• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rekam medis berisikan informasi yang sangat penting guna menjamin pelayanan dan juga mengamati perkembangan pasien terhadap asuhan yang diberikan tenaga kesehatan, oleh sebab itu rekam medis harus selalu tersedia lengkap saat pasien berkunjung ke puskesmas. Catatan dan penulisan rekam medis yang baik dan lengkap sangat bermanfaat dan berguna bagi petugas kesehatan untuk mempermudah menentukan strategi pengobatan pasien yang berkunjung. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yulian (2016), ditemukan bahwa nilai 65 merupakan capaian rata-rata pada kriteria rekam medis yang berisi informasi yang memadai dan sangat dijaga kerahasiannya yang berhubungan dengan identifikasi pasien, dokumentasi prosedur kajian, masalah, kemajuan pasien dan hasil asuhan. Sedangkan satu diantara sebelas (11) indikator yang berkaitan dengan area kelengkapan isi dan penggunaan rekam medis pasien. Lebih lanjut lagi dijelaskan bahwa dalam menjaga mutu rekam medis maka puskesmas maupun rumah sakit diharapkan melakukan analisis kelengkapan penulisan berkas rekam medis secara reguler. Ketidaklengkapan instrument penulisan rekam medis seperti identitas pasien, tanggal & waktu kunjungan juga mempengaruhi suatu masalah dalam sistem penomoran rekam medis dikarenakan jika terdapat. 1. (2) 2. kesalahan penulisan nama atau identitas pasien maka tidak menutup kemungkinan petugas rekam medis akan melakukan kesalahan yaitu terjadinya penduplikasian nomor rekam medis pasien dimana satu pasien bisa memiliki lebih dari satu nomor rekam medis dengan identitas yang sama dan akan mengakibatkan kekeliruan dalam melakukan tindakan medis karena diagnosa akhir yang tertulis bukan merupakan diagnosa akhir yang digunakan saat pasien mendapatkan pelayanan medis. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh Miftahul Ariffin dan Abil Rudi (2019) di Puskesmas Kebong pada bagian rekam medis dari 10 berkas rekam medis pasien rawat jalan yang diteliti, sebanyak 20% pada identifikasi berdasarkan nama, pada tanggal lahir sebanyak 30%, pada nomor rekam medis sebnayak 10%, lalu pada jenis kelamin sebanyak 20%. Ketidaklengkapan review autentifikasi berdasarkan nama pengisi rekam medis sebanyak 10%, berdasarkan tandatangan pengisi rekam medis sebanyak 40%. Ketidaklengkapan review pendokumentasian berdasarkan penulisan jelas dan terbaca sebanyak 30%, ketidaktepatan pembetulan kesalahan sebanyak 20%, dan belum ada pemberian garis tetap pada area kosong. Dari hasil pengamatan dan wawancara peneliti dengan petugas Puskesmas Telagasari Kota Balikpapan dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling sering terjadi dalam ketidaklengkapan instrument penulisan berkas rekam medis disana adalah human eror yaitu ketidaktelitian petugas rekam medis dalam pengisian berkas rekam medis. Hal ini akan berpengaruh terhadap proses pelayanan dan pengolahan data pasien yang. (3) 3. dilakukan oleh petugas rekam medis dan akan sangat mempengaruhi kualitas dari pelayanan suatu fasyankes. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Berapakah rata-rata ketidaklengkapan instrument penulisan pada berkas rekam medis?”. 1.3 Tujuan 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui rata-rata ketidaklengkapan instrument penulisan. pada berkas rekam medis 1.3.2. Tujuan Khusus a. Menghitung jumlah kelengkapan instrument penulisan berkas rekam medis pasien b. Menghitung jumlah berkas rekam medis pasien yang mengalami ketidaklengkapan pada instrument penulisan. 1.4 Manfaat 1.4.1. Aspek Teoritis (Keilmuan) Dapat digunakan sebagai alternative tambahan dalam meningkatkan. pengetahuan terhadap kelengkapan berkas rekam medis 1.4.2. Aspek Praktis (Guna Laksana) a. Manfaat bagi Peneliti. (4) 4. Mendapat pengalaman dalam melakukan penelitian dan dapat menerapkan ilmu yang telah didapat didalam mengikuti proses pembelajaran di DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan di lingkungan pekerjaan dimasa yang akan datang b. Bagi Puskesmas Dapat memberikan masukan dan saran bagi puskesmas guna meminimalisir masalah mengenai ketidaklengkapan instrument penulisan berkas rekam medis di Puskesmas Telagasari Kota Balikpapan c. Manfaat bagi Institusi Dapat digunakan sebagai referensi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar. (5)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian dapat digunakan untuk mengetahui gambaran kelengkapan rekam medis pasien bedah mengenai standar asesmen pasien (AP) berdasarkan telaah rekam medis

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sub Seksi Rekam Medis dan petugas rekam medis di Rumah Sakit Panti Nugroho, diketahui bahwa pelaksanaan klaim BPJS dalam

Jika pasein baru, petugas meminjam KIB pasien kemudian menulis identitas dan nomor rekam medis pada tracer jika pasien tidak mmebawa KIB maka

Prinsip utama yang harus di taati oleh petugas pencatat adalah nama pasien harus tercantum dalam rekam medis akan menjadi satu diantara kemungkinan ini yaitu: (1) Nama

Pasien yang dirawat di RSIA Buah Hati Ciputatjika pasien baru akan diberikan nomor rekam medis baru, jika pasien lama akan dicarikan berkas rekam medis yang lama, khusus untuk

Mulai Diberlakukan Dicatat di form Menanyakan Sapa pasien oleh petugas Petugas mengkonfirmasi identitas pasien dengan berkas rekam medis yang ada dalam Aplikasi SIKDA OPTIMA

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES /Per/III/2008 tentang Rekam Medis, menyatakan bahwa isi rekam medis untuk pasien rawat inap sekurang-kurangnya

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 pasal 1 ayat 1, rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,