• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, manusia sering melakukan pergerakan dari suatu tempat ke tempat yang lain demi memenuhi kebutuhan. Sehingga dibutuhkan ketersediaan akan prasarana yang menunjang kegiatan tersebut, seperti jalan. Menurut UU RI No 38 Tahun 2004 Tentang Jalan, jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.

Ruas Jalan Raya Bunga Raya – Siak adalah jalan yang terletak di Kelurahan Buantan Besar, Kecamatan Siak yang memiliki lebar eksisting jalan 7 meter dan serta tipe jalan 1 jalur 2 arah (1/2) merupakan jalur jalan yang cukup ramai lalu lintasnya. Dengan demikian apabila pendistribusian barang terhambat akibat beberapa masalah seperti kerusakan jalan sehingga memperlambat aktivitas maka akan berimbas pada kestabilan ekonomi, yaitu terjadi kenaikan harga barang dikarenakan biaya operasional yang dikeluarkan mengalami penambahan.

Gambar 1.1 Kondisi Eksisting Jalan Raya Bungaraya - Siak Sumber : Dokumentasi di Lapangan

(2)

2 Pada saat ini ada 3 kondisi jalan yang terdapat di lapangan, yaitu :

1. Terdapat perkerasan lentur yang masih layak digunakan, 2. Kondisi kedua yaitu perkerasan lama yang sudah rusak,

3. Pada kondisi ketiga berupa lapisan tanah timbun. Adapun jenis tanah dasar pada lokasi ini berupa tanah lempung.

Pembangunan ruas jalan Raya Bunga Raya – Siak dengan menggunakan perkerasan lentur merupakan jalan lokal primer yang bersumber dari surat keputusan Bupati Siak Nomor 341/HK/KPTS/2018 tentang penetapan kelas jalan di Kabupaten Siak. Diharapkan dengan perencanaan perkerasan lentur ini dapat dan mampu memperlancar arus lalu lintas yang diakibatkan karena kondisi jalan yang kurang layak dan kurang baik.

Agar didapatkan kualitas jalan yang baik untuk kondisi sekarang dan masa yang akan datang, tentu memerlukan metode yang efektif dalam perencanaan agar diperoleh hasil yang terbaik dan ekonomis. Jadi, penulis memilih perkerasan lentur untuk merencanakan ruas Jalan Raya Bungaraya - Siak karena memiliki permukaan mulus dan tidak bergelombang yang mempengaruhi tingkat kenyamanan pengendara. Selain itu perawatan yang mudah dan harga yang lebih murah juga menjadi kelebihan perkerasan lentur jika dibandingkan dengan perkerasan kaku.Maka penulis akan merencanakan Tebal Perkerasan Lentur Jalan dengan menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan Revisi September 2017.

1.2 Perumusan Masalah

Dengan Latar Belakang tersebut di atas, maka yang jadi permasalahan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana menentukan tebal perkerasan jalan menggunakan data CBR dan LHR?

2. Berapakah anggaran biaya yang dibutuhkan dalam perencanaan tebal perkerasan lentur pada Jalan Raya Bunga Raya–Siak?

(3)

3 1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari perencanaan ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tebal perkerasan jalan dengan menggunakan data CBR dan LHR.

2. Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang di butuhkan pada lokasi perencanaan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari perencanaan ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana yang bermanfaat dalam mengimplementasikan pengetahuan penulis tentang metode MDPJ 2017, dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

2. Bagi peneliti selanjutnya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan teori mengenai metode yang mempengaruhi dalam perencanaan tebal perkerasan ini, bagi yang ingin melanjutkan.

1.4 Batasan Masalah

Mengingat banyaknya permasalahan yang lingkupnya cukup luas, maka pada penelitian ini akan dibatasi permasalahannya. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Tidak mengevaluasi kerusakan jalan.

2. Panjang jalan yang direncanakan sepanjang 2,5 km.

3. Untuk divisi perencanaan tidak menganalisa tentang drainase.

4. Pada penelitian ini tidak membahas geometrik jalan.

5. Data lalu lintas:

Data lalu lintas harian rata-rata (LHR) dihitung secara aktual dilapangan.

Jenis kendaraan yang melintas : Sepeda Motor, kendaraan ringan yaitu Mobil, Bus Besar, dan Truk Sedang 2 Sumbu.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Tugas Akhir ini permasalahan yang dibahas adalah Analisa Pemilihan Perbaikan Perkerasan Lentur Pada Ruas Jalan Raya terdiri dari beberapa jenis lapisan

No.01/PD/BM/1983, Pedoman Penentuan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya , Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Perkerasan Lentur Jalan Raya , Nova. Penuntun Praktis Perencanaan

Ruas jalan nasional manakah yang menjadi prioritas penanganan jalan di Sumatera Utara berdasarkan parameter data kondisi existing perkerasan jalan (nilai SDI dan IRI)

Menurut informasi dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Ternate, kerusakan yang terjadi pada ruas Jalan Raya Tanah tinggi – Jalan Jati Perumnas dan Jalan Kalumata, disebabkan

Pelayanan yang diberikan oleh suatu ruas jalan dikatagorikan mantap atau tidak mantap sesuai dengan suatu kondisi perkerasan jalan yang ditunjukkan oleh suatu

Proyek peningkatan Jalan Mangkuraja dari Konstruksi Perkerasan Lentur menjadi Konstruksi Perkerasan Kaku di kecamatan Tenggarong sangat layak dilakukan apabila

Menentukan berapa Anggaran Biaya yang dibutuhkan pada perencanaan Tebal perkerasan kaku pada ruas jalan Soebrantas Desa Sukarjo Mesim 1.3 Tujuan Perancangan Berdasarkan dari paparan

Dalam permasalahan ini, penulis akan meninjau ulang dalam hal perencanaan geometrik jalan dan menentukan jalur pendakian serta perencanaan perkerasan lentur pada area lajur pendakian