• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II METODE PENELITIAN - Repository UNISBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB II METODE PENELITIAN - Repository UNISBA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

18

BAB II

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini mencakup pengumpulan dan penyiapan bahan uji, determinasi tanaman, preparasi simplisia buah salak, ekstraksi, penetapan karakteristik simplisia, pengujian aktivitas antihiperkolesterolemia secara in vivo dan analisa data.

Uji antihiperkolesterolemia yang dilakukan yaitu induksi hiperkolesterolemia secara eksogen pemberian asupan Diet Tinggi Lemak (DTL) menjadi lima kelompok secara acak. Kelompok 1 merupakan kontrol positif yang diinduksi DTL dan diberi suspensi CMC-Na 0,5%, kelompok 2,3,4 merupakan kelompok uji yang diinduksi DTL dan diberi suspensi ekstrak uji dosis bertingkat secara oral, kelompok 5 merupakan kelompok pembanding yang diinduksi DTL dan diberi suspensi simvastatin. Pengukuran kolesterol darah mencit sebelum diberi perlakuan pada hari ke-0 yaitu sebelum pemberian induksi diet tinggi lemak (DTL). Mencit diberi perlakuan berupa pakan diet tinggi lemak dari hari ke-1 sampai hari ke-21. Pada hari ke-21 sampai hari ke-35 mencit diberi sediaan uji.

Pengukuran kadar kolesterol darah dilakukan pada hari ke-0, 21, dan 35 menggunakan alat strip test EasyTouch®. Selanjutnya dilakukan pengolahan data secara statistik menggunakan Anova dan uji lanjutan Tukey HSD untuk melihat perbedaan penurunan kadar kolesterol darah antar kelompok. Dilakukan juga uji t- student untuk melihat keberhasilan induksi Diet Tinggi Lemak (DTL) dan untuk melihat keberhasilan pemberian sediaan uji.

repository.unisba.ac.id

(2)

19

Gambar II.1Skema pengujian aktivitas antihiperkolesterolemia diet tinggi lemak Determinasi

Ekstraksi buah salak dengan etanol 70%

Penetapan karakteristik awal simplisia dan ekstrak

Uji aktivitas antihiperkolesterolemia diet tinggi lemak

Pengukuran kadar kolesterol darah pasca terapi secara enzimatis menggunakan alat strip test (t-35)

Pengolahan data metode Anova dan t-student Kontrol Positif

Diberi CMC-Na 0,5% selama 14 hari berturut-turut

Kelompok Uji 1 Diberi ekstrak etanol buah salak

2,8 mg/20 g BB mencit selama 14 hari berturut-turut

Kelompok Uji 2 Diberi ekstrak etanol buah salak

5,6 mg/ 20 g BB mencit selama 14 hari berturut-turut

Kelompok Uji 3 Diberi ekstrak etanol buah salak 11,2 mg/ 20 g BB mencit selama 14 hari berturut-turut

Kelompok Pembanding Diberi simvastatin

1,3 mg/kg BB mencit selama 14 hari berturut-turut Pengukuran kadar kolesterol darah pasca induksi (t-21)

Pengukuran kadar kolesterol darah pra induksi (t-0)

Semua kelompok uji diberi asupan diet tinggi lemak selama 21 hari berturut-turut

repository.unisba.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik simplisia, skrining fitokimia dan ekstraksi secara perkolasi serta aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol buah

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan membandingkan pengaruh kadar niosom ekstrak etanol 96% buah belimbing wuluh pada sediaan serum ekstrak etanol 96%

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit buah salak ( Salacca zalacca (Gaertner) Voss) dosis 210 mg/kg BB dan 420 mg/kg BB dapat menurunkan

Parameter Bobot jenis Hasil penetapan parameter bobot jenis ekstrak yang diperoleh dari dua jenis metode ekstraksi yaitu untuk ekstraksi dengan metode dekokta diperoleh bobot jenis

Flavonoid Simplisia atau ekstrak buah lada hitam dan biji buah pinang masing- masing sebanyak 1 g ditempatkan pada tabung reaksi lalu ditambahkan 100 mL air panas kemudian dididihkan

Penetapan kadar sari larut etanol Sebanyak 5 gram simplisia dimaserasi selama 24 jam dengan 100 mL etanol 95% menggunakan labu bersumbat sambil berkali-kali dikocok selama 6 jam

Hasil penetapan kadar sari larut dalam pelarut tertentu dari simplisia dan ekstrak dapat dilihat pada Tabel V.2.. Tabel V.2 Hasil pemeriksaan senyawa terlarut dalam pelarut tertentu

32 Gambar II.1 Diagram alir metode penelitian Transesterifikasi Ekstraksi Netralisasi Minyak Ikan Teri Minyak hasil netralisasi FAME Fatty Acid Methyl Ester Pengeringan Ikan Teri