• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PERMENKES No.269/MENKES/PER/III/2008 menyatakan setiap fasilitas kesehatan baik primer/pertama, sekunder, dan tersier wajib menyelenggarakan Rekam Medis dengan tujuan untuk tercapainya tertib administrasi, pendokumentasian pelayanan yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan pada pasien salah satunya Puskesmas. Menurut Permenkes No. 75 Tahun 2014 Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Salah satu tujuan primer rekam medis yaitu untuk kepentingan pelayanan pasien. Rekam Medis mendokumentasikan pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan, penunjang medis dan tenaga lain yang bekerja dalam berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan akurat atau secara elektronik karena rekam medis yang lengkap dan akurat dapat membantu dalam pengambilan keputusan tentang terapi, tindakan, penentuan diagnosis pasien dan berdampak

(2)

pada mutu pelayanan kesehatan.

Dalam Standar Pelayanan Minimal Puskesmas menurut (Depkes RI, 2008) terdapat indikator sasaran mutu dalam unit rekam medis salah satunya kelengkapan dokumen rekam medis. Berkas dilakukan review secara berkala untuk mengetahui ketidaklengkapan pengisian dokumen rekam medis. Review berkas rekam medis merupakan salah satu contoh dari menjaga mutu retrospektif, yaitu menilai penampilan pelayanan kesehatan dari rekam medis dengan membandingkan semua catatan yang ada dalam rekam medis tersebut dengan standar yang ditetapkan. Kegiatan ini disebut dengan audit pendokumentasian rekam medis yaitu dengan cara analisis kuantitatif rekam medis (Azrul, 2010).

Audit pendokumentasian rekam medis dapat dilakukan dengan menguji kebenaran catatan rekam medis yang dapat dilakukan dengan melakukan analisis kuantitatif berdasarkan kriteria pendokumentasian klinis. Terdapat 7 (tujuh) kriteria pendokumentasian klinis yang akurat diantaranya dapat terbaca (legible), dapat dipercaya (reliable), tepat (precise), lengkap (complete), konsisten (consistent), jelas (clear) dan tepat waktu (timely).

Tiara Wahyu Pamungkas, Triyani Marwati, Sholikhah (2010) melaporkan bahwa hasil prosentase kelengkapan identitas pasien sebesar 54,26%, review laporan-laporan penting 69,59%, dan review pencatatan 57,45%, review autentifikasi 66,69%. Menurut Rudy J Mandels Laurentius Calvin (2013) didapatkan data sebanyak 26,09% ketidaktepatan dalam

(3)

pemilihan kondisi utama, terdapat 34,78% ketidaktepatan dalam penentuan kode dan terdapat 47,83% ketidaklengkapan kode diagnosis.

Saat ini Puskesmas Dinoyo Kota Malang telah menerapkam Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) namun untuk kegiatan analisis kelengkapan rekam medisnya tidak dianalisis berdasarkan kriteria pendokumentasian klinis sehingga hasil analisisnya menjadi tidak akurat karena rekam medis yang lengkap belum tentu bisa dibaca, dapat dipercaya, tepat, konsisten, jelas dan tepat waktu. Berdasarkan hasil observasi pada bulan Mei tahun 2019 di Puskesmas Dinoyo Kota Malang, dari 250 dokumen rekam medis rawat jalan peneliti mendapatkan data prosentase kelengkapan review identifikasi adalah 95,4%, review laporan- laporan penting 89,7%, review review pendokumentasian yang benar 95,8% dan review autentifikasi 87,6% .

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan berdasarkan Kriteria Keakurasian Pendokumentasian Klinis di Puskesmas Dinoyo Kota Malang”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana analisis kelengkapan rekam medis rawat jalan berdasarkan kriteria pendokumentasian klinis yang akurat di Puskesmas Dinoyo Kota Malang?”

(4)

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mengetahui kelengkapan rekam medis rawat jalan berdasarkan kriteria pendokumentasian klinis yang akurat di Puskesmas Dinoyo Kota Malang

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi komponen analisis kelengkapan dokumen rekam medis rawat jalan di Puskesmas Dinoyo Kota Malang

b. Mengetahui prosentase kelengkapan review identifikasi pada dokumen rekam medis rawat jalan berdasarkan kriteria pendokumentasian klinis yang akurat di Puskesmas Dinoyo Kota Malang

c. Mengetahui prosentase kelengkapan review pelaporan penting pada dokumen rekam medis rawat jalan berdasarkan kriteria pendokumentasian klinis yang akurat di Puskesmas Dinoyo Kota Malang

d. Mengetahui prosentase kelengkapan review pencatatan pada dokumen rekam medis rawat jalan berdasarkan kriteria pendokumentasian klinis yang akurat di Puskesmas Dinoyo Kota Malang

e. Mengetahui prosentase kelengkapan review autentifikasi pada dokumen rekam medis rawat jalan berdasarkan kriteria

(5)

pendokumentasian klinis yang akurat di Puskesmas Dinoyo Kota Malang

f. Mengetahui faktor penyebab ketidaklengkapan pengisian dokumen rekam medis rawat jalan di Puskesmas Dinoyo Kota Malang

D. Manfaat

1. Manfaat Praktis a. Bagi Puskesmas

Manfaat penelitian ini bagi puskesmas adalah sebagai bahan masukan terhadap pentingnya analisis kelengkapan berdasarkan kriteria pendokumentasian klinis guna menunjang penyelenggaraan rekam medis khususnya di bagian assembling yang berkualitas prima di Puskesmas Dinoyo Kota Malang.

b. Bagi Petugas Puskesmas

Manfaat penelitian ini bagi petugas puskesmas adalah sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan kualitas, pengetahuan dan profesionalitas petugas dalam melakukan kegiatan analisis kelengkapan dokumen rekam medis di Puskesmas Dinoyo Kota Malang.

2. Manfaat Teoritis a. Bagi Peneliti

Manfaat penelitian ini bagi peneliti adalah memberikan wawasan, pengetahuan dan pengalaman khususnya tentang pentingnya

(6)

analisis kelengkapan pengisian rekam medis rawat jalan berdasarkan kriteria pendokumentasian klinis yang akurat di Puskesmas Dinoyo Kota Malang.

b. Bagi Institusi Pendidikan

Penelitian ini dapat berguna bagi mahasiswa sebagai referensi dalam penyusunan laporan tugas akhir dan sebagai bahan acuan untuk menambah wawasan bagi mahasiswa perekam medis dan informasi kesehatan dalam melakukan penelitian yang sejenisnya.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis kuantitatif kelengkapan rekam medis rawat jalan………… 53 6.2 Distribusi skor kelengkapan rekam medis rawat jalan……… 54 6.3 Distribusi kategorik

Hasil penelitian dapat digunakan untuk mengetahui gambaran kelengkapan rekam medis pasien bedah mengenai standar asesmen pasien (AP) berdasarkan telaah rekam medis

Sedangkan menurut Donabedian (1992) kelengkapan rekam medis menunjukkan baik buruknya rekam medis dan mencerminkan kualitas pelayanan medis yang diberikan, ketepatan dan

Tujuan laporan yaitu untuk mengetahui prosentase keterlambatan pendistribusian berkas rekam medis dari filing ke tempat penerimaan pasien rawat jalan serta

Analisis kelengkapan pendokumentasian yang benar pada dokumen rekam medis rawat inap di RSUD Sekadau persentase kelengkapan tertinggi terdapat pada bagian kosong yaitu dengan

Mengingat pentingnya kelengkapan dokumen rekam medis dalam menjaga mutu puskesmas serta berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Karangploso, maka

Berdasarkan survey pendahuluan berupa wawancara dengan Koordinator Unit Rekam Medis di Puskesmas Pandanwangi kota Malang, diketahui apabila Puskesmas Pandanwangi Kota Malang masih belum

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES /Per/III/2008 tentang Rekam Medis, menyatakan bahwa isi rekam medis untuk pasien rawat inap sekurang-kurangnya