BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
Melihat perkembangan permintaan akan informasi geospasial suatu wilayah dalam berbagai macam bidang, semakin berkembang juga metode dalam melakukan kegiatan pemetaan. Perkembangan teknologi terkait peralatan serta kompleksitas pekerjaan survey pemetaan semakin hari semakin meningkat, salah satunya di tandai dengan berkembangnya teknologi untuk menunjang kegiatan survei dan pemetaan adalah pesawat terbang tanpa awak (PTTA) atau secara umum disebut dengan Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
Salah satu pemanfaatan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) ini adalah dalam bidang pemetaan skala detail. Pemetaan dengan UAV merupakan suatu strategi atau cara untuk pemetaan dengan skala besar dengan waktu yang lebih cepat dan efisien. Keunggulan lain dari pemetaan dengan UAV adalah tingkat kesulitan yang rendah sehingga pemetaan dengan metode ini sangat umum digunakan.
Gambar 1. 1 (Foto Udara Menggunakan UAV) (Sumber : Google, 2021)
Pemanfaatan teknologi dalam bidang pemetaan sangat berkembang. Hal
cepat, personil lebih sedikit dan hasil yang akurat. Teknik pemetaan dengan teknologi fotogrametri, kini juga didukung dengan adanya teknik representasi penggambaran (plotting) dari berbagai software. Yang pada awalnya hanya bisa mempresentasikan berupa peta tampilan dua dimensi (2D), saat ini berkembang sampai visualisasi tiga dimensi (3D).
Ada beberapa keunggulan dari permodelan 3 dimensi dengan foto udara dengan UAV ini dibandingkan dengan permodelan 3 dimensi yang menggunakan aplikasi BIM dan sejenisnya. Salah satu keunggulan tersebut ialah data yang dihasilkan sudah terintegrasi dengan data geospasial sehingga koordinat dari bangunan yang dimodelkan dengan UAV ini lebih akurat dan jelas.
Wisma Srimahkota Bengkalis yang beralamat dijalan Antara, Bengkalis merupakan sebuah bangunan dengan arsitektur Eropa yang sangat indah dan didirikan pada tahun 2003, selain sebagai rumah kediaman Bupati Bengkalis, Wisma Srimahkota ini sebagai tempat pesanggrahan (tempat penginapan milik pemerintah)bagi tamu-tamu Kepala daerah.
Pada tugas akhir ini akan membahas tentang aplikasi atau penggunaan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) untuk permodelan bangunan 3D pada Wisma Srimahkota yang diintegrasikan dengan aplikasi permodelan 3D berbasis BIM (Building Information Modeling).
Gambar 1. 2 (Foto Wisma Daerah Srimahkota) (Sumber : Google, 2022)
1.2. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat beberapa rumusan masalah yang akan dilakukan pada penelitian tugas akhir adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengaplikasikan foto udara UAV (Unmanned Aerial Vehicle) untuk permodelan bangunan 3D pada Gedung Wisma Daerah Srimahkota Kabupaten Bengkalis?
2. Bagaimana keakuratan permodelan bangunan 3D menggunakan foto udara UAV (Unmanned Aerial Vehicle) dibandingkan dengan keadaan existing ?
3. Apakah permodelan bangunan 3D menggunakan foto udara UAV (Unmanned Aerial Vehicle) bisa diintegrasikan dengan BIM (Building Information Modeling) Autodesk Revit?
4. Bagaimana proses dalam mengintegrasikan BIM (Building Information Modeling) dari Sofware Agisoft Metashape Pro ke Sorfware Autodesk Revit?
1.3. Tujuan Penelitian.
Apapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Pengaplikasian foto udara UAV (Unmanned Aerial Vehicle) untuk permodelan bangunan 3D pada Gedung Wisma Srimahkota menggunakan BIM.
2. Membandingkan keakuratan permodelan bangunan 3D menggunakan foto udara UAV (Unmanned Aerial Vehicle) dibandingkan dengan keadaan existing.
3. Pengolahan data foto udara UAV (Unmanned Aerial Vehicle) untuk permodelan bangunan 3D pada Gedung Wisma Srimahkota menggunakan BIM.
4. Mengetahui proses dalam mengintegrasikan BIM (Building Information
1.4. Batasan Masalah.
Dalam penelitian tugas akhir ini ditetapkan batasan masalah agar memudahkan pembahasan dan penelitian agar memfokuskan pada hal yang ingin diteliti saja. Adapun batasan masalah yang ditetapkan adalah:
1. Pengaplikasian foto udara UAV (Unmanned Aerial Vehicle) untuk permodelan bangunan 3D pada Gedung utama Wisma Daerah Srimahkota Kabuaten Bengkalis saja.
2. Penggunaan Software Autodesk Revit hanya untuk melihat bagaimana integrasi dari hasil foto udara ke software tersebut.
3. Akuisisi data foto udara menggunakan dron DJI Phantom 4 Pro Versi 2.0.
4. Pengolahan data foto udara menggunakan software Agisoft Metashape Pro.
5. Acuan ketelian 3 dimensi menggunakan LOD (Level of Detail).
6. Ketelitian geogmetri menggunakan peraturan BIG nomor 15 tahun 2014.
1.5. Sistematika Penulisan.
Agar penulisan laporan tugas akhir ini dapat sistematis dan tersusun dengan rapi maka diperlukan sistematika penulisan laporan. Berikut ini adalah sistematika penulisan laporan tugas akhir ini:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan tentang uraian mengenai latar belakang, rumusan masalah tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini ini berisikan tentang penelitian terdahulu dan teori- teori yang relevan dengan pokok bahasan dalam tugas akhir ini khususnya yang berkaitan dengan fotogrametri dengan menggunakan UAV serta permodelan 3D yang berbasis Building Information Modelling (BIM).
BAB III : METODE PENELITIAN
Pada bab ini berisikan tentang metode peneitian, alat dan bahan yang digunakan, data yang dibutuhkan, prosedur pelaksanaan penelitian, cara kerja serta variable-variabel dalam tugas akhir.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisikan hasil dan pengujian dan pelaporan. Hasil anaisis Tugas Akhir dalam bentuk table, grafik, foto/gambar atau bentuk lain agar pembaca dapat lebih mudah mengikuti uraian pembahasan.
BAB V : KESIMPULAN DAN SRAN
pada bab ini merupakan bab terakhir, yang mana akan dipaparkan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan, kemudian penulis memberikan saran-saran yang mungkin bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN