I - 1 PENYUSUNAN ANALISIS PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI LOKAL KABUPATEN MIMIKA
A. LATAR BELAKANG
Pertumbuhan ekonomi yang pesat pada saat ini sangat diperlukan bagi pembangunan wilayah. Masalah-masalah yang melekat dalam pembangunan wilayah seperti melimpahnya angkatan kerja, sedikitnya lapangan kerja, dan menjamurnya kemiskinan menjadi faktor pendorong untuk melaksanakan percepatan pembangunan ekonomi di daerah.
Walau demikian, tidak selalu pertumbuhan ekonomi akan mampu menjadi strategi yang mampu mengatasi masalah-masalah klasik di atas.
Pertumbuhan ekonomi yang mengandalkan potensi dan sumber daya yang berasal dari luar (exogenous) terlihat positif bagi pertumbuhan ekonomi, namun sebenarnya tidak menciptakan dampak bagi kemandirian dan ketahanan ekonomi daerah secara mendasar.
Salah satu upaya untuk menciptakan kemandirian dan ketahanan ekonomi daerah adalah melalui peningkatan daya saing daerah.
Pencapaian keunggulan daya saing suatu daerah dapat diupayakan salahsatunya melalui pengembangan ekonomi lokal. Melalui Ekonomi Lokal diharapkan daerah mampu mengidentifikasi produk-produk unggulan, kebijakan-kebijakan yang menunjang untuk menciptakan iklim
I - 2 PENYUSUNAN ANALISIS PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI LOKAL KABUPATEN MIMIKA unggulan di daerah. Informasi produk unggulan dan potensi ekonomi antar wilayah suatu daerah dapat untuk menciptakan sentra-sentra unggulan masing-masing wilayah atau suatu produk yang akhirnya menjadi produk unggulan.
Ekonomi lokal merupakan salah satu strategi yang dianggap sebagai langkah yang tepat untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi, dan pada saat yang sama mampu mendorong kemandirian dan ketahanan ekonomi. Disisi lain usaha kecil dan menengah (UKM) sejauh ini dianggap sebagai instrumen yang penting dalam menciptakan lapangan kerja. UKM terdiri dari para pengusaha mikro dari petani, pedagang hingga pabrikan lokal yang merupakan inti pembangunan ekonomi lokal.
Kabupaten Mimika sebagai salah satu Kabupaten yang menjadi simpul ekonomi di provinsi Papua, memiliki keragaman sektor usaha.
Kabupaten Mimika sebagai Kabupaten yang kontribusi utamanya dari sektor pertambangan dan jasa perlu menganalisa hal ini lebih lanjut sehingga diketahui usaha apa saja yang merupakan potensi ekonomi lokal yang bila dikembangkan akan berdampak sistemik kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
Pengembangan ekonomi lokal diharapkan tidak hanya mampu memecahkan permasalahan ekonomi, tetapi juga aspek pembangunan lainnya yaitu peningkatan kualitas pembangunan dan perbaikan pada komunitas lokal dalam bentuk pengurangan tingkat kemiskinan, peningkatan kemandirian dan pemenuhan kebutuhan dasar manusia serta peningkatan daya saing daerah.
I - 3 PENYUSUNAN ANALISIS PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI LOKAL KABUPATEN MIMIKA B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Maksud dari kegiatan Penyusunan Analisis Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal adalah Mengembangkan ekonomi lokal yang berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat, mengidentifikasi kegiatan-kegiatan ekonomi lokal yang berpotensi untuk dikembangkan dan bentuk-bentuk pengembangannya dalam rangka peningkatan taraf perekonomian masyarakat di Kabupaten Mimika.
2. Tujuan
Tujuan dari kegiatan Penyusunan Analisis Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal adalah :
a. Mengidentifikasi dan memetakan potensi-potensi ekonomi lokal yang memiliki potensi unggulan dari segi daya saing apabila dikembangkan.
b. Menganalisa potensi ekonomi lokal mana yang mempunyai dampak sistemik terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekitar apabila dikembangkan.
c. Menyusun rekomendasi strategi dan arahan kebijakan bagi Pengembangan Ekonomi Lokal di Kabupaten Mimika.
C. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup pekerjaan Kegiatan Analisis Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal, meliputi :
a. Pekerjaan Persiapan
b. Lingkup kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan perencanaan kegiatan kajian mulai dari mobilisasi sumber daya termasuk di dalamnya tenaga ahli dan surveyor. Pada kegiatan ini dirumuskan tentang kerangka kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Dengan demikian keluaran dari lingkup kegiatan ini adalah : (1) Metodologi
I - 4 PENYUSUNAN ANALISIS PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI LOKAL KABUPATEN MIMIKA Pelaksanaan Pekerjaan; (2) Kerangka Berpikir Substansi Pelaksanaan Studi untuk Penyusunan, dan (3) Hasil-hasil kajian literatur dan data sekunder yang diwujudkan dalam Rencana Kerja;
c. Pengambilan Data, Analisis Data, dan Interpretasi Data
d. Kegiatan ini berupa rangkaian dari kegiatan Pengambilan Data, Analisis Data, dan Interpretasi Data (data primer maupun sekunder).
Pada saat pengambilan data sebagai acuannya adalah instrumen yang telah tervalidasi pada saat melakukan uji instrumen dan finalisasi instrumen. Dari data-data tersebut selanjutnya dilakukan pengolahan data, analisis dan interprestasi data.
e. Adapun metodologi analisis dan interprestasi datanya sangat tergantung dari rumusan metodologi yang diusulkan.
f. Focus Group Discussion (FGD)
Adalah pemaparan konsep penyusunan hasil laporan. FGD dalam rangka menjaring masukan, saran dan rekomendasi yang dibutuhkan dalam rangka penyempurnaan hasil kajian meliputi : Isi Laporan Pendahuluan, Isi Laporan Akhir lengkap dengan seluruh hasil dan analisa, termasuk rekomendasi kebijakan
D. DASAR HUKUM
Dasar hukum untuk melaksanakan Penyusunan Masterplan Penanggulangan Kemiskinan antara lain:
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
I - 5 PENYUSUNAN ANALISIS PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI LOKAL KABUPATEN MIMIKA 3. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir
Miskin;
4. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;
5. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;
6. Perda RPJP dan RPJMD Kabupaten Mimika;
7. Peraturan Daerah No 15 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Mimika 2011-2031.
E. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Pada sub bahasan ini merupakan sistematika pembahasan dimana menjelaskan tentang bagian-bagian pembahasan yang termuat pada bab- bab bahasan, sehingga secara garis besar memberikan pemahaman singkat tentang isi pada setiap bab pembahasan. Untuk lebih jelasnya, sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi Latar Belakang, Maksud, Tujuan dan Sasaran, Lingkup Lokasi, Tahap Kegiatan, Dasar hukum serta Sistematika Pembahasan. Bab ini akan memberikan gambaran mengapa perlu dilaksanakan Penyusunan Masterplan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Mimika.
BAB II KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Bab ini memberikan gambaran mengenai Kebijakan Pembangunan Kabupaten Mimika terkait pengembangan potensi perekonomian, Kebijakan Pembangunan dan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Mimika
I - 6 PENYUSUNAN ANALISIS PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI LOKAL KABUPATEN MIMIKA BAB III PROFIL WILAYAH KABUPATEN
Bab ini memberikan gambaran mengenai Kondisi Geografis, Administrasi, Fisik dasar wilayah, penggunaan lahan, kependudukan dan kondisi serta potensi perekonomian Kabupaten Mimika baik secara makro maupun mikro kawasan.
BAB IV METODE PENDEKATAN
Uraian dalam bab ini membahas tentang landasan operasional, pertimbangan Penyusunan Masterplan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Mimika, pendekatan studi, pendekatan kelembagaan dan kerangka pikir Penyusunan Masterplan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Mimika.
BAB V RENCANA KERJA DAN PERSONIL
Pada bab ini akan menjelaskan tentang tahap kegiatan, waktu pelaksanaan, rencana kerja rinci, perincian tugas dan tanggung jawab personil dan organisasi pelaksanaan pekerjaan penyusunan analisis pengembangan potensi ekonomi Kabupaten Mimika.