PROPOSAL
PENGARUH MODEL TPS (THINK PAIR SHARE) MENGGUNAKAN MEDIA KARTU SOAL TERHADAP KEAKTIFAN SISWA PADA
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS 3 SD
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Semester IV Tahun Akademik 2024/2025
Oleh:
DHIYAN NUR LAILY (131221016)
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KOMPUTER DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2024
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu kunci dan upaya pemerintah untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan negara. Oleh karena itu, pendidikan menjadi kunci bagi masyarakat untuk beradaptasi dengan perkembangan saat ini. Soedijarto menyatakan bahwa
“pendidikan merupakan suatu subsistem dari sistem sosial negara-bangsa yang menyelenggarakan upaya pengembangan keterampilan, sikap dan nilai, keterampilan dan pengetahuan warga negara (spiritual, seni, dan etika) untuk membentuk warga negara yang dewasa. rasa kewarganegaraan dan masyarakat sipil, secara ekonomi dan budaya, agama dan etika, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat negara-bangsa. Sistem ini mencakup pendidikan formal (pendidikan sekolah) dan pendidikan luar sekolah. Dengan semakin berkembangnya zaman, khususnya dalam perkembangan teknologi, manusia harus berevolusi dalam berbagai hal.
pendidikan menjadi kunci bagi masyarakat untuk beradaptasi dengan perkembangan saat ini. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Semua pihak bertanggung jawab dalam meningkatkan mutu pengajaran, khususnya guru sebagai pelatih. Guru menciptakan siswa yang berkualitas selama proses pembelajaran. Pendidikan sangat identik dengan pembelajaran, salah satunya adalah pembelajaran bahasa Indonesia pembelajaran yang wajib dilakukan pada jenjang pendidikan khususnya di Indonesia, karena pembelajaran bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang penting. dan berperan penting dalam mencapai tujuan pendidikan secara umum. Pembelajaran bahasa Indonesia menekankan perlunya memperoleh empat bidang keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan berbahasa tidak muncul dalam diri seseorang atau siswa dengan sendirinya, tetapi memerlukan latihan dan latihan yang terus-menerus. Oleh karena itu, siswa harus menguasai keempat bidang tersebut dan menggunakan bahasa sesuai fungsinya, agar siswa dapat berbicara dengan baik.
Pembelajaran merupakan upaya yang memungkinkan siswa mengintegrasikan pengalaman yang berbeda untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan dan siswa diharapkan dapat memahami materi yang disampaikan. Kegiatan komunikasi tersebut hendaknya mencakup interaksi antara siswa dengan siswa lain, interaksi guru dengan siswa, dan interaksi siswa dengan sumber belajar. Interaksi siswa diharapkan mampu aktif memperoleh pengetahuan, pembelajaran interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi siswa untuk mencapai kompetensi yang diinginkan dan mencapai pembelajaran optimal.
Setiap individu siswa mempunyai ciri khasnya masing-masing, maka pembelajaran hendaknya juga mempertimbangkan kondisi individu siswa, sehingga pembelajaran benar- benar dapat mengubah keadaan pengetahuan siswa. Untuk dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan keadaan siswa agar berhasil dalam pembelajaran, maka perlu diterapkan model pembelajaran yang digunakan guru untuk mencapai suasana kondusif saat ini, sehingga siswa dapat bekerja sama, berbagi. informasi dan aktif dalam belajar. Dalam konteks ini pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan kolaboratif dan komunikasi siswa, salah satunya adalah model pembelajaran kolaboratif. Jareno et al (2014) menyatakan bahwa siswa dapat mengembangkan keterampilan kolaborasi dan komunikasinya melalui pembelajaran kooperatif.Model pembelajaran kooperatif ada beberapa jenis, salah satunyaadalah tipe Think Pair Share (TPS). TPS merupakan salah satu jenis pembelajaran kooperatif yang bertujuan untuk mempengaruhi pola komunikasi siswa. Menurut Trianto (2011: 61-62), tahapan utama pembelajaran TPS adalah berpikir, menghubungkan dan berbagi. Model pembelajaran ini dirancang untuk mempengaruhi pola komunikasi siswa sehingga dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan gagasan secara lisan dan membandingkannya dengan gagasan lain.
Keaktifan siswa dalam pembelajaran merupakan suatu hal penting dan mendasar yang harus dipahami, diwaspadai, dan dikembangkan oleh setiap guru agar pembelajaran berhasil. Ketika siswa aktif belajar, berarti siswa memegang kendali terhadap pembelajaran. Melalui pembelajaran aktif ini, siswa diajak untuk berpartisipasi dalam semua proses pembelajaran. Keaktifan siswa sangat penting dalam proses pembelajaran, karena pengetahuan, keterampilan dan sikap tidak dapat diterima begitu saja, melainkan harus dikuasai terlebih dahulu oleh siswa itu sendiri. Hal ini sesuai dengan UU SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 20 yang menyatakan:
“Pembelajaran adalah interaksi antara peserta didik dengan guru dan sumber belajar dalam lingkungan pembelajaran.” Artinya pembelajaran adalah suatu proses pembelajaran yang dikonstruksi oleh guru untuk mengembangkan pemikiran kreatif dan tindakan siswa untuk meningkatkan penguasaan materi pembelajaran yang didukung dengan bahan atau media pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Adakah perbedaan rata-rata keaktifan siswa menggunakan model TPS (think pair share) dengan menggunakan media kartu gambar?
1.2.2 Adakah pengaruh model TPS (think pair share) dengan menggunakan media kartu soal terhadap keaktifan siswa
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Untuk mengetahui perbedaan rata-rata keaktifan siswa menggunakan menggunakan model TPS (think pair share) dengan menggunakan media kartu soal.
1.3.2 Untuk mengetahui pengaruh model TPS (think pair share) dengan menggunakan media kartu soal terhadap keaktifan siswa.
1.4
Manfaat Penelitian1.4.1 Teoritis
A. Mengetahui seberapa besar pengaruh model TPS dengan menggunakan media kartu tanya terhadap kinerja siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
B. Untuk menyumbangkan pemikiran ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuankhususnya kegiatan di bidang pendidikan dalam kaitannya dengan model pembelajaran dan pelaksanaan siswa yang mengacu pada pencapaian kemahiran mata pelajaran bahasa Indonesia.
1.4.2 Praktis A. Bagi siswa
1) Siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran.
2) Siswa lebih memahami materi yang diberikan.
3) Siswa dapat bekerjasama dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab.
B. Bagi Guru
1) Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.
2) Meningkatkan pemahaman penerapan model pembelajaran TPS (think pair share)
3) Serta meningkatkan keterampilan profesional guru sebagai alternatif bagi guru agar dapat menerapkan metode lain dalam proses pembelajaran.
C. Bagi sekolah
Penelitian ini merupakan refleksi yang membantu meningkatkan proses belajar mengajar dan menjadi tolak ukur pembelajaran di sekolah serta memperbaiki dan meningkatkan kualitas guru.
BAB II
2.1Kajian Relevan
Pengaruh Model TPS (Think Pair Share) menggunakan media kartu soal terhadap keaktifan siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 3 SD merupakan topik yang menarik untuk diteliti dalam konteks pendidikan di era pasca tahun 2015. Dalam kajian relevan, penelitian terdahulu menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran TPS dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran.
2.2Kajian Teoritis
Kerangka teoritis dari penelitian ini didasarkan pada teori konstruktivisme yang menekankan pentingnya interaksi sosial dalam pembelajaran. Dengan menerapkan model TPS menggunakan media kartu soal, diharapkan siswa dapat berinteraksi secara aktif dalam kelompok kecil untuk memecahkan masalah dan berbagi pemahaman dengan teman sebaya.
2.3Kerangka Berpikir
Kerangka berfikir dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan model TPS dengan media kartu soal dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dengan berdiskusi dan berbagi ide dalam kelompok kecil, siswa diharapkan dapat lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan lebih mudah memahami materi pelajaran
2.4Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah bahwa terdapat pengaruh positif antara penggunaan model TPS dengan media kartu soal terhadap keaktifan siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 3 SD. Dengan demikian, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa.
Daftar Pustaka:
1. Sudjana, Nana. (2016). Pembelajaran Aktif. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
2. Suryadi, Bambang. (2017). Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Prestasi Pustaka.
3. Mulyasa, E. (2018). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
4. Sanjaya, Wina. (2019). Strategi Pembelajaran Aktif. Jakarta: Kencana.
5. Arikunto, Suharsimi. (2020). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.