• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/Menkes/Per/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit pada pasal 1 menyatakan bahwa pengertian Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Kutipan dari pasal 3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/Menkes/Per/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit menjelaskan bahwa salah satu kemampuan pelayanan Rumah Sakit adalah Unit Rekam Medis. Kegiatan di unit rekam medis meliputi kegiatan pendaftaran pasien, distribusi dokumen rekam medis, assembling, filing, koding dan bagian pelaporan. Unit rekam medis menjadi tolak ukur dan penentu baik tidaknya mutu pelayanan yang diberikan oleh penyedia pelayanan kesehatan rumah sakit kepada pasien.

Permenkes No 55 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis menyatakan standart profesi Perekam Medis adalah batasan kemampuan minimal yang harus dimiliki atau dikuasai oleh Perekam Medis untuk dapat melaksanakan pekerjaan rekam medis dan informasi kesehatan secara profesional yang diatur oleh organisasi profesi. Pasal 13 dan 14 Permenkes No 55 tahun 2013

(2)

2

tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis menjelaskan kembali mengenai kewenangan seorang petugas rekam medis sesuai dengan kualifikasi pendidikannya dan perekam medis dalam memberikan pelayanan harus sesuai dengan kompetensi, berdasarkan pendidikan dan pelatihan serta serta berkewajiban mematuhi Standar Profesi Perekam Medis.

Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Tanpa evaluasi, maka tidak akan diketahui bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya. Berdasarkan hasil pengamatan , peneliti melihat bahwa pada Rumah Sakit Medika Utama belum terdapat kegiatan evaluasi khususnya pada evaluasi pengetahuan petugas yang berhubungan dengan peraturan menteri kesehatan dan aturan serta hal-hal lain yang berkaitan dengan rekam medis. Hal ini dibutuhkan agar petugas rekam medis dengan kualifikasi pendidikan rekam medis maupun non rekam medis dapat memahami dan teredukasi oleh peraturan perundang-undangan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan rekam medis. Seperti yang kita tahu bahwa peraturan perundang-undangan akan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan jaman. Kegiatan evaluasi pengetahuan sebaiknya dilakukan setidaknya ditetapkan pada periode-periode tertentu sesuai dengan elemen evaluasi. Hal ini juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dalam jangka waktu antara 3-6 bulan sekali. Tujuannya adalah pijakan dalam mempertahankan,

(3)

3

mengoptimalkan ataupun meningkatkan pengetahuan individu masing- masing yang tentu saja akan berdampak pada institusi yang berkaitan.

Keefektivan metode evaluasi juga mempengaruhi dalam berhasil atau tidaknya sebuah kegiatan evaluasi suatu unit sehingga dengan latar belakang diatas penulis bermaksud untuk memanfaatkan aplikasi media monitoring dan evaluasi pengetahuan bagi petugas rekam medis di Rumah Sakit Medika Utama.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana efektivitas metode evaluasi pengetahuan tentang peraturan dan perundang-undangan mengenai rekam medis dengan memanfaatkan aplikasi media monitoring evaluasi pengetahuan bagi petugas rekam medis di Rumah Sakit Medika Utama?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum :

Memanfaatkan aplikasi media monitoring evaluasi pengetahuan tentang peraturan menteri kesehatan dan aturan lain yang berkaitan dengan rekam medis bagi petugas rekam medis di Rumah Sakit Medika Utama.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi kebutuhan sistem evaluasi pengetahuan bagi petugas rekam medis di Rumah Sakit Medika Utama.

b. Mengimplementasikan media aplikasi untuk sistem evaluasi pengetahuan tentang peraturan menteri kesehatan dan aturan

(4)

4

lain yang berkaitan dengan rekam medis bagi petugas rekam medis di Rumah Sakit Medika Utama.

c. Mengukur efektivitas metode sistem monitoring evaluasi pengetahuan tentang tentang peraturan menteri kesehatan dan aturan lain yang berkaitan dengan rekam medis bagi petugas rekam medis di Rumah Sakit Medika Utama.

D. Manfaat

1. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh petugas rekam medis di Rumah Sakit Medika Utama.

2. Aplikasi untuk menunjang kegiatan kredensialing dan monitoring evaluasi pengetahuan petugas rekam medis sesuai dengan komponen pengetahuan yang dibutuhkan oleh petugas rekam medis di Rumah Sakit Medika Utama.

3. Adanya aplikasi Edmodo sebagai media monitoring evaluasi pengetahuan mengenai peraturan menteri kesehatan dan aturan lain yang berkaitan dengan rekam medis dan informasi kesehatan dapat meningkatkan mutu individu maupun bagi institusi Rumah Sakit Medika Utama.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 269 tahun 2008 tentang rekam medis, menyatakan bahwa pengertian rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan

Judul penelitian Hubungan antara pengetahuan perawat tentang rekam medis dengan kelenkapan pengisian catatan keperawatan di bangsal penyakit dalam RSUP Dr.

(1) Perekam Medis yang telah menjalankan pekerjaan rekam medis dan informasi kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebelum ditetapkan Peraturan Menteri ini,

Hasil penelitian dapat digunakan untuk mengetahui gambaran kelengkapan rekam medis pasien bedah mengenai standar asesmen pasien (AP) berdasarkan telaah rekam medis

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sub Seksi Rekam Medis dan petugas rekam medis di Rumah Sakit Panti Nugroho, diketahui bahwa pelaksanaan klaim BPJS dalam

Berkaitan dengan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil telaah rekam medis tertutup terkait consent pada pasien sectio caesarea sesuai standar

Dengan dikeluarkannya aturan baru yaitu mengenai Peraturan bersama Ketua Mahkamah Agung, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Jaksa Agung, Kapolri dan BNN

Gusnandi, 2005 Rahasia Medis, Jakarta Graha Ilmu Menteri Kesehatan Republik Indonesia.. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam