• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu proses pertemuan antara ovum dan spermatozoa yang dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi yang kemudian dapat diklasifikasikan dalam 3 trimester yaitu trimester 1 yang dimulai dari konsepsi sampai usia kandungan 3 bulan, trimester 2 yaitu usia kandungan 4 sampai 6 bulan, dan trimester 3 yaitu usia kandungan 7 sampai 9 bulan. Pada ibu yang hamil pertama kali atau bisa disebut primigravida mengalami beberapa perubahan baik fisik maupun psikis. Untuk masalah psikologis yang dialami antara lain kecemasan. Sebanyak 52,5% ibu mengalami kecemasan pada trimester III kehamilan dan 66,2% diantaranya adalah ibu primigravida (Wardani et al, 2018).

Kecemasan adalah suatu respon dari pengalaman yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan perasaan gelisah, timbul ketakutan karena menghadapi ancaman yang akan dialami oleh individu dan disertai dengan rangsangan fisiologis (Hidayati. 2008 dalam Baro’ah 2020). Menurut Depkes RI tahun 2017, pada tahun 2016 jumlah ibu hamil di pulau Jawa terhitung sebanyak 67.976 orang, dan 35.587 orang (52,3%) diantaranya mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan (Susilowati et. al, 2019 ). Menurut (Eka et al, 2014), pada umumnya ibu primigravida akan mengalami kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan multrigravida. Hal ini disebabkan karena pada ibu primigravida baru pertama kali melahirkan dan mayoritas tidak mengetahui bagaimana cara mengatasi kehamilan sampai proses persalinan dengan lancar dan

(2)

2

mudah. Kecemasan yang dialami apabila tidak ditangani dengan serius akan membawa dampak dan pegaruh terhadap fisik dan psikis. Jika kondisi fisiknya kurang baik, maka proses berpikir, suasana hati, tindakannya dalam kehidupan seharihari akan terkena dampak negatif. Kecemasan tersebut sebenarnya dapat ditanggulangi oleh dirinya sendiri dengan beberapa hal, antara lain: melakukan kontrol pernafasan yang baik, melakukan relaksasi, intervensi kognitif, pendekatan agama, dukungankeluarga dan olahraga (Agustinus, 2011 dalam Eka et al, 2014).

Hasil penelitian dari Primasari (2020), Menunjukkan bahwa prevalensi kecemasan dalam menghadapi persalinan pada ibu primigravida di wilayah kerja Puskesmas Klakah Kabupaten Lumajang rerata (mean) memiliki skor kecemasan 30.23 yang menunjukkan bahwa kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan termasuk dalam tingkat kecemasan berat, dengan skor minimal 12 yang berarti tidak mengalami kecemasan dan skor maksimal 56 yang berarti kecemasan sangat berat. Sedangkan hasil penelitian dari Frincia et al (2018) sebagian besar responden ibu hamil primigravida trimester ketiga merupakan IRT yaitu sebanyak 30 orang (93,8%) dan terdapat 14 orang (43,8%) mengalami kecemasan sedang.

Peneliti berpendapat bahwa, sejauh ini kecemasan yang banyak dialami oleh ibu primigravida terjadi karena ini merupakan pengalaman pertama kali ibu dalam menghadapi proses persalinan dan belum mengetahui bagaimana agar dapat melalui proses persalinan dengan lancar dan mudah. Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa peneliti tertarik untuk mengambil judul “GAMBARAN

KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU

PRIMIGRAVIDARUM TRIMESTER 3”.

(3)

3

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran kecemasan pada ibu primigravidarum trimester 3 dalam menghadapi proses persalinan?

1.3. Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui gambaran kecemasan yang dialami pada ibu primigravidarum trimester 3 dalam menghadapi persalinan.

1.3.2 Tujuan Khusus

Mengetahui gambaran serta cara mengatasi kecemasan yang dialami pada ibu primigravidarum trimester 3 dalam menghadapi persalinan.

1) Mendeskripsikan persamaan dan perbedaan dalam jurnal kecemasan yang dialami pada ibu primigavidarum trimester 3 dalam menghadapi persalinan.

2) Memberikan analisis berupa opini, mendeskripsikan hasil dan hasil jurnal kecemasan yang dialami pada ibu primigravidarum trimester 3 dalam menghadapi persalinan.

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Teoritis

Sebagai tambahan pengetahuan mengenai cara memperbaiki koping kecemasan yang dialami pada ibu primigravidarum trimester 3 dalam menghadapi persalinan.

(4)

4

1.4.2 Manfaat Praktis

a) Bagi Masyarakat :

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi orang tua, keluarga, serta masyarakat khususnya bagi ibu primigravidarum yang akan menghadapi persalinan.

b) Bagi Peneliti :

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang nantinya dapat menambah wawasan dan sebagai acuan dalam menerapkan teori yang telah didapat selama masa perkuliahan serta penelitian juga sebagai pengalaman dalam meneliti.

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan diwilayah kerja Puskesmas Kepuh, berdasarkan tabel 4.2,dapat diketahui bahwa ibu hamil yang

Berdasarkan tingkat kecemasan diketahui hampir seluruh ibu hamil mengalami kecemasan berat saat menghadapi persalinan, baik pada primigravida (ibu yang sedang hamil untuk

“Hubungan Pendampingan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida dalam Menghadapi Proses Persalinan Kala I di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak” yang akan

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi proses persalinan kala I

Hubungan usia ibu primigravida dengan tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan di wilayah kerja Puskesmas pembantu kandangan bawen.. Semarang: STIKES

Mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan sebelum diberikan asuhan antenatal dengan antenatal care education pada

Kecemasan ibu hamil adalah reaksi ibu hamil terhadap perubahan dirinya dan lingkungannya yang membawa perasaan tidak senang atau tidak nyaman yang disebabkan oleh dugaan akan bahaya

1.4.2 Bagi Puskesmas Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak puskesmas dalam upaya peningkatkan kemampuan ibu dalam memberikan stimulasi untuk