• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Repository UNISBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Repository UNISBA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian korelasional yang artinya suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Analisis yang digunakan adalah analisis kausalistik untuk memprediksi hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel lainnya.

3.2 Identifikasi Variabel

Dalam penelitian ini ada 4 variabel yang akan dicari korelasinya, yaitu pengetahuan tentang strategi membersihkan lingkungan, Locus of control, sikap terhadap kebersihan lingkungan, dan intensitas perilaku membersihkan lingkungan.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Pengetahuan tentang strategi membersihkan lingkungan adalah seberapa banyak warga mengetahui tentang apa saja yang dapat dilakukan untuk membuat lingkungan bersih.

Locus of control adalah keyakinan yang dimiliki warga tentang seberapa eksternal sumber kontrol tingkah lakunya.

Sikap terhadap kebersihan lingkungan adalah seberapa positif penilaian yang dimiliki oleh warga terhadap kebersihan lingkungan.

(2)

Intensitas perilaku membersihkan lingkungan adalah seberapa sering warga melakukan aktivitas untuk membersihkan lingkungan.

3.4 Alat Ukur

3.4.1 Pengetahuan tentang Strategi Membersihkan Lingkungan

Penilaian skala pengetahuan tentang strategi membersihkan lingkungan menggunakan pendekatan Sumative Rating Scale atau skala Likert, yaitu merupakan metode penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respons sebagai dasar penentuan nilai skalanya (Azwar, 2010). Skor untuk alat ukur ini memiliki rentang dari satu (1) hingga (5). Subjek diminta untuk melingkari angka sesuai dengan seberapa banyak ia mengetahui hal-hal sesuai dengan pernyataan.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Alat Ukur Pengetahuan tentang Strategi Membersihkan Lingkungan

Variabel Indikator Item

Pengetahuan

tentang strategi membersihkan lingkungan

Mengetahui cara membersihkan lingkungan dengan kerja bakti

7, 22

Mengetahui bahwa

membersihkan halaman rumah merupakan salah satu cara membersihkan lingkungan

2, 3, 4

Mengetahui cara memilah sampah

5, 6, 9, 19, 23

Mengetahui cara mengolah 8, 10, 11, 12, 13, 15,

(3)

sampah anorganik menjadi barang bermanfaat.

17, 18, 21, 24

Mengetahui cara mengolah sampah organik

1, 14, 16, 20, 25, 26, 27

3.4.2 Locus of Control

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur Locus of Control adalah Skala Internal-Eksternal Locus of Control dari Rotter (1966). Alat ukur ini disusun untuk mengukur keyakinan sesorang terhadap sumber kontrol tingkah lakunya.

Dari alat ini dapat disimpulkan tentang kontrol tingkah laku subjek apakah berasal dari dalam dirinya yang berarti subjek memiliki locus of control internal atau berasal dari luar dirinya yang berarti subjek memilki locus of control eksternal.

Koefisien validitas dan reliabilitas alat ukur inimenurut hasil test-retest yang dilakukan menunjukkan koefisien sebesar 0,49-0,83 (Phares, 1976). Dalam alat ukur ini terdapat 29 item pernyataan yang saling berpasangan, terdiri dari 23 pasang pernyataan yang bertujuan untuk mencari kecenderungan internal dan eksternal, serta 6 pasang pernyataan sebagai filler. Setiap pernyataan memberikan dua alternative jawaban A atau B, yang terdiri dari pernyataan yang mengarah pada kecenderungan internal dan pernyataan yang mengarah pada kecenderungan eksternal.

Subjek diminta untuk memilih jawaban yang paling sesuai dengan dirinya.

Pada setiap item pernyataan, bila subjek memilih pernyataan yang mengarah pada kecenderungan internal maka diberi skor 0 dan bila memilih pernyatan yang mengarah pada kecenderungan eksternal maka diberi skor 1. Jadi, skor total

(4)

berkisar antara 0 (menunjukkan kecenderungan locus of control internal) hingga 23 (menunjukkan kecenderungan locus of control eksternal).

3.4.3 Sikap terhadap Kebersihan Lingkungan

Penilaian skala sikap menggunakan pendekatan Semantic Differential Scale atau skala Likert, yaitu merupakan metode penskalaan pernyataan sikap dimana subjek tidak diminta untuk memberikan respon setuju atau tidak setuju, akan tetapi diminta untuk langsung memberikan bobot penilaian mereka terhadap suatu stimulus menurut kata sifat yang ada pada setiap kontinum dalam skala (Azwar, 2010).

Tabel 3.2

Kisi – kisi Alat Ukur Sikap terhadap Kebersihan Lingkungan

Variabel Indikator Item

Sikap terhadap kebersihan lingkungan

Menilai bahwa keadaan lingkungan yang bersih memberikan kesenangan

1 (+), 3 (+), 5 (-), 7 (+), 8 (+), 9 (+), 10 (-), 12 (+)

Menilai bahwa kebersihan lingkungan memberikan hal yang positif

2 (+), 4 (+), 6 (+), 11 (+), 13 (-)

Subjek diminta memilih salah satu kategori dari 5 pilihan jawaban. Skor untuk setiap jawaban adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Tabel Penilaian Skor Alat Ukur Sikap terhadap Kebersihan Lingkungan

Jawaban Nilai

(5)

Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

5 4 3 2 1

3.4.4 Intensitas Perilaku Membersihkan Lingkungan

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur Intensitas perilaku membersihkan lingkungan ini menggunakan pendekatan Sumative Rating Scale atau skala Likert, yaitu merupakan metode penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respons sebagai dasar penentuan nilai skalanya (Azwar, 2010). Dalam alat ukur ini keseluruhan item berbentuk pernyataan favorable, tidak ada item yang berbentuk unfavorable.

Tabel 3.4

Kisi-kisi Alat Ukur Intensitas Perilaku Membersihkan Lingkungan

Variabel Indikator Item

Intensitas perilaku membersihkan

lingkungan

Mengikuti kegiatan kerja bakti

1, 10, 12, 15

Membersihkan halaman rumah

4, 17

Melakukan kegiatan memilah sampah

6, 7, 14

Mengolah sampah organik menjadi kompos.

9, 16, 18

Mengolah sampah anorganik 5, 8, 11, 13

(6)

Menabung di Bank Sampah 2, 3

Subjek diminta memilih salah satu kategori dari 5 pilihan jawaban. Skor untuk setiap jawaban adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5

Tabel Penilaian Skor Alat Ukur Intensitas Perilaku Membersihkan Lingkungan

Jawaban Nilai

Sangat Sering Sering Kadang-kadang

Jarang Tidak Pernah

5 4 3 2 1

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah warga RW 14 Kelurahan Taman Sari Kota Bandung. Dalam penelitian ini, peneliti memilih subjek yang akan diteliti adalah penduduk tetap yang berusia 23-59 tahun sebanyak 378 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan metode Simple Random Sampling. Teknik ini dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2013, p.64). Untuk menentukan ukuran jumlah sampel digunakan penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan dari Isaac dan Michael (dalam Sugiyono, 2013) untuk taraf kesalahan 10%, dengan rumus sebagai berikut:

S = Keterangan:

(7)

S = Taraf Kesalahan N = Jumlah populasi

sehingga didapat sampel untuk penelitian ini adalah sebanyak 78 orang.

3.6 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 3.6.1 Uji Coba Alat Ukur

a. Uji Validitas Alat Ukur

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya instrumen penelitian. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. (Arikunto, 2002, p.145)

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah warga di RW 14 Kelurahan Taman Sari Bandung yang berusia 24-59 tahun sebanyak 79 orang. Adapun jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah construct validity, yaitu tipe validitas yang menunjukkan sejauhmana tes mengungkapkan suatu trait atau konstrak teoretik yang hendak diukurnya (Allen & Yen, 1979 dalam Azwar, 2013). Cara yang digunakan untuk mengetahui validitas alat ukur ini adalah dengan mengkorelasikan antar skor yang diperoleh masing-masing item (x) dengan skor total (y). Skor total adalah nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor item. Jika skor pernyataan yang disusun berkorelasi positif dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa hubungan yang ada antara setiap item dengan skor total sifatnya sejalan dengan konsep teoritik.

Adapun langkah-langkah dalam menentukan uji validitas alat ukur sebagai berikut:

(8)

1. Membuat definisi operasional yang disesuaikan dengan konsep teori 2. Menganalisis item-item yang disesuaikan dengan konsep teori dan definisi

operasional

3. Menghitung skor total dan skor item dari tiap jawaban subyek

4. Menghitung korelasi Rank Spearman antara skor item dengan skor totalnya dengan menggunakan program SPSS 17 for windows.

5. Menentukan validitas item, suatu variabel penelitian itu dikatakan valid jika memiliki koefisien > 0,3. Jika nilai koefisiennya < 0,3 maka dikatakan tidak valid.

Setelah dilakukan analisis item pada masing-masing alat ukur, maka diketahui bahwa:

1) Untuk alat ukur pengetahuan tentang strategi mebersihkan lingkungan, dari total 27 item, terdapat 23 item yang valid dan 4 item yang tidak valid.

2) Untuk alat ukur locus of control, dari total 23 item (tidak termasuk 6 filler), terdapat 13 item yang valid dan 10 item yang tidak valid.

3) Untuk alat ukur sikap terhadap kebersihan lingkungan, dari total 13 item, terdapat 12 item yang valid dan 1 item yang tidak valid.

4) Untuk alat ukur intensitas perilaku membersihkan lingkungan, dari total 18 item, terdapat 15 item yang valid dan 3 item yang tidak valid.

b. Uji Reliabilitas Alat Ukur

Alat ukur dikatakan reliabel jika memberikan hasil pengukuran yang mantap, dapat dipercaya, dan konstan sesuai dengan apa yang telah diukurnya.

(9)

Menurut Arikunto (2002, p.154), reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik.

Untuk mengukur reliabilitas dari alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan menggunakan program SPSS 17 for Windows. Setelah hasil diperoleh, penentuan reliabilitas alat ukur dan tinggi rendahnya koefisien reliabilitas alat ukur, yakni alat ukur dikatakan reliabel jika r > 0,6.

Prinsip umum yang digunakan untuk menafsirkan tinggi rendahnya koefisien reliabilitas alat ukur serta kekuatan korelasi menurut Guilford (1965) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6

Tabel koefision Reliabilitas Guilford

Skor Klasifikasi

< 0,20 Derajat reliabilitas hampir tidak ada , korelasi lemah sekali 0,21 – 0,40 Derajat reliabilitas rendah, korelasi rendah

0,41 – 0,70 Derajat reliabilitas korelasi cukup berarti 0,71 – 0,90 Derajat reliabilitas, korelasi tinggi 0,90 – 1,00 Derajat reliabilitas, korelasi sangat tinggi

Setelah dilakukan uji reliabilitas pada masing-masing alat ukur, maka diketahui bahwa:

(10)

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas

Alat Ukur Skor α Klasifikasi

Pengetahuan tentang strategi membersihkan lingkungan

0,914 Korelasi sangat tinggi

Locus of control 0,760 Korelasi tinggi

Sikap terhadap kebersihan lingkungan 0,814 Korelasi tinggi Intensitas perilaku membersihkan

lingkungan

0,891 Korelasi tinggi

Alat ukur pengetahuan tentang strategi membersihkan lingkungan, locus of control, sikap terhadap kebersihan lingkungan, dan intensitas perilaku dapat dikatakan reliabel sehingga seluruh data yang valid pada alat ukur dapat digunakan dalam analisis selanjutnya di penelitian ini.

3.6.2 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, analisis data menggunakan analisis multiple regression atau regresi ganda. Analisis ini digunakan karena peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Untuk menggunakan analisis regresi dibutuhkan data interval atau rasio, sedangkan tiga dari empat alat ukur yang digunakan menghasilkan data ordinal.

Oleh karena itu, data ordinal diubah (dinaikkan tingkatannya) menjadi data interval menggunakan successive interval method.

(11)

3.7 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dilakukan melalui beberapa tahap, sebagai berikut:

3.7.1 Tahap Persiapan

a) Memperoleh informasi mengenai perilaku kebersihan lingkungan pada warga RW 14 kelurahan Taman Sari Bandung.

b) Mengadakan wawancara dan observasi untuk mengetahui dan memperoleh data kualitatif sebagai data penunjang.

c) Menentukan variabel yang akan diteliti.

d) Melaksanakan studi kepustakaan tentang tinjauan teoritis mengenai permasalahan yang akan diteliti.

e) Menyusun usulan rancangan penelitian sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti.

f) Membuat kisi-kisi alat ukur dan menetapkan alat ukur.

g) Mengevaluasi alat ukur.

h) Menetapkan populasi dan sampel penelitian yang akan menjadi objek penelitian.

i) Menentukan jadwal pengambilan data

3.7.2 Tahap Pengambilan Data

a) Memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian.

b) Melaksanakan pengambilan data dengan meminta subjek penelitian untuk mengisi skala pengetahuan tentang strategi membersihkan lingkungan, skala locus of control, skala sikap terhadap kebersihan lingkungan, dan skala intensitas perilaku membersihkan lingkungan.

(12)

3.7.3 Tahap Pengolahan Data

a) Mengumpulkan angket yang telah diisi oleh responden.

b) Menskoring jawaban yang diberikan subjek penelitian dalam skala skala pengetahuan tentang strategi membersihkan lingkungan, skala locus of control, skala sikap terhadap kebersihan lingkungan, dan skala intensitas perilaku membersihkan lingkungan.

c) Menghitung, mentabulasi data yang diperoleh kemudian memasukkannya ke dalam table data.

d) Melakukan analisis data dengan metode statistik untuk menguji hipotesis penelitian dan korelasi antar variabel penelitian.

3.7.4 Tahap Pembahasan a) Menyajikan hasil penelitian

b) Melakukan pembahasan hasil penelitian berdasarkan landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini.

c) Membuat kesimpulan hasil penelitian

3.7.5 Tahap Penyelesaian

a) Menyusun laporan pelaksanaan dan hasil penelitian b) Mengajukan laporan penelitian

c) Memperbaiki dan menyempurnakan laporan penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Hanya saja ada sebagian peserta diskusi yang masih belum mengeluarkan pendapatnya dan masih belum menguasai materi.60 Setelah diskusi dilaksanakan oleh siswa kelas X ini selesai,

Payangdo,MSc ABSTRACT The study was conducted to determine the effect of EM1 on the growth and yield of garden pea accessions, the growth and pod yield of the promising garden pea