• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK Pelabuhan

N/A
N/A
Nur Alam Samsie

Academic year: 2024

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK Pelabuhan"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

Namun dermaga Terminal Berlian yang dibangun pada masa penjajahan Belanda diduga mengalami kebocoran pada caisson yang ada. Karena usia dermaga yang sudah sangat tua dan dermaga ini tergolong sangat aktif dalam aktivitas bongkar muat, pasir dari caisson eksisting mulai mengalir ke sisi laut sehingga membuat aktivitas dermaga eksisting tidak maksimal. Oleh karena itu, pada tanggal 14 November 2019 telah dilakukan perkuatan struktur Dermaga Terminal Berlian di Pelabuhan Tanjung Perak dengan Perjanjian Kontrak No.: SP2.322/HK.0502/P.III-2019.

Proyek Penguatan Dermaga Terminal Berlian Pelabuhan Tanjung Perak bertujuan untuk memaksimalkan fungsi dermaga eksisting guna memudahkan kegiatan penerimaan/pengiriman dari dan ke Terminal Berlian sehingga proses bongkar muat barang menjadi lebih efisien. Tempat kerja praktek berada di Proyek Penguatan Struktur Dermaga Terminal Berlian, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Proyek Dermaga Berlian terletak di Jalan Prapat Kurung Utara, Tanjung Perak Surabaya yang berbatasan dengan.

Daftar peralatan minimal yang harus disediakan oleh Kontraktor Pelaksana pekerjaan Proyek Penguatan Dermaga Terminal Pelabuhan Tanjung Perak Berlian adalah seperti pada Tabel 2.1.

Ruang Lingkup Proyek

  • Pekerjaan Pembongkaran
  • Pekerjaan Perkuatan Dermaga
  • Pekerjaan Upperstructure
  • Pekerjaan Levelling

Berikut tahapan pelaksanaan pemasangan fender : 1. Kedatangan fender, pengecekan beserta kondisi fender 2. Pengecekan letak angkur fender pada prefab. Alat yang digunakan adalah tiang pancang vibrohammer crane, harus dipastikan bendungan dan tiang pancangnya rapat/presisi. Tiang-tiang SPSP dilapisi dengan cat laut dan proteksi katodik untuk melindungi dari korosi.

24 Untuk struktur atas ini terdapat beberapa lingkup pekerjaan yaitu perakitan bodeman, perakitan elemen rakitan P1, P2 dan P3 serta pekerjaan balok pengunci. Pada cetakan P1 akan dibuat tiang pancang pada bagian bawah cetakan agar dapat tepat sejajar dengan cetakan diatasnya. Pekerjaan gelagar atap ini terdiri dari 2 tahap yaitu tahap 1 pada gelagar atap dan tahap 2 pada gelagar atas.

26 diawali dengan pekerjaan pembongkaran, penggalian gelagar jangkar dan tanggul, pemasangan rakitan, pengecoran LC K-430 dan canstin pada gelagar rakitan, kemudian dilanjutkan dengan perkuatan tahap 2, pelapisan tahap 2, pemasangan tiang dan terakhir stop beam . pengecoran level 2. Pada saat kita melakukan kerja praktek, usaha yang seharusnya kita peroleh adalah usaha menutupi balok pada bagian 1, maksimal 50% dari pekerjaan pada bagian 2.

Deskripsi Umum

Visi Misi K3

Struktur Organisasi K3

Persyaratan penerapan K3 di tempat kerja tertuang dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal 3 (tiga). Mencegah dan mengendalikan penyebaran suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, radiasi, kebisingan dan getaran.

Alat Pelindung Diri (APD)

Penerapan di lapangan sangat diperlukan untuk menjaga keselamatan dalam bekerja, mulai dari pemasangan rambu-rambu kerja, APD lengkap dan lain sebagainya. Keamanan K3 juga hadir di pagar proyek, sehingga seluruh karyawan sadar akan keselamatan kerja masing-masing. Papan ini memuat simbol-simbol yang perlu diperhatikan pada saat mengerjakan proyek, serta proses produksi yang melibatkan bahan dan peralatan tertentu, seperti terlihat pada Gambar 3.14.

Area ini dimaksudkan untuk menentukan dimana titik aman untuk mencari perlindungan ketika terjadi bencana yang tidak diinginkan pada saat pekerjaan.Pemasangan papan assembly point dapat dilihat pada Gambar 3.15. Seperti batasan aman berjalan di pinggir dermaga, panggilan darurat, waspada saat mengoperasikan alat berat, menjaga lingkungan kerja dengan membersihkan atau membuang sisa material, dan lain-lain seperti pada Gambar 3.17 sd Gambar 3.23. Kegiatan yang dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi pekerjaan di lapangan dan meminimalkan potensi bahaya.

Pengenalan dan pengenalan terhadap peraturan K3 yang ada pada proyek sebelum melaksanakan pekerjaan yang beresiko tinggi bagi karyawan dan pekerja tamu (subkontraktor, mandor). Hal ini dilakukan untuk memantau kondisi fisik pegawai dan pekerja guna mengurangi terjadinya kematian di lingkungan kerja.

Pengecoran Terhambat karena bergantung pada Pasang Surut Air Laut 4.3.1 Penyebab

Solusi

Penyebab

Solusi

Pelaksanaan Pekerjaan Tidak Sesuai dengan Jadwal Perencanaan .1 Penyebab

Penyebab

Sebelum Proyek Penguatan Dermaga Diamond, tidak ada saluran drainase air hujan.

Solusi

Solusi

Analisis Struktur Waller

43 Untuk mempermudah dan mempercepat pelaksanaan, maka direncanakan metode baru dimana baja profil UNP 100 x 50 x 5 yang semula ditempatkan di atas tiang pancang akan ditempatkan di atas Waller WF 200 x 100 sebagai penyangga UNP. Dinding tersebut ditopang oleh pipa baja dan pipa PVC yang diletakkan di atas tiang SPSP seperti terlihat pada Gambar 5.3. UNP 100 x 50 x 5 pada awalnya dimodelkan sebagai kantilever sederhana dengan penyangga penjepit, dengan beban depan pracetak (Precast P1) sebesar 4,9 ton.

Berdasarkan hasil pemodelan UNP sebagai kantilever sederhana diperoleh rasio tegangan yang cukup tinggi yaitu 2,306 > 1, dan diberi warna merah. Kemudian dilakukan trial and error pada berbagai profil baja UNP, dan setelah dimodelkan sebagai kantilever sederhana, ternyata profil UNP sesuai dengan UNP 150 x 75 x 6,5. Berdasarkan hasil pemodelan UNP sebagai kantilever sederhana diperoleh rasio tegangan yang relatif lebih kecil yaitu 0,79 < 1 dan berwarna kuning.

Setelah dilakukan analisis terarah, diperoleh hasil rasio tegangan keseluruhan untuk struktur dinding seperti terlihat pada Gambar 5.9. Rasio tegangan pipa baja profil Waller, UNP, memuaskan karena nilainya di bawah 1,00 yaitu 0,79 untuk UNP prefabrikasi dan 0,519 untuk Waller. Hasil defleksi dinding dan UNP yang diperoleh dari utilitas SAP2000 masing-masing ditunjukkan pada Gambar 5.10 dan 5.11.

Analisis Struktur Bodeman

Beban yang diberikan merupakan beban mati cor in-situ yang digunakan sebagai beban garis pada rangka Bodeman hollow ukuran 40 x 40 panjang 4,8 m. Hasil gaya-gaya dalam yang terjadi yaitu diagram momen, geser dan defleksi struktur ditunjukkan pada Gambar 5.15 sampai 5.18. Setelah diperoleh hasil lendutan maksimum yang terjadi pada rongga tersebut (setiap 1,2 meter), didapatkan bahwa lendutan pada kedua rongga yang dibebani masih dibawah lendutan yang diijinkan yaitu 0,5 cm.

Standar mengenai Settlement Plate

Jika tinggi lereng > 8 meter maka diperlukan pipa casing dengan diameter 50 mm untuk menutup pipa riser. Cara pemasangan settlement plate adalah dengan terlebih dahulu melakukan penggalian dengan menggunakan alat berat atau secara manual hingga kedalaman tertentu, kemudian alat tersebut dimasukkan ke dalam tanah. Isi alat dengan tanah yang telah digali sebelumnya kemudian beri tanda di sekeliling tutup pipa agar tidak bersentuhan dengan material atau terkena benturan, karena akan mempengaruhi nilai pengawasan.

Pemantauan dapat dilakukan setiap hari pada saat proses kerja berlangsung maupun pada saat tidak ada proses kerja.

Analisis Struktur HMC Pad

Kemudian menganalisis dan memeriksa hasil momen yang terjadi dengan memanggil tabel analisis gaya rencana untuk balok, seperti terlihat pada Gambar 5.24. Analisis ini didasarkan pada perhitungan HMC Path sebelumnya, dimana HMC akan dimodelkan sebagai struktur dua dimensi tanpa memberikan frame (ditunjukkan pada Gambar 5.25), karena tujuannya adalah untuk mengetahui respon penempatan yang terjadi. Setelah diperoleh respon penempatan, respon tersebut selanjutnya digunakan untuk menghitung daya dukung turap pipa baja.

Setelah itu dilakukan proses penerapan dan diperoleh hasil reaksi pemasangan dan pembengkokan untuk masing-masing opsi, seperti terlihat pada Gambar 5.26. Hasil defleksi yang terjadi pada kedua kondisi tersebut kemudian diperiksa apakah memenuhi defleksi ijin yang dipersyaratkan. Setelah diperoleh hasil lendutan yang terjadi pada masing-masing kondisi, maka ditentukan bahwa lendutan pada kedua kondisi baik pada sambungan maupun pada tiang ternyata melebihi 1,67 cm sehingga tidak memenuhi kendali desain.

Hal ini dikarenakan pemodelan dilakukan secara sederhana, karena pada awalnya hanya dimaksudkan untuk mengetahui reaksi penurunan pada ujung-ujungnya untuk perhitungan daya dukung tiang. Selanjutnya perlu dihitung daya dukung tiang untuk mengetahui apakah tiang cukup kuat menahan reaksi penurunan yang terjadi. QP = Daya dukung elemen tumpu titik/tahanan ultimit pada dasar pondasi QS = Daya dukung elemen gesek kulit/tahanan ultimit akibat ikatan lateral Qp = Tegangan pada dasar tiang.

Dalam proyek perkuatan struktur dermaga ini direncanakan penerapan sistem drainase untuk menampung limpasan akibat air hujan. Intensitas hujan adalah banyaknya curah hujan yang terjadi selama periode waktu terkonsentrasinya air, dalam satuan mm/jam. Setelah itu dilakukan perhitungan analisis hidrolik untuk mengetahui kapasitas penampang saluran dalam menampung debit yang dihasilkan.

Setelah merencanakan suatu sistem drainase yang dapat menampung limpasan air hujan, maka perlu dilakukan pengecekan kekuatan dari struktur drainase itu sendiri yang menggunakan U-ditch dan box culvert. Karena sistem drainase ini akan digunakan untuk lalu lintas padat seperti truk, crane, dll, maka perlu dilakukan pengecekan apakah struktur ini cukup kuat menahan beban yang terjadi. 73 Dengan menggunakan cara perhitungan yang sama dengan kondisi gorong-gorong kotak setebal 15 cm, maka diperoleh kebutuhan tulangan pada seluruh sisi gorong-gorong kotak setebal 25 cm sebagai berikut.

Identifikasi Bahaya & Pengendalian Risiko (IBPR) Pemasangan Drainase

Pemilihan Produk Cat untuk Kanstin Beton

77 Perubahan cuaca terutama terik matahari dan hujan memerlukan cat yang tahan terhadap lumut dan jamur. Dari berbagai jenis produk cat yang tersedia, diambil 4 produk untuk perbandingan dan dipilih yang terbaik yaitu cat merek Roadline, Jotun Exterior, Dulux dan Emco. Terdapat berbagai jenis produk merek Jotun yang dapat digunakan yaitu Jotashield AntiFade Color dan Jotashield Color Extreme.

Ada beberapa jenis produk Dulux yang bisa digunakan yaitu Dulux Weathershield Pro, Dulux Weathershield Flash dan Dulux Weathershield PowerFlexx.

Pembuatan Scheduling Pekerja, Scheduling Gambar, dan Scheduling Procurement

Jadwal pencitraan digunakan sebagai acuan tujuan pencitraan yang harus diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Di bawah ini adalah hasil jadwal pengundian yang kami lakukan untuk Proyek Pembentengan Benteng Berlian tahap II, pada pukul 500-300. Jadwal ini tergantung pada volume pekerjaan, alat yang digunakan, produktivitas per hari, serta lamanya pekerjaan.

Berikut rencana pengadaan yang telah kami selesaikan untuk Proyek Penguatan Dermaga Diamond Tahap II Piers 500-300.

Analisis Struktur Precast P5 akibat Beban Pengecoran

Sedangkan lendutan merupakan hasil pemodelan struktur pracetak P5 dengan asumsi beban beton penuh seperti pada Gambar 5.38. 38 Lendutan yang terjadi dengan asumsi beban cor penuh Lendutan yang terjadi searah U1, dan jika dijumlahkan defleksi U1 pada setiap sambungan diperoleh defleksi total sebesar 0,014142 m atau 1,4142 cm dan gagal dalam pemeriksaan defleksi. Maka dengan cara yang sama dicoba beberapa alternatif lain yaitu jika beban diasumsikan 1/2 cor dan jika dinding pracetak P5 dimodelkan kerangka beton.

Lendutan yang terjadi adalah searah U1, dan jika dijumlahkan defleksi U1 pada masing-masing link diperoleh defleksi total sebesar m atau 0,2264396 cm dan masih dibawah defleksi ijin. Dalam prakteknya, proses pengecoran yang dilakukan di lapangan harus menggunakan talang cor dan beton harus mengalir sedikit demi sedikit sebelum akhirnya memenuhi seluruh pracetak P5. Jadi kondisi pemodelan yang memungkinkan terjadinya hal tersebut adalah kondisi 2 dan 3 dimana beban diasumsikan berupa beban segitiga atau beban genap namun tidak penuh.

Diketahui hasil pengendalian defleksi pada kondisi 2 dan 3 baik-baik saja sehingga preform P5 mampu menahan beban pelepasan pada tempatnya.

LAYOUT DERMAGA BERLIAN

DETAIL D

MODUL BEKISTING

SECTION A

SECTION B

LAYOUT PRECAST KADE 460 - KADE 310

SHOP DRAWING

DETAIL-1

TAMPAK ATAS SETTLEMENT PLATE

POTONGAN A

DETAIL PIPA RAMBU UKUR

KONDISI EKSISTING ELEVASI TERTINGGI RENCANA LEVELING

KONDISI EKSISTING ELEVASI TERENDAH

RENCANA LEVELING

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengukur tingkat pelayanan yang terdapat pada terminal penumpang pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dapat menggunakan metode Servqual, dimana dalam metode ini

Risk Assessment Pada Pekerjaan Bongkar Muat Barang Secara Manual Oleh Kuli Bongkar Muat Informal Di Terminal Kalimas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.. [Skripsi]

Penulis memilih judul tersebut agar dapat mengetahui karakteristik permintaan parkir, penurunan dan pemuatan penumpang Pada Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Perak

Pada saat ini, di sekitar rencana lokasi pekerjaan telah terdapat dermaga kayu berbentuk T, dengan panjang dermaga ± 12 meter, panjang trestle ± 85 meter, dan lebar ± 3 meter.

adalah Pelabuhan Laut Utama Panjang, terminal Angkutan Jalan Raya Tipe A Rajabasa, dan Stasiun Kereta Api Kelas I Tanjung Karang. b) Pendidikan, yang dikembangkan dalam

A. Abbas Salim, Manajemen Pelayaran NIaga dan Pelabuhan, PT.. 1) Kolam-kolam pelabuhan dan luas perarian untuk lalu lintas pelayaran dan tempat kapal berlabuh. 2) Jasa-jasa

Melihat besarnya tanggung jawab dalam pengelolaan Terminal Petikemas melalui dermaga Petikemas dan dengan semakin meningkatnya kegiatan pelayanan bongkar muat Petikemas

Awal kegiatan bongkar muat Petikemas di Pelabuhan Tanjung Emas dilakukan secara konvensional yaitu menjadi satu kesatuan bongkar muat barang umum (General Cargo) yang