• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

PT Agapelogistic merupakan perusahaan forwarding yang bergerak dibidang jasa export, import, custom clearance dan trucking. Ketidakpuasan pelanggan adalah salah satunya kurang informasi yang dapat diakses dengan mudah dalam website tersebut yang dikarenakan tidak adanya informasi pelayaran atau tracking. Tracking adalah sebuah cara untuk mendapat suatu informasi barang menggunakan jasa pelayaran ataupun yang lainnya.

Dengan berkembangnya dan banyaknya customer yang menggunakan jasa tersebut dari Negara terpencil sampai berbagai Negara belahan dunia sehingga PT Agapelogistic menghadapi masalah terhadap kepuasaan pelanggan.

Sistem tracking PT. Agapelogistic dengan mendatangi negara yang akan menjadi target perusahaan, terutama negara yang lebih terpencil. PT. Agapelogistic merupakan perusahaan yang bergerak dalam pasar internasioal, dan dalam sistem pengirimannya menggunakan jasa pelayaran.

Pemerintah semakin mempersempit dalam mengatur mengenai standarisasi sebuah produk barang atau jasa, sehingga pemerintah mengeluarkan peraturan yang menjelaskan bahwa sebuah produk barang atau jasa harus memenuhi standar yang ditentukan oleh pemerintah. Standar Nasional Indonesia atau SNI, Berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Pemerintah No. 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional ("PP 102/2000”),

(2)

SNI adalah standar yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional dan berlaku secara nasional terhadap barang dan atau jasa, proses, sistem dan personel yang telah memenuhi ketentuan/spesifikasi teknis.

SNI dapat diberikan sertifikat dan atau dibubuhi tanda SNI (Pasal 14 ayat [1] PP 102/2000). Sertifikat itu sendiri adalah jaminan tertulis yang diberikan oleh lembaga/laboratorium yang telah diakreditasi untuk menyatakan bahwa barang, jasa, proses, sistem atau personel telah memenuhi standar yang dipersyaratkan (Pasal 1 angka 12 PP 102/2000).

1.2. Identifikasi Permasalahan

1. Kurangnya pengetahuan customer tentang informasi tracking pada PT.

Agapelogistic yang lengkap.

2. Keinginan customer mengetahui proses pengiriman produk yang dibeli, dapat diketahui secara mudah dan dapat diakses kapan saja, yaitu seperti nama pelayaran, nama vessel, nomor vessel, tanggal keberangkatan, perkiraan tanggal sampai, pergantian nama vessel dll.

1.3. Perumusan Masalah

Perusahaan membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat dan mudah diakses oleh semua konsumen atau pembeli yaitu berupa website yang memberikan sebuah informasi tentang perusahaan, tentang produk perusahaan dan adanya sistem informasi tracking yang lengkap maupun akurat yang hanya dapat diakses oleh pembeli dan telah ter-registrasi oleh perusahaan. Dikarenakan betapa rahasianya informasi tracking tersebut bagi perusahaan dan pembeli.

(3)

1.4. Maksud dan Tujuan

Mempermudah perusahaan maupun pembeli dalam mendapatkan informasi mengenai tracking pelayaran dan pengiriman barang yang mudah diakses oleh seluruh konsumen.

Mempermudah customer mengetahui proses pengiriman produk yang dibeli, dapat diketahui secara mudah dan dapat diakses kapan saja,

Hasil penelitian diharapkan dapat mengungkapkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kepuasan konsumen.

1. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan konsumen terhadap barang yang sudah dikirimkan oleh perusahaan.

2. Menganalisa seberapa besar kepuasan konsumen dalam menggunakan jasa pengiriman PT Agapelogistic.

Sedangkan tujuan penulisan ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Strata Satu (S1) untuk program studi Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Nusa Mandiri (STMIK NUSA MANDIRI) Jakarta.

(4)

1.5. Metode Penelitian

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan Skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :

1. Observasi

Metode observasi yaitu penulis melakukan pengamatan secara langsung pada salah satu pengguna PT. Agape Logistic dengan cara penyebaran kuesioner.

2. Wawancara

Untuk mendapatkan data yang lebih valid, penulis melakukan wawancara kepada bagian administrasi dan bagian sistem pengiriman. Penulis menanyakan kendala yang mereka hadapi dan meminta masukan sistem seperti apa yang mereka inginkan.

3. Studi Pustaka

Metode kepustakaan yaitu dengan mencari dan mempelajari buku-buku, ataupun Jurnal yang relevan guna memberi pemahaman lebih baik terhadap topik penulisan dan memperkaya pengetahuan penulis tentang Penelitian Ilmiah.

(5)

1.5.2 Model Pengembangan Sistem

Model pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan skripsi ini terbagi dalam lima langkah berikut:

a. Analisa Kebutuhan Software

Dengan melakukan analisa kebutuhan dari permasalahan yang ada, maka penulis menggunakan beberapa software seperti Xampp yang didalamnya terdapat Apache sebagai webserver dan MySQL untuk database servernya dan Adobe Dreamweaver CC dan Java untuk melakukan desain dan pemrograman web.

b. Desain

Pada tahap ini mulai dilakukan desain terhadap desain dari sistem yang akan dikembangkan. Tahapan desain perangkat lunak merupakan proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean (Rosa dan Shalahudin, 2013). Tahapan desain meliputi:

1) Perancangan Unified Modeling Language (UML)

UML (Unified Modelling Language) merupakan standar bahasa yang banyak digunakan untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis dan desain serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek (Rosa dan Shalahudin, 2013). UML yang digunakan dalam perancangan perangkat lunak ini meliputi use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

2) Perancangan Basis Data (database)

Perancangan basis data untuk menentukan tabel-tabel yang dibutuhkan dalam pengembangan perangkat lunak. Desain basis data menggunakan ERD (Entity Relational Diagram). ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional (Rosa dan Shalahudin, 2013).

(6)

c. Code Generation

Dalam mengembangkan sistem ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman web seperti HTML, PHP, CSS, dan Java Script. Penulis melakukan pengkodean dengan metode pemrograman berbasis objek (OOP).

d. Testing

Pada tahap ini, penulis melakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan untuk mengetahui apakah masih terdapat kesalahan atau tidak.

Pada proses pengujian program kali ini untuk menghindarkan sebuah program terbebas dari kesalahan atau error serta hasil nantinya sesuai dengan kebutuhan, maka penulis menggunakan metode blackbox testing.

e. Support

Setelah aplikasi selesai dibuat. Maka akan dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan (bug) yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan penambahan fitur sistem jika ada kebutuhan baru.

1.6. Ruang Lingkup

Topik pembahasan yang terdapat pada penulisan adalalah pelanggan adalah salah satunya membahas mengenai kurangnya informasi yang dapat diakses dengan mudah dalam website yang dikarenakan tidak adanya informasi pelayaran atau tracking.

Selain itu juga untuk memudahkan pengamatan dan dapat lebih rinci dalam melakukan pengecekan barang yang sudah terkirim melalui perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini berita dapat dengan mudah diakses di media sosial yang banyak digunakan oleh manusia untuk mendapatkan informasi maupun dijadikan sebagai media

Dari 24 indikator yang diukur sebanyak 19 indikator dalam kondisi baik (informasi tentang produk pelayanan mudah diakses, halaman website mudah diakses, data BPS mudah diakses di

Dalam pengajaran menggunakan metode tilawati digunakan beberapa strategi pengajaran agar penyampaian pembelajaran serta penerimaannya menjadi mudah. Salah

Modular object oriented dynamic learning environment (moodle) adalah software dengan berbagai fitur pendukung pembelajaran, mudah diakses dalam portal pembelajaran online

Kelebihan dari PDF Professional yang dapat menunjang pembelajaran adalah dapat diakses dengan mudah menggunakan perangkat elektronik yang telah mempunyai system android

Terkait seringnya kehilangan potensial pelanggan dengan menolak setiap permintaan,dikarenakan tidak tersediannya bahan baku untuk produksi yang disebabkan kurangnya informasi

Setelah disahkannya regulasi yang mengatur Long Range Identification and Tracking pada Desember 2008, maka semua kapal penumpang yang memiliki jalur pelayaran

Kelebihan penggunaan motor induksi 3 fasa dikarenakan motor tersebut mempunyai konstruksi yang sangat sederhana dan tidak mudah rusak, sehingga mudah dalam perawatan serta