunan TPST Unit Daur

Ulang dan Pembuatan Kompos (UDPK)

96 desa 2018 20 Unit Rp 2.900.000.000 Rp 1.000.000.000 Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 Supervisi Pembangunan TPST

UDPK 96 desa 2018 1 Paket Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 Rp 100.000.000

18

Penyusunan Studi Kelayakan TPA Sorat Sistem Controlled Landfill Dikec. Sambas

Penyusunan UKL/ UPL TPA atau AMDAL

Pembangunan TPA/ TPA kepada masyarakat sekitarnya

(33)

RI NCI AN jembatan di TPA ada

TPA Tlk Keramat, TPA Jawai, TPA Salatiga

2014 - 2018 5 Paket Rp 625.000.000

Pembangunan TPA baru sistem sanitary landfill

digital sampah dilokasi TPA

TPA Tlk Keramat, TPA Jawai, TPA Salatiga

2018 1 Unit Rp 850.000.000

Pembuatan plang dan plat di TPA

TPA Tlk Keramat, TPA Jawai, TPA Salatiga

2018 1 Paket Rp 20.000.000

Pengadaan tanah urugan system control landfill / sanitary landfill

TPA Tlk Keramat, TPA Jawai, TPA Salatiga

2018 1 paket Rp 1.330.000.000

Penataan ruang terbuka hijau di lokasi TPA

Supervisi Pembangunan TPA

TPA Tlk Penyediaan TPS Desa Tanjung

Bugis 2016 2 Unit Rp 120.000.000 Penyediaan TPS Desa Sekura 2016 2 Unit Rp 120.000.000

(34)

RI NCI AN

Penyediaan Bak Sampah Warga Desa Pendawan 2017 12 Unit Rp 14.400.000 Penyediaan Bak Sampah Warga Desa Tanjung

Bugis 2017 12 Unit Rp 14.400.000 Penyediaan Bak Sampah Warga Desa Sekura 2017 12 Unit Rp 14.400.000 Rehabilitasi Parasarana Sarana

Persampahan

Desa Tanjung

Bugis 2018 1 Unit Rp 100.000.000 Rehabilitasi Parasarana Sarana

Persampahan

Desa Tanjung

Bugis 2018 1 Unit Rp 100.000.000 Rehabilitasi Parasarana Sarana

Persampahan

Desa Tanjung

Bugis 2018 1 Unit Rp 100.000.000 Rehabilitasi Parasarana Sarana

Persampahan

Desa Tanjung

Bugis 2018 1 Unit Rp 100.000.000 Pembangunan Sistem Pengelolaan

Sampah Desa Pendawan 2019 1 Unit Rp 500.000.000 Pembangunan Sistem Pengelolaan

Sampah Desa Sekura 2019 1 Unit Rp 500.000.000 Pemberdayaan Masyarakat dalam

Pengelolaan Persampahan

Desa Tanjung Bugis; Desa Sekura

2019 2 Kegiatan Rp 100.000.000

20

Kunjungan rumah tindak lanjut

klinik sanitasi 99 desa 2014 - 2018 5 OH Rp 375.000.000 Pemeriksaan dan Pengawasan

kualitas Air Minum 99 desa 2014 - 2018 5 75/ Th Rp 500.000.000 Penyehatan/ Pembinaan (TTU,TPM) 99 desa 2014 - 2018 5 100/ Th Rp 500.000.000 Pengendalian Vektor lalat (survei

kepadatan dan pest control) 99 desa 2014 - 2018 5 2 Paket/ th Rp 750.000.000 Lomba RW sehat bebas jentik 99 desa 2014 - 2018 5 Paket Rp 369.000.000 Melaksanakan pemilihan Duta

sanitasi 99 desa 2017 2 Paket Rp 450.000.000 Studi EHRA Kab. Sambas 2018 1 Paket Rp 200.000.000

21

Pendampingan Penyusunan

Rencana Kegiatan STBM Kab. Sambas 2014 - 2015 2 Paket Rp 150.000.000 Pelatihan Sanitarian puskesmas Kab. Sambas 2014 - 2018 5 Paket Rp 350.000.000 Pemicuan didesa-desa penerima

manfaat program 99 desa 2014 -2018 5 Paket Rp 5.750.000.000

Program Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat Dan Pemberdayaan Masyarakat

(35)

RI NCI AN

Tindak lanjut dan monitoring perkembangan sesudah pemicuan sampai dengan verifikasi ODF (bebas BABS) / berkelanjutan oleh Puskesmas / kecamatan

99 desa 2016 - 2018 3 Paket Rp 225.000.000

Pelatihan Kelompok Pemanfaat

Sarana Sanitasi 99 desa 2015 - 2018 4 180 Org/ th Rp 420.000.000 Pemberdayaan masyarakat dlm

peningkatan sanitasi dasar rumah tangga

99 desa 2015 - 2018 4 5 Paket/ th Rp 340.000.000

22

Survey pendataan PHBS rumah

tangga tingkat kabupaten 99 desa 2014 - 2018 67 desa/ tahun Rp 375.000.000 MMD PHBS tingkat kelurahan/ Desa

99 desa 2014 - 2018 5 0rg/ th Rp 100.000.000

Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat

MMD PHBS tingkat kelurahan/ Desa

99 desa 2014 - 2018 5 0rg/ th Rp 100.000.000 Sosialisasi kader PHBS di Rumah

Tangga 99 desa 2014 - 2018 5 org/ th Rp 150.000.000 I ntervensi PHBS di Rumah Tangga 99 desa 2014 - 2018 5 Desa Rp 250.000.000 Lomba Penyuluhan PHBS di Rumah

Tangga Tingkat Puskesmas 99 desa 2014 - 2018 5 Puskesmas Rp 200.000.000 Pembinaan cuci tangan disekolah Kab. Sambas 2014 - 2018 5 desa/ tahun Rp 750.000.000

23

Road Show Penyuluhan tentang PHBS (CTPS), Stop BABS dan membuang sampah pada tempatnya di Rumah Tangga , sekolah-sekolah, Pondok pesantren, Perkantoran, tempat-tempat umum

Kab. Sambas 2014 - 2018 5 Paket Rp 900.000.000 Rp 100.000.000

Pembuatan media promosi PHBS (CTPS) , Stop BABS dan membuang sampah pada tempatnya dalam bentuk baliho, stiker/ brosur, poster dan leaflet

Kab. Sambas 2014 - 2018 5 Paket Rp 350.000.000

Sosilisasi / penyuluhan PHBS

melalui media cetak lokal, radio 2014 - 2018 5 Paket Rp 100.000.000

(36)

RI NCI AN

Pembuatan dan penayangan iklan di surat kabar , radio dan

pembuatan website bidang sanitasi daerah / bidang infokum - humas

Kab. Sambas 2014 - 2018 5 Paket Rp 50.000.000

(37)

1

Penyediaan Water Treatment

Plant (WTP) Sungai Desa Pendawan 2018 1 Unit Rp 500.000.000

Penyediaan Water Treatment

Plant (WTP) Sungai Desa Tanjung Bugis 2018 1 Unit Rp 500.000.000 Penyediaan Water Treatment

Plant (WTP) Sungai Desa Sekura 2018 1 Unit Rp 500.000.000

Penambahan I nstalasi

Pengelolaan Air Minum Desa Pendawan 2017 1 Unit Rp 200.000.000 Penyediaan Tangki dan Kran Air

Minum Desa Pendawan 2017 1 Unit Rp 100.000.000

Penambahan I nstalasi

Desa Tanjung Bugis 2017 1 Unit Rp 200.000.000

SEKTOR PENGEMBANGAN AI R MI NUM

Peningkatan Pelayanan Air Minum

Penambahan I nstalasi

Pengelolaan Air Minum Desa Tanjung Bugis 2017 1 Unit Rp 200.000.000 Penyediaan Tangki dan Kran Air

Minum Desa Pendawan 2017 1 Unit Rp 100.000.000

Penyediaan Tangki dan Kran Air

Minum Desa Tanjung Bugis 2017 2 Unit Rp 200.000.000

Penyediaan Tangki dan Kran Air

Minum Desa Sekura 2017 1 Unit Rp 100.000.000

Sosialisasi Pengolahan Air Bersih

Desa Pendawan; Desa Tanjung Bugis; Desa Sekura

(38)

1

2016

24

Unit

Rp

480.000.000

Rehabilitasi dan Perbaikan

Komponen Bangunan

Desa Tanjung

Bugis

2016

19

Unit

Rp

380.000.000

Rehabilitasi dan Perbaikan

Komponen Bangunan

Desa Sekura

2016

19

Unit

Rp

380.000.000

Rekonstruksi Bangunan

Pengelolaan Sampah

Desa

Pendawan,

Dusun

2016

30

Unit

Rp

600.000.000

SEKTOR PENATAAN BANGUNAN & LI NGKUNGAN

Peningkatan Kualitas Bangunan

Pengelolaan Sampah

Dusun

Lumbung Sari

Penataan Façade dan Orientasi

Bangunan

Desa Tanjung

Bugis

2016

12

Unit

Rp

240.000.000

Penataan Façade dan Orientasi

Bangunan

Desa

Pendawan

2016

10

Unit

Rp

200.000.000

Penataan Façade dan Orientasi

Bangunan

Desa Sekura

2016

10

Unit

Rp

200.000.000

Penambahan dan Penyediaan

Sarana Permukiman (RTH)

Desa

Pendawan

2017

1000

M2

Rp

1.500.000.000

Penambahan dan Penyediaan

Sarana Permukiman (RTH)

Desa Tanjung

Bugis

2017

1500

M2

Rp

2.250.000.000

Penambahan dan Penyediaan

Sarana Permukiman (MCK

Umum)

Desa

Pendawan

2017

2

Unit

Rp

100.000.000

Penambahan dan Penyediaan

Sarana Permukiman (MCK

Umum)

Desa Tanjung

Bugis

2017

4

Unit

Rp

200.000.000

Rehabilitasi dan Perbaikan

Pagar Pemakaman Umum

Desa

Pendawan

2018

150

M

Rp

240.000.000

Rehabilitasi dan Perbaikan

Pagar Pemakaman Umum

Desa Tanjung

(39)

Sosialisasi I MB

Desa

Pendawan;

Desa Tanjung

Bugis; Desa

Sekura

2018

3

Kegiatan

Rp

150.000.000

Sosialisasi RTLH

Desa

Pendawan;

Desa Tanjung

Bugis; Desa

Sekura

Gambar

Gambar 7.1SK Bupati Sambas No. 872/BAPPEDA/2014 TentangPenetapanLokasiPerumahandanPermukimanKumuh di Kabupaten Sambas
Tabel 7.1HasilRedelineasiKawasanPermukimanKumuhPerkotaanKabupaten Sambas 2015
Tabel 7.2Capain SPM PermukimanKumuh
Gambar 7.2SPAM Non PerpipaanberupaPenampungan Air Hujan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 15,26 persen dan dari sisi pengeluaran dicapai oleh Pengeluaran Konsumsi LNPRT

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, pada kesempatan yang berbahagia ini, saya juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Kabupaten Sambas

Oleh karena itu, menarik untuk mengamati secara empiris bagaimana tanggung jawab sosial (yang sering disebut kinerja sosial) yang telah dilakukan di dalam

Tabel 2 memperlihatkan hubungan antara kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia, terlihat bahwa proporsi kejadian anemia lebih tinggi pada kelompok usila yang

Pengiriman ikan bawal putih ke pabrik oleh pedagang pengumpul tidak harus melalui pedagang besar, namun untuk pengiriman ke pabrik sesuai dengan kecocokan harga

Bentuk kegiatan guru dalam membimbing anak didiknya belajar menari, adalah: (1) latihan mempersiapkan tubuh sebagai alat ekspresi, (2) latihan gerak kepala, tangan, badan,

§   E-learning adalah pemanfaatan teknologi informasi atau web dalam proses belajar mengajar jarak jauh. §   Mode komunikasi dalam e-learning: synchronous dan

Pendekatan lainnya, di samping storyboard, adalah melengkapi dengan flowchart game yang akan menunjukkan gambaran umum alur game. Secara umum game ini memiliki tiga.. tahap,