• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - SIAKAD STIKes DHB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - SIAKAD STIKes DHB"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

A. LATAR BELAKANG

Air mata adalah kelenjar yang diproduksi oleh proses Lakrimasi, dalam bahasa Inggris yaitu lacrimation atau lachrymation, (dari bahasa Latin lacrima, artinya air mata untuk membersihkan dan melumasi mata. Air mata merupakan suatu substansi yang sangat penting dalam menjaga kesehatan mata, karena selain untuk melicinkan permukaan kornea, air mata juga melindungi mata dari pertumbuhan bakteri-bakteri. Gangguan pada air mata sering disebut dry eye syndrome atau konjungtivitis sica. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah pengguna lensa kontak.

(Paulus dan Laya, 2014)

Pada manusia, selaput air mata yang membungkus mata, dikenal sebagai selaput prekorneal (precorneal film), terdiri dari 3 lapisan yang berbeda, dari permukaan paling luar sampai ke dalam yaitu lapisan lemak, lapisanaquous (air mata), dan lapisan musin. Fungsi air mata sangatlah penting pada pengguna lensa kontak lunak (softlens). yaitu sebagai pelumas permukaan anterior bola mata yag akan bersentuhan langsung dengan lensa kontak.

Lensa kontak lunak(softlens)bersifathydropolic seperti halnya busa atau spons yang menyerap air, lensa kontak membutuhkan air agar memiliki kelengkungan dan bentuk yang sempurna. Sebagai contoh lensa kontak dengan kadar air 58% artinya material lensa kontak tersebut hanya 42%

(2)

sedangkan sisanya adalah air. Saat masih dalam kemasan, kebutuhan air tersebut diambil dari larutan peredamnya. Tapi pada saat digunakan di mata, lensa kontak akan mengambilnya dari air mata kita. Hal inilah yang membuat mata kadang terasa kering, terutama diakhir pemakaian.

Berdasarkan fungsinya lensa kontak dibagi menjadi dua, yaitu untuk alat bantu penglihatan dan untuk mempercantik diri. Sebagai alat bantu penglihatan lensa kontak dipakai bagi seseorang yang mempunyai kelainan refraksi, kebanyakan yang mempunyai kelainan refraksi minus (miopia).

Sedangkan orang yang menggunakan lensa kontak untuk kosmetik dikarenakan tertarik dengan warna yang ada pada lensa kontak.

(Utami,Nukman, dan Azrin, 2016)

Secara keseluruhan pengguna lensa kontak di dunia mencapai 140 juta orang, baik lensa kontak untuk kepentingan koreksi ataupun untuk kosmetik.

Pengguna lensa kontak terbanyak terdapat di benua Amerika dan Asia, dimana 38 juta pengguna berasal dari Amerika Utara kemudian 24 juta pengguna berasal dari Asia dan 20 juta berasal dari Eropa. Di Asia Pasifik, 50% pengguna kacamata beralih ke lensa kontak dimana 60% pengguna lensa kontak menggunakannya untuk membantu mengoreksi kelainan refraksi, yaitu menggantikan kacamata, sedangkan 40% pengguna lensa kontak hanya sebagai alat fashion.(Saerang dalam Wakarie dan Reres, 2014)

Pada hasil Riskesdes 2013 di Indonesia terdapat 4,6% penduduk yang menggunakan lensa kontak dan proposi penduduk yang menggunakan lensa

(3)

penduduk Indonesia yang menggunakan lensa kontak di perkotaan 6,6% dan di pedesaaan 2,6%. Selain itu, berdasarkan jenis kelamin penduduk perempuan (5,0%) cenderung lebih banyak menggunakan lensa kontak dibandingkan penduduk laki-laki (4,3%). (Riskesdes, 2013)

Penggunaan lensa kontak dapat menyebabkan mata kering, hal itu disebabkan oleh iritasi mekanik terhadap kelenjar meibomian. Kelenjar meibomian menghasilkan lapisan lemak yang berfungsi menghambat penguapan lapisan air mata.gangguan fungsi kelenjar meibomian mnyebabkan lapisan air mata cepat menguap. Lensa kontak juga menurunan sensitivitas permukaan mata sehingga refleks produksi lapisan air mata menurun. Peningkatan penguapan disertai penurunan produksi lapisan air mata menyebabkan sebagian besar pengguna lensa kontak mengalami mata kering. (Sitompul dalam Syaqdiyah, Prihatningtias dan Saubig, 2018)

Angka kejadian mata kering menggunakan tes schrimer secara objektif pada tahun 2017 terdapat 39 mata (72,2%) yang mengalami dry eyes. Dengan derajat keparahan yang berbeda-beda dari tingkat satu berjumlah 25 mata, tingkat dua berjumlah 11 mata, tingkat tiga berjumlah 6 mata dan tingkat empat berjumlah 12 mata. (Rahmy Nursafitri Syehabudin, 2017)

Memperlihatkan kecenderungan pemakaian lensa kontak pada tahun 2013 daerah provinsi Jawa Barat terdapat 4,8%, provisi Sumatra Barat terdapat 6,6%, provinsi DKI Jakarta terdapat 11,9%, provinsi kepulauan Riau 7,3%, Provinsi DI Yogyakarta terdapat 9,2%, provinsi Sulawesi Utara terdapat 7,5%.

(4)

Dari hasil Riskesdes di Indonesia terdapat 4,6% penduduk menggunakan lensa kontak. (RISKESDES, 2013)

Banyak pengguna lensa kontak yang kurang memperhatikan kebersihan dan prosedur pemakaian lensa kontak sehingga dapat menimbulkan dampak negative salah satunya mata kering. Gejala umum kering adalah kering dan rasa berpasir pada mata. Gejala tambahan seperti rasa panas dan mengganjal, sensasi benda asing, air mata berlebihan, nyeri dan mata kemerahan, dan fotofobia. (Phadatare dalam Elvira dan Wijaya, 2018)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Syaqdiyah dari 50 mata yang telah dilakukan tes schrimer, terdapat 12 mata (24%) yang mengalami mata kering dan 38 mata (76%) dengan produksi air mata normal. Lama pemakailan lensa kontak dengan mata kering memiliki hubungan bermakna (p=0,007) dengan kekuatan korelasi sedang (r=-0,379) . (Syaqdiyah, Prihatningtias dan Saubig, 2018). Dari penelitian yang dilakukan oleh Hisan, jumlah siswa (94,3%), sedangkan jumlah siswa bukan pemakai lensa kontak yang menderita dry eye syndrome sebanyak 29 siswa (54,7%). (Hisan, 2016)

Berdasarkan penelitian pendahuluan pada tahun 2020 di STIKes Dharma Husada Bandung dari 4 responden terdapat 3 orang mengalami mata kering dan 1 orang mata normal, dan keseluruhan masih aktif menggunakan lensa kontak lunak (softlens). Makadari itu penulis tertarik untuk meneliti penelitian ini.

(5)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka penulis merumuskan masalah, “gambaran kejadian mata kering pada penggunaan lensa kontak lunak(softlens)”.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Mengetahui gambaran kejadian mata kering pada penggunaan lensa kontak lunak(softlens).

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui kuantitas air mata pengguna lensa kontak lunak (softlens)

b. Untuk mengetahui pengetahuan dalam penggunaan atau prosedur sebelum menggunakan lensa kontak lunak(softlens)

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil kajian literatur ini dapat dijadikan informasi dan pengetahuan tentang gambaran kejadian mata kering pada penggunaan lensa kontak lunak(softlens)

2. Manfaat Praktisi

a. Bagi Tenaga Refraksi Optisi

Hasil penelitian ini menambah pengetahuan dan pengalaman tenaga Refraksionis Optisien tentang pengetahuan gambaran yang berkaitan

(6)

dengan kejadian mata kering pada penggunaan lensa kontak lunak (softlens).

b. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan mahasiswa dan memperkaya ilmu belajar dalam materi lensa kotak dan penambahan pustaka perpustakaan khususnya tentang lensa kontak lunak dan gambaran kejdian mata kering dengan penggunan lensa kontak lunak yang banyak tidak diketahui oleh mahasiswa.

c. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta memudahkan masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan lensa kontak. Serta meningkatkan kesadaran agar lebih teliti untuk tidak sembarang menggunakan lensa kontak lunak(softlens).

E. Ruang Lingkup Penelitian 1. Lingkup Masalah

Masalah yang diteliti adalah mengenai apa saja gambaran kejadian mata kering pada lensa kontak lunak(softlens).

2. Lingkup Metode

Metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan Literature review matrix yaitu dengan menggabungkan berbagai jurnal baik jurnal nasional maupun jurnal internasional yang bersifat relevan, mutakhir, dan memadai, lalu setelah itu mencari kesamaan dan perbedaan

(7)

dari berbagai data yang di gunakan adalah data sekunder dari jurnal, laporan,textbook, internet, Pustaka dan lainnya.

3. Lingkup Keilmuan

Penelitian ini merupakan bidang ilmu lensa kontak terutama tentang kondisi mata kering pada pengunaan lensa kontak lunak(softlens).

Referensi

Dokumen terkait

Wawancara singkat terhadap remaja putri yang dilakukan pada hari Kamis, 07 April 2022 berjumlah 10 orang, 3 diantaranya mengetahui tentang nyeri pada saat haid yang disebut dengan

Sebagai salah satu organisasi pelayanan kesehatan yang berkembang pesat, dari penelitian awal yang dilakukan terhadap Optik Safari, peneliti menemukan adanya beberapa hal pada