• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I LATAR BELAKANG 1.1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I LATAR BELAKANG 1.1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang

Perawatan payudara merupakan salah satu bagian penting yang harus diperhatikan untuk menyusui nantinya, hal ini dikarenakan payudara merupakan organ esensial penghasil ASI pada bayi, masalah utama dan prinsip yaitu bahwa ibu-ibu membutuhkan bantuan dan informasi serta dukungan agar merawat payudara pada saat menyusui (Ronald, 2011).

Perawatan Payudara adalah untuk memperlancar peredaran darah dan mencegah penyumbatan pada saluran susu sehingga memperlancar ASI dengan cara menjaga kebersihan dan menghindari puting susu yang lecet dan infeksi payudara. (astutik, 2013)

Salah satu fungsi perawatan payudara adalah untuk melancarkan ASI, selain melancarkan ASI perawatan payudara juga bisa merawat payudara agar terjaga kebersihannya dan terjaga bentuk serta fungsinya. Dengan perawatan payudara keadaan ibu akan semakin baik karena ibu tidak harus bingung karena ASI keluar sedikit, keadaan payudara lebih bersih, membuat ibu dan bayi nyaman, dan perawatan payudara juga bermanfaat pada kebutuhan ASI untuk si kecil karena produksi ASI setelah dilakukan perawatan payudara secara tidak langsung akan menjadi lancar jika ASI tidak keluar dengan baik maka kebutuhan nutrisi pada bayi akan berkurang, karena ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,lactoe dan garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar

(2)

payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi. (setyo retno wulandarai, 2011, hal. 23).

Jadi perawatan payudara adalah tindakan yang penting bagi ibu menyusui, menurut (setyo retno wulandarai, 2011, hal. 5) Menyusui adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI diproduksi sampai proses bayi menghisap dan menelan ASI, jadi perawatan payudara juga sangat berpengaruh penting pada proses menyusui karena saat bayi menghisap, payudara harus dalam keadaan bersih agar bayi dan ibu nyaman dan jika ibu tidak pernah melakukan perawatan pada area payudara maka akan mungkin terjadi lecet diarea tersebut dan ibu akan merasa sakit. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) telah merekomendasikan pemberian ASI selama enam bulan. Hal ini berkaitan dengan kesehatan si kecil baik untuk metabolisme tubuh hingga intimasi antara ibu dan anak jadi pemberian ASI sangat bermanfaat bagi bayi karena ASI mengandung banyak kandungan gizi yang bermanfaat, dan jika keadaan payudara yang tidak bersih dan kurangnya perawatan maka hal – hal yang menjadi masalah akan muncul seperti puting masuk kedalam, keadaan payudara akan terganggu akan terasa sakit, lecet dan yang paling buruk adalah produksi ASI akan berkurang karena kurangnya rangsangan pada otot payudara.

Dari penelitian ( Adi dkk 2017) yang be rjudul Hubungan Pengetahuan, Sikap Ibu Dengan Bendungan ASI Di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru “Hasil penelitian Mengenai pengetahuan ibu diperoleh data Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2017 menunjukkan bahwa dari 67 responden terdapat 43 yang berpengetahuan kurang, 15 orang berpengetahuan cukup dan 9 orang berpengetahuan baik, Menurut

(3)

asumsi peneliti, dari hasil penelitian yang dilakukan kepada 67 orang, sebagian besar responden umur 20 – 35 tahun , dengan kategori pengetahuan sebagian besar responden kurang sebanyak 43 responden dan kurangnya pengetahuan responden tentang perawatan payudara dikarenakan kurangnya keingintahuan ibu tentang perawatan payudara dan kurangnya informasi yang didapatkan dari tenaga kesehatan maupun media masa tentang perawatan payudara untuk persiapan menyusui.”

Berdasarkan uraian diatas tentang masalah yang terjadi berhubungan dengan pelaksanaan teknik perawatan payudara karena kurang nya informasi kesehatan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang pelaksanaan teknik perawatan payudara pada ibu primipara untuk mencegah masalah payudara dan melancarkan, dan peneliti juga akan mengambil ibu primipara hari kedua karena peneliti ingin memberi pengetahuan atau informasi secara dini, dan kenapa ibu primipara hari ke dua karena menurut teori ASI mungkin tidak akan keluar. Butuh 2-4 hari setelah melahirkan sampai ASI itu keluar jadi belum terlalu optimal jika diberikan perawatan payudara dihari pertama, dari kurangnya informasi juga bisa diakarenakan kurangnya keninginan atau minat untuk mengenal lebih tentang perawatan payudara jadi peneliti sendiri akan mengajarakan serta menumbuhkan minat ibu primipara agar bisa melaksanakan perawatan payudara secara benar.

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Wajak kabupaten malang untuk pengambilan tempat peneliti hanya mempunyai alasan karena masyarakat sekarang belum banyak yang tahu tentang apa itu perawatan payudara dan apa manfaatnya dan apa pengaruh terpentingnya bagi produksi ASI pada bayi, dan

(4)

dari beberapa penelitian juga telah membuktikan jika pengetahuan ibu itu masih banyak yang kurang di walayah manapun, walaupun ibu tahu tentang perawatan payudara peneliti yakin bahwa ibu belum bisa melaksanakan secara mandiri,dan dilakukan secara teratur jadi peneliti memilih wilayah ini karena tindakan perawatan payudara ini sudah jarang dilakukan oleh ibu sekarang diwilayah manapaun karena pengalaman praktik klinik yang dilakukan peneliti sebelumnya.

1.1 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah dalam studi kasus ini adalah “bagaimanakah kemampuan pelaksanaan perawatan payudara pada ibu primipara setelah diberikan penyuluhan?”

1.2 Tujuan studi kasus

Mengetahui bagaimana kemampuan pelaksanaan perawatan payudara pada ibu primipara setelah diberikan penyuluhan.

1.4 Manfaat Study Kusus

1.4.1 Manfaat Bagi Ilmu Pengetahuan

Sebagaimana pengembangan ilmu dan referensi yang didapat dan digunakan sebagai acuan, perbandingan, atau dasar bagi penelitian selanjutnya.

1.4.2 Bagi Subjek Penelitian

Dapat memahami masalah yang dihadapi, mengetahui cara untuk melakukan teknik perawatan payudara yang benar dan manfaat perawatan payudara setelah diberi penyuluhan.

1.4.3 Bagi Penelitian Selanjutnya

(5)

Sebagai dasar dan upaya u\ntuk mengembangkan penelitian selanjutnya tentang tata cara pelaksanaan teknik perawatan payudara yang benar pada ibu postpartum.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian besar responden dengan pelaksanaan toilet training yang dilakukan pada taraf baik yaitu (74.0%), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan

Hasil analisis menunjukan karakteristik responden berdasarkan umur sebagian besar antara 20-35 tahun (68.8%), berpendidikan SMA (65.6%) dan tidak bekerja (59.4%); sebagian

Pengetahuan sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang baik, yaitu sebanyak 44 responden (58,7%), dan sebagian kecil memilki pengetahuan baik sebanyak 31 responden

Hasil penelitian diketahui Sebagian besar responden tidak memberikan kolostrum, yaitu sebanyak 60 (63,2%), Sebagian besar responden dengan pengetahuan kurang baik sebanyak 75

Hasil penelitian Sebagian besar responden mempunyai pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan dalam kategori kurang, yaitu sebanyak 50 orang (58,1%) dan responden

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan pada kategori kurang baik yaitu sebanyak 22 responden (51,2 %), sedangkan responden dengan

Tingkat pengetahuan dilihat dari segi usia menunjukkan responden yang memiliki pengetahuan kurang sebagian besar dari kategori usia 30-35 tahun yaitu 23.3%, dilihat

Dengan hasil diperoleh pada tingkat pengetahuan sebelum diberi penyuluhan sebagian besar termasuk dalam kategori kurang sejumlah 20 responden ,sebagian kecil memiliki kategori baik