• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Strategi Think-Pair-Share(Tps) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Nogosari Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Strategi Think-Pair-Share(Tps) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Nogosari Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Program Studi PGSD

Oleh:

HESTI KARTIKASARI A 510100179

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:

Nama :Dra.Ratnasari Diah Utami, M. Si

NIP/NIK :200.1223

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi atau tugas akhir dari mahasiswa:

Nama : Hesti Kartikasari

NIM : A510100179

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

JudulSkripsi : PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI

STRATEGI THINK-PAIR-SHARE (TPS) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV

SD NEGERI 2 NOGOSARI BOYOLALI TAHUN

PELAJARAN 2013/2014

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat digunakan seperlunya.

Surakarta, 10 Januari 2014 Pembimbing

Dra. Ratnasari Diah Utami, M. Si NIK: 200.1223

(3)

ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SHARE (TPS) PADA MATA PELAJARAN BAHASA

INDONESIA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 NOGOSARI BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Hesti Kartikasari, A510100179, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ,Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2014, 105 halaman.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui strategiThink-Pair-Share (TPS) pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Nogosari Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.Subyek penelitianini adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri 2 Nogosari Boyolali yang berjumlah 25 siswa.Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara,tes, dokumentasi. Hasil Observasi menunjukkan bahwa pada pelaksanaan pra siklus ditemukan kemampuan berbicara siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia terhitung rendah. Siswa yang tuntas hanya 8 siswa atau sebesar 32%. Setelah diterapkannya strategi Think-Pair-Share (TPS) pada siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan yang baik. Pada siklus I siswa yang tuntas atau mencapai nilai>kkm (65) sebesar 13 siswa atau 52 %.Dan pada siklus II terdapat 22 siswa atau sebesar 88%. Hal ini menunjukkan adanya peningakatan hasil yang diperoleh yakni meningkat secara klasikal melebihi target yang diharapkan yakni sebesar 70%. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan strategi Think-Pair-Share (TPS) dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD Negeri 2 Nogosari Tahun pelajaran 2013/2014.

(4)

A. PENDAHULUAN

Manusia merupakan makhluk sosial yang tak bisa hidup tanpa manusia

lain. Kenderungan manusia yang selalu berinteraksi dengan yang lainnya tak bisa

dipisahkan. Agar interaksi sosial dapat berjalan dengan baik, maka manusia harus

saling berkomunikasi satu sama lain. Dengan melakukan komunikasi manusia

dapat menyampaikan maksud atau pesan kepada orang lain, sehingga akan terjalin

suatu suasana yang saling memahami antara manusia yang satu dengan yang

lainnya. Setiap manusia dituntut terampil berkomunikasi, terampil menyatakan

pikiran, perasaan, ide, gagasan, terampil menangkap informasi-informasi yang

didapat dan terampil menyampaikan informasi-informasi yang diterimanya.Pada

hakikatnya, berbicara merupakan kegiatan utama yang dilakukan oleh manusia.

Manusia diajarkan dan belajar berbicara dimulai sejak dini sampai akhir

hayatnya. Kemampuan mengasah dan mengembangkan perbendaharaan kosa

kata manusia tidak hanya berhenti pada tataran usia anak -anak saja. Ketika

seorang anak sudah memasuki dunia pendidikan, maka kemampuan berbahasanya

harus lebih baik dan teratur. Sehingga ketika seseorang memasuki dunia kerja,

keterampilan dalam berkomunikasi dengan orang lain dapat terbentuk dengan

baik dan dapat mengembangkan diri seorang tersebut.

Pada kurikulum Pendidikan Nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia

sangat ditekankan mengenai pentingnya meningkatkan kemampuan siswa untuk

berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar, runtut dan efektif,

secara lisan maupun tulis. Karena hakekat belajar bahasa adalah belajar

berkomunikasi. Pada pembelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan kepada

siswa di sekolah dasar maupun menengah, meliputi empat aspek keterampilan

berbahasa, yaitu menyimak (dengan pemahaman), berbicara, membaca (dengan

mengerti), dan menulis.

Strategi pembelajaran Bahasa Indonesia pada aspek kemampuan

(5)

menyenangkan.Hal ini supaya kemampuan berbicara siswa semakin berkembang

dan terasah lebih maksimal.Untuk itu peran guru dalam meningkatkan

kemampuan siswa sangat penting. Guru harus dapat menerapkan model, strategi

dan metode pembelajaran yang tepat dan berkualitas.

Strategi pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) yang peneliti pilih

diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan

kemampuan berbicara mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri

2 Nogosari Boyolali tahun ajaran 2013/2014. Strategi pembelajaran

Think-Pair-Share (TPS) dipilih karena strategipembelajaran tersebut menekankan pada

optimalisasi partisipasi siswa dalam pembelajaran di kelas.Sehingga melalui

penggunaan strategiThink-Pair-Share(TPS) siswa diberi kesempatan untuk dapat

bertukar pendapat dengan teman satu timnya, dan juga keaktifan masing-masing

siswa yang diutamakan.Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud

mengadakan penelitian mengenai ”Peningkatan Kemampuan Berbicara melalui

Strategi Think-Pair-Share (TPS) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa

kelas IV SD Negeri 2 Nogosari Boyolali tahun pelajaran 2013/2014.” Proses

PTK ini memerlukan kerjasama antara kepala sekolah, karyawan, gurukelas IV

dan peneliti untuk mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran Bahasa

Indonesia sehingga dapat dikaji dan dituntaskan. Sesuai dengan permasalahan di

kelas IV SD Negeri 2 Nogosari, strategi Think-Pair-Share (TPS) diharapkan

dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia.

B. METODE PENELITIAN

Tempat yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian adalah

Sekolah Dasar Negeri 2 Nogosari Boyolali.Penelitian dilaksanakan pada akhir

semester ganjil yakni pada tanggal 26 November 2013 sampai tanggal 7

Desember 2013.Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitan Tindakan

(6)

Negeri 2 Nogosari dengan Jumlah 25 siswa, 10 siswa putra dan 15 siswa

putrid.Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan melalui dua

siklus.Masing-masing siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan.Siklus pertama

dilaksanakan pada tanggal 29 November 2013 dan 2 Desember 2013.Sedangkan

siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2013 dan 6 Desember

2013.Siklus I merupakan bentuk pelaksanaan tindakan penerapan strategi

Think-Pair-Share (TPS) pertama yang didasarkan pada hasil observasi pra

siklus.Sedangkan siklus II dilakukan berdasarkan refleksi pada siklus I terkait

hal-hal yang belum meningkat sesuai dengan target ketuntasan yang

diharapakan.Apabila pada siklus II telah mencapai ketuntasan yang diharapakan

maka tidak perlu dilakukan siklus berikutnya.Langkah-langkah dalam

masing-masing siklus terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara, tes dan

dokumentasi, berikut penjabarannya:

1. Observasi

Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi

sistematik dan eksperimental. Karena dengan menggunakan jenis observasi

sistematik ini hal-hal yang diperlukan dalam penelitian dapat dibuat

kerangka terstruktur, yang kemudian dilihat pada proses penelitian

berlangsung. Menggunakan observasi eksperimental karena peneliti dapat

melihat perbedaan antara sebelum dan setelah pemberian tindakan.

2. Wawancara

Wawancara atau interview adalah pengumpulan informasi dengan cara

mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan

pula.(S. Margono, 2000 : 122) Wawancara yang dimaksud dalam penelitian

(7)

dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan untuk dijawab secara tertulis

pada saat kegiatan akhir dalam proses belajar mengajar

3. Tes

Siswa sebelum mendapatkan perlakuan dalam pembelajaran pada

siklus I diadakan penilaian melalui tes berupa pre-tes (pengujian kemampuan

siswa secara individu), dan siswa yang sudah mendapatkan perlakuan dalam

pembelajaran pada siklus I diadakan penilaian melalui tes berupa pos-tes

(pengujian dilakukan sesuai prosedur strategi).Melalui tes tersebut akan

diperoleh hasil penilaian yang berupa skor nilai tes. Berdasarkan data hasil

penilaian tes akan diketahui sejauh mana kemampuan berbicara siswa pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hasil penilaian juga dapat digunakan

sebagai umpan balik untuk memberikan perlakuan atau intervensi.

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui

sesuatu dengan buku-buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti.

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah dan nama siswa

yang diteliti.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pada penilaian aspek berbicara mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas IV SD N 2 Nogosari dalam siklus I dan siklus II diperoleh

(8)

Tabel 4.11 Rekap Presentase Aspek Kemampuan Berbicara Pada Siklus I & II

Aspek Siklus I Siklus II

Pertemuan

Nilai Akhir = nilai Pertemuan I + nilai pertemuan 2

2

Untuk lebih jelasnya, berikut grafik nilai aspek kemampuan berbicara secara

klasikal antara siklus I dan sikulus II :

Gambar 4.1. Perbandingan Prosentase Aspek Kemampuan Berbicara

Siklus I Dan Siklus II

0

Siklus I Sklus II

(9)

Dari grafik di atas menunjukkan bahwa adanya peningkatan signifikan

dari masing-masing aspek baik pada siklus I maupun siklus II. Pada siklus I

aspek pemahaman mencapai prosentase 61,6% , ketepatan logika mencapai

64,4, ketepatan kalimat 65,6%, kelancaran 64,4 %, Intonasi 61,2 % dan jeda

60,8 %. Sedangkan pada siklus II diperoleh prosentase pada aspek

pemahaman sebesar 76%, ketepatan logika 73,2%, ketepatan kalimat 74,8%,

kelancaran 70,4%, intonasi 70%, dan jeda sebesar 68%. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan siswa kelas IV SD Negeri 2

Nogosari telah menguasi keenam aspek kemampuan berbicara dengan

diterapkannya strategi Think-Pair-Share (TPS) pada SK mendiskripsikan

secara lisan tempat sesuai denah dan petunjuk penggunaan alat. Selain itu,

peneliti juga mengkaji perolehan nilai dari pra siklus, siklus I, dan siklus

(10)

Tabel 4.12 Nilai Pra Siklus, Siklus I, Siklus II Siswa Kelas IV

No Nama Kkm Pra

siklus Ket

Siklus

1 Ket

Siklus

II Ket

1 Agung Dwi Prasetyo 65 50 Belum 58,32 Belum 68,33 Tuntas

2 Alex Nugrogo 65 55 Belum 54,98 Belum 65 Tuntas

3 Awang Fahrezi 65 63 Belum 60 Belum 68,33 Tuntas

4 Ayuk Windarti 65 60 Belum 59,98 Belum 73,33 Tuntas

5 Bella Kinanti 65 55 Belum 54,98 Belum 63,33 Belum

6 Berland Armanto 65 47 Belum 58,33 Belum 73,33 Tuntas

7 Danang Bagas 65 68 Tuntas 50 Belum 61,66 Belum

8 Dewi Ratnasari 65 70 Tuntas 66,67 Tuntas 73,33 Tuntas

9 Dita Pertiwi 65 70 Tuntas 68,33 Tuntas 75 Tuntas

10 Dwi Aryanto 65 50 Belum 65 Tuntas 70 Tuntas

11 Dwi Priyanti 65 62 Belum 63,33 Belum 68,33 Tuntas

12 Eko Priya F. 65 60 Belum 56,66 Belum 61,66 Belum

13 Erni Silviana 65 68 Tuntas 58,31 Belum 68,33 Tuntas

14 Ginting Arya 65 57 Belum 66,67 Tuntas 68,33 Tuntas

15 Heina Eko 65 40 Belum 65 Tuntas 71,66 Tuntas

16 Ismiyatun 65 65 Tuntas 65 Tuntas 71,66 Tuntas

17 Maya Oktavia 65 57 Belum 66,66 Tuntas 75 Tuntas

18 Rizky Nur H. 65 63 Belum 71,66 Tuntas 76,66 Tuntas

19 Robbidin Wahid 65 60 Belum 60 Belum 70 Tuntas

20 Shifa Fauziah 65 70 Tuntas 66,66 Tuntas 76,66 Tuntas

21 Siti Nur Aeni 65 64 Belum 71,66 Tuntas 83,33 Tuntas

22 Titik Astuti 65 45 Belum 61,65 Belum 76,66 Tuntas

23 Aprillia Tri 65 68 Tuntas 66,66 Tuntas 71,66 Tuntas

24 Didik Sefian 65 70 Tuntas 71,66 Tuntas 81,66 Tuntas

25 Intan Khuznul 65 64 Belum 65 Tuntas 75 Tuntas

Jumlah Siswa Yang Tuntas 8 13 22

Presentase 32 % 52 % 88 %

(11)

Gambar 4.2 Prosentase Nilai Ketuntasan Kemampuan Berbicara pada Pra Siklus,

Siklus I dan siklus II

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan peningkatan nilai yang diperoleh

siswa.Pada pra siklus, siswa yang tuntas terdapat 8 siswa atau sebesar 32%. Siklus I

siswa yang tuntas sebesar 13 yaitu sebesar 52% dan pada siklus II terdapat siswa

yang tuntas sebanyak 22 siswa atau sebesar 88%. Dengan begitu dapat disimpulkan

bahwa terjadi peningkatan nilai yang diperoleh siswa pada kemampuan berbicara.Dan

pelaksanaan strategi Think-Pair-Share (TPS) dinyatakan berhasil.Karena terjadi

peningkatan dan melewati batas ketuntasan klasikal sebesar 70%.

D. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan secara kolaborasi antara

peneliti dan guru kelas IV SD Negeri 2 Nogosari tentang peningkatan

0

Pra Siklu Siklus I Siklus II

Prosentase siswa yang tuntas (%)

(12)

kemampuan berbicara mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan

strategi Think-Pair-Share (TPS)) pada kelas IV SD Negeri 2 Nogosari, dapat

disimpulkan bahwa jumlah siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar atau

siswa yang memperoleh nilai ≥ kkm(65)mengalami peningkatan sebesar 52%

pada siklus I dan 88% pada siklus II. Dari awal perolehan nilai pada prasiklus

hanya sebesar 32%.Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan strategi

Think-pair-Share (TPS) dapat meningkat kan kemampuan berbicara secara klasikal

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Zaenal dan Amran T. 2000.Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.

Kunandar.2009. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo persada.

Mulyati. 2007.Keterampilan Berbahasa Indonesia SD.Jakarta: Universitas Terbuka.

Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

Rubiyanto, R dan Saring Marsudi.2008. Penelitian Tindakan Kelas ke SDan dan karya tulis ilmiah. Surakarta: PGSD FKIP UMS.

Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan.Surakarta: Program Studi PGSD FKIP UMS.

Gambar

Tabel 4.11 Rekap Presentase Aspek Kemampuan Berbicara Pada Siklus I & II
Tabel 4.12 Nilai Pra Siklus, Siklus I, Siklus II Siswa Kelas IV
Gambar 4.2Prosentase Nilai Ketuntasan Kemampuan Berbicara pada Pra Siklus,

Referensi

Dokumen terkait

Namun kendala utama yang dihadapi pada teknologi pengeringan adalah masalah biaya operasional pengering untuk kapasitas ruang pengering yang memadai.. Sesuai survei

Restoran merupakan sebuah usaha yang tidak hanya menjual produk, tetapi juga menjual jasa berupa pelayanan kepada konsumen. Proses merupakan semua kegiatan yang dapat

Kesalahan yang dilakukan tidak hanya bersumber dari kemampuan siswa yang kurang, tetapi ada faktor yang turut menentukan keberhasilan siswa dalam belajar matematika yaitu

Buah mengalami penurunan resistensi sejalan dengan meningkatnya stadia kematangan buah pada awal penyimpanan.Buah manggis pada semua stadia dengan penyimpanan suhu 15 o C

Karena do’a adalah wujud pengagungan kepada Allah maka sangat penting di ketahui dan di pahami oleh orang beriman ketika memanjatkan do’a hendaknya disamping menjaga

Sistem pakar dalam bidang pertanian seperti yang diusulkan dalam tugas akhir ini didasarkan atas banyaknya penanam yang menderita kerugian karena tidak mengetahui

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PUCANGAN KECAMATAN SADANG KABUPATEN KEBUMEN

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi cendawan Entomophthorales dan nematoda yang menginfeksi trips dan kutudaun pada tanaman mawar dan krisan di Balai