• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - SIAKAD STIKes DHB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - SIAKAD STIKes DHB"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Infeksi 2019-nCoV menjadi masalah kesehatan dunia. Kasus ini diawali dengan informasi dari Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) pada tanggal 31 Desember 2019 yang menyebutkan adanya kasus kluster pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kasus ini terus berkembang hingga akhirnya diketahui bahwa penyebab kluster pneumonia ini adalah novel coronavirus. Kasus ini terus berkembang hingga adanya laporan kematian dan terjadi importasi di luar China.

Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Novel coronavirus (2019nCoV) adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS-CoV ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan

(2)

2

MERS-CoV dari unta ke manusia. Beberapa coronavirus yang dikenal beredar pada hewan namun belum terbukti menginfeksi manusia.1

Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia/ Public Health Emergency of International Concern (KKMMD/PHEIC).

Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran antar negara. Pada tanggal 2 maret 2020 Presiden Jokowi mengumumkan kasus pertama virus corona di Indonesia. Hingga saat ini jumlah kasus corona di Indonesia terus meningkat dan tersebar hampir di seluruh wilayah.

Kementerian Kesehatan merilis virus corona COVID-19 telah menyebar Sampai dengan 3 Agustus 2020 terlapor 216 Negara dengan kasus Global positif covid-19 terkonfirmasi sebanyak 17.859.763 jiwa, sembuh 10.564.263 jiwa, kematian mencapai 685.179 jiwa. Sedangkan di Indonesia terlapor kasus positif covid-19 sebanyak 111.455 jiwa, sembuh sebanyak 68.975 jiwa, dan meninggal sebanyak 5.236 jiwa. Terlapor kasus terbesar di Indonesia terdapat di beberapa provinsi sebagai berikut, Jawa Timur 22.324, DKI Jakarta 21.767, Jawa Tengah 9.659, Sulawesi Selatan 9.552, Jawa Barat 6.584, Kalimantan Selatan 6.160.2

Menyikapi semakin bertambahnya pasien positif Corona di Indonesia Presiden Jokowi pada hari Minggu (15/3/2020) meminta masyarakat menerapkan perilaku social distancing demi menghambat

(3)

3

penyebaran Virus Corona baru. "Saat ini yang penting social distance, menjaga jarak. Dengan kondisi itu, kita kerja dari rumah, belajar dan ibadah di rumah,". Social distancing yang diatur dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, tepatnya pada pasal 59 dan 60. Lebih lanjut, pasal 59 ayat 2 dari peraturan tersebut menjelaskan bahwa pembatasan sosial lebih bertujuan untuk “mencegah meluasnya penyebaran penyakit yang sedang terjadi antar orang di suatu wilayah Kemudian, pasal 59 ayat 3 menjelaskan bahwa pembatasan sosial antara lain dilakukan dalam bentuk antara lain: a) meliburkan sekolah dan tempat kerja, b) pembatasan kegiatan keagamaan, dan c) pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum.3

Pemerintah terus menerus menghimbau kepada masyarakat untuk tetap melaksanankan protokol kesehatan diantaranya berada di rumah, menggunakan masker bila harus keluar rumah, batasi waktu jika keluar rumah, jaga jarak, hindari kerumunan orang, jangan naik kendaraan umum yang penuh sesak, beli makanan dan minuman dibungkus dan dimakan di rumah serta gunakan jasa pengantaran bila memungkinkan, dan secepatnya selesaikan urusan kemudian segera pulang ke rumah. Selain itu, Pemerintah juga tak hentinya mengimbau masyarakat agar selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga kebersihan lingkungan rumah, dan memberantas sarang nyamuk di rumah karena sedang dalam musim pancaroba yang berpotensi meningkatnya kasus demam berdarah. Bagi umat muslim yang sedang menjalani ibadah Ramadan, sebaiknya agar

(4)

4

melaksanakan ibadah di rumah bersama keluarga untuk menghindari penularan virus yang bisa terjadi di luar.

Namun masih ada saja masyarakat yang tidak mematuhi anjuran pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan karena beberapa fakor diantaranya kurangnya pengetahuan, namun ada juga masyarakat yang telah memiliki pengetahuan yang baik namun sikap dan praktik mereka masih negatif dalam melaksanankan protokol kesehatan. Karena praktik yang dilakukan oleh seorang individu, tidak saja didasari diioleh pandangan atau persepsi yang dianggap benar oleh individu, melainkan juga di pengaruhi oleh pandangan atau persepsi orang lain yang dekat atau terkait dengan individu. Sikap yang muncul didasari oleh pandangan dan persepsi individu, dan memperhatikan pandangan atau persepsi orang lain atas praktik

tersebut, akan menimbulkan niat perilaku yang dapat menjadi praktik.

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang pelarangan mudik sebagai upaya percepatan penanganan COVID-19. Pelarangan mudik tersebut efektif diberlakukan dengan membatasi transportasi darat, laut, dan udara keluar dan masuk ke daerah yang sedang melaksanakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).4

Taksonomi Bloom adalah struktur hierarkhi yang mengidentifikasikan skills mulai dari tingkat yang rendah hingga yang tinggi. Tentunya untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, level yang rendah

(5)

5

harus dipenuhi lebih dulu. Dalam kerangka konsep ini, tujuan pendidikan oleh Bloom dibagi menjadi tiga domain/ranah kemampuan intelektual (intellectual behaviors) yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.

Maka teori ini dipakai dalam penelitian ini yang ingin penulis ketahui secara mendalam bagaimana hubungan pengetahuan dan sikap dengan praktek pencegahan covid-19 pada Mahasiswa Prodi S1 Kesmas STIKes Dharma Husada Bandung

B. Rumusan Masalah

Mengingat Covid-19 merupakan permasalahan kesehatan dunia (Pandemic) dengan landasan belum adanya penelitian terdahulu mengenai Hubungan Pengetahan dan Sikap terhadap Praktik Pencegahan Covid-19 pada kalangan mahasiswa, maka perlu dilakukan penelitian pada kalangan mahasiswa. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah meningkatnya kasus covid-19 yang sangat cepat, peneliti memilih mahasiswa sarjana kesehatan masyarakat untuk dijadikan sebagai sample penelitian. Dengan landasan bahwa mahasiswa yang memiliki pengetahuan baik tidak selalu memiliki sikap yang positif dan praktik yang baik pula, maka dari itu peneliti ingin meneliti pada mahasiswa sarjana kesehatan masyarakat. maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah : “Apakah terdapat Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Praktik Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat”

(6)

6 C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Praktik tentang Pencegahan Penularan COVID-19 pada Mahasiswa Sarjana Kesehatan Masyaraka Stikes Dharma Husada Bandung.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswa tentang pencegahan covid-19

b. Mengetahui gambaran sikap mahasiswa terhadap pencegahan covid-19 c. Mengetahui gambara praktik mahasiswa dalam pencegahan covid-19 d. Menganalisis hubungan pengetahuan dengan praktik pencegahan

covid-19 di kalangan mahasiswa program studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

e. Menganalisis hubungan sikap dengan praktik pencegahan covid-19 di kalangan mahasiswa

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi STIKes Dharma Husada

Hasil penelitian ini dapat memberikan penambahan wawasan mengenai gambaran pengetahuan dan sikap dengan praktik pencegahan dalam menghadapi wabah covid-19 Pada Mahasiswa S1 kesmas.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

(7)

7

Bisa dijadikan sebagi sumber referensi untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengetahuan dan sikap serta praktek mahasiswa dalam menghadapi wabah covid-19.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode kuantitatif dengan sumber data Primer. Tehnik pengumpulan data dengan menggunakan google forms.

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa Universitas Dharma Andalas memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terhadap DAGUSIBU obat dan memiliki hubungan yang signifikan antara pengetahuan sikap,