• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I Pendahuluan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I Pendahuluan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Transportasi di Indonesia sangatlah banyak dan berbagai macam termasuk kendaraan pribadi. Menurut (Muhtadi, 2012) para pelaku pengguna jalan saat ini banyak menggunakan kendaraan pribadi, baik menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Karena banyaknya kendaraan pribadi (Limantara, A. D., Candra, A. I., &

Mudjanarko, 2017) berpendapat bahwa akan menimbulkan dampak yang besar berupa kemacetan, pencurian terhadap kendaraan pribadi yang terus meningkat, hingga rusaknya perkerasan jalan.

Maka dari itu kereta api muncul sebagai solusi kemacetan yang terjadi di banyak kota besar di Indonesia. Selaku operator dari kereta api Indonesia PT. KAI juga terus berusaha menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang terbaik melalui banyak menambah rangkaian gerbong kereta api yang terbaru untuk kenyamanan penumpang.

Akses rel untuk kereta api juga sudah banyak terhubung di kota-kota besar dan kereta api lebih dahulukan perjalanannya dibandingkan dengan pengguna jalan umum lainnya menimbulkan banyak masalah. Diantaranya yaitu kecelakaan yang terjadi pada persimpangan sebidang kereta api dan pengguna jalan umum. Menurut hasil laporan (Komisi Nasional Keselamatan Transportasi, 2016) tahun 2010-2016 terjadi 35 insiden yang melibatkan Kereta api dan 6% disebabkan tabrakan oleh kereta api dan moda transportasi darat lain maupun pejalan kaki. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimanakah perilaku pengguna jalan saat berada diperlintasan kereta api.

(2)

2 Penyebab kecelakaan yang melibatkan kereta api juga bisa terjadi dikarenakan rambu-rambu yang dipasang di dekat perlintasan tidak terpasang dengan baik. Penelitian ini pun menggunakan metode dengan cara menginventarisasi hal-hal yang berada dilapangan. Sehingga bisa disampaikan dengan jelas apakah rambu-rambu dan kelengkapan di perlintasan juga mempengaruhi dalam terjadinya insiden diperlintasan kereta api. Harapan dengan diadakan penelitian ini juga diharapkan bahwa masyarakat bisa menyadari bahwa pentingnya keselamatan dan keamanan saat berkendara saat berada di perlintasan kereta api.

1.2. Perumusan Masalah

Dari uraian-uraian di atas, maka dapat dirumuskan sebuah masalah-masalah sebagai berikut :

1. Apakah Perlintasan sebidang jalan rel dengan jalan umum sudah melengkapi standart teknik?

2. Bagaimana keadaan kelengkapan rambu-rambu dan palang perlintasan kereta?

3. Berapakah jarak pandang minimum untuk masinis dan pengguna jalan umum pada perlintasan kereta api jalan kenjeran ?

4. Bagaimana perilaku pengguna jalan umum pada saat berada di perlintasan kereta api?

(3)

3 1.3. Batasan Masalah

Untuk menghindari pembahasan yang diteliti meluas, maka perlu dilakukan batasan masalah:

1. Peneliti hanya mengamati sarana yang ada pada perlitasan sebidang yang ada di jalan kenjeran Surabaya.

2. Pada penelitian ini penulis hanya mendata bagaimanakah keadaan rambu disekitar perlintasan kereta api dengan jalan umum.

3. Peneliti akan menghitung berapakah jarak pandang untuk masinis dan juga pengendara umum.

4. Peneliti akan mengamati perilaku pengguna jalan umum disekitar perlintasan kereta api.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah perlintasan sebidang dengan kereta api sudah sesuai standar teknis.

2. Untuk mengetahui kelayakan rambu-rambu dan pejagaan pada perlintasan kereta api dan jalan umum.

3. Untuk mengetahui berapakah berapakah jarak pandang bagi masinis dan juga pengguna jalan umum.

4. mengetahui perilaku masyarakat yang melintas di perlintasan kereta api dan mengetahui tingkat keselamatan dan keamanan transportasi di perlintasan kereta api.

(4)

4 1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian diatas adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengurangi angka kecelakaan pada perlintasan kereta api dengan jalan umum supaya tidak adanya korban jiwa lagi yang jatuh.

2. Sebagai evaluasi pihak pihak yang terkait baik dari pihak PT KAI atau pihak pengguna jalan umum.

3. Untuk memberikan pengetahuan kepada pengguna moda transportasi darat yang lainnya untuk agar lebih berhati hati saat berada di perlintasan kereta api.

1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Tugas akhir ini disusun beberapa bab yang terdiri dari berikut Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang Pemilihan Judul. Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, sehingga permasalah tersebut memiliki titik fokus dan tidak mengambang dari judul yang telah dibuat.

Bab II Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini penulis akan mendeskripsikan tentang tinjauan peneliti terdahulu dan teori dasar yang digunakan.

Bab III Metodologi

Dalam bab ini penulis akan menguraikan secara rinci tentang urutan prosedur penelitian, bahan/materi, alat, variabel, prameter, analisis hasil, dan model yang digunakan.

(5)

5 Bab IV Hasil dan Pembahasan

Dalam bab ini penulis akan mendiskripsikan tentang hasil selama penelitian yang dilakukan oleh penulis dan juga akan membahas apa yang terjadi selama penilitian berlangsung.

Bab V Penutup

Dalam bab ini penulis akan menuliskan tentang kesimpulan dan saran yang akan diajukan untuk pengembangan untuk PT KAI pada pintu perlintasan kereta.

Referensi

Dokumen terkait

Emplasemen adalah bagian dari struktur jalan kereta api dan juga merupakan salah satu fasilitas jalan kereta api yang berada dalam satu jalur yang akan

Potensi kecelakaan yang terjadi pada perlintasan kereta api disebabkan oleh beberapa hal yaitu tingginya volume kendaraan, kerusakan infrastruktur pada perlintasan, serta

Tujuan dari Perancangan Iklan Layanan Masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi tentang pencegahan bahaya kecelakaan di perlintasan kereta api dan mengajak

repository.unisba.ac.id.. Ciloseh dan rel kereta api antara lain pelanggaran terhadap garis sempadan Sungai Ciloseh, pelanggaran terhadap sempadan rel kereta api,

Investigasi yang dilakukan oleh KNKT adalah kecelakaan kereta api yang menimbulkan korban jiwa dan atau tidak terjadi rintang jalan selama lebih dari 6 (enam)

Frame tersebut diperoleh dari surat kabar Kedaulatan Rakyat yang berupa artikel mengenai peristiwa kecelakaan kereta api sebagai data utama, serta proses wawancara dengan

Data angkutan peti kemas dari wilayah Bandung Raya menunjukkan bahwa hanya 4,33% saja barang yang diangkut dengan kereta api dan sisanya diangkut melalui jalan raya menggunakan

Mengetahui jumlah konsumsi bahan bakar Kendaraan rata-rata akibat tundaan yang disebabkan oleh penutupan palang pintu perlintasan kereta api pada jalan Raya Dupak Surabaya.. 1.4